Data: 2008 - 03 - 05.
Amira (putri dalam bahasa Arab), bayi perempuan berusia 20 hari, dibunuh oleh Israel ketika berada dalam genggaman tangan ibunya…
Tampaknya serdadu-serdadu Israel “yang suci” itu berpikir bahwa Amira adalah salah seorang yang berada di balik roket-roket yang diluncurkan ke Sderot (Israel)…
Sang ibu yang terluka berkisah: “Kami sedang mengunjungi ibu yang sakit dari Yousif Missiri (warga Palestina yang “diburu” Israel). Ibu Yousif menderita problem ginjal dan tinggal di rumah anaknya, mereka adalah sahabat keluarga kami. Ketika kami hendak makan malam, seorang anak tiba-tiba masuk dan berteriak-teriak bahwa tank-tank Israel sedang mengepung lingkungan dimana kami berada. Selang beberapa lama, para serdadu Israel mulai berteriak kepada kami untuk keluar dari rumah satu demi satu. Tiga saudara perempuan Missiri keluar, kemudian saya mengikuti mereka sambil menggendong Amira dan memohon kepada para tentara itu, ‘Tolong jangan bunuh kami, jangan bunuh anak-anak kami (Amira ditemani dua kakaknya yang masih anak-anak).’
Ketika saya terus memeluk Amira dan memohon, tiba-tiba para tentara itu mengarahkan sinar lasernya ke arah kami dan mulai menembak saya dan anak perempuan saya (Amira). Saya terluka di lengan ketika masih memeluk Amira dan tidak mengetahui kalau Amira sudah meninggal. Saya baru mengetahui Amira telah terbunuh ketika pagi datang. Saya ingin tahu mengapa mereka membunuhnya, apakah dia yang menembakkan roket-roket ke arah pemukiman-pemukiman (Yahudi) ataukah dia bertempur melawan mereka…”
Ayah Amira juga dipukuli oleh militer Israel dan dibawa ke tahanan karena terus bertanya kepada tentara-tentara itu, “Mengapa kalian membunuh anak perempuan saya!” [samimajed]
================================
The 20 Days Old Princess…
Photo Credit: AFP
The story told by her injured mom: ” We were going to
visit the sick mother of Yousif Missiri, she is suffering from kidney
problems and lives in her son’s house, they are friends of our family
[Yousef Missiri is wanted for "Israel"].
While we are about to eat
dinner, one of the kids came inside and started shouting the “Israeli”
tanks are surrounding the neighborhood. Moments later the “Israeli”
soldiers started calling on us to exit the home one by one, first three
sisters of Missiri exited, then I followed them holding Ameera in my
hands and shouting to them, Please don’t kill us, don’t kill my children
[she was also accompanied by her 2 other kids]” she continues ” while I
was holding Ameera and shouting, the soldiers mounted a strong
flashlight on us and started firing shots at me and me daughter, I got
heavily injured in my arm while still holding Ameera not knowing she is
already dead, I knew she was dead the next morning”.
She continues, ” I
want to know why they killed her, did she fire rockets on the
settlements or was she fighting them!”…
Ameera’s father was also beaten up and taken into custody because he kept asking the soldiers “why did you kill my daughter!”.
Post a Comment
mohon gunakan email