Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label ABNS BIBLE. Show all posts
Showing posts with label ABNS BIBLE. Show all posts

Bible: Ribka, Ibu bangsa Yahudi


Menelaah tentang peran Ribka dalam cerita Alkitab di awal pembentukan bangsa Israel menimbulkan banyak pendapat yang berbeda.

Selama lebih dari 2000 tahun, tafsir dari agama Yahudi dan Kristen berpusat pada peranan para pria Bapa Yahudi Abraham, Ishak dan Yakub. Semua cerita sebelum jaman Musa dipusatkan pada peran para pria dalam menentukan cerita keluarga di kitab kejadian. Hal ini karena keinginan untuk menggarisbawahi peranan penting para pria, sehingga mengaburkan kenyataan bahwa semua cerita keluarga ini juga terbentuk dari peranan para wanita yang kuat karakternya.

Hal ini terutama berlaku dalam cerita Ribka, yang posisinya di generasi kedua dari leluhur Israel yang sebenarnya lebih menonjol daripada suaminya, Ishak. Dalam uraian berikutnya jelas terlihat bahwa Ribka jauh lebih dinamis dan proaktif daripada Ishak.

Ribka yang paling sedikit dibahas di dalam Kitab Suci Ibrani, sebenarnya merupakan merupakan wanita yang paling berkuasa dan berpengaruh di antara ibu bangsa Yahudi. Dialah yang menerima berkat dari Abraham, dan bukan suaminya. YHVH berfirman langsung padanya tentang berkat yang dijanjikan pada Abraham yang kemudian akan diteruskan pada anak bungsunya, Yakub. (Kej. 25:23).


Garis keturunan Ribka

Ribka /Rebekah berasal dari akar Semitic r-b-q yang berarti “mengikat, menggabungkan atau menyatukan” atau “mengaitkan kuat-kuat” . Ia adalah istri Ishak, anak Abraham dan Sarah menurut Alkitab Ibrani.

Kej. 24:15: Ribka, anak “Betuel, anak laki-laki Milka isteri dari Nahor, saudara Abraham”

Kej. 24:24 Ketika ditanya dia anak siapa, Ribka menjawab: “Ayahku Betuel, anak Milka, yang melahirkannya bagi Nahor.”

Dia tidak menyebutkan namanya maupun nama ibunya. Hal ini untuk menjelaskan garis keturunannya dalam hubungannya dengan Abraham. Ini disebut 3x dalam Torah.

Abraham mempunyai 2 saudara laki seibu bernama Nahor (kakek Ribka) dan Haran. Nahor menikah dengan keponakannya, Milka yang merupakan anak dari Haran. Dari pernikahan Nahor-Milka, mereka mempunyai 8 anak: Us, Bus, Kemuel, Kased, Hazo, Pildash, Yidlaf dan Betuel. Betuel mempunyai anak Ribka dan Laban. Sehingga Ribka merupakan anak dari sepupu Ishak atau lebih jelas lagi Ribka nantinya menikah dengan pamannya.

Di sini jelas bahwa Abraham merasa perlu untuk menjaga anaknya yang traumatis dengan mengawinkannya dengan sanak keluarga dekatnya.


Ribka sangat cantik parasnya

Kej. 24:16 Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki.

Di ayat 16, 28, 55, 57 walaupun dalam tradisi Yahudi kata “gadis” dibaca sebagai naarah ???????, tapi dalam tulisan aslinya ditulis sebagai ?????? yang berarti “anak laki-laki”. Hal ini ditafsirkan bahwa Ribka mempunyai sifat agresif seperti seorang pria. Ada beberapa kali lain seorang wanita disebut ‘na’ar’ dalam Taurat. Dalam kisah Dinah dia disebut ‘na’ar’ (34: 3,12,19).

Dan dalam Ul. 22: 15,16,17,20,21,23 24,25,26,26,27,28,29) di mana dijelaskan tentang perzinahan dan keperawanan. Dalam setiap kasus, termasuk Dinah, suatu tindakan hubungan seksual tidak halal dibahas. Para wanita ini, berubah oleh tindakan sukarela maupun terpaksa, ditulis sebagai ‘na’ar’. Sedangkan Ribka diubah menjadi na’ar karena kepribadiannya menjadi sosok laki-laki.


Ribka, gadis yang sangat aktif dan suka menolong

Kej. 24:20 Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.

Ayat di atas menunjukkan menunjukkan bahwa gadis ini penuh semangat dan sangat aktif, selain karena pada dasarnya dia seorang gadis yang suka menolong, dia tidak hanya memberi minum bagi Hamba Abraham, tapi juga memberi minum sepuluh ontanya sampai puas.

Perlu kita ketahui bahwa Onta yang kehausan bisa meminum 135 liter atau sekitar 4 buyung dalam waktu 13 menit! Berarti untuk memberi minum 10 onta, Rivkah harus bolak balik 40 kali menimba air untuk memberi minum onta-onta itu!

Rivkah sama sekali belum mengenal hamba Abraham itu. Justru kemungkinan besar Rivkah sudah terbiasa melakukannya, memberi minum orang-orang asing lain. Ia melakukannya karena memang ia pekerja keras dan murah hati.

Yang paling mengesankan dan luar biasa adalah kenyataan bahwa Ribka dimintai pendapat bukan diperintahkan apakah dia mau menikahi Ishak. Dari segi sejarah dan sosiologis kaum perempuan dalam masyarakat ini jarang dimintai pendapat mereka, terutama tentang pertunangan. Ini adalah sangat luarbiasa bahwa diceritakan kalau dia ditanya bagaimana keinginannya ditanyakan dan dihormati. Ribka kemudia menyatakan persetujuannya untuk menikah dan kembali dengan hamba Abraham (namanya tidak pernah disebut). Dia adalah wanita mandiri yang kuat. Dia rupanya sudah berbagi tanggung jawab dengan kakaknya Laban, dalam hal urusan mengurus urusan keluarganya.

Ribka berasal dari keluarga di mana dia dianggap sebagai wanita yang mandiri, yang kemudian mengawini sepupu ayahnya yang kaya raya. Sebagai seorang wanita yang mandiri, yang jauh dari sanak keluarga, dia sadar bahwa masa depan keluarganya berada di tangannya.

Juga patut dicatat adalah cara bahasa yang digunakan dalam referensi untuk perjalanan Ribka dari Mesopotamia ke Kanaan, dan dalam mengantisipasi perannya sebagai nenek moyang dari yang tak terhitung jumlahnya keturunan, mengingatkan kita cerita Abraham (bandingkan Kej. 24: 4, 38, 60 dengan Kej. 12 : 1 dan 22:17). Selanjutnya, Ribka dikatakan telah memiliki pelayan pribadi (Kej 35: 8), keadaan yang sangat tidak biasa dalam Alkitab Ibrani dan salah satu yang demikian menandakan status sosialnya yang tinggi.


Ribka sangat dicintai oleh suaminya

Kej. 24:67 Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.> Ribka dalah wanita pertama di Torah yang secara jelas diceritakan bahwa suaminya mencintainya.

Akhir dari cerita lamaran ini menunjukkan tentang pentingnya peran wanita di keluarga Laban. Kekuatan pribadi Ribka ini ditandai dengan cerita bahwa Ribka berlari ke “rumah ibu”nya (Kej. 24:28). Kata “rumah ibu” hanya muncul 4x dalam kitab Tanakh (Kej. 24:28, Ruth 1:8, Amsal 3:4, 8:2), yang mengungkapkan bagaimana cara wanita hidup wanita di saat itu. Ini menandakan peran penting wanita tetua dalam rumah tangga keluarga, setidaknya jika dilihat dari sudut pandang perempuan, seperti halnya penggunaan kalimat “ kemah Sara, ibunya” untuk rumah Ishak (Kej. 24:67)


Beriman paling teguh pada YHVH

Dalam Kej. 25:21 ditulis: “Berdoalah Ishak kepada YHVH untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul. YHVH mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.”

Di generasi sebelumnya, Sarah disebut mandul sebanyak 5x (Kej. 11:30; 15:2; 16:1; 18:11; 21:1), kemudian Sarah menyerahkan pembantunya Hagar pada Abraham sehingga melalui Hagar, Abraham mempunyai keturunan (Kej. 16:2).

Di generasi sesudah Ribka, Rachel juga mandul selama bertahun-tahun dan berkata pada Yakub “Beri aku keturunan atau aku akan mati” (Kej. 30:1).

Kemudian Rachel memberikan pembantunya, Bilhah, pada suaminya untuk memberinya keturunan setelah Leah mempunyai 4 putra. Sehingga 3 dari 4 ibu orang Yahudi merana karena kemandulan mereka.

Sedangkan Ribka, hanya disebutkan 1 ayat saja tentang masalah kemandulannya ini, dan tidak diceritakan tentang kesedihannya karena kemandulannya. Dia tidak menggunakan pembantunya Deborah untuk menghasilkan keturunan baginya. Dia adalah wanita yang beriman teguh dan memilih untuk menunggu kehendak YHVH. Doa Ishak suaminya selama 20 tahun akhirnya dikabulkan oleh YHVH.

Ribka mengalami kesulitan di masa kehamilannya dan dia bertanya pada YHVH untuk penjelasan tentang penderitaannya yang berat. Tidak diceritakan di Alkitab bahwa Ribka membicarakan masalah ini dengan suaminya, Ishak. Dia bertanya dalam bahasa Ibrani ‘lamah zeh anochi’ yang berarti “Mengapa aku?” Ini cukup mengherankan, suatu ujaran dari seorang wanita yang akhirnya diberkati dengan kehamilan sesudah 20 tahun menderita kemandulan. Pertanyaan ini berasal dari kepribadiannya yang kuat seseorang yang biasa memegang kendali dalam hidupnya.


Wanita pertama yang menerima nubuat langsung dari YHVH

Dalam Alkitab hampir tidak pernah terjadi wanita yang diberkati untuk memilih penerima berkat selanjutnya dalam meneruskan rencana YHVH. Sementara Abraham diberkati beberapa kali oleh YHVH, Ishak tidak pernah secarah langsung menerima berkat yang diterima oleh ayahnya. Ribka lah yang secara langsung menerima berkat dari YHVH. Dia juga yang langsung bertemu dengan YHVH saat YHVH berfirman tentang siapa yang dipilihnya sebagai penerus berkatnya. Misi itu bertentangan dengan perannya sebagai seorang ibu dan sebagai seorang istri. Misi yang diembannya merupakan jalan hidupnya, tapi akibatnya dia harus mengakali suaminya, Ishak dan anaknya Esau. Dia dipaksa oleh YHVH untuk mengemban peran begitu rumit.

Sebagai jawaban atas doa Ribka, YHVH berfirman : “Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.” (Kej. 25:23).

Ini merupakan hal yang SANGAT ISTIMEWA. Sangat jarang di Kitab Tanakh bahwa YHVH berhubungan secara langsung dengan seorang WANITA! Bukan hanya itu saja, YHVH menyampaikan rencananya bagi bangsa pilihannya seperti yang disampaikannya pada Abraham sebelumnya kepada Ribka, dan bukan pada Ishak, anak Abraham! Nubuat pada Ribka memberi pertanda tentang ketegangan yang akan menjadi ciri dari hubungan antara kedua putra kembarnyanya, Yakub dan Esau, sebagai tokoh dalam cerita di Kitab Kejadian dan nantinya menjadi leluhur dari bangsa Israel (Yakub) dan Edom (Esau). Ribka tidak pernah menceritakan nubuat ini pada suaminya. Apakah ini karena dia melihat bahwa membicarakan hal sepenting ini pada suaminya yang traumatis merupakan hal yang sia-sia belaka? Di cerita selanjutnya kita bisa melihat akibat dari ketimpangan pribadi dari Ishak.

Nubuat yang diterima Ribka dari YHVH meramalkan ada 2 bentuk bangsa dan sifat:
1. Kemegahan dan kekayaan (duniawi)
2. Keimanan dan kesetiaan (pada YHVH)

Esau-Yakub mirip dengan Ismael-Ishak, anak yang lebih tua gagah perkasa, sedangkan yang lebih muda pribadi yang beriman.

Tidak lama setelah anak-anaknya lahir, Ribka lebih menyayangi Yakub, mungkin karena dia tahu rencana YHVH. Ishak yang hidup di dunianya sendiri, lebih sayang pada Esau yang lebih suka tinggal di padang (Kej. 25:27).

Ishak yang tidak diberitahu oleh istrinya mengenai rencana YHVH, telah memilih anak yang salah untuk meneruskan garis keturunannya.

YHVH berfirman pada Ribka, bukan Ishak, dan Ribka melihat hal ini sebagai tugasnya untuk melaksanakan rencana YHVH dengan cara mengelabui suaminya dan anak sulungnya. Perlu kita ingat bahwa Abraham hidup sampai cucunya berumur 15 tahun, tapi tampaknya Ribka tidak pernah merasa perlu untuk bertanya pada Abraham, penerima berkat sebelumnya tentang pendapatnya dalam mewujudkan perintah YHVH. Mungkinkah Ribka mempunyai kepercayaan yang tipis pada para pria di sekelilingnya?

Kepada Sarah, YHVH berbicara hanya untuk mengatakan bahwa Sarah telah berbohong (Kej. 18:15).

YHVH tidak pernah berbicara pada Leah atau Rachel.

Ribka di pihak lain, paling unik di antara Ibu Yahudi, karena dia pengemban tugas nubuatan dari YHVH, yang merupakan tugas paling penting di generasi kedua: untuk memastikan berkat untuk generasi ketiga diberikan pada anak yang tepat.


Kejadian di tanah Filistin

Pada saat adanya bencana kelaparan di Hebron, Ishak dan Ribka mengungsi ke Gerar, Filistin.

Diceritakan bahwa Ishak melakukan kebohongan yang sama dengan ayahnya saat Abraham mengaku istrinya, Sarah, sebagai adiknya. Secara sepintas dua cerita ini tampaknya sama, tapi sebenarnya sangat berbeda dalam hal yang sangat penting, karena menjelaskan mengapa Ribka pribadinya lebih baik daripada mertuanya, Sarah.

Sarah diceritakan sempat menjadi istri Firaun ( Kej 12:13-14, 19), untuk menjamin keselamatan suaminya, Abraham, dan seluruh keluarganya.

Sebaliknya, Ribka tidak pernah meninggalkan suaminya (Kej. 26:7-11)! Perkawinan Ribka dan Ishak monogamy, dan dia juga tidak pernah memberikan pembantunya sebagai gundik suaminya untuk melanjutkan keturunan, seperti yang dilakukan oleh Sarah atau Leah dan Rachel.


Ribka yang menerima berkat untuk anak cucunya

Berkat yang diterima Ribka ” Dan mereka memberkati Ribka, kata mereka kepadanya: “Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya.” (Kej. 24:60) adalah pengulangan dari berkat yang diterima Abraham: ” maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.” (Kej. 22:17) >> Sehingga Ribka, dan bukan Ishak, yang menerima berkat untuk anak cucunya.

Ribka berjanji untuk melindungi Yakub, anak bungsunya, dari ayahnya dan dari segala akibat dari segala muslihatnya. Karena itu dia mengirim Yakub untuk melarikan diri ke saudaranya Laban, untuk menyalamatkannya dari rencana Esau untuk membunuh Yakub. Ribka sekali lagi mengelabui Ishak dengan alasan supaya Yakub mendapatkan istri yang tepat dari keluarga yang baik (Esau sudah menikah dengan 2 wanita Het yang membuat pedih hati kedua orang tuanya). Ishak kemudian memberkati Yakub dengan berkat yang dulunya dicuri oleh Yakub dari Esau: “Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham.” (Kej. 28:4)

Ribka tidak pernah mengakui pada Ishak bahwa dia yang merencanakan semua tipu muslihat yang dilakukan oleh Yakub untuk mencuri berkat dari ayahnya, tapi kemudian walaupun Ishak sudah sadar tentang hal itu, dia juga tidak pernah menegur Yakub untuk mencuri berkat saudaranya. Ribka tidak sadar bahwa dia tidak akan pernah melihat Yakub lagi.

Ribka, sendirian, berhasil mencapai tujuannya dalam mengendalikan takdir keluarganya.

Ketika anak kesayangan Ribka, Yakub, dikirim ke Mesopotamia untuk mengamankan pasangan, ia mengidentifikasi dirinya pada calon pengantinnya (dan sepupunya) Rachel bukan sebagai anak Ishak, melainkan sebagai “anak Ribka” (Kej 29:12) ; Garis keturunan ayah nya dikalahkan oleh garis keturunan Ribka. Kejadian ini mungkin menandakan kenyataan tentang dominasi ibu, setidaknya dalam kasus Ribka, yang terlalu kuat untuk cerita Alkitab yang berpusat pada peranan para pria dengan jelas.

Karena tokoh pusat Ribka, yang berbeda dengan Ishak, urutan leluhur mungkin lebih tepat disebut Abraham, Ribka, dan Yakub.

(Solusi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Fakta mengejutkan! Kitab Bible: Masjid Al Aqsa vs Pembangunan Bait Allah ke 3


BUKIT ZAITUN TERBELAH

Zakharia 14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.

14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.

"Membangun kembali bait suci"

Injil mengatakan bahwa bait Allah ketiga akan dibangun di Israel

Yang Pertama tekah dibangun Raja Salomo, anak raja Daud dan telah dihancurkan oleh Nebukadnezar saat ia menginvasi Israel pada tahun 586 SM. Bait Allah yang kedua dibangun oleh Zerubabbel antara tahun 520-516 SM. Bait Allah ini yang berdiri pada saat Yesus datang Ke dunia.


Markus 13:1-2 

13:1Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: "Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!"
13:2Lalu Yesus berkata kepadanya: "Kau lihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan."

38 tahun kemudian, Titus datang dengan tentara Romawinya dan membakar bait suci dan selama kebakaran ini, semua emas dan perak di bait suci ini meleleh dan menempel di dinding bait Allah.

Dengan keinginan untuk mendapatkan Emas dan perak, setiap prajurit roma membawa batu dinding atau tembok dari bait suci Allah yang menempel emas dan perak yang meleleh akibat kebakaran. Sehingga, seperti yang dikatakan Yesus; "tidak ada satu batupun yang akan tinggal diatas batu yang lain."

Seperti yang dikatakan dalam nubuatan injil,bahwa bait Allah ketiga akan dibangun menjelang kiamat diawal 7 tulah atau malapetaka selesai dilaksanakan atau 7 tahun masa kesukaran.

Dalam Pasal 11 dari kitab Wahyu, kita lihat rasul Yohanes di suruh bangkit dan mengukur bait suci dan mengukur bait suci yang ketiga.

Ini sangat menarik, karena dalam Pasal 12 dan juga dalam 2 Tesalonika, kita dengan jelas mendapat penjelasan tentang ini. Bahwa awal mula penderitaan dan masa kesusahan, bait Allah ketiga harus sudah dibangun di Yerusalem.dan itu adalah bait Allah ketiga.

Dalam Kitab 2 Tesalonika, Antikris, yang adalah penguasa seluruh dunia yang akan masuk bait Allah yang baru dalam statusnya sebagai penguasa dunia dan menyatakan bahwa dia adalah Allah.

Dalam 2 Tesalonika 2:2-3
2:2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

Mari kita ikuti Gambaran Rasul Yohanes dalam Wahyu 11:


Wahyu 11

Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa laindan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."


Wahyu 11:1-2

Ini adalah Perkataan yang sangat menakjubkan yang dikatakan Allah lewat Rasul Yohanes dimana kita hidup sekarang dan menantikan bahwa bait Allah ketiga akan dibangun.

Wahyu ini di tulis tahun 90 M lebih dari 1900 tahun yang lalu dan Nubuatan ini berkata pada saat Bait suci ketiga sudah dibangun. Jadi, dengan kata lain, Nubuatan ini bisa terjadi jika bait suci Allah yang ketiga sudah dibangun. Pada saat Rasul Yohanes menulis ini (pada thn 90 M) bait Allah sudah hancur tahun 70 M oleh Titus dan tentara Roma. Rasul Yohanes melihat Bait suci yang akan datang atau bait suci Allah yang ketiga.dan sebagai catatan bahwa Bait Allah tidak akan dibangun sampai awal 7 tahun masa kesusahan.

Tetapi untuk membangun bait Allah ketiga, kita mendapat sedikit kesusahan dengan berdirinya bangunan Islam " Dome of The Rock ", Tepat di posisi bait suci di Yerusalem.

Bagaimana Rasul Yohanes dapat mengetahui 1900 tahun lalu, bahwa ada bangunan lain yang berdiri diatas bait suci Yerusalem, jika kita memikirkan tentang itu, ini diluar kemampuan Yahudi Fundamental untuk menulis seperti ini. Bahwa bangunan itu akan berdiri dan dibiarkan berdiri (Wahyu 11:2) dan itu di tulis 1900 tahun lalu dan Yohanes melihat ini sudah berdiri berdampingan anatara Dom Of Rock dan bait suci Yerusalem. Bagaimana Manusia dapat menulis seperti ini.

Kita hidup sekarang untuk menantikan nubuatan Allah ini bener–benar terjadi. Dan kalau Nubauatan ini benar benar terjadi, "saudara, jangan keraskan hati anda untuk mengabaikan panggilan Allah". "kita mungkin sering mengabaikan Allah tetapi, jangan sampai Allah mengabaikan kita, sekali saja"

Kepada Yohanes diberikan sebatang "bulu" untuk mengukur.

Ia beranjak dan mengukur bait suci Allah dan dikatakan untuk tidak mengukur pelataran bait suci sebelah luar sebab mereka telah diberikan kepada bangsa-bangsa asing.

Yehezkiel 40:5, Yehezkiel melihat tembok keliling bait suci Allah


Yehezkiel 40:5

Lihat, di luar bangunan itu ada tembok, seluruh keliling bangunan itu. Dan di tangan orang itu ada tongkat pengukur, yang panjangnya enam hasta. Hasta ini setapak tangan lebih panjang dari hasta biasa. Ia mengukur tembok itu, tebalnya satu tongkat dan tingginya satu tongkat.

Bait Allah akan dibangun kembali di Yerusalem pada hari-hari terakhir menjelang kedatangan Yesus.

Sebagaian pekerjaan seperti konstruksi dan penyempurnaan bangunan dimulai di awal masa kesusahan selama 7 tahun tersebut. dan Antikris memperkenalkan dirinya dan antikris ini membuat dunia bertekuk lutut dibawah kakinya selama 3 ½ tahun. Kita percaya bahwa masa damai ini adalah masa damai antara Israel dan bangsa-bangsa Arab. Penting untuk diketahui adalah mereka yang paling susah berkompromi dan selalu berkesan eksklusif sekarang, Seseorang harus bisa mendamaikan antara bangsa-bangsa Arab dengan Israel sekarang.

Untuk Perdamaian dengan bangsa Arab, Israel akan melakukan usaha agar mereka mendapat izin untuk membangun Bait Allah mereka yang ketiga. (aneh, rumah nenek moyang mereka dari zaman nabi-nabi, mereka harus minta ijin segala untuk membangun di sana)

Bangsa Arab-Palestina ingin merdeka dan memiliki Negara sendiri dan yang menjadi masalah adalah tanah ini diberikan Tuhan kepada Abraham pada kejadian 12.

Kejadian 12: 7: " "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu."

Tuhan mengatakan Tanah itu akan menjadi milik Israel selamanya. Sebagai orang Kristen kita harus sadar bahwa Tuhan tidak akan mengizinkan tanah yang sudah dijanjikan kepada Abraham diberikan kepada bangsa lain. "Sebab lebih mudah langit dan bumi ini runtuh daripada satu perkataan Allah tidak terjadi, dan apalagi itu adalah janjinya kepada Abraham yang pasti ditepati." ini Tuhan yang berjanji kepada Abraham, pasti akan di tepati.

Saat ini aktivitas di Israel meningkat terkait rencana pembangunan bait Allah ke 3

Beberapa grup dan organisasi seperti "The Temple Mount Faithful" terus meningkatkan kerja mereka untuk membangun kembali bait suci Allah ke 3. Bahkan bangsa Yahudi telah mempersiapkan tata cara pengorbanan seperti pada bait suci lama (1 dan 2). Beberapa group lain berusaha membangun Bait Allah ketiga dengan jalan damai dan kompromi sedangkan yang lain berusaha untuk menghancurkan "Dome Of The Rock"

Dr. Asher Kaufman telah meniliti di lokasi bait suci dan mempelajari dokumen selama bertahun. Dia mengatakan bahwa lokasi asli bait suci adalah 322 feet ke utara dari "Dome of the Rock". Jika anda melihat, disana ada sebuah batu datar dalam banguan yang kecil yang disebut "dome of the spirit" atau juga "dome of the tablets". Dr. Kaufman percaya bahwa inilah tempat yang maha suci dan kudus dari bait Allah dari bait Allah pada masa Salomo. Mengkuti illustrasi dan gambaran lokasi bait suci sekarang, Dengan "Dome Of The Rock" dan bait Allah ke 3 akan dibangun disebelahnya.

Ilustrasi berikut menunjukan area sekitar bait suci Yerusalem. Anda dapat melihat bahwa area yang terbuka dari kubah emas "Dome Of The Rock" ke sebelah utara, bahwa ada jarak diantara bangunan Islam ini untuk membangun bait suci Allah yang ketiga.

Garis biru pada gambar diatas menunjukan bahwa Tembok akan dibangun untuk memisahkan antara bait suci Allah dengan "Dome Of The Rock" dan memisahkan keduanya seperti yang dikatakan Wahyu 11:2. Dan itu bukan area di luar bait suci yang telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain.

Ada satu fakta menarik jika bait Allah ketiga dibangun kembali dimana jalur Timur-Barat dari Dome Of tablets akan berhadapan langsung dengan Pintu Gerbang Kuno dibagian Timur lokasinya dibawah pintu bagian selatan yang digunakan sekarang. Kita tahu bahwa bait suci asli menghadap ke pintu gerbang bagian timur. Dari bukit Zaitun, terlihat pintu gerbang bagian timur dengan bait suci Yerusalem dibelakangnya. "Dome Of Spirits" yang adalah tepat kudus dari Bait suci asli zaman Salomo dengan anak panah merah.

Jika bait suci Allah sudah dibangun,dan jika anda berdiri di bukit Zaitun dan lihat melewati lembah menuju bait suci yang baru ke arah pintu gerbang timur (yang disebut juga Shushan atau Gerbang Hakohan) dan meluaskan pandangan (ke arah dome of the rock) dan melihat bahwa semua pintu gerbang memiliki tinggi yang berbeda-beda dengan pengaturan yang sempurna.

Dengan bangunan Islam "Dome Of the Rock" dengan illustrasi bangunan baru bait Allah sudah dibangun.Dengan jalan masuk menuju bait suci adalah pintu gerbang sebelah timur.

Semua tembok yang mengeliling Yerusalem adalah tembok yang tinggi, kecuali tembok disebelah timur. Hal ini di maksud supaya, yang mengorbankan sapi atau hewan korban dapat melihatnya dari bukit Zaitun melewati pintu gerbang sebelah timur selama hari penebusan.

Lokasi tempat paling kudus atau pusat kaabah telah diketahui yaitu tempat dimana berdirinya dome of the Spirits. Dr. Kaufman menulis bahwa batu datar didalam dome of the spirits hanya muncul di bait suci tongkat untuk mendorong Tabut perjanjian pada bait suci yang pertama, yang modelnya juga dibangun pada bait suci kedua.

Lantai disekitar "Dome of the rock" sudah di paving (di aspal). Ini adalah "Eben Shetiyyah" (Fondasi batu) yang adalah lantai dasar pada tempat suci kuno. seperti yang ditulis:

Dr. Asher Kaufman, Biblical Archeology Review, Vol IX No.2, Mar./Apr. 1983, Where the Ancient Temple of Jerusalem Stood, Extant "Foundation Stone" for the Ark of the Covenant Is Identified

"JUST PUBLISHED: The 4-inch-wide, 3.5-inch-tall ostracon, or inscribed potsherd, shown contains the oldest complete extra-Biblical mention of the House (or Temple) of Yahweh ever found. The 8 Hebrew letters are read right to left. Lamed, Bayit, Yod, Tau La-Bayit = The House Biblical Archaeology Review, Nov./Dec. 1997, Vol. 23, No. 6, p. 30 (p. 28-32).

Menurut Rabbi Moses ben Maimon (maimonides) tercatat dalam Talmud pada waktu sebelum penghancuran (Titus pada tahun 70 M) bait suci yang di renovasi oleh Herodes. Bait suci tidak dibangun ditengah (dilokasi Dome Of The Rock)

Bahwa Lokasi bait suci memang tidak tepat ditengah-tengah bait suci tetapi jauh dari dinding sebelah selatan dibandingkan dengan jarak ke dinding yang lain [Mishnah, Middot 2:1] ini menjelaskan bahwa lokasi tepatnya bait suci adalah sebelah utara dari Dome of the Rock dan Sebelah barat dari Gerbang timur yang ada sekarang.

"Sejak dibangun Salomo, Bait suci berdiri di posisi paling tinggi dari lokasi bait sucinya. Area yang kosong setelah situs Islam Dome Of The Rock, hanya lokasi ini yang bisa dibangun yang kita lihat dari gerbang timur dan dari bukit Zaitun, yang menunjukan lokasi yang tepat untuk membangun bait suci Allah.

Ada perkataan menarik dalam kitab Yehezkiel tentang Gerbang ini:

Yehezkiel 44:1 Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu gerbang luar dari tempat kudus, yang menghadap ke timur; gerbang ini tertutup.

Pintu Gerbang timur merupakan Pintu gerbang penting di Yerusalem, dan hanya lewat sini untuk masuk ke kota Yerusalem dari timur. Pintu gerbang Timur merupakan Pintu Gerbang yang tertua dan tidak dibangun kembali oleh penguasa Islam Sulaiman Agung pada tahun 1539-1542.Sulaiman mengerti dari injil Bahwa Mesias akan datang kembali melintasi Gerbang ini ketika dia kembali ke bumi jadi Pintu Gerbang bagian Timur ditutup oleh penguasa islam tersebut pada tahun 810. Ini berarti, mendekati 1200 tahun.

Injil mengatakan, ketika Yesus datang, turun dari Surga (Wahyu 19) dan turun menginjakkan kakinya diatas Bukit Zaitun, tempat yang sama ketika Dia terangkat ke Sorga.

Kis 1:11 "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Zakharia 14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.

700 Tahun sebelum Yesus lahir, Nabi Allah Maleakhi mengatakan ketika Yesus datang, Dia akan menuju bait Allah dan segera.

Maleakhi 3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku. Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya. Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.

Ini adalah kedatangan Yesus pertana kali, ketika dia memasuki Bait suci pada saat masih bayi, dan Malaekhi mengatakan bahwa ia akan datang kembali, seperti yang di katakan Maleakhi ketika Yesus datang kedua kali

Mat 24:27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

Sekali ketika Yesus datang, Dia akan turun di bukit Zaitun dan berjalan menuju Pintu Gerbang Timur.

Zakharia 14:1-4 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.

14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.

14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.

14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.

Ketika kaki Yesus menyentuh Bukit Zaitun, akan terjadi Gempa buni yang dahsyat, sehingga bukit Zaitun terbelah menjadi dua. Perbukaan bumi bergetar dan patah dengan pergerekan konstan, dan itu kita sebut sebagai gempa bumi. Dua lempeng bumi yang berbeda bergerak sehingga menimbulkan patahan akibat gesekan sehingga terjadi gempa bumi.

Sungai Jordan dan Lembah Jordan tetap eksis sebab patahan atau gempa tektonik terjadi di sekitar laut Merah, melalui seluruh tanah Israel dibawah sungai Jordan.

Ketika Yesus naik Ke sorga, adalah dari bukit Zaitun Kis 1:9-12:

Kis 1:9-12

1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,

1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

1:12 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.

Dengan kata lain, bukit Zaitun adalah tempat Yesus meninggalkan dunia dan mungkin juga tempat ketika Dia kembali ke dunia.

Wahyu 11:1-2 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Yerusalem akan dikuasai selama 42 bulan (3 1/2 tahun)

Pelataran sebelah luar adalah "the Dome Of the Rock, selama 3 ½ tahun masa kesusahan, bangunan baru bait Allah ke 3 akan berdampingan dengan bangunan Islam "Dome Of the Rock". Pada saat artkel ini di tulis, Israel sedang mempersiapkan pembangunannya yang segera dibangun.

Pada saat ini sekolah-sekolah Israel sedang melatih anak-anak di "Yasheva". Mereka di latih bagaimana mengorbankan hewan di bait Allah dan juga upacara lain yang tertulis dalam Injil.

Sapi Merah (Red Heifer) dibutuhkan untuk pemurniaan segala macam perkakas didalam bait Allah yang baru nanti di Yerusalem. Baru-baru ini telah ditemukan.jika sapi merah telah benar-benar berwarna merah, maka siap digunakan untuk menyucikan bait Allah.

Menurut sumber Yahudi, tidak ada sapi yang benar-benar berwarna merah yang sudah lahir di Israel sejak Yerusalem jatuh tahun 70 M. Salah seorang aktivis Yahudi mengatakan "Kami telah menunggu 2000 tahun untuk tanda dari Tuhan, dan sekarang telah terbukti dengan lahirnya sapi merah. "Kelahiran sapi merah dilihat sebagai tanda kedatangan Mesias dan melanjutkan kembali upacara korban di bumi di bait Allah ke 3, ketika dia datang kembali.

Sapi Merah telah lahir di Israel, yang hanya terjadi satu kelahiran untuk setiap generasi. Ini adalah Mujizat. Sangat langka, itu sudah cukup sebab abu lembu merah ini dengan air murni sudah cukup untuk penabisan atau pemurnian. Sejauh ini jumlah sapi atau lembu merah yang lahir adalah sembilan. 10 lembu merah diperkirakan lahir pada akhir bait Allah ke 3 selesai dibangun.

Sapi atau lembu merah harus berumur 3 tahun sebelum dia bisa di korbankan Selain itu beberapa kriteria yang harus di penuhi tentang lembu merah tersebut:
- Lembu harus benar-benar berwarnah merah
- Tidak memiliki cacat
- Belum pernah digunakan untuk membajak atau dipasang alat pembajak tanah

Ini adalah tujuan utama dari tujuh tahun masa kesukaran. Awal periode 7 tahun tersebut, Tuhan akan mengirim dua saksinya seperti yang tercatat dalam Wahyu 11.

Jadi kita harus bersiap untuk kedatangan Yesus (Isa Almasih) kedua kali.

(Solusi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Fakta Ini Mengejutkan! Bangso Batak Toba, Keturunan Israel Yang Hilang


Bangsa Israel kuno terdiri dari 12 suku. Setelah raja Salomo wafat, negara Israel pecah menjadi dua bagian. Bagian Selatan terdiri dari dua suku yaitu Yehuda dan Benjamin yang kemudian dikenal dengan nama Yehuda, atau dikenal dengan nama Yahudi. Kerajaan Selatan ini disebut Yehudah, ibukotanya Yerusalem, dan daerahnya dinamai Yudea.

Bagian utara terdiri dari 10 suku, disebut sebagai Kerajaan Israel. Dalam perjalanan sejarah, 10 suku tersebut kehilangan identitas kesukuan mereka. Kerajaan utara Israel tidak lama bertahan sebagai sebuah negara dan hilang dari sejarah. Konon ketika penaklukan bangsa Assyria, banyak orang Kerajaan Utara Israel yang ditawan dan dibawa ke sebelah selatan laut Hitam sebagai budak. Sebagian lagi lari meninggalkan asalnya untuk menghindari perbudakan.

Sementara itu Kerajaan Yehudah tetap exist hingga kedatangan bangsa Romawi. Setelah pemusnahan Yerusalem pada tahun 70 oleh bala tentara Romawi yang dipimpin oleh jenderal Titus, orang-orang Yehudah pun banyak yang meninggalkan negerinya dan menetap di negara lain, terserak diseluruh dunia.

Jauh sebelum itu, ketika masa pembuangan ke Babilon berakhir dan orang-orang Yehudah atau disebut Yahudi diijinkan kembali ke negerinya, dan sepuluh suku Israel dari Kerajaan utara memilih tidak pulang tetapi meneruskan petualangan kearah Timur. Demikian juga dengan mereka yang diperbudak di selatan laut Hitam, setelah masa perbudakan selesai, tidak diketahui kemana mereka pergi melanjutkan hidup.

Dengan demikian banyak diantara bangsa Israel kuno kemudian kehilangan identitas mereka sebagai orang Israel. Ada sekelompok penduduk di daerah Tiongkok barat, diterima sebagai puak Cina, tetapi secara umum profil wajah mereka agak berbeda dengan penduduk Cina pada umumnya. Perawakan mereka lebih besar, hidung agak mancung, namun berkulit kuning dan bermata sipit. Mereka menyembah Allah yang bernama Yahwe. Sangat mungkin mereka adalah keturunan sepuluh suku Israel yang hilang yang telah kawin campur dengan penduduk lokal sehingga kulit dan mata menjadi seperti penduduk asli.

Saya percaya banyak diantara para pembaca yang mengetahui bahwa di negeri Israel ada sekelompok kecil orang Israel yang berkulit hitam. Mereka adalah suku Falasha, yang sebelum berimigrasi ke Israel hidup di Etiopia selama ratusan generasi. Fisik mereka persis seperti Negro dengan segala spesifikasinya yaitu kulit hitam legam, bibir tebal, rambut keriting, dll.

Mereka mengklaim diri mereka sebagai keturunan Israel atau disebut Beta Israel, dan dengan bukti-bukti yang dimiliki, mereka mampu memenuhi seluruh kriteria yang dituntut oleh Pemerintah Israel yang merupakan syarat mutlak supaya diakui sebagai Israel perantauan. Setelah memperoleh pengakuan sebagai keturunan Israel, sebagian dari mereka kembali ke Tanah Perjanjian sekitar 15 tahun lalu dengan transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Israel. Itulah sebabnya mengapa ada Israel hitam.

Mereka seperti orang Negro karena intermarriage dengan perempuan- perempuan lokal sejak kakek moyang mereka pergi ke Ethiopia. Kita tahu bahwa bahwa Ethiopia adalah salah satu negara yang penduduknya mayoritas Kristen yang paling tua didunia. Ingat sida-sida yang dibaptis oleh Filipus dalam Kisah 8:26-40. Bahkan sebelum era Kekristenan pun sudah ada penganut Yudaisme disana.Walaupun banyak yang kembali, sebahagian lagi tetap memilih menetap di negeri itu, dan merekalah yang menjaga dan memelihara Tabut Perjanjian yang konon ada disana.

Apakah ada diantara para pembaca yang pernah mendengar selentingan bahwa etnik Bangso Batak Toba, adalah juga keturunan bangsa Israel kuno yang hilang? Mungkin saja tidak, karena orang-orang Batak Toba sendiri banyak yang tidak mengetahuinya, kecuali segelintir yang memberikan perhatian terhadap hal ini.

Menurut kamus umum bahasa Indonesia Batak mempunyai arti (sastra), adalah petualang, pengembara, sedang membatak berarti berpetualang, pergi mengembara. Walaupun demikian orang Batak dikenali dengan sikap dan tindakannya yang khas, yaitu terbuka, keras dan apa-adanya.

Hosea 19:17: Allahku akan membuang mereka (ISRAEL YANG MURTAD), sebab mereka tidak mendengar Dia, maka mereka akan MENGEMBARA diantara bangsa-bangsa.

Mengapa di Sumatera, karena Sumatera adalah salah satu pulau di Hindia yang berdekatan dengan India. Bandingkan Yesaya 11:11: Pada waktu Tuhan akan mengangkut pula tanganNya untuk menebus sisa-sisa umatNya (Bangsa ISRAEL YANG MURTAD) yang tertinggal di Asyur, dan di Mesir, di Patros, di Ethiopia, dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di Pulau-pulau di Laut.

Seperti yang diungkapkan oleh seorang anthropolog dan juga pendeta dari Belanda, profesor Van Berben, dan diperkuat oleh prof Ihromi, guru besar di UI (Universitas In 782 donesia), bahwa tradisi etnik

Tapanuli (Batak Toba) sangat mirip dengan tradisi bangsa Israel kuno.

Pendapat itu didasarkan atas alasan yang kuat setelah membandingkan tradisi orang Tapanuli dengan catatan-catatan tradisi Israel dalam Alkitab yang terdapat pada sebahagian besar kitab Perjanjian Lama, dan juga dengan catatan-catatan sejarah budaya lainnya diluar Alkitab.

Beberapa peneliti dari etnis Tapanuli juga yakin bahwa Batak adalah keturunan Israel yang sudah lama terpisah dari induk bangsanya, tapi karena intermarriage dengan penduduk lokal ditempat mana mereka bermukim membuat orang Batak secara fisik menjadi seperti orang Melayu.

Seorang Batak Toba, yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Israel dan menjadi warga negara, berusaha mengumpulkan data-data untuk pembuktian. Setelah merasa sudah cukup, dia mengajukannya ke pemerintah Israel yang waktu itu masih dipimpin oleh PM Yitzak Rabin.

Tetapi tenyata data tersebut belum bisa memenuhi seluruh kriteria. Pemerintah Israel kemudian meminta agar kekurangannya dicari hingga dapat m encapai 100 persen supaya pengakuan atas etnis Batak sebagai orang Israel diperantauan dapat diberi. Konon kekurangan itu terutama terletak pada silsilah yang banyak missing links-nya, dan menelusuri silsilah itu agar sempurna sama sulitnya dengan menyelam ke perut bumi.

Peneliti berharap suatu waktu pada masa depan, Pemerintah Israel bisa saja mengubah kriterianya dengan menjadi lebih lunak dan etnik Batak diterima sebagai bahagian yang terpisah dari mereka.

Setelah mendengar selentingan itu, saya benar-benar menaruh minat untuk menyelidiki sejauh mana budaya Bangso Batak Toba dapat memberi bukti similaritasnya dengan tradisi Israel kuno. Alkitab adalah buku yang prominent dan sangat layak serta absah sebagai kitab pedoman untuk mencari data budaya Israel kuno yang menyatu dengan unsur sejarah dan spiritual.

(Solusi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Mengutip Asal-Usul Bangsa Israel Dari Mesir Menuju Tanah Kanaan


1. Rameses Titik dimulainya bangsa Israel keluar dari Mesir

(Keluaran 12:37) Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.

(Bilangan 33:5) Berangkatlah orang Israel dari Rameses, lalu berkemah di Sukot.


2. Succoth

Keluaran 13:20-22

20 Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun. 21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. 22. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.


3. Pi-hahiroth

Keluaran 12:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut.


4. Marah

Keluaran 15:23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.


5. Elim

Keluaran 15:27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.


6. Wilderness of SinKeluaran 16 : 1-4

1. Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir.

2. Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun;

3. dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

4. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.


7. Rephidim

Keluaran 17:8 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.


8. Gunung Sinai (Gunung Horeb atau Jebel Musa)

Keluaran 19:
1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.

2. Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.

3. Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel:


9. Padang Gurun Sinai bangsa Israel membuat tabernakel Keluaran 25-30.

10. Perkemahan di padang gurun

Bilangan 11:16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engka


11. Ezion-geber

Ulangan 2 :
4. Perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudaramu, bani Esau, yang diam di Seir; mereka akan takut kepadamu. Tetapi hati-hatilah sekali;

5. janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu setapak kaki dari negeri mereka, karena kepada Esau telah Kuberikan pegunungan Seir menjadi miliknya.

6. Makanan haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya kamu dapat makan; juga air haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya kamu dapat minum.

7. Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apapun.

8. Kemudian kita berjalan terus, meninggalkan daerah saudara-saudara kita, bani Esau yang diam di Seir, meninggalkan jalan dari Araba-Yordan, yakni dari Elat dan Ezion-Geber. Sesudah itu kita belok dan berjalan terus ke arah padang gurun Moab.

9. Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Janganlah melawan Moab dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apapun dari negerinya menjadi milikmu, karena Ar telah Kuberikan kepada bani Lot menjadi miliknya.


12. Kadesh-barnea Musa mengirim pengintai ke tanah Kanaan

Bilangan 13:26. dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.


13. Eastern Wilderness di daerah bangsa Edom dan Moab.

Keluaran 20:14-21

14. Kemudian Musa mengirim utusan dari Kadesh kepada raja Edom dengan pesan: "Beginilah perkataan saudaramu Israel: Engkau tahu segala kesusahan yang telah menimpa kami,

15. bahwa nenek moyang kami pergi ke Mesir, dan kami lama diam di Mesir dan kami dan nenek moyang kami diperlakukan dengan jahat oleh orang Mesir;

16. bahwa kami berteriak kepada TUHAN, dan Ia mendengarkan suara kami, mengutus seorang malaikat dan menuntun kami keluar dari Mesir. Sekarang ini kami ada di Kadesh, sebuah kota di tepi perbatasanmu.

17. Izinkanlah kiranya kami melalui negerimu; kami tidak akan berjalan melalui ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu dan kami tidak akan minum air sumurmu; jalan besar saja akan kami jalani dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sampai kami melalui batas daerahmu."

18. Tetapi orang Edom berkata kepada mereka: "Tidak boleh kamu melalui daerah kami, nanti kami keluar menjumpai kamu dengan pedang!"

19. Lalu berkatalah orang Israel kepadanya: "Kami akan berjalan melalui jalan raya, dan jika kami dan ternak kami minum airmu, maka kami akan membayar uangnya, asal kami diizinkan lalu dengan berjalan kaki, hanya itu saja."

20. Tetapi jawab mereka: "Tidak boleh kamu lalu." Maka keluarlah orang Edom menghadapi mereka dengan banyak rakyatnya dan dengan tentara yang kuat.

21. Ketika orang Edom tidak mau mengizinkan orang Israel lalu dari daerahnya, maka orang Israel menyimpang meninggalkannya.

14. Sungai Arnon

Ulangan 2:24. Bersiaplah kamu, berangkatlah dan seberangilah sungai Arnon. Ketahuilah, Aku menyerahkan Sihon, raja Hesybon, orang Amori itu, beserta negerinya ke dalam tanganmu; mulailah menduduki negerinya dan seranglah Sihon.

25. Pada hari ini Aku mulai mendatangkan ke atas bangsa-bangsa di seluruh kolong langit keseganan dan ketakutan terhadap kamu, sehingga mereka menggigil dan gemetar karena engkau, apabila mereka mendengar tentang kamu."

26. "Kemudian aku menyuruh utusan dari padang gurun Kedemot kepada Sihon, raja Hesybon, menyampaikan pesan perdamaian, bunyinya:

27. Izinkanlah aku berjalan melalui negerimu. Aku akan tetap berjalan mengikuti jalan raya, dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.

28. Juallah makanan kepadaku dengan bayaran uang, supaya aku dapat makan, dan berikanlah air kepadaku ganti uang, supaya aku dapat minum; hanya izinkanlah aku lewat dengan berjalan kaki--

29. seperti yang diperbuat kepadaku oleh bani Esau yang diam di Seir dan oleh orang Moab yang diam di Ar--sampai aku menyeberangi sungai Yordan pergi ke negeri yang diberikan kepada kami oleh TUHAN, Allah kami.

30. Tetapi Sihon, raja Hesybon, tidak mau memberi kita berjalan melalui daerahnya, sebab TUHAN, Allahmu, membuat dia keras kepala dan tegar hati, dengan maksud menyerahkan dia ke dalam tanganmu, seperti yang terjadi sekarang ini.

31. Lalu TUHAN berfirman kepadaku: Ketahuilah, Aku mulai menyerahkan Sihon dan negerinya kepadamu. Mulailah menduduki negerinya supaya menjadi milikmu.

32. Kemudian Sihon dan seluruh tentaranya maju mendatangi kita, untuk berperang dekat Yahas,

33. tetapi TUHAN, Allah kita, menyerahkan dia kepada kita, sehingga kita mengalahkan dia dengan anak-anaknya dan seluruh tentaranya.

34. Pada waktu itu kita merebut segala kotanya dan menumpas penduduk setiap kota: laki-laki dan perempuan serta anak-anak. Tidak ada seorangpun yang kita biarkan terluput;

35. hanya hewan kita rampas bagi kita sendiri, seperti juga jarahan dari kota-kota yang telah kita rebut.

36. Mulai dari Aroer, di tepi sungai Arnon, dan kota di lembah itu, sampai Gilead tidak ada kota yang bentengnya terlalu kuat bagi kita; sebab TUHAN, Allah kita, menyerahkan semuanya kepada kita.

37. Hanya negeri bani Amon tidak engkau dekati, baik sungai Yabok sepanjang tepinya maupun kota-kota di pegunungan, tepat seperti yang dilarang TUHAN, Allah kita."

15. Gunung Nebo

Ulangan 34:
1. Kemudian naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga, yang di tentangan Yerikho, lalu TUHAN memperlihatkan kepadanya seluruh negeri itu: daerah Gilead sampai ke kota Dan,

2. seluruh Naftali, tanah Efraim dan Manasye, seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah barat,

3. Tanah Negeb dan lembah Yordan, lembah Yerikho, kota pohon korma itu, sampai Zoar.

4. Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana."

5. Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.

16. Plains of Moab

Bilangan 33:
50. TUHAN berfirman kepada Musa di dataran Moab di tepi sungai Yordan dekat Yerikho:

51. "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila kamu menyeberangi sungai Yordan ke tanah Kanaan,

52. maka haruslah kamu menghalau semua penduduk negeri itu dari depanmu dan membinasakan segala batu berukir kepunyaan mereka; juga haruslah kamu membinasakan segala patung tuangan mereka dan memusnahkan segala bukit pengorbanan mereka.

53. Haruslah kamu menduduki negeri itu dan diam di sana, sebab kepadamulah Kuberikan negeri itu untuk diduduki.

54. Maka haruslah kamu membagi negeri itu sebagai milik pusaka dengan membuang undi menurut kaummu: kepada yang besar jumlahnya haruslah kamu memberikan milik pusaka yang besar, dan kepada yang kecil jumlahnya haruslah kamu memberikan milik pusaka yang kecil; yang ditunjuk oleh undi bagi masing-masing, itulah bagian undiannya; menurut suku nenek moyangmu haruslah kamu membagi milik pusaka itu.

55. Tetapi jika kamu tidak menghalau penduduk negeri itu dari depanmu, maka orang-orang yang kamu tinggalkan hidup dari mereka akan menjadi seperti selumbar di matamu dan seperti duri yang menusuk lambungmu, dan mereka akan menyesatkan kamu di negeri yang kamu diami itu.

56. Maka akan Kulakukan kepadamu seperti yang Kurancang melakukan kepada mereka."

17. Sungai Yordan

Yosua 3:
1. Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.

2. Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,

3. dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--

4. hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

5. Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."

18. Jericho

Yosua 6:
1. Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.

2. Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.

3. Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya,

4. dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.

5. Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."

6. Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN."

7. Dan kepada bangsa itu dikatakannya: "Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut TUHAN."

8. Segera sesudah Yosua berkata kepada bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di hadapan TUHAN, lalu mereka meniup sangkakala, sedang tabut perjanjian TUHAN mengikut mereka.

9. Dan orang-orang bersenjata berjalan di depan para imam yang meniup sangkakala dan barisan penutup mengikut tabut itu, sedang sangkakala terus-menerus ditiup.

10. Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian: "Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah katapun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu: Bersoraklah! --maka kamu harus bersorak."

11. Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di tempat perkemahan itu.

12. Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi, lalu para imam mengangkat tabut TUHAN.

13. Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil berjalan mereka meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di depan mereka dan barisan penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala terus-menerus ditiup.

14. Demikianlah pada hari kedua mereka mengelilingi kota itu sekali saja, lalu pulang ke tempat perkemahan. Dan begitulah dilakukan mereka enam hari lamanya.

15. Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.

16. Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu!

17. Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.

18. Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya.

19. Segala emas dan perak serta barang-barang tembaga dan besi adalah kudus bagi TUHAN; semuanya itu akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan TUHAN."

20. Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.

21. Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai.

(Solusi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kisah Gua Hira Dalam Bible


Yesaya 29:12 menceritakan kepada kita bagaimana Kitab terakhir ini disampaikan kepada Nabi penerima Firman Tuhan :

29:12 ונתן הספר על אשר לא ידע ספר לאמר קרא נא זה ואמר לא ידעתי ספר׃

29:12 Wa-nittan ha Seifer ‘al asher lo yada‘ seifer, le’mor: Qera na ze! Va-amar: Lo yada‘ti seifer


29:12 And the book is sent upon [‘al] the one who is not learned, saying: ‘Read this, I pray you,’ and he says: ‘I am not learned’

29:12 dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat membaca.“

Bandingkan nubuat Yesaya ini dengan kisah awal mula turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam. Malaikat Jibril memerintahkan beliau membaca lembaran Al-Qur’an “Iqra’!” yang berarti “Bacalah !“ . Dan beliau pun menjawab “Maa ana bi Qori’” yang berarti “Aku tidak dapat membaca”. Hal ini terjadi berturut-turut tiga kali.

Kata “IQRA” dalam bahasa Arab yang berarti “Bacalah” juga bersesuaian dengan teks Ibrani diatas yang berbunyi “QERA”
”IQRA!..Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (al-‘Alaq : 1-5)


Kejadian yang sama pernah terjadi , ketika Tuhan pun berfirman kepada Nabi Elia yang sedang berada dalam gua di suatu malam, kita bisa membukanya dalam 1 Raja-raja 19:9.

1 Raja-raja 19:9. Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka Firman TUHAN datang kepadanya, demikian: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?”

Maka gugurlah argumentasi bagi mereka yang berdalih bahwa tak mungkin Tuhan berfirman dalam kegelapan GUA

Dasar kisah ini adalah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dan lainnya dari Aisyah yang mengatakan :

“Wahyu yang pertama kali dialami oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alahi Wasallam adalah mimpi yang benar di waktu tidur. Beliau melihat dalam mimpi itu datangnya bagaikan terangnya pagi hari. Kemudian beliau suka menyendiri. Beliau pergi ke gua Hira untuk beribadah beberapa malam. Untuk itu beliau membawa bekal. Kemudian beliau pulang kembali ke Khadijah radiyallahu ‘anha, maka Khadijahpun membekali beliau seperti bekal terdahulu. Lalu di gua Hira datanglah kepada beliau satu kebenaran, yaitu seorang malaikat, yang berkata kepada Nabi : “Bacalah!” Rasulullah menceritakan : “maka akupun menjawab : Aku tidak bisa membaca”. Malaikat tersebut lalu memelukku sehingga aku merasa amat payah. Lalu aku dilepaskan, dan dia berkata lagi : “Bacalah!” maka akupun menjawab : “Aku tidak bisa membaca”. Lalu dia merangkulku yang kedua kali sampai aku kepayahan. Kemudian dia lepaskan lagi dan berkata : “Bacalah!” Aku menjawab : “Aku tidak bisa membaca”. Maka dia merangkulku yang ketiga kalinya sehingga aku kepayahan, kemudian dia berkata :

“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan.. sampai dengan …apa yang tidak diketahuinya”.

Yesaya 29 adalah sebuah pasal dalam ALKITAB yang memuat banyak petunjuk-petunjuk yang sangat menakjubkan tentang akhir dari Kerajaan Kenabian Bani Israel.. Pasal 29 dari Yesaya yang terkait dengan Nubuatan ini dimulai dari ayat 9

29:9. Tercengang-cenganglah, penuh keheranan, biarlah matamu tertutup, buta semata-mata! Jadilah mabuk, tetapi bukan karena anggur, jadilah pusing, tetapi bukan karena arak!

29:10 Sebab TUHAN telah membuat kamu tidur nyenyak; matamu–yakni para nabi–telah dipejamkan-Nya dan mukamu–yaitu para pelihat–telah ditudungi-Nya.

Yang tampak dari nubuatan di atas adalah bahwa ada suatu masa dimana kenabian dan pengutusan para utusan akan terhenti, dunia akan kosong dari kenabian, tidak ada nabi yang diutus pada suatu masa Bani Israel. Sesuatu yang dalam Islam disebut FATRAH…Masa kekosongan wahyu. Masa tak ada para utusan Tuhan dan para Nabi yang mengabarkan kepada umat manusia tentang kabar dari langit. Masa ini digambarkan sebagai “mata yang tertutup”, “buta”, “mabuk”, “pusing”.

Kemudian kalimat nubuatan berlanjut dengan

29:11 Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai, apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai”;

29:12 dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat membaca.”

Maka yang tampak dari nubuatan ini adalah “Kitab yang bermeterai” atau “Kitab yang tertutup” atau “Sefer Ha Hatm”…Kitab Penutup diserahkan kepada kaum yang bisa baca tulis tapi mereka tak mampu membacanya…

Maka ketika kitab itu, dan tidak dikatakan kitab tertutup lagi..Kitab itu diperintahkan kepada seseorang yang tidak tahu baca tulis maka ucapannya adalah “Aku tidak dapat membaca”

Pasal ini kemudian melanjutkan nubuatan akan kedegilan bangsa Yahudi yang abai terhadap perintah-perintah dan larangan Tuhan dalam Taurat:

29:13 Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,

Mengapa ayat diatas ditujukan kepada bangsa Yahudi ? Karena dalam Perjanjian Baru sendiri Yesus Kristus Nabi dari Nazaret telah merujuk kepada pasal Yesaya ini ketika mencela pelanggaran demi pelanggaran yang dilakukan Bani Israel terhadap perintah dan larangan Tuhan


Matius 15

15:7 Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”

Atas sebab itulah maka terjadilah hal yang ajaib dan tidak masuk akal, susah diterima oleh akal ketika kenabian dan hikmat dicabut dari bangsa Yahudi dan tidak lagi tampak lagi kearifan yang dahulu tampak pada Nabi-Nabi zaman dahulu

29:14 maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi.”

Inilah ketetapan dari Tuhan Semesta Alam ketika berkehendak mencabut Kenabian itu dari Bani Israel dan diberikanNya Kenabian itu kepada bangsa yang diremehkan dan mereka hinakan, Bani Ismael, Bangsa Arab. Bangsa yang dianggap sebagai bangsa keturunan Ismael, anak Abraham yang dibuang ke Padang Bersyeba..

Matius 21:42 Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Yesus Kristus Nabi dari Nazaret telah menubuatkan hal ini sebelum kemangkatan beliau ke langit, perihal pencabutan Kerajaan Kenabian..Penutup Kenabian kepada bangsa yang lain yang bukan bangsa Yahudi,

Matius 21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.

Pasal kemudian lebih jelas lagi menunjukkan bahwa Bani Ismael yang direndahkan akan ditinggikan dan bangsa yang semula ditinggikan tapi tegar tengkuk lagi ingkar terhadap hukum2 Tuhan akan direndahkan

29:17. Bukankah hanya sedikit waktu lagi, Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan?

Dan dilanjutkan bahwa bangsa yang tak pernah mendapatkan pengutusan Nabi dan Rasul akan mendapatkan sebuah Kitab, dan kegelapan dan kebodohan bangsa Jahiliyah itu akan berakhir dengan diutusnya seorang Nabi kepada mereka

29:18 Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan lepas dari kekelaman dan kegelapan mata orang-orang buta akan melihat.

Disamping itu disebutkan bahwa pengikut Nabi itu banyak dari golongan kaum miskin nan sengsara tertindas,

29:19 Orang-orang yang sengsara akan tambah bersukaria di dalam TUHAN, dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorak di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel!

Dan ini semua adalah akhir dari kesombongan bangsa Yahudi yang enggan dan abai terhadap hukum Tuhan yang mengakibatkan mereka harus beriman kepada seorang Nabi dari bangsa yang mereka hinakan ,

29:20 Sebab orang yang gagah sombong akan berakhir dan orang pencemooh akan habis, dan semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan,

Para pembaca ALKITAB tidak akan gagal memahami bahwa Ishak akan menjadi bangsa yang besar dengan banyaknya nabi-nabi yang diutus kepada keturunannya yang banyak berasal dari keturunan Yehuda anak Yakub. Akan tetapi ada masanya ketika pewarisan kenabian ini kelak akan berpindah tangan kepada keturunan yang lain. Kita bisa melihat isyarat ini di Kitab Kejadian 49 ketika Yakub pada akhir hidupnya menceritakan nubuat tentang nasib keturunan anak-anaknya, dan ketika menceritakan tentang keturunan Yahuda yang kelak akan mewarisi tongkat raja-raja dan kenabian maka ternubuatkan :

49:10 Lo yasūr SHEIBET mi-yehūda u-mahoqeiq mi-bein raglayu ‘ad ki yabu SHILOH, va-lu yiqhat ‘amim49:10 The SCEPTER shall not depart from Judah nor a lawgiver from between his feet until SHILOH comes, and unto HIM shall the obedience of the people be49:10 TONGKAT KERAJAAN tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai DIAdatang yang BERHAK ATASNYA, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.

Sheibet atau tongkat kerajaan adalah perlambang kekuasaan kenabian dan kepemimpinan. Kerajaan dan Kenabian tidak akan berpindah dari keturunan Yahuda sampai datangnya “SHILOH” atau “DIA yang BERHAK ATASNYA“ dan kepadanya akan takluk bangsa2 di bumi. Kepada dia inilah Kerajaan dan Kenabian akan diberikan.

Perpindahan tongkat kerajaan dan kenabian kepada keturunan yang lain ini lebih jelas dinyatakan dalam Yehezkiel 21:25-27 sebagai pembuangan SERBAN kenabian dan MAHKOTA kerajaan.

21:25 Dan hai engkau, raja Israel, orang fasik yang durhaka, yang saatmu sudah tiba untuk penghakiman terakhir,
21:26 beginilah firman Tuhan ALLAH: Jauhkanlah serbanmu dan buangkanlah mahkotamu! Tiada yang tetap seperti keadaannya sekarang. Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi harus direndahkan.
21:27 Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! Inipun tidak akan tetap. Sampai IA datang YANG BERHAK ATASNYA, dan KEPADANYA akan Kuberikan itu.”

The New Interpreter’s Bible memberikan referensi bahwa SHILOH adalah sesosok manusia dari bangsa selain keturunan Yehuda yang akan menerima estafet tongkat kerajaan dan kenabian, “It most likely refers to a person. The basic image is clear: The poet depicts Judah as a royal figure, whose rule…will continue for a lengthy period until a climactic event occurs that assures a glorious future, …

Yesus Kristus Nabi dari Nazaret memberikan isyarat yang sama tentang perpindahan tongkat kenabian dan kerajaan ini akan terjadi sepeninggal beliau,

Matius 21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
Sabda Yesus diatas sebagai penjelas dari nubuat dalam Kitab Taurat

Ulangan 32:21 “Mereka membangkitkan cemburuku dengan yang bukan Allah, mereka membuatku marah dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan membuat mereka marah dengan bangsa yang bodoh.

Karenanya, hal ini membuat Hikmat dan Kearifan terangkat ketika mereka menolak mengakui kenabian berada pada bangsa yang bodoh lagi hina dalam pandangan mereka….

Dan ini ditegaskan lagi di lanjutan dari YESAYA 29:13

29:13 Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
29:14 maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi.

Setiap orang yang mempunyai sedikit pengetahuan tentang Injil akan dapat menebak siapa yang di mata orang-orang Yahudi rasis dan sombong ini “bukan sebuah umat” –sesuatu yang tidak berarti dan “bangsa yang bodoh” jika bukan sepupu mereka keturunan Ismail– bangsa Arab yang dalam kata-kata Thomas Carlyle telah “mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia!?”

Jadi, karena Bangsa Israel menjauh dari Tuhan, maka nikmat kenabian yang selama ini dikaruniakan Tuhan kepada mereka, dicabut kembali oleh Tuhan dan diberikan kepada Bangsa Goyim Bangsa Ummiy Bangsa Bodoh Bangsa Jahiliah……Bangsa Arab

Walhamdulillah

(Jalan-Ibrahim/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Samson Sang Pecinta


Oleh: Padmo Adi

Samson[1] adalah seorang Hakim Israel yang paling kontroversial. Dia sama sekali tidak pernah memimpin sepasukan besar tentara Israel untuk melawan musuh (Bangsa Filistin). Semua bentuk perselisihan dengan Bangsa Filistin semata hanya merupakan konflik pribadi, pembalasan dendam pribadi. Walaupun demikian, aksinya itu membuka babak baru pembebasan Bangsa Israel dari Bangsa Filistin yang nantinya berpuncak pada masa Raja Daud. Editor Kitab Hakim-hakim pun melihat bahwa aksi individual Samson itu sebagai karya Allah dalam membebaskan Bangsa Israel. Samson dipandang sebagai perpanjangan tangan Allah.

Tradisi dalam kisah Samson adalah tradisi yang paling luas. Walau tradisi ini jelas diwarnai unsur legenda, ibadat, dan cerita rakyat, bahkan juga oleh mitos matahari kuno, tidak ada alasan untuk menyangkal segi historisnya. ‘Samson’ berhubungan dengan kata Ibrani untuk matahari. Tokoh Samson sendiri pun datang dari wilayah yang tidak jauh dari Bet-Semes (Kuil Matahari).

Ayat pembuka yang lazim pada cerita para Hakim sebelum Samson tidak terdapat pada cerita Samson. Hanya diringkas bahwa Israel melakukan dosa dan TUHAN menguhukumnya dengan menyerahkan Israel ke tangan bangsa Filistin 40 tahun lamanya. Tidak ada ratap tangis dan permohonan kepada TUHAN. Juga tidak terdapat ayat penutup yang lazim pada cerita para Hakim sebelumnya. Cerita para Hakim sebelumnya selalu ditutup dengan keberhasilan Sang Hakim memberikan damai bertahun-tahun kepada Bangsa Israel.

Yang paling menarik dari cerita Samson adalah kisah cintanya terhadap seorang gadis Filistin, juga terhadap Delilah, dan kisahnya semalam bersama seorang pelacur Gaza. Samson yang telah ditetapkan menjadi seorang Nazir seumur hidup melanggar pantangan-pantangan seorang Nazir demi cinta. Cinta inilah yang membuat dia diperdaya, buta, dipenjara, dipermalukan, dan sengsara. Namun, justru dengan kisah cinta Samson Allah berkarya memulai pembebasan Bangsa Israel.


Kelahiran Samson (13:1-25)

Kelahiran Samson sudah diwartakan oleh Malaikat TUHAN kepada orang tuanya sama seperti kelahiran tokoh-tokoh besar lainnya. Kelahiran Yohanes Pembaptis dan Yesus pun didahului dengan warta malaikat (Luk 1:5-38), juga kelahiran Isak diberitakan sendiri oleh TUHAN (Kej 18). Samson, seperti halnya Isak, Samuel, dan Yohanes Pembaptis, lahir dari perempuan tua dan/atau mandul. Skema semacam ini ingin menekankan bahwa Allah sendirilah yang merencanakan dan berkarya. Memang pada Hak 13:1 dikisahkan rumusan pembuka yang sama dengan cerita hakim-hakim lainnya, bahwa Israel sekali lagi berbuat apa yang jahat di mata TUHAN, sehingga TUHAN menyerahkan mereka ke tangan orang Filistin selama 40 tahun, tetapi pada kisah Samson ini kita takkan menemukan Bangsa Israel berseru kepada TUHAN, memohon, dan mendesak bantuan. Meski demikian, Allah tidak tinggal diam. Allahlah yang pertama membuat inisiatif. Pemberitaan kelahiran Samson oleh Malaikat TUHAN merupakan inisiatif Allah untuk membebaskan umat-Nya.

Tidak seperti para Hakim sebelum dia, Samson sudah dipilih Allah sebelum kelahirannya. Dia telah ditetapkan menjadi seorang nazir seumur hidupnya. Seorang nazir adalah seorang yang ‘dipisahkan’, dikhususkan/disucikan untuk Allah. Biasanya seseorang menjadi nazir setelah mengucapkan nazar tertentu. Ada beberapa peraturan dan pantangan selama orang itu menjadi seorang nazir. Peraturan itu diatur dalam Bil 6:1-21. Seseorang baru dilepaskan dari segala peraturan dan pantangan yang mengikat seorang nazir setelah dia melunasi nazarnya.

Peraturan dasar seorang nazir, yang dilanggar Samson pada perjalanan hidupnya, ditulis dalam Bil 6:1-21, khususnya ayat 3-6, yaitu sebagai berikut:

6:3 maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering.

6:4 Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apa pun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya.

6:5 Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang.

6:6 Selama waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, janganlah ia dekat kepada mayat orang.


Cinta Pertama Samson (14:1 – 15:20)

Filistin adalah bangsa pelaut dari Aegea dan Kreta yang, setelah diusir Bangsa Mesir tahun 1200 S.M., datang ke Pantai Selatan Kanaan dan membangun polis-polis di sana kurang lebih lima puluh tahun setelah Israel masuk Kanaan. Di Kanaan hanya Filistin yang dijuluki sebagai “bangsa tidak bersunat” karena memang di antara bangsa-bangsa yang tinggal di Kanaan, hanya Filistin yang tidak memiliki tradisi sunat. Filistin merupakan ancaman serius bagi Israel pada era hakim-hakim hingga raja-raja awal. Filistin berhasil memaksa Suku Dan bermigrasi dari daerah Barat Daya Kanaan. Samson sendiri berasal dari suku Dan. Israel dan Filistin hidup berdampingan. Terkadang terjadi perkawinan di antara kedua bangsa ini, walau bagi Bangsa Israel hal itu tak dikehendaki bahkan terlarang (Hak 14:1-3 dan Ul 7:3-4).

Sepak terjang Samson sebagai seorang dewasa tidak menunjukkan aksi seorang hakim. Samson lebih sebagai seorang petualang, terlebih lagi seorang petualang cinta. Saat berjalan-jalan ke Timna, dia melihat seorang gadis Filistin dan jatuh cinta kepadanya. Dia pulang dan berkata kepada orang tuanya, “Di Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong, ambillah dia menjadi isteriku (I have seen a Philistine woman in Timnah; now get her for me as my wife).” Walaupun orang tuanya keberatan karena gadis itu dari Bangsa Filistin, Samson bersikeras, katanya, “Ambillah dia bagiku, sebab dia kusuka (Get her for me. She's the right one for me).” “Dia kusuka” atau menurut NIV “she’s the right one for me” secara literer “she is right in my eyes” (hi’ yasera be ‘enay – ynycb hrvy ayh). Frase itu setara dengan refrein pada Kitab Hakim-hakim yang menggambarkan sikap bangsa Israel: “all the people did what was right in their own eyes” (17:6; 21:25).

Cerita Samson memang penuh Ironi. Pada 14:4 diterangkan bahwa pelanggaran Samson itu adalah kehendak TUHAN sendiri. Allah menghendaki Samson melanggar ketentuan-Nya sendiri, dilarang menikahi wanita bangsa asing, dalam rangka plot besar penyelamatan Israel. Pelanggaran Samson tidak hanya berhenti pada pernikahannya dengan wanita asing, bahkan dalam proses pernikahan itu Samson melanggar dua ketentuannya sebagai seorang nazir. Ironi yang lain adalah kenyataan bahwa Samson sebagai hakim tidak pernah memimpin sejumlah pasukan Israel. Perselisihannya dengan Bangsa Filistin hanyalah masalah dendam pribadi. Perselisihan itu berawal dari kisah cinta pertama Samson ini. Ketulusan dan kesetiaan cintanya dikhianati. Namun, semua hal ini dikehendaki Allah dalam rangka proses pembebasan Bangsa Israel.

Dalam perjalanan kunjungan pertama Samson dan keluarga menemui gadis Filistin itu, Samson bergulat dengan seekor singa dan dapat menang dengan mudah karena Roh TUHAN memberinya kuasa. Selang beberapa waktu Samson dan keluarga bermaksud kembali untuk mengadakan pesta pernikahan dengan gadis Filistin itu. Dalam perjalanan Samson melihat kerangka singa yang telah dibunuhnya dahulu. Dalam kerangka itu terdapat kawanan lebah dan madu. Samson mengambil madu itu dan memakannya. Dia telah melanggar salah satu ketentuan seorang nazir, dilarang menyentuh mayat/bangkai, apa lagi dia memakan sesuatu yang tidak bersih, madu yang diambil dari kerangka singa. Dari peristiwa itu Samson membuat teka-teki yang menjadi pemicu perselisihannya dengan Bangsa Filistin: dari yang makan keluar makanan, dari yang kuat keluar manisan (out of the eater, something to eat; out of the strong, something sweet).

“Setelah ayahnya pergi kepada perempuan itu, Samson mengadakan perjamuan di sana, sebab demikianlah biasanya dilakukan orang-orang muda (Now his father went down to see the woman. And Samson made a feast there, as was customary for bridegrooms)” – 14:10. Kata “perjamuan/feast” menerjemahkan kata Ibrani misteh (htvm) yang menunjuk pada pesta dengan minum minuman keras (anggur). Dengan demikian Samson telah melanggar ketentuan kedua seorang nazir (Hak 13:4; Ul 6:3-4). Walaupun telah melanggar dua ketentuan seorang nazir, jangan berkontak dengan mayat dan jangan minum minuman keras, TUHAN masih menyertai sepak terjang Samson; setidaknya Samson tidak mencukur rambut panjangnya. Dan, justru dari pesta perjamuan itu, Samson memulai gara-gara dengan Bangsa Filistin. Tiga puluh Orang Filistin dipilih untuk menemani Samson berpesta (14:11), NJB (The New Jerusalem Bible) menyebut ketiga puluh Orang Filistin itu dengan “thirty companions”.

Di dalam pesta itulah Samson melemparkan sebuah teka-teki dengan taruhan tiga puluh pakaian lenan dan tiga puluh pakaian kebesaran. Dalam teks ITB (Indonesia Terjemahan Baru) ditulis demikian: “14:12 Kata Simson kepada mereka: "Aku mau mengatakan suatu teka-teki kepada kamu. Jika kamu dapat memberi jawabnya yang tepat kepadaku dalam tujuh hari selama perjamuan ini berlangsung dan menebaknya, maka aku akan memberikan kepadamu tiga puluh pakaian lenan dan tiga puluh pakaian kebesaran. 14:13 Tetapi jika kamu tidak dapat memberi jawabnya kepadaku, maka kamulah yang harus memberikan tiga puluh pakaian dalam dan tiga puluh pakaian kebesaran kepadaku." Kata mereka kepadanya: "Katakanlah teka-tekimu itu, supaya kami dengar."” Aneh, dalam ITB Samson meminta 30 pakaian dalam! Namun, dalam NIV (New International Version) ditulis: “14:12 "Let me tell you a riddle," Samson said to them. "If you can give me the answer within the seven days of the feast, I will give you thirty linen garments and thirty sets of clothes. 14:13 If you can't tell me the answer, you must give me thirty linen garments and thirty sets of clothes." "Tell us your riddle," they said. "Let's hear it."” Dan, dalam NJB ditulis: “14:12 Samson then said to them, 'Let me ask you a riddle. If you can give me the answer during the seven days of feasting, I shall give you thirty pieces of fine linen and thirty festal robes. 14:13 But if you cannot tell me the answer, then you in your turn must give me thirty pieces of fine linen and thirty festal robes.' 'Ask your riddle,' they replied, 'we are listening.' Entah apa yang terjadi. Banyak versi terjemahan lain menyebutkan kata “linen/lenan”. Di dalam kamus kata “lenan/linen” sama sekali tidak mengacu pada pakaian dalam. Apakah mungkin terjadi kesalahan cetak atau kesalahan terjemahan dalam ITB?

Orang-orang Filistin itu tidak akan mungkin menjawab teka-teki yang berasal dari pengalaman pribadi Samson yang bahkan tidak diketahui orang tuanya, jika tidak memaksa istri Samson membocorkan jawabannya. Mereka mengancam akan membakarnya beserta seisi rumah ayahnya. Istri Samson merengek-rengek pada Samson, dengan dalih meragukan cintanya untuk mendapatkan jawaban atas teka-teki itu. Lalu menangislah isteri Simson itu sambil memeluk Simson, katanya: "Engkau benci saja kepadaku, dan tidak cinta kepadaku; suatu teka-teki kaukatakan kepada orang-orang sebangsaku, tetapi jawabnya tidak kauberitahukan kepadaku," (14:16). Tidak tahan akan rengekan orang yang dicintai dan akan keraguan atas cintanya, Samson pada hari ketujuh memberitahukan jawaban atas teka-teki itu kepada istrinya yang segera menyampaikannya kepada Orang-orang Filistin. "Apakah yang lebih manis dari pada madu? Apakah yang lebih kuat dari pada singa?" (14:18).

Kalau kita dalami jawaban yang berbentuk pertanyaan ini dengan membaca seluruh Kisah Samson, kita akan menemukan tema kisah itu. Apa yang lebih manis dari pada madu dan lebih kuat dari pada singa? Cinta. Cinta Samson sebegitu manis pada tiap gadis yang dicintainya, dan cinta Samson sebegitu kuat pada tiap gadis yang dicintainya. Samson rela melakukan apapun demi gadis yang dicintainya, bahkan membongkar rahasia kekuatannya sendiri. Walaupun gadis yang dicintainya telah mengkhianatinya, Samson tetap mencintainya. Labih jauh lagi, cinta Samson menggambarkan cinta TUHAN sendiri. Cinta TUHAN yang kuat dan manis tidak bisa membiarkan Israel tersesat terlalu jauh dan sengsara, bahkan TUHAN tetap mencintai Israel meskipun Israel berkali-kali tidak setia pada-Nya.

Mengetahui bahwa Orang-orang Filistin itu mendapatkan jawaban dari istrinya, Samson marah. "Kalau kamu tidak membajak dengan lembu betinaku, pasti kamu tidak menebak teka-tekiku," (14:18). Samson yang marah pergi ke Askelon, membunuh 30 orang di sana, mencuri pakaian mereka, lalu memberikan pakaian-pakaian itu kepada Orang-orang Filistin yang mampu menjawab teka-tekinya. Masih dalam keadaan marah, Samson pulang ke rumah. Mungkin perkawinan Samson ini adalah perkawinan tipetzadiqa, yaitu perkawinan di mana sang istri tetap tinggal di rumah orang tuanya. Atau, mungkin Samson sengaja pulang ke rumah sejenak untuk meredakan amarahnya.

Sesudah amarahnya mereda, Simson pergi kembali mengunjungi istrinya sambil membawa anak kambing sebagai oleh-oleh. Namun, ketika hendak masuk ke kamar istrinya, ayah mertuanya mencegahnya. Kata ayah perempuan itu: "Aku telah menyangka, bahwa engkau benci sama sekali kepadanya, sebab itu aku memberikannya kepada kawanmu. Bukankah adiknya lebih cantik dari padanya? Baiklah kauambil itu bagimu sebagai gantinya," (15:2). Siapakah “kawan” Samson ini? NJB menerjemahkannya dengan “companion”. Kata ini merujuk pada ketiga puluh tamu Samson yang datang pada pesta perkawinannya tempo hari. Istri Samson dinikahkan lagi dengan salah seorang kawan minum-minum Samson. Mengetahui dia telah berbuat kesalahan, Sang ayah menawarkan anak perempuannya yang lain. Namun, Samson tetap marah. Dia membuat kerusuhan dengan membakar tumpukan-tumpukan gandum, ladang gandum, dan kebun zaitun.

Mengetahui bahwa Samsonlah pelaku kerusuhan itu, Orang Filistin yang marah melampiaskan dendam dengan membakar istri Samson dan ayah perempuan itu. Samson semakin sakit hati. Lalu, dia kembali membalas dendam karena Orang Filistin itu telah membunuh istrinya. Balas-membalas itu akhirnya sampai pada peristiwa Lehi ketika Samson memukul kalah seribu Orang Filistin hanya dengan tulang rahang keledai.


Samson dan Pelacur dari Gaza (16:1-3)

Cerita singkat yang hanya terdiri dari tiga ayat ini menggambarkan sisi lain dari Samson. Kekuatan Samson yang dahsyat itu disertai pula dengan libido yang besar. Pada suatu hari setelah semua kejadian di Timna Samson pergi ke Gaza. Gaza adalah salah satu kota Orang Filistin di pantai selatan Palestina. Gaza dari Hebron berjarak 38 mil (+ 61 kilometer). Pintu gerbang kotanya memiliki pintu seperti terowongan yang dikelilingi ruang penjagaan. Di kota itu dia melihat seorang pelacur, lalu menghampirinya.

Mendengar Samson ada di Gaza, Orang-orang Filistin bermaksud membalas dendam lagi. Mereka mengepung kota itu. Mereka menghadangnya di pintu gerbang kota dengan harapan dapat menangkapnya di waktu fajar saat Samson hendak keluar dari kota. Namun, Samson bangun pada waktu tengah malam, mencabut kedua daun pintu gerbang kota, lalu memanggulnya hingga ke Hebron, sebuah daerah Israel. Pintu gerbang kota adalah sebuah tempat untuk mengambil keputusan politik dan adalah tempat untuk mengadili, maka tindakan Samson tersebut adalah sebuah penghinaan atas Filistin.

Kisah Samson semalam bersama seorang pelacur (zona – hnz) dari Gaza juga bisa menggambarkan kemurtadan Israel dari TUHAN dan “perzinahan/prostituting” (zana – hnz) Israel dengan allah-allah asing.


Samson dan Delilah (16:4-21)

Setelah hubungan singkat semalam di Gaza, Samson jatuh cinta lagi dengan seorang perempuan bernama Delilah. Tidak seperti hasrat semalam di Gaza atau cinta pertamanya di Timna, kali ini dia sebegitu mabuk cinta dan tergila-gila pada Delilah sehingga kelakuannya menggelikan dan tidak masuk akal. Delilah adalah seorang perempuan dari lembah Sorek, sebuah daerah di dalam wilayah Israel di Kanaan. Namun, tidak jelas apakah Delilah ini seorang Israel, Kanaan, atau Filistin. Maka, tidak jelas pula apakah Samson pada akhirnya “pulang” dan mencoba menikahi perempuan Israel, atau tetap suka berpetualang mencari perempuan bangsa asing. “Delilah” (delila – hlyld) berarti “genit”. Namanya mencerminkan sifatnya dan perannya dalam kisah Samson.

Orang-orang Filistin sekali lagi hendak memanfaatkan perempuan yang dicintai Samson untuk menjeratnya. Sebagaimana mereka dulu meminta istri Samson untuk membongkar teka-teki, begitu juga kini mereka meminta Delilah untuk membongkar rahasia kekuatan super Samson. Namun, jika dulu mereka mengancam akan membunuh istri Samson jika dia tidak mendapat jawaban atas teka-teki itu, kini mereka menyuap Delilah dengan “seribu seratus uang perak”.

Delilah kemudian berusaha mencari tahu rahasia kekuatan Samson. Samson mencoba berbohong dengan mengatakan, “Jika aku diikat dengan tujuh tali busur yang baru, yang belum kering, maka aku akan menjadi lemah dan menjadi seperti orang lain mana pun juga,” (16:7). Setelah dia diikat dengan tali itu, Orang-orang Filistin menyergapnya, tetapi dia memutuskan tali itu dengan mudah. Delilah merayu untuk yang kedua kali, mencari tahu rahasia kekuatan Samson. Samson berbohong lagi, katanya, “Jika aku diikat erat-erat dengan tali baru, yang belum terpakai untuk pekerjaan apa pun, maka aku akan menjadi lemah dan menjadi seperti orang lain mana pun juga,” (16:11). Delilah pun mengikatnya dengan tali itu. Orang-orang Filistin menyergap lagi, tetapi dengan mudah tali itu diputuskannya. Untuk ketiga kalinya Delilah merayu Samson. Samson berbohong lagi, “Kalau engkau menenun ketujuh rambut jalinku bersama-sama dengan lungsin lalu mengokohkannya dengan patok, maka aku akan menjadi lemah dan menjadi seperti orang lain mana pun juga,” (16:13). Kali ini Delilah semakin dekat dengan rahasia kekuatan Samson, rambut panjangnya. Samson hampir membahayakan dirinya sendiri. Walaupun demikian, ketika Orang-orang Filistin menyergap, Samson masih dapat bangun dengan gagah perkasa, bahkan disentaknya lepas patok tenunan dan lungsin itu.

Seperti halnya istri pertama Samson yang meragukan cinta Samson karena tak juga membocorkan jawaban teka-tekinya, Delilah pun pada akhirnya melakukan hal yang sama. Berkatalah perempuan itu kepadanya: "Bagaimana mungkin engkau berkata: Aku cinta kepadamu, padahal hatimu tidak tertuju kepadaku? Sekarang telah tiga kali engkau mempermain-mainkan aku dan tidak mau menceritakan kepadaku, karena apakah kekuatanmu demikian besar," (16:15). Perempuan itu terus merengek-rengek dan mendesak-desak Samson selama berhari-hari. Entah apa yang terjadi pada Samson. Sepertinya Samson adalah pria yang tak mampu tahan akan rengekan dan tangisan perempuan yang dicintainya. Mungkin cinta telah begitu memabukkannya sehingga dia tidak dapat cukup menyadari bahwa dahulu dia pernah mengalami hal yang persis serupa, seorang perempuan merengek-rengek minta diberi tahu jawaban teka-teki, lalu setelah itu masalah terjadi. Dia bahkan tak mampu menyadari bahwa Delilah telah tiga kali mencoba menyerahkannya kepada Bangsa Filistin. Apakah cinta Samson sebegitu besar terhadap Delilah sehingga dia mampu memaafkan kesalahan besar yang diulang Delilah tiga kali, bahkan tak menyadari Delilah mencoba mengulang keempat kali? Apa pun yang dipikirkan Samson, apa pun yang dirasakan Samson, apa pun yang terjadi pada Samson, akhirnya dia membuka rahasia kekuatannya. Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya, katanya: "Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibuku aku ini seorang nazir Allah. Jika kepalaku dicukur, maka kekuatanku akan lenyap dari padaku, dan aku menjadi lemah dan sama seperti orang-orang lain," (16:17).

Delilah merayu Samson untuk tidur di pangkuannya. Samson yang dimabuk cinta itu menurut saja. Lalu, Delilah menyuruh orang mencukur rambut Samson. Seketika itu, TUHAN meninggalkan dia dan hilanglah kekuatannya. Samson kini telah melanggar tiga ketentuan nazir dan pencukuran rambut ini adalah pelanggaran yang paling fatal. Orang Filistin kemudian menyergapnya. Samson tak berdaya. Kedua matanya dicungkil. Dia dibawa ke Gaza, dibelenggu dengan dua rantai tembaga, dan bekerja sebagai penggiling (16:21) serta sepertinya sebagai pelawak (16:25).


Akhir Hayat Samson (16:22-31)

Seiring berjalannya waktu, rambut Samson tumbuh panjang kembali. Ayat 22 sepertinya merupakan sebuah tanda harapan. Kemudian, para raja Filistin berkumpul untuk mengadakan persembahan dan pesta di kuil Dagon, allah Orang Filistin; kira-kira ada 3000 orang dalam satu atap. Samson diperintah untuk melawak dalam pesta itu. Samson berdiri di antara pilar-pilar. Selesai melawak, dia berdoa kepada TUHAN, “Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin,” (16:28). Sekali lagi, aksi Samson adalah dendam pribadi terhadap Bangsa Filistin oleh karena sakit cinta yang dia derita. Akan tetapi, segala aksi pembalasan dendam pribadi ini digunakan TUHAN untuk membebaskan Israel. TUHAN menggunakan Samson yang telah melanggar tiga ketentuan nazirnya untuk memukul Bangsa Filistin.

Samson merubuhkan pilar-pilar penyangga kuil itu hingga kuil itu menimpa 3000 Orang Filistin. Samson pun mati bersama mereka. Yang dibunuhnya sewaktu mati lebih banyak dari pada yang dibunuhnya sewaktu hidup. Samson dikuburkan di antara Zora dan Esytaol di dalam kubur Manoah. Dan, dia menghakimi Bangsa Israel selama 20 tahun.


Penutup

Samson adalah pecinta yang kuat dan manis. Meskipun telah berkali-kali dikhianati oleh perempuan yang dicintai, Samson tetap mencintainya dengan tulus. Cinta itu pun membuat dia rela menyerahkan apa yang paling penting dan berharga dalam hidupnya, yaitu rahasia-rahasianya, terutama rahasia kekuatannya. Cinta Samson menggambarkan cinta TUHAN terhadap Bangsa Israel yang tidak setia. Samson dengan segenap hidup (yang penuh dengan pelanggaran itu) serta dengan segenap cintanya digunakan TUHAN untuk memulai karya pembebasan Bangsa Israel yang nantinya berpuncak pada Raja Daud.


Bibliografi

Bergant, Dianne & Robert J. Karris (ed.)
2006 TAFSIR ALKITAB PERJANJIAN LAMA, terj. A. S. Hadiwiyata, LBI, Yogyakarta, Kanisius

Keck, Leander E., cs (ed.)
1998 THE NEW INTERPRETER’S BIBLE, A Commentary in Twelve Volumes, Volume II, Nashville: Abingdon Press

Mays, James L.,cs (ed.)
1988 HARPER’S BIBLE COMMENTARY, San Fransisco: Harper & Row Publishers

(Syiatulislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Terkait Berita: