Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label ABNS TIMUR TENGAH – IRAN. Show all posts
Showing posts with label ABNS TIMUR TENGAH – IRAN. Show all posts

Peringati “Hari Kemenangan Revolusi”, Ansarullah Yaman Bertekad Usir Agresor Saudi


Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman, Mohammad Ali Al-Houthi menegaskan urgensi menjaga capaian revolusi rakyat negara ini dan melanjutkan perlawanan terhadap musuh.

Mohammad Ali Al-Houthi mengeluarkan statemen resmi memperingati hari “Kemenangan Revolusi” pada 14 Oktober, dan menekankan berlanjutnya perlawanan menghadapi agresor.“Rakyat Yaman saat ini menghadapi agresor Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang didukung AS dan rezim Zionis,” tutur ketua komite tinggi revolusi Yaman.

“Setiap bangsa yang kehilangan spirit revolusionernya, maka akan menyerah terhadap imperialis,” tegas Ali Al Houthi.

Pada 14 Oktober 1966, wilayah selatan Yaman berhasil dibebaskan dari cengkeraman Inggris, dan wilayah ini berada di bawah kembali pemerintahan nasional Yaman.

(Al-Masirah/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Rincian Pembukaan Festival Internasional Taratil Sajjadiah Karbala


Festival internasional Imam Sajjad (as) ke-5, dengan tema "Taratil Sajjadiah," dimulai dengan kehadiran tokoh-tokoh dari Benua Amerika, Afrika dan Eropa di serambi haram Imam Husain di Karbala, Irak.

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs makam Husaini, festival internasional Taratil Sajjadiah ke-5 diadakan Jumat sore (5/10) atas prakarsa makam Husaini bersamaan dengan haul Imam Ali Zainal Abidin (as).

Sejumlah tokoh agama dan media dari Amerika Serikat, Brasil, Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, Mauritania, Mesir, Sudan, Nigeria, Pantai Gading, Ghana, Bangladesh, Indonesia, Lebanon, Arab Saudi, Oman, Yordania dan Pakistan hadir dalam festival ini.

Jamaluddin Shahrestani, Direktur Festival Internasional Taratil Sajjadiah ke-5, mengatakan: "Festival ini diadakan dengan slogan "Risalah Hukuk Imam Sajjad (as), Prinsip Sejati Koeksistensi" dan diadakan untuk memperingati haul Imam (as) dan berlangsung selama tiga hari.

“Pidato perwakilan dari otoritas keagamaan Irak dan perwakilan delegasi luar negeri, puisi, pengumuman pemenang lomba cerita pendek dan lomba foto-Khatwah (terutama untuk pawai Arbain dan kelompok berkabung Husaini) dan pertunjukan drama oleh kelompok makam Husaini termasuk program acara pembukaan festival ini,” imbuhnya.

Shahrestani mengatakan, pertemuan penelitian, workshop penulisan skenario, pertunjukan drama dan teater, lomba foto dan cerita pendek termasuk program lain dari festival internasional Taratil Sajjadiah ke-5.

Perlu disebutkan bahwa lomba cerita pendek dan foto Khotwah diadakan dengan partisipasi 900 peserta dari Lebanon, Suriah, Iran, Irak, Bahrain, Argentina, Brasil dan Perancis.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

1000 Perempuan Yazidi Masih Dalam Tawanan ISIS


Ketua Dewan Pusat Yazidi Irak, Arwan Oratak mengabarkan 1.000 perempuan dalam cengkeraman ISIS.

Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Quds al-Arabi, Arwan Oratak, Ketua Dewan Pusat Yazidi di Jerman, menegaskan bahwa para perempuan ini menjadi budak seksual.

Mengacu pada peraihan Nobel Perdamaian 2018, Nadia Murad, seorang perempuan Yazidi Irak, mengatakan, Nadiya layak menerima penghargaan itu karena ia terus berusaha memberi tahu dunia tentang nasib Yazidi dan korban ISIS lainnya selama empat tahun terakhir.

Nadia Murad, seorang wanita Irak yang diculik oleh teroris ISIS pada tahun 2014, menjadi sasaran pelecehan seksual paling brutal sampai akhirnya dia berhasil melarikan diri setelah tiga bulan.

Dia sekarang tinggal di Jerman dan mencoba untuk mengadili para pemimpin ISIS di depan pengadilan internasional dan mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian 2018 untuk pencerahan terhadap teroris ISIS.

Perlu dicatat bahwa Hadiah Nobel Perdamaian 2018 diberikan kepada Denis Mukwege dari Republik Demokratik Kongo dan Nadia Murad, aktivis minoritas Yazidi di Irak pada tahun 2018, salah satu dari dua pemenang adalah seorang dokter dan ginekolog berusia enam-puluh-tiga tahun, dan satunya adalah perempuan berusia dua puluh lima tahun, yang menjadi korban kekerasan seksual dan menjadi pembicara dan pelopor perjuangan di bidang ini.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengumumkan pernyataan ucapan selamat kepada Denis Mukwege, doktor Kongo dan Nadia Morad, aktivis Yazidi, setelah meraih Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2018 secara bersama-sama mengumumkan: “Mereka mempertahankan nilai-nilai kita bersama dalam membela para korban kekerasan seksual dalam konflik.”

(Al-Quds-Al-Arabi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Para Pemenang Lomba Internasional Galeri Arbain


Hasil dari lomba internasional fotografi Arbain, Irak 2018 diumumkan.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Humas Makam Husaini, Sekretariat Makam Husaini, bekerja sama dengan Himpunan Fotografi Irak dan Aliansi Internasional Fotografer Seni, dalam rangka memperkenalkan acara Arbain di pelbagai negara, telah menyelenggarakan sebuah lomba fotografi dan dewan juri dari lima negara, termasuk Hussain Dawud dari Mesir, Ebrahim Bahrami dari Iran, Majid Al-Nasser dari Arab Saudi, Hussain Bahrani dari Oman dan Hadi Shalemi dari Irak telah memberikan penilaian terhadap karya-karya yang sudah sampai di kota Karbala.

Untuk lomba ini, 3940 karya dari 850 fotografer dari 48 negara dan dalam tiga bagian foto telah dikirim, dimana dewab juri telah memberikan hadiahnya sesuai dengan himbauan lomba, yang mencakup lebih dari $ 7.000 hadiah uang tunai, medali emas, perak dan perunggu himpunan fotografi Irak dan Aliansi Internasional Fotografer Seni.

Para penggemar dapat mengunjungi situs a di www.step.imamhussain.org untuk melihat nama-nama pemenang dan karya yang dipilih.

Poros dari pawai Arbain diumumkan, tetapi karena fakta bahwa beberapa fotografer dunia tidak akrab dengan subjek, sekretariat lomba, dalam konsultasi dengan dewan juri, selain foto-foto khusus pawai Arbain yang ada di Irak dan Iran, juga menerima sejumlah galeri pawai dan acara berkabung dan lain-lain.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Pangeran Arab Saudi: Saya Suka Kerjasama Dengan Trump

Muhammad Bin Salman

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman memuji hubungan kerajaan dengan pemerintahan Amerika Serikat saat ini. Pujian disampaikan hanya beberapa hari setelah Presiden Donald Trump mengklaim Saudi tak akan bisa bertahan dua minggu tanpa dukungan Washington.

“Saya suka bekerja dengan dia (Trump),” kata Pangeran Mohammed dalam wawancaranya dengan Bloomberg.

“(Kami) mencapai banyak hal di Timur Tengah, terutama dalam melawan ekstremisme, ideologi ekstrimis, terorisme dan Daesh (akronim bahasa Arab untuk Islamic State of Iraq and Levant atau ISIL/ISIS),” lanjut putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud tersebut, yang dilansir Sabtu (6/10/2018).

Pangeran berusia 33 tahun itu mengatakan hal yang normal bagi sekutu untuk berselisih dan pada akhirnya harus menerima bahwa setiap teman akan mengatakan hal-hal baik dan hal-hal buruk.

“Jadi, Anda tidak bisa memiliki 100 persen teman yang mengatakan hal-hal baik tentang Anda, bahkan di keluarga Anda. Anda akan salah paham. Jadi, kami memasukkan itu ke dalam kategori tersebut,” katanya mengacu pada pernyataan Trump yang terkesan mempermalukan Arab Saudi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Trump dalam pertemuan umum di Southaven, Mississippi, mengatakan bahwa Raja Salman dari Arab Saudi tidak akan tetap berkuasa selama dua minggu tanpa dukungan AS. Menurut Trump, kerajaan tersebut perlu membayar lebih untuk perlindungan AS.

“Kami melindungi Arab Saudi…Dan saya mencintai raja, Raja Salman. Tapi saya berkata, ‘Raja, kami melindungi Anda. Anda mungkin tidak berada di sana selama dua minggu tanpa kami; Anda harus membayar untuk militer Anda’,” kata Trump kepada para pendukungnya, seperti diberitakan Reuters.

Presiden AS itu tidak merinci kapan tepatnya dia mengatakan hal itu kepada Raja Salman.

“Saya katakan, ‘raja, Anda punya triliunan dolar. Tanpa kita, siapa yang tahu apa yang akan terjadi?’ Bersama kami mereka benar-benar aman. Tetapi kami tidak mendapatkan apa yang seharusnya kami dapatkan,” imbuh Trump.

(Sindo-News/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Iran Menggugat Saluran TV Berbasis di London Karena Mendukung Serangan Teroris Ahvaz

Iranian embassy in London.

Kedutaan Iran di London telah mengajukan gugatan terhadap saluran televisi yang berbasis di London, Iran International di regulator komunikasi Ofcom Inggris atas dukungan saluran itu untuk kelompok teroris yang terlibat dalam serangan Sabtu (22/9) pada parade militer di Ahvaz Iran.

"Kedutaan Iran di London telah mengajukan gugatan resmi untuk 'Ofcom' [meminta] untuk menyelidiki saluran ilegal Saluran TV Internasional Iran karena menyiarkan wawancara dengan jurubicara kelompok teroris [al-Ahwaziya]," Duta Besar Iran untuk London Hamid Baeidinejad mengatakan dalam sebuah tweet Senin.

"Ini [kedutaan] secara terpisah meminta pemerintah Inggris untuk mengidentifikasi anggota kelompok teroris, melarang kegiatan mereka, dan mengusir mereka dari negara itu," lanjutnya.
سفارت ایران در لندن ضمن تسلیم شکایت رسمی خود به «آفکام» برای بررسی اقدام غیر قانونی شبکه ایران اینترنشنال در پخش مصاحبه با سخنگوی گروه تروریستی, بطور جداگانه از دولت انگلیس نیز درخواست نمود که با شناسایی اعضای این گروه تروریستی, فعالیت آنها را ممنوع و از این کشور اخراج نماید.
- Hamid Baeidinejad (@baeidinejad) 24 September 2018

"Al-Ahwaziya", yang menerima dukungan terutama dari Arab Saudi, adalah kelompok teroris yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan Sabtu (22/9) pada parade militer di Ahvaz, barat daya Iran, menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai lebih dari 60 orang tak berdosa.

Tak lama setelah serangan itu, saluran TV yang berbasis di London, Iran International mengizinkan juru bicara kelompok teroris itu untuk siaran langsung guna membenarkan kejahatan keji mereka.

Langkah itu dikritik keras oleh Baeidinejad pada hari Sabtu (22/9). “Iran International dengan malukan telah menyiarkan wawancara dengan juru bicara kelompok teroris di balik serangan teroris hari ini di Ahwaz.”
“Kami mengutuk tindakan keji ini dan akan mengajukan secara resmi Ofcom untuk menyelidiki itu sebagai tindakan mendukung terorisme dan kekerasan,” katanya dalam sebuah tweet.

"Iran International" dengan malukan menyiarkan wawancara dengan juru bicara kelompok teroris di balik serangan teroris hari ini di Ahwaz. Kami mengutuk tindakan keji ini dan akan mengajukan secara resmi Ofcom untuk menyelidikinya sebagai tindakan mendukung terorisme dan kekerasan.
- Hamid Baeidinejad (@baeidinejad) 22 September 2018

Kementerian luar negeri Iran juga menyampaikan protes yang kuat dari negara itu kepada kuasa usaha Inggris di Tehran, yang dipanggil karena tidak adanya duta besar Inggris.

Ditekankan kepada utusan Inggris bahwa di mata Republik Islam Iran, itu tidak dapat diterima, sama sekali, dimana juru bicara kelompok teroris al-Ahwaziya diizinkan mengklaim bertanggung jawab atas tindakan teroris ini melalui Jaringan TV berbasis London,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Bahram Qassemi pada hari Sabtu (22/9).

Selain al-Ahwaziya, kelompok teroris Daesh juga mengklaim berada di balik serangan itu dan mempublikasikan rekaman yang diakui secara online dari para penyerang.

Tiga dari empat penyerang yang terlibat dalam serangan itu dibunuh oleh pasukan keamanan Iran, dan yang keempat ditangkap tetapi kemudian meninggal karena luka-luka yang dideritanya selama penanganan keamanan.

‘Tempat persembunyian teroris ditemukan, 22 ditangkap’

Dalam pernyataan Senin (24/9), Kementerian Intelijen Iran mengumumkan pasukannya telah menemukan tempat persembunyian para teroris yang terlibat dalam serangan Sabtu (22/9), dan menangkap 22 elemen sehubungan dengan insiden tersebut.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Rouhani: Iran Siap Hadapi AS, AS Tidak Akan Bisa Mencapai Tujuannya

Presiden Islam Iran Hassan Rouhani

Presiden Islam Iran Hassan Rouhani mengatakan Amerika Serikat ingin menyebabkan ketidakamanan di Iran dengan bantuan “negara-negara tentara bayaran kecil” di wilayah tersebut, tetapi bahwa Republik Islam siap untuk menghadapi mereka.

Pernyataan Rouhani di Teheran Minggu sebelum berangkat ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB datang sehari setelah teroris menyerang parade militer di Ahvaz di Iran barat daya, menewaskan 25 orang.

“Amerika ingin Iran tidak memiliki keamanan. Mereka ingin menciptakan kekacauan dan kekacauan dan mengatur kondisi sehingga mereka dapat kembali ke negara itu satu hari dan mengambil alih seperti yang mereka lakukan di masa lalu, tetapi tidak ada yang mungkin,” kata presiden.

“Ini adalah mimpi yang tidak bisa tercapai dan Amerika tidak akan pernah mencapai tujuan ini,” Rouhani menambahkan.

Dia menyentuh kebijakan-kebijakan permusuhan Washington terhadap Iran, termasuk penarikannya dari kesepakatan nuklir internasional dengan Teheran dengan “alasan delusional,” menempatkan sebuah bangsa di bawah tekanan.

“Orang-orang kami akan menolak dan pemerintah telah mempersiapkan diri untuk konfrontasi ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa semua orang akan “bergandengan tangan untuk menempatkan masa-masa sulit ini di belakang kami dengan rahmat Tuhan.”

“Amerika akan menyesali apa yang mereka lakukan karena mereka membuat pilihan yang salah,” tambah presiden.

Rouhani juga mengatakan AS memprovokasi negara-negara regional terhadap Iran, mengutip serangan teroris di Ahvaz, yang juga menyebabkan puluhan orang, termasuk perempuan dan anak-anak, terluka.

“Sangat jelas bagi kami siapa yang melakukannya, siapa mereka dan di mana mereka berafiliasi,” katanya.

“Sponsor dari semua negara tentara bayaran kecil di wilayah ini adalah Amerika. Amerika memprovokasi mereka dan menyediakan kondisi yang tepat bagi mereka untuk melakukan kejahatan ini,” Rouhani menambahkan.

Presiden mengatakan tindakan ini tidak akan berpengaruh pada kehendak dan arah negara Iran yang “telah berdiri dan melawan kejahatan yang jauh lebih besar.”

Teroris menembaki orang-orang yang menonton parade militer yang diadakan untuk menandai invasi Iran oleh mantan diktator Irak Saddam Hussein selama tahun 1980-an.

Kelompok teror al-Ahvaziya yang didukung Saudi, yang berbasis di Eropa, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

(Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Iran Bersumpah Bombardir AS-Israel Atas Insiden Parade Militer

Hassan Rouhani

Garda Revolusioner Iran bersumpah akan membalas serangan terhadap parade militer di kota Ahvaz. Seorang deputi kepala Garda Revolusioner Iran bahkan memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan Israel bahwa respons ‘menghancurkan’ akan datang dari Teheran.

Otoritas Iran menuding AS dan sekutunya terlibat dalam serangan terhadap parade militer di Ahvaz pada Sabtu (22/9) lalu, yang menewaskan 25 orang, termasuk 12 anggota Garda Revolusioner Iran.

Seperti dilansir Reuters, Senin (24/9/2018), serangan yang dilakukan sekelompok pria bersenjata yang memakai seragam militer ini menjadi pukulan telak bagi sektor keamanan Iran, terutama saat AS dan sekutu-sekutunya sedang berupaya mengisolasi negara itu.

“Anda telah melihat pembalasan kami sebelumnya … Anda akan melihat bahwa respons kami akan menggerus dan menghancurkan dan Anda akan menyesali apa yang telah Anda lakukan,” tegas Hossein Salami yang menjabat Deputi Kepala Garda Revolusioner Iran.

Seruan itu disampaikan Salami saat berbicara sebelum para korban tewas dimakamkan di Ahvaz, pada Senin (24/9) ini.

Dalam pernyataan terpisah, seperti dilaporkan kantor berita Mizan, Menteri Intelijen Iran, Mahmoud Alavi, menuturkan bahwa jaringan besar para tersangka telah ditangkap terkait serangan parade militer itu.

Sementara itu, pemerintah Iran menetapkan masa berkabung nasional pada Senin (24/9) waktu setempat. Seluruh kantor, bank, sekolah dan universitas, khususnya di Provinsi Khuzestan, diliburkan selama masa berkabung nasional diberlakukan.

Dua kelompok berbeda, Perlawanan Nasional Ahvaz dan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sama-sama mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pernyataannya menuduh negara-negara Teluk sekutu AS, mendukung pihak yang mendalangi serangan berdarah itu. Presiden Rouhani tidak menyebut lebih lanjut nama-nama negara yang dimaksud.

Namun pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, terang-terangan menuding AS sebagai pihak yang berada di balik serangan itu. Khamenei menyebut serangan itu merupakan ulah ‘boneka-boneka Amerika Serikat’ yang mencoba ‘menciptakan ketidakamanan’ di Iran.

Menanggapi tudingan itu, Duta Besar AS untuk PBB, Nikke Haley membantahnya. Haley malah menyebut kesalahan sepenuhnya berada di tangan otoritas Iran dan serangan terjadi karena rakyat Iran sudah muak ditindas. “Dia (Presiden Rouhani-red) perlu melihat ke dalam untuk mengetahui dari mana asal serangan itu. Saya pikir rakyat Iran sudah muak,” sebut Haley dalam pernyataan pada Minggu (23/9) waktu setempat.

(Reuters/Mizan/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ribuan Warga Syiah Saudi Peringati Asyura di Jalan-Jalan


10 Muharram atau lebih populer dengan sebutan hari Asyura, adalah hari bersejarah bagi umat Islam Syiah dan pecinta Ahlul Bait diseluruh dunia. Sebab hari itu terjadi peristiwa mengenaskan yang menimpa cucu Rasulullah Saw, Imam Husain As di padang Karbala pada tahun 61 H. Ia terbunuh beserta sejumlah keluarga dan sahabatnya atas perintah Yazid bin Muawiyah yang menjadi khalifah kala itu.

Setiap hari Asyura, umat Islam memperingatinya sebagai hari berkabung. Berikut ini suasana Peringatan Asyura di Qatif, Arab Saudi pada hari Asyura. Ribuan warga setempat melakukan pawai dengan meneriakkan nama Imam Husain dan pahlawan-pahlawan Karbala lainnya. Meski diliputi kekhawatiran ada aksi bom bunuh diri dari kelompok anti Syiah, namun pawai peringatan tersebut berjalan lancar dan aman.

Disebutkan dalam satu tahun terakhir, masjid-masjid Syiah di kawasan timur Arab Saudi sering dijadikan target serangan teroris.


























(ABNA/Ahlul-Bat-Indonesia/Berbaga-Sumber-Lain/ABNS)

Mesir Bekukan Aset 1.133 Badan Amal Jaringan Ikhwanul Muslimin

Presiden terguling Mesir, Mohamed Mursi berdiri dibelakang empat solidaritas Ikhwanul Muslimin di kandang di gedung pengadilan pada hari pertama persidangan, di Kairo. Morsi didakwa karena menghasut perbuatan kekerasan. (Foto: REUTERS/Mesir Kementerian Dalam Negeri)

Komisi Hukum Mesir mengumumkan pembekuan aset lebih dari seribu badan amal jaringan Ikhwanul Muslimin yang dilarang di negara itu, termasuk rumah sakit dan individu.

“Dana dari 1.133 badan amal dibekukan,” ujar komisi dalam pernyataannya seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa, 11 September 2018.

Komisi Hukum Mesir juga mengumumkan tentang pembekuan aset dari 1.589 anggota Ikhwanul Muslim termasuk sejumlah pemimpin organisasi itu.

Mesir telah membekukan aset dari 118 perusahaan, 104 sekolah, 69 rumah sakit, dan 33 situs dan saluran satelit.

Keputusan membekukan aset badan amal jaringan Ikhwanul Muslimin muncul setelah rancangan undang-undang untuk mengawasi pembekuan aset teroris dan organisasi teroris disetujui jadi undang-undang awal tahun ini.

Ikhwanul Muslimin dilarang di Mesir. Mesir juga memasukkan Ikhwanul Muslimin dalam daftar organisasi teroris pada Desember 2013, beberapa bulan setelah militer menjatuhkan Mohamed Morsi dari jabatannya sebagai presiden menyusul unjuk rasa besar-besaran menolak pemerintahannya.

Sebanyak 75 orang anggota Ikhwanul Muslimin dijatuhi hukuman mati pada hari Sabtu lalu. Mereka yang dihukum mati terlibat dalam pertikaian yang pecah pada tahun 2013 antara pasukan keamanan dengan pendukung Morsi.

Ratusan orang lainnya jaringan Ikhwanul Muslimin menjalani hukuman penjara setelah pengadilan Mesir melakukan persidangan massal atas kasus unjuk rasa besar-besaran pada tahun 2011. Sebanyak 739 orang menjadi terdakwa.

(Al-Arabiya/Tempo/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Seniman Quran Iran dan Sepucuk Surat ke Paus


Tandis Taghavi adalah seorang seniman Iran yang tinggal di Filipina, baru-baru ini mengirim delapan papan berhiaskan ayat-ayat suci surah Maryam untuk dihadiahkan kepada paus untuk Kedutaan Vatikan di Manila.

Menurut laporan IQNA, Tandis Taghavi, seorang wanita seniman Iran yang tinggal di Filipina, baru-baru ini menyerahkan delapan papan Alquran untuk dihadiahkan kepada duta besar Vatikan di Manila, untuk pemimpin Katolik Dunia, Paus Fransiskus.

Acara ini diadakan pada tanggal 31 Agustus di hari terakhir Festival Hari Budaya Iran di Filipina di kediaman Mohammed Tanhai, Duta Besar Iran di Manila dan di situ delapan papan kaligrafi surah Maryam (as), yang ditulis oleh Tandis Taghavi, seniman Iran dari Himpunan Kaligrafi Iran, Cabang Kaligrafi Manila dan atas prakarsa Rafat Mousavi, wanita seniman Iran dihadiahkan kepada Gabriel Cacci, Duta Besar Vatikan untuk Manila, agar dikirimkan ke Paus.

Masing-masing dari papan ini juga disertai dengan terjemahan bahasa Inggris dan dihadiri oleh tokoh-tokoh ilmiah, budaya dan agama dari Filipina serta negara-negara lain dan media berita juga meliput agenda yang mengesankan atase kebudayaan Iran di Manila.


Simbol Dialog antara Islam dan Kristen

Tandis Taghavi, pencipta karya-karya Alquran ini, menyebut sebagai simbol dialog antara Islam dan Kristen. Saat wawancara dengan IQNA mengatakan, taufik dari Allah, melalui delapan papan ini, pesan ini disampaikan dunia Islam dan Iran yang diberikan kepada umat Kristen bahwa Islam dan Kristen memiliki persamaan dan kesalahpahaman juga pemikiran keliru tentang Islam pudar dan terjadi transparan dalam hal ini dan ide-ide benar tentang Islam telah menjadi universal.


Tandis Taghavi memulai karya kaligrafi Alquran ini dengan serius dan sekarang sedang menulis juz 30 kalam wahyu Ilahi. “Mengingat serangan ISIS di selatan Filipina, ada ketakutan akan ISIS dan ketakutan terhadap Syiah di sini dan ini adalah keprihatinan saya. Dan saya mencoba untuk menyatakan kepada semua orang dengan kegiatan artistik dan karya-karya berhiaskan kalam wahyu saya umumkan kepada kesemuanya bahwa Islam adalah agama damai dan koeksistensi, tidak seperti yang disajikan oleh kelompok Takfiri ISIS.


Duta Kecil Alquran dan Islam

Dia mengisyaratkan bagaimana dirinya akrab dengan Alquran di masa kecilnya. Dia berkata: "Ketika saya berusia lima tahun, ibu membawa saya ke desa Qadi Kola, kampung halaman ayah untuk menimba Alquran. Saya masih ingat, panas dan hari-hari panjang di utara, kakek dengan bangga memanggil saya Mulla Baji. Saya pikir dia tahu bahwa kata-katanya akan kokoh dalam roh dan jiwa saya. Setelah mempelajari Alquran, saya ada di sisinya dan sangat gembira sekarang ini Mulla Bajinya telah menjadi duta kecil Alquran dan Islam di Asia Tenggara.”


Akrab dengan Alquran di pengasingan

Tandis Taghavi juga mengatakan: "Saya masih mendengar suara ayah, begitu juga suara Alquran, jausyan Shaghir dan suara ayat al-Kursi ibu yang setiap malam dilantunkan dan ditiupkan kepada saya, ini bukanlah kenangan hari ini dan kemarin, lantunan empat puluh tahun yang lalu yang menerangi, membimbing dan menghantarkan saya ke sini bahwa Alquran adalah teman kesendirian saya di pengasingan. "


Seniman Alquran ini dalam menjawab pertanyaan apakah dia memiliki insentif khusus dalam aktivitas Alquran, menyatakan: Mohammad Ali Nezamzadeh, wakil Rahbar untuk Pelajar Asia dan Pasifik, telah banyak membantu saya. Dia dalam perjalanannya dua kali ke Manila dengan mengafirmasi dan mensuport aktivitas saya, menolong saya dalam penulisan Alquran dan demikian juga persamaan kitab samawi dan bahkan dari dalam negeri, mendukung dalam penulisan Alquran.


Terima kasih

Wakil Himpunan Persahabatan Perempuan Filipina - Iran, demikian juga mengucapkan rasa terimakasih kepara para profesor dan pengurus himpunan Kaligrafi Iran dan suaminya, Mohammad Jafari Malek, atase kebudayaan Iran di Manila, atas simpatinya dan persahabatannya di jalan Alquran ini. “Akhirnya, saya ucapkan rasa terimakasih kepada Duta Besar Republik Islam Iran Di Manila dan Hujjatul Islam al Muslimin, Mojtaba Akbari, kepala cabang Jamiah Al-Mustafa Al-Almaiyyah di Manila, atas tinjauan terakhir, koreksi, pemberian i’rab dan afirmasi akhir delapan papan Alquran persamaan antar agama dan istrinya yang mengapresiasi semua aktivitas Alquran saya dan saya mengucapkan rasa terimakasih atas jerih payah mereka semua.

Demikian juga, saya berterima kasih kepada suami saya yang tanpa diragukan lagi, tanpa dukungannya, kesinambungan belajar dan aktivitas seni saya juga tidak akan terlaksana sekaligus, begitu juga sanak famili keluarga Ja’fari. Tak lupa juga atas kesabaran putri saya, Fatimah dan Reyhanah, yang telah menyaksikan hari-hari sibuk saya dan saya berharap bahwa orang tua dan keluarga saya akan merasa sedikit puas atas seluruh jerih payah saya selama bertahun-tahun, Insya Allah.

Tandis Taghavi menambahkan, demikian juga Abdolhossein Khosropanah, kepala Institut Studi Filsafat Iran, dan Habibollah Babai, peneliti agama dan ulama juga istri mereka yang secara ilmiah mereformasi rist-riset Islam. Terima kasih tak terhingga kepada para profesor dan pejabat himpunan kaligrafi khususnya Ibu Fahimeh Shirvani dan bimbingan berharga dari Profesor Kamran Kohistani.

Dia, yang memiliki dedikasi khusus kepada Pemimpin Tertinggi, Ayatullah Khamenei, di penghujung menekankan: “Saya di negara yang jauh ini, adalah prajurit kecil beliau dan Islam, dan saya berharap bahwa dengan kemampuan begitu sedikit ini dan seni yang hanya merupakan anugerah Allah, Pemimpin Tertinggi Revolusi (Rahbar) puas terhadap saya dan sebagai Wakil Imam Zaman, akan menjadi pemberi syafaat kepada saya dan keluarga saya serta para guru dan, keluarga juga teman-teman dan rekan di padang mahsyar kelak.”


Sepucuk Surat untuk Paus

Tandis Taghavi telah menulis surat untuk Paus, dan mengatakan motivasinya dalam penulisan kaligrafi delapan papan yang berhiaskan ayat-ayat surah Maryam, teks surat ini adalah sebagai berikut:


Huwa ar-Rauf

Musa berkata: “Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ [Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku dengan baik.” (QS. Thaha: 25-28).

“Seni adalah mulia dan luhur, seni adalah abadi, seni adalah umum dan universal, dan itu tidak terbatas pada sepotong bumi dan waktu. Seni adalah kebenaran yang sangat memuaskan dan anugerah dari Allah, yang seperti anugerah Allah lainnya, yang disertai tanggung jawab dan kewajiban kepada pemiliknya”

(Rahbar, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei)


Teruntuk Paus Francis, Pemimpin Katolik Dunia

Salam dan tahiyyat para Nabi dan wali Allah, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad, perdamaian dan kasih sayang bagi Anda.

Dari Filipina, negara yang hangat dan indah di antara orang-orang yang ramah, dari masyarakat negara yang penuh kasih sayang Iran, saya dan keluarga, dan suami saya, atase kebudayaan Republik Islam Iran di Manila dan anak perempuan saya, Fatimah dan Reyhaneh, salam hangat kerinduan jauh dari tanah air, terkirimkan untuk engkau yang mulia.

Alquran dalam ayat satu surah An-Nisa’ telah mengajarkan saya bahwa kita semua manusia tercipta dari satu ciptaan dan dari satu ayah dan satu Ibu, Adam dan Hawa, yang diciptakan dari satu ciptaan. Dan masing-masing dari kita manusia adalah manifestasi cahaya Ilahi yang saling menerangi dan satu-satunya kebajikan adalah taqwa kita (QS. Al-Hujarat ayat 13).

Dari panduan ini, saya punya teman, saudari dan saudara dari pelbagai agama di sudut dunia, yang hari ini tangan saya dapat bisa menulis untuk Anda. Kepercayaan agama saya menuntun untuk menyibukkan seluruh kaligrafi Alquran di Filipina, ketika saya mencapai surah Maryam (as), satu-satunya surah Alquran yang dinamai dengan seorang wanita suci; Maryam, yang merupakan nama banyak perempuan mukminah dan baik hati di negara saya, saya merasa bahwa saya ingin menulisnya sekali lagi di antara saudara-saudari Katolik yang terkasih di Manila dan menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan makna ayat-ayat Alquran dari Iran, sebuah negara yang mengartikulasikan seni kaligrafi dengan mistisisme asli dan Islam dan ini berkumpul dalam ruh, tubuh, dan pikiran saya dan dengan kehendak Allah, saya menulis surah Maryam dan ayat-ayat persamaan antara Taurat, Injil dan Alquran serta Ayat 45 dari surah Ali Imran dan saya hadiahkan papan ayat Alquran ini sebagai simbol dialog Islam dan Kristen ke Kardinal Tagle, Uskup Agung Manila dan seluruh peristiwa serta pembukaan pameran dialog antar agama dalam pertemuan uskup Katolik Filipina ke-117 terlaksana dengan bantuan saudara seagama Filipina saya, juga sambutan hangat Kardinal Tagle dan Ketua Organisasi Konferensi Uskup Filipina (CBCP), para uskup lainnya kepada saya dan keluarga dan dewan Iran yang seolah-olah sambutan dunia Kristen terhadap saudara/saudarinya muslim agama dan Syiah, yang tidak akan pernah hilang dari sanubari saya; Bangsa Muslim dan Syiah Shadiq, yang tak terbayangkan juga tak tertahankan untuk memikirkan tentang musibah al-Masih, seperti halnya saudara dan saudari Kristen yang tidak dapat menahan penderitaan al-Husein (as), putra Fatimah, karena Alquran dalam surah al-Anbiya mengingatkan kita kaum Muslim bahwa derita semua nabi Ilahi, Nabi Nuh, ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad semuanya adalah dari jenis yang sama, derita spiritual dan penyelamat serta pemberi petunjuk yang bukan dari jenis materi dan bumi dan juga penderitaan ini serta ajaran para nabi Allah menyebabkan keselamatan manusia dan penyembahan Allah yang Maha Agung yang akhirnya sampai pada surga yang abadi.

Kita orang Muslim menganggap Taurat, Injil, dan Alquran sebagai cahaya (surah Al-A’raf: 157’ Al-Maidah 46-44), karena termanifestasikan dari satu sumber cahaya dan jauh dari ambiguitas dan kegelapan bagi kebahagiaan serta kemakmuran dunia dan akhirat manusia, juga atas dasar bersama, Allah Azali dan Abadi. (QS. Al-Hadid: 3).

Maryam mukminah di negara saya menanti Isa, putra Maryam dan al-Mahdi, putra Fatimah, guna memenuhi cahaya, kedamaian, berkah, kebahagiaan dan keamanan di seluruh dunia. Insya Allah.

Akhirnya, saya sangat berterima kasih kepada, Uskup Agung Gabriel Cacci, atas motifasinya, doanya, dan suport serta dukungannya dalam perjalanan ini. Saya berharap bahwa aroma semerbak ayat-ayat ini akan menerangi suasana hati semua orang di dunia dengan cahaya Ilahi yang cerah, semerbak, dan simpatik bagi satu sama lain.



(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kepala Polisi Basrah Diberhentikan


Wartawan jaringan al-Arabiya melaporkan tentang pemberhentian kepala polisi Basrah pasca peristiwa kemarin di kota itu.

Menurut laporan IQNA dilansir dari 24com.eg, wartawan Al-Arabiya mengumumkan bahwa pasca peristiwa di Basrah kemarin, Jassim al-Saadi, kepala kepolisian provinsi, diberhentikan.

Sementara itu, masih belum ada media Irak yang mengkonfirmasi atau menyangkal berita tersebut.

Di sisi lain, kabinet Irak hari ini (8/9) mengadakan pertemuan luar biasa untuk mengkaji situasi di Basrah.

Para demonstran Irak menyerang dan membakar gedung Konsulat Iran di Basrah pada Jumat malam dan serangan ini mendapat respon besar-besaran dari sejumlah tokoh agama dan politik Irak.

(Al-Arabiya/24-com/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

IRGC Iran Tembakkan Rudal ke Teroris di Kurdistan Irak

IRGC emblem.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengkonfirmasi pada hari Minggu (9/9) bahwa mereka telah meluncurkan serangan rudal di sebuah pusat di Wilayah Kurdistan Irak yang digunakan untuk melatih teroris anti-Iran dan menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin teroris.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (9/9), IRGC mengkonfirmasikan bahwa mereka telah menembakkan rudal ke pangkalan teroris di dalam Wilayah Kurdistan Irak pada 8 September.

"Selama beberapa bulan terakhir, kelompok-kelompok teroris yang berafiliasi dengan arogansi global telah meluncurkan serangan dari dalam Wilayah Kurdistan Irak terhadap wilayah perbatasan Iran," kata pernyataan itu.

Beberapa tim teroris telah dikirim ke Iran untuk melakukan tindakan sabotase dan mengganggu keamanan di provinsi barat Iran, Azerbaijan Barat, Kurdistan dan Kermanshah, IRGC menambahkan dalam pernyataan itu.[Redaksi-Islam Times]

"Berkat kesigapan dan kesiapan IRGC, sejumlah operasi dilakukan selama beberapa minggu terakhir yang memberikan pukulan berat kepada para teroris di wilayah perbatasan Marivan dan Kamyaran," katanya.

"Namun, para pemimpin kelompok-kelompok teroris tidak mengindahkan peringatan serius dari pemerintah Wilayah Kurdistan Irak tentang tekad Iran untuk menghancurkan pangkalan mereka dan tentang perlunya mengakhiri aktivitas agresif dan teroris mereka," tambah pernyataan itu.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Jenderal: Iran Memiliki Versi Sistem Rudal Lebih Tepat Daripada S-300

Iran’s homebuilt S-300 missile system.

Mantan menteri pertahanan Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan versi sistem rudal S-300 milik Iran lebih tepat daripada versi Rusia.

Jenderal itu mengatakan ketika Rusia pada awalnya menolak untuk mengirim S-300, Iran mulai membangun prototipe sistem pertahanan udara jarak jauh itu.

“Kami mengatakan kepada mereka bahwa kami akan membangun sistem kami sendiri, dan akhirnya, dengan anugerah Allah dan melalui ketekunan pemuda dan elit Iran, kami membangun versi yang lebih baik dalam waktu kurang dari enam tahun,” kata Vahidi, yang saat ini adalah presiden Universitas Pertahanan Nasional Tertinggi.

"Hari ini, Republik Islam memiliki suara utama di kawasan Asia Barat, dan wacana Iran telah mendominasi," kata Vahidi.

Namun wacana itu bukan salah satu "kekuatan dan hegemoni," tambahnya. "Kami tidak mencoba untuk menundukkan Irak dan Suriah untuk menjadi hegemoni, dan tidak berusaha untuk menambahkan tanah seluas telapak tangan ke wilayah negara lain."

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ayatollah Khamenei: Plot AS di Timur Tengah Telah Gagal

Ayatollah Khamenei and Iranian military commanders arrive at Imam Khomeini Naval University of Noshahr

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengatakan plot AS di Timur Tengah telah gagal, mengutip Suriah, Irak dan Libanon sebagai contoh yang jelas.

"Ini adalah tanda-tanda kekuatan Tuhan dan kebenaran janji-janji ilahi yang mengatakan 'Jika Anda membantu Allah, Allah akan membantu Anda, dan tegakkan pada kaki Anda dengan kuat'," kata Imam Khamenei pada hari Minggu (9/9), mengutip ayat Al-Qur'an.

Pemimpin membuat pernyataan di upacara kelulusan kadet angkatan laut di utara Noshahr, di mana dia mengatakan " Iran dengan kuat melakukan perlawanan terhadap arogansi dimana telah menyebabkan kekalahan besar dari tujuan penindas global di wilayah ini."

"Para analis politik dan intelektual di dunia tercengang pada kenyataan bahwa Iran, mengandalkan Tuhan dan kekuatan nasional, telah membuat frustrasi kekuatan dunia di kawasan itu - sebuah kenyataan yang mereka akui sekarang," kata Ayatollah Khamenei.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Hashd Al-Sha’abi: Diplomat AS Dibelakang Kerusuhan Basrah

Iraqi protesters gather near the building of the government office in the city of Basrah.

Hashd al-Sha’abi Irak mengatakan memiliki bukti yang menunjukkan misi diplomatik AS di negara Arab itu telah memicu kekerasan di kota Basrah di selatan baru-baru ini.

"Kami memiliki informasi lengkap dan dokumen yang menunjukkan kedutaan dan konsulat AS di negara itu menyebabkan kerusuhan Basrah," Abu Mahdi al-Muhandis, komandan kedua relawan pejuang anti-teror, mengatakan pada hari Minggu (9/9).

Basra telah diguncang oleh protes mematikan sejak Selasa (4/9). Protes itu memburuk pada hari Jumat (8/9) ketika sekelompok penyerang bertopeng menyerbu gedung-gedung pemerintah dan kantor-kantor partai politik dan membakarnya. Konsulat Iran di antara tempat-tempat yang memusnahkan dalam amukan itu.

Muhandis menuduh Washington bertanggung jawab atas kerusuhan Basrah, mengatakan itu sebenarnya dimaksudkan untuk menabur perpecahan di antara berbagai partai politik dan gerakan Irak.

Dia juga bersumpah akan menanggapi insiden Basrah dan menekankan bahwa orang Irak tidak akan pernah terlibat dalam perang saudara lain.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Amerika Dibalik Serangan Konsulat Iran di Bashrah


Mereka ingin ciptakan perselisihan antara Syi’ah dengan Syi’ah dan kemudian perselisihan ini akan mengarah pada rakyat Iran dengan Irak.

Shabestan News Agency, pihak berwenang Irak mengabarkan bahwa Amerika bertanggung jawab atas serangan Konsulat Iran di Bashrah.

Senada dengannya, Abu Mahdi al-Muhandisi, wakil ketua haiat hasd sha`bi menyebut bahwa Amerika berada dibalik serangan Konsulat Iran di Bashrah. Ia juga mengatakan, ada bukti dan saksi yang komprehensif tentang keterlibatan Konsulat AS dalam masalah ini, dan pemerintah Baghdad harus melakukan investigasi.

Presiden Irak, Fouad Massoum pada Jum’at lalu juga turut mengecam serangan Konsulat Iran di Bashrah.

Jumat (7/9) malam sekelompok orang yang menunggangi demonstrasi warga menyerang konsulat Iran di kota Bashrah. Serangan tersebut menyebabkan gedung konsulat Iran terbakar.
Menurut Kemenlu dan beberapa wakil majelis syura’ Iran dalang dari permasalahan ini ialah Arab Saudi, dimana mereka ingin ciptakan perselisihan antara Syi’ah dengan Syi’ah dan kemudian perselisihan ini akan mengarah pada rakyat Iran dengan Irak.

Perlu disebutkan, dalam beberapa hari terakhir warga kota Bashrah menggelar unjuk rasa memprotes buruknya fasilitas publik dan pelayanan pemerintah. Aksi itu berujung dengan kerusuhan sehingga menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan lainnya.

Di sisi lain, Kemenlu Irak segera mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam penyerangan tersebut dan meminta pemerintah daerah untuk melindungi kantor-kantor diplomatik.

آمریکا در پس پرده حمله به کنسولگری ایران در بصره

مقامات عراقی معتقدند آمریکا در مسئله حمله به کنسولگری ایران در بصره دست داشته است.

به گزارش خبرنگار سیاست خارجی خبرگزاری شبستان، مقامات عراقی مسئول حمله به کنسولگری ایران در بصره را آمریکا اعلام کردند.

در همین رابطه، ابومهدی المهندس، نایب رییس هیئت حشد الشعبی در عراق مسبب حمله به کنسولگری ایران در بصره را آمریکا دانست و گفت: اسناد و شواهد جامعی درباره دست داشتن کنسولگری آمریکا در این مسئله وجود دارد که دولت بغداد باید آن را پیگیری کند.

این در حالی است که فواد معصوم، رییس جمهور عراق نیز روز گذشته حمله روز جمعه به کنسولگری ایران در بصره را محکوم کرد.

به گزارش شبستان، روز جمعه کنسولگری ایران در بصره مورد حمله عده ای قرار گرفت که طبق نظر کارشناسان سیاست خارجی کشورمان و همچنین برخی از نمایندگان مجلس شورای اسلامی مسبب این مسئله عربستان سعودی بوده تا بتواند اختلاف شیعه- شیعه را طراحی کرده و موجب بروز اختلاف نظر در میان مردم ایران و عراق شود.

گفته می شود از سوی محافل سیاسی عراق نیز بخشی از این مسئله متوجه دولت حیدر العبادی و طرفداران اوست که می خواهند نشان دهند بین ایران و عراق فاصله وجود دارد و نظر عربستان سعودی را در سیاست های این کشور دنبال کند.

یادآور می شود چندی است یک جریان رسانه ای تلاش دارد مباحث حاشیه ای در خصوص ایران و عراق را مطرح کند که از آن جمله می توان به حاشیه های سفر زایران عراقی به مشهد، شمال ایران و یا قطع شدن آب بصره از طرف ایران اشاره کرد.

پایان پیام/281

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Serangan Konsulat Iran Ingin Menciptakan Perpecahan Syiah-Syiah


“Pelaku utama serangan terhadap konsulat Iran di Bashrah adalah Arab Saudi, Inggris, dan Israel. Dengan cara ini, mereka ingin menciptakan perpecahan dalam tubuh Syiah.”

Demikian hal ini ditegaskan oleh Mansur Haqiqatpur, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis Syura Islami Iran, kemarin.

“Sekarang kita sedang menyaksikan sebuah konspirasi busuk Arab Saudi, Inggris, dan Israel untuk menodai hubungan baik antara Tehran dan Baghdad,” tukas Haqiqatpur.

Menurut Haqiqatpur, pembentukan pemerintahan baru Iraq merupakan sasaran bidik serangan terhadap konsulat Iran tersebut.

“Ketiga negara tersebut berusaha keras untuk membentuk sebuah pemerintahan baru yang sejalan dengan kebijakan mereka. Mereka berusaha untuk mempengaruhi opini rakyat dan marja’ agung Iraq dalam isu ini. Akan tetapi, rakyat dan marja’ Iraq sangat waspada dan memahami masalah ini,” ujar Haqiqatpur.

Haqiqatpur yakin, aksi tersebut akan bisa membongkar kebusukan segitiga busuk Arab Saudi, Inggris, dan Israel. Ia juga menghimbau para petinggi Iraq supaya menguasai suasana dan berusaha keras untuk mencegah krisis yang akan muncul.

“Tidak syak lagi, dengan aksi teroris tersebut, mereka ingin menciptakan perpecahan dalam tubuh Syiah dan sangat disayangkan, para pengikut Syiah sudah terpecah dalam beberapa kelompok. Syiah London atau garis Syirazi merupakan contoh untuk masalah ini. Lantaran memang memiliki sikap anti Iran, mereka akan dengan mudah merubah sikap sebagai imbalan atas seluruh bantuan finansial yang diberikan Arab Saudi,” ungkap Haqiqatpur.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Serang Konsulat Iran Ingin Membidik Ritual Jalan Kaki Arbain


Ritual jalan kaki Arbain Husaini merupakan sebuah simbol terbesar kekuatan dan kesehatian Dunia Islam. Sekarang, simbol ini sedang diserang oleh para konspirator untuk menciptakan perpecahan dalam tubuh Muslimin dunia. Dengan menyerang kantor konsulat Republik Islam Iran di Bashrah, mereka ingin menunjukkan bahwa keamanan para peziarah Arbain sedang berada dalam ancaman besar.

Hubungan Iran dan Iraq pasca keruntuhan Saddam Husain di berbagai arena dan bidang menjadi buar bibir masyarakat dunia. Kehadiran para advisor Iran di Iraq telah berhasil membantu rakyat Iraq dalam memerangi kelompok-kelompok teroris. Akan tetapi, dalam beberapa waktu terakhir ini, para konspirator sedang berusaha keras untuk menodai keharmonisan hubungan ini dengan berbagai macam cara.

Langkah pertama yang telah mereka tempuh adalah menyulut perang mental di tengah rakyat kedua negara. Rakyat yang tidak pernah memutuskan tali kekeluargaan sekalipun pernah terpaksa berperang selama 8 tahun. Perang mental ini dibumbui dengan aneka ragam bumbu dan racikan hingga kunjungan warga Iraq ke kota Masyhad dan berbagai kota lain Iran beberapa waktu lalu.

Karena Arab Saudi memiliki peran penting dalam usaha perang mental ini, orientasi Riyadh dalam perang ini; yakni aksi-aksi teroris, tidak pernah dilupakan. Untuk itu, serangan terhadap konsulat Iran di Bashrah kemarin terjadi dalam rangka siasat perang ini.

Akan tetapi, poin penting yang merupakan tujuan utama para konspirator tersebut adalah ritual jalan kaki Arbain Husaini. Dengan cara menciptakan rasa takut melalui aksi-aksi destruktif seperti ini, mereka berharap jumlah para peziarah tahun ini akan berkurang secara drastis.

Akan tetapi, mereka selalu lalai bahwa ritual Arbain Husaini ini senantiasa menghadapi ancaman dan teror. Sekalipun demikian, ritual ini tahun kemarin tetap berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh jutaan para pecinta Ahlul Bait Rasulullah saw.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Rahbar ke Putin: Kendalikan AS lewat Suriah


Sanksi atas Iran, Rusia dan Turki oleh Amerika merupakan titik kesamaan yang sangat kuat untuk memperluas kerjasama.

Hal ini disampaikan Ayatullah al-Uzhma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam pertemuan dengan Vladimir Putin, Presiden Rusia dan rombongan Jumat sore (07/9).
Dalam pertemuan tersebut Rahbar menyebut bahwa kerjasama Iran dan Rusia mengenai Suriah merupakan contoh dan pengalaman yang sangat baik dari kerjasama bilateral.

Rahbar juga menekankan bahwa kerjasama bilateral antara Iran dan Rusia juga bisa diperluas dalam masalah-masalah global. Dan salah satu dari kerjasama kedua pihak yang bisa dilakukan ialah mengendalikan Amerika, karena Amerika merupakan ancaman berbahaya bagi umat manusia dan ada kemungkinan untuk mengendalikannya.

Sembari menjelaskan bahwa kasus Suriah adalah contoh keberhasilan pengendalian Amerika, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyatakan bahwa saat ini Amerika telah menelan kekalahan yang sebenarnya di Suriah dan apa yang mereka tujukan juga tidak pernah tercapai.

Saat menjelaskan tentang tujuan AS di awal kasus Suriah, terutama setelah penggulingan pemerintah yang didukung AS di Mesir dan Tunisia, Sayyid Ali Khamenei menuturkan, dengan memanfaatkan situasi saat itu AS berusaha untuk memainkan perannya di negara-negara Arab dan dengan menggulingkan pro-pemerintah AS ingin mengganti pemerintahan namun nyatanya AS kalah telak dalam hal ini.

Sanksi atas Iran, Rusia dan Turki oleh Amerika merupakan titik kesamaan yang sangat kuat untuk memperluas kerjasama, demikian jelas Rahbar.

قضایای سوریه یک نمونه موفق از مهار امریکا است
 

حضرت آیت الله خامنه ای قضایای سوریه را یک نمونه موفق از مهار امریکا برشمردند و خاطرنشان کردند: امریکایی‌ها اکنون در سوریه شکست واقعی خورده اند و به اهداف خود نرسیدند.

به گزارش خبرگزاری شبستان به نقل از پایگاه اطلاع‌رسانی دفتر مقام معظم رهبری، حضرت آیت الله خامنه ای رهبر معظم انقلاب اسلامی امشب (جمعه) در دیدار آقای ولادیمیر پوتین رییس جمهور روسیه و هیأت همراه، ضمن اظهار امیدواری برای پر ثمر بودن نشست سه جانبه تهران، سخنان رییس جمهور روسیه مبنی بر لزوم گسترش هرچه بیشتر همکاری‌های دوجانبه را تأیید کردند و گفتند: همکاری ایران و روسیه در موضوع سوریه یک نمونه برجسته و یک تجربه بسیار خوب از همکاری دو جانبه است که به معنی واقعی کلمه، هم افزایی است. 

رهبر انقلاب اسلامی، با تأکید بر اینکه همکاری‌های دو جانبه ایران و روسیه می تواند در مسائل جهانی نیز گسترش یابد، افزودند: یکی از مواردی که دو طرف می توانند با یکدیگر همکاری داشته باشند، مهار امریکا است زیرا امریکا یک خطر برای بشریت است و امکان مهار آن نیز وجود دارد. 

حضرت آیت الله خامنه ای قضایای سوریه را یک نمونه موفق از مهار امریکا برشمردند و خاطرنشان کردند: امریکایی‌ها اکنون در سوریه شکست واقعی خورده اند و به اهداف خود نرسیدند. 

ایشان با تشریح اهداف امریکا در ابتدای قضایای سوریه بویژه بعد از سرنگونی حکومت‌های وابسته به امریکا در مصر و تونس گفتند: امریکایی‌ها قصد داشتند با استفاده از شرایط به‌وجود آمده در آن زمان در کشورهای عربی، ضربه وارده در مصر و تونس را در سوریه و با سرنگونی حکومت طرفدار مقاومت جبران کنند اما اکنون کاملاً شکست خورده اند. 

رهبر انقلاب اسلامی تحریم ایران، روسیه و ترکیه از جانب امریکا را یک نقطه اشتراک بسیار قوی برای گسترش همکاری‌ها دانستند و افزودند: جمهوری اسلامی ایران و روسیه باید ضمن گسترش همکاری‌های سیاسی و اقتصادی، توافق های انجام گرفته در نشست تهران را با جدیت پیگیری کنند. 

حضرت آیت الله خامنه ای همچنین بر انجام مبادلات و معاملات اقتصادی خارج از چارچوب دلار تأکید کردند.

پایان پیام/50

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Terkait Berita: