Pesan Rahbar

Home » » Pilot Saudi Salah Tekan Alarm Pembajakan 2 Kali, Akan Diselidiki

Pilot Saudi Salah Tekan Alarm Pembajakan 2 Kali, Akan Diselidiki

Written By Unknown on Wednesday, 21 September 2016 | 21:40:00

Foto: REUTERS/Erik De Castro

Insiden salah alarm dalam pesawat asal Arab Saudi, Saudia, ditangani serius oleh otoritas Filipina karena pilot tak sengaja menekan tombol alarm pembajakan sebanyak dua kali. Karena kesalahan ini, otoritas setempat akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dilaporkan televisi Saudi, seperti dilansir Reuters, Selasa (20/9/2016), situasi tegang diwarnai isu pembajakan yang menyelimuti pesawat Saudia di Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA), Manila kini sudah berakhir. Para penumpang pesawat dengan nomor penerbangan SVA 872 itu telah diperbolehkan turun.

Foto: REUTERS/Erik De Castro

Media lokal Filipina, Inquirer.net, dan AFP melaporkan bahwa sebagian besar penumpang pesawat itu merupakan jemaah haji yang baru pulang menunaikan ibadah haji di Saudi. Setelah 2 jam terjebak di dalam kabin pesawat, para penumpang diturunkan dalam beberapa kelompok.

Manajer utama NAIA, Ed Monreal, menuturkan total ada 410 penumpang ditambah empat pilot dan 17 awak di dalam pesawat itu. Dalam insiden ini, pesawat langsung diisolasi ke area terpencil bandara begitu mendarat di NAIA. Langkah itu bagian dari protokol keamanan setelah pilot pesawat memberikan kode kepada menara kontrol bandara bahwa pesawat dalam 'under threat'.


"Kami menginstruksikan pesawat untuk bergerak ke area isolasi. Untungnya insiden ini terjadi setelah mendarat ... awak pesawat mengatakan mereka melakukan kesalahan. Namun kami tidak pernah bermain-main dengan keselamatan dan keamanan," tegas Monreal.

"Tombol (alarm pembajakan) tidak sengaja ditekan. Tapi masalahnya, tombol itu ditekan dua kali," imbuhnya.

Meskipun insiden ini murni kesalahan manusia, Monreal menambahkan, pesawat itu akan tetap menjalani pemeriksaan menyeluruh sebagai bagian dari protokol keamanan pihaknya.

Foto: REUTERS/Erik De Castro

Wakil Menteri Urusan Penerbangan pada Departemen Transportasi Filipina, Roberto Lim, dalam pesan singkat kepada Reuters, menyatakan polisi akan menyelidiki insiden ini. "Masih memantau mengapa sinyal pembajakan dikeluarkan pilot," ucapnya.

"Beberapa orang akan diinterogasi," imbuh Lim.

Maskapai Saudia yang secara hukum bernama Saudi Arabian Airlines, ini merupakan maskapai asal Saudi yang bermarkas di Jeddah. Pangkalan operasional maskapai ini ada di Bandara Internasional Raja Abdulaziz Jeddah.

(AFP/Reuters/Detik-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI