Pesan Rahbar

Home » » Warisan Dunia di Yaman Terkena Serangan Udara Arab Saudi

Warisan Dunia di Yaman Terkena Serangan Udara Arab Saudi

Written By Unknown on Wednesday, 21 September 2016 | 21:30:00

Kawasan Kota Tua Sanaa merupajan situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO. (Foto: Reuters)


Serangan udara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menghantam gedung-gedung bersejarah di bagian Kota Tua ibu kotaSanaa,Yaman.

Para saksi mata mengatakan yang menjadi sasaran utama tampaknya markas besar Biro Keamanan Nasional, yang masuk dalam situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO.

Belasan bom dan rudal disebut mengenai gedung tersebut, yang juga menyebabkan kerusakan di sekitarnya. Kawasan Kota Tua Sanaa antara lain menjadi tempat bangunan kuno yang unit yang terbuat dari lumpur bata.

Serangan koalisi pimpinan Arab Saudi dikritik karena sering mengenai sasaran sipil. (Foto: Reuters)

Untuk pertama kali markas besar Biro Keamanan Nasional menjadi sasaran dari pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, yang sebelumnya mendapat kecaman karena melancarkan serangan di bagian bersejarah Sanaa.

Kantor Kementerian Pertahanan, yang terletak di dekat gerbang Kota Tua, juga terkena serangan.

Sedikitnya seorang tewas dalam rangkaian serangan udara, yang disebut sebagai balasan atas peluncuran rudal atas pangkalan udara Raja Khalid, di pinggiran kota Khamis Mushait, Arab Saudi, Senin 20 September.

Serangan rudal itu berhasil ditangkal oleh sistem pertahanan udara Arab Saudi, yang memimpin aksi militer untuk mendukung pemerintah Yaman dalam melawan kelompok pemberontak Houthi.

Terdapat sejumlah bangunan kuno dari lumpur bata di Kota TuaSanaa. (Foto: Reuters)

Namun laporan-laporan menyebutkan sepertiga serangan udara koalisi mengenai sasaran-sasaran sipil, seperti sekolah, rumah sakit, dan masjid.

Sebuah laporan PBB yang diterbitkan Juni lalu menemukan pasukan koalisi bertanggung jawab atas sekitar 60% dari total kematian 785 anak-anak sepanjang tahun lalu.

Ditambahkan sejak konflik marak Maret 2015 lalu, tercatat 6.660 korban jiwa sementara tiga juta warga Yaman terpaksa mengungsi.

(Reuters/Detik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI