Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label ABNS KHUSUS ANAK. Show all posts
Showing posts with label ABNS KHUSUS ANAK. Show all posts

Intip 7 Gaya Mengasuh Anak, Termasuk Yang Manakah Anda?


Ahli kepengasuhan asal Australia, Dr Justin Coulson, memberi nama 7 gaya kepengasuhan yang umumnya dianut para orang tua. Dari ke-7 tipe ini, semuanya memiliki aspek positif dan negatif tersendiri. Ingin tahu Anda masuk tipe mana? Berikut ini 7 tipe kepengasuhan seperti dilansir dari media Daily Mail:

1. Helicopter parenting
Istilah ini merujuk pada orang tua yang selalu ada di sekitar anak seperti helikopter untuk mengawasi agar tidak ada masalah terjadi. Meski membuat segalanya terkendali, model ini berpotensi membuat anak terlalu bergantung pada orang tua.

2. Lawnmower parenting
Lawnmower alias mesin pemotong rumput dimaksudkan bahwa orang tua siaga memangkas masalah apapun yang dijumpai anak. Keuntungan model ini hanya dalam jangka pendek, anak pun menjadi tidak kreatif dan kelak sulit menghadapi kegagalan.

3. Authoritative parenting
Orang tua dalam kategori autoritatif biasanya hangat dan menyayangi tapi juga amat ketat memberi aturan. Anak dalam keluarga demikian biasanya tumbuh sebagaimana yang diharapkan tetapi terkadang mengalami kebingungan memaknai sikap orang tua yang seperti punya dua sisi berbeda.

4. Permissive parenting
Orang tua dalam model kepengasuhan ini cenderung permisif atau memperbolehkan anak melakukan apapun. Anak bisa lebih terdorong untuk berkreasi dan sangat mandiri, tetapi tidak jarang menghadapi masalah di lembaga dengan aturan terstruktur seperti sekolah.

5. Neglectful parenting
Orang tua cenderung abai terhadap anak, jarang menunjukkan perhatian, juga tidak memberi banyak batasan. Anak bisa saja tumbuh menjadi tidak tergantung dengan pola ini, tetapi berisiko membuat mereka terdampak pengaruh buruk pergaulan.

6. Authoritarian parenting
Orang tua otoriter biasanya memberlakukan banyak batasan dan aturan tanpa menjelaskan alasan di baliknya. Anak biasanya tumbuh menjadi sosok disiplin, tetapi bisa juga suatu saat menjadi pemberontak karena jenuh menghadapi pola asuh bagai militer.

7. Intentional parenting
Orang tua benar-benar hadir dalam kepengasuhan dan pendidikan anak, selalu tahu kondisi buah hati tanpa lupa menetapkan batasan. Kedekatan orang tua dan anak semakin kuat dengan pola ini, juga membangun kesadaran moral yang lebih tinggi pada anak.

(Daily-Mail/Republika/Liputan-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Memahami Penyebab Bayi Menangis


Riset menunjukkan bahwa orang tua yang takut memanjakan bayinya biasanya justru menghasilkan anak yang manja. Dengan membiarkan terlalu lama menangis, orang tua jadi terbiasa pada tangisan bayi, selain juga menjauhkan dirinya dari bayinya. Kepercayaan bayi mulai terkikis, sehingga membuatnya cepat menangis, dan juga akan lebih lama untuk menenangkannya. Tak hanya itu, si kecil juga bisa tumbuh jadi anak yang merasa tidak aman, selalu menuntut agar keinginannya segera dipenuhi, dan selalu tergantung pada orang tua.


Mengapa, ya, bayi selalu menangis? Apa yang harus dilakukan orang tua untuk menghentikan tangisnya?

Memiliki bayi memang menyenangkan, tapi tak jarang juga membuat kita cemas. Apalagi pada saat ia terus-terusan menangis tanpa kita tahu sebabnya. Kita pun jadi panik, ada apakah dengan bayi kita? Apakah yang dirasakannya? Apakah ada sesuatu yang salah? Dan seribu pertanyaan lainnya.

Beberapa bayi memang menangis lebih sering daripada yang lainnya, bahkan ketika mereka benar-benar dalam keadaan sehat dan orang tuanya mempunyai pengalaman menangani bayi sekalipun. Menurut hasil penelitian, bayi memang menghabiskan sebagian besar waktunya dalam sehari untuk menangis.

Namun, jika Anda menganggap bahwa bayi memang menangis 24 jam sehari, itu tak seluruhnya benar. Pasalnya, jika Anda rekam, tangisannya tidak terjadi terus-menerus, kok. Hanya, mungkin karena frustrasi tangisannya yang tak kunjung henti, Anda lalu merasa si kecil tak pernah berhenti menangis.

Normalnya, berapa lama sih, sebenarnya bayi menangis? Pendapat ahli sangat bervariasi. Episode menangis mulai terjadi sekitar 3 minggu dari usianya, dan mencapai puncaknya sekitar usia 6 minggu, lalu berkurang secara signifikan antara 3-4 bulan.

Menangis biasanya terjadi pada jam makan, yaitu jam 7.00, 12.00, antara jam 5 dan 6 pagi, dan sebagian besar di jam makan malam. Beberapa riset mengatakan, bayi menangis rata-rata sejam seperempat per harinya, ahli lain berpendapat 2-4 jam bayi menangis per harinya itulah yang normal.

Apa pun yang normal menurut riset tersebut barangkali tetap mengkhawatirkan Anda, kaum ibu yang punya bayi. Namun, ada penelitian yang mengemukakan bahwa kaum ibu di Asia dan Afrika biasa mendekap dan menggendong anaknya sepanjang hari sambil melakukan aktivitasnya. Bahkan tidur pun bersamanya. Sementara di Amerika, bayi biasanya ditinggalkan dalam boks bayi, car seat, ataupun di kereta dorong. Ternyata, berdasarkan penelitian tersebut, bayi yang tidak selalu berada di sisi orangtuanya lebih sering menangis dibandingkan apa yang dilakukan di Asia dan Afrika.


BUTUH SATU SETENGAH MENIT

Pertanyaan yang kerap terjadi, haruskah kita memanjakan bayi dengan membawanya terlalu sering dan menjawab tangisannya terlalu cepat? Kadang Anda menghentikan kebiasaan untuk segera menggendong kala ia menangis. Tetapi yang terjadi, bayi Anda malah akan menangis lebih lama lagi dan lebih keras.

Riset menunjukkan bahwa orang tua yang takut memanjakan bayinya biasanya justru menghasilkan anak yang manja. Dengan membiarkan terlalu lama menangis, orang tua jadi terbiasa pada tangisan bayi, selain juga menjauhkan dirinya dari bayinya. Kepercayaan bayi mulai terkikis, sehingga membuatnya cepat menangis, dan juga akan lebih lama untuk menenangkannya. Tak hanya itu, si kecil juga bisa tumbuh jadi anak yang merasa tidak aman, selalu menuntut agar keinginannya segera dipenuhi, dan selalu tergantung pada orang tua.

Yang jelas, semakin lama orang tua menjawab tangisan bayi, semakin lama pula ia dapat menenangkannya. Waktu paling lama untuk menjawab tangisan bayi adalah satu setengah menit. Lebih dari itu, maka waktu yang dibutuhkan untuk mendiamkan tangisannya bisa meningkat jadi 3, 4 atau bahkan 5 kalinya.


BELUM TENTU KOLIK

Bayi yang terus-terusan menangis pasti kolik? Zaman dulu, orang mengatakan bayi menangis terus-menerus karena perutnya sakit. Nama kolik berasal dari bahasa Yunani, yaitu kolikos, kata sifat dari kolon yang berarti usus.

Sebagian besar orang tua mengasumsikan bayinya sakit perut sebab mereka suka menendang-nendang kakinya kala menangis. Padahal, bayi akan melakukan hal demikian jika ada bagian tubuhnya yang sakit. Terlebih, bayi juga belum dapat melokalisasi sakitnya. Di bagian mana pun sakitnya, bayi akan mengatakan berasal dari perutnya.

Namun, jika bayi menangis terus-menerus dan Anda harus bisa menenangkannya kala dibaringkan di tangan Anda dan Anda urut perutnya, maka boleh di katakan bahwa bayi Anda menangis karena ada masalah di pencernaannya.


JANGAN TIDUR TERPISAH

Banyak orang tua yang tidur terpisah dari bayinya. Mereka mengaku lebih bisa tidur jika bayinya berada di tempat lain. Padahal, belum tentu tidur sang ibu tambah nyenyak. Mendengar tangisan bayi, biasanya si ibu pun segera bangun, dan berjalan ke kamar anak, lalu menyusuinya. Bayi tertidur dalam buaian ibunya. Setelah meletakkan bayi ke boks, ibu akan kembali ke kamarnya dan tidur kembali.

Saat bayi lapar dan terbangun, ia mendapati dirinya sendirian. Bayi pun akan kembali menangis. Mau enggak mau, si ibu pun kembali harus bangun dan menidurkan bayinya kembali. Kejadian ini terus terulang dan terulang.

Bukankah cara ini justru membuat orang tua jadi kurang tidur dibandingkan bila bayinya berada dalam ranjang yang sama dengannya? Menyusui dapat dilakukan tanpa ia harus beranjak dari tempat tidur. Hasil penelitian menunjukkan, orang tua yang tidur dengan bayinya justru akan mengurangi frekuensi bangun si bayi di malam hari. Dengan demikian, orang tua pun bisa istirahat lebih banyak lagi, bukan?

Dengan tidur bersama buah hati, Anda menolong ia menghemat energinya yang akan digunakan untuk pertumbuhan emosi dan fisiknya, sekaligus juga menghemat energi Anda.


KENAPA BAYI MENANGIS?

1. Cobalah teliti, barangkali ia kedinginan. Udara yang dingin dapat menyebabkan infeksi telinga pada tahap awal. Tentu saja, telinga yang terinfeksi menyebabkan bayi kesakitan.
2. Reaksi terhadap vaksinasi juga akan menyebabkan bayi menangis. Apalagi dibarengi keharusan makan makanan padat untuk pertama kalinya.
3. Bisa saja ia takut ditinggal Anda yang kembali bekerja. Bagaimanapun, ia selalu ingin selama mungkin bersama Anda.


Referensi:

Tabloid Nova

(ABNA/Dokter-Sehat/Tebyan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Metode Mendidik Anak Menurut Rasulullah Saww


Suksesnya orang tua mendidik anak dalam tahapan ini, bisa dijadikan pedoman bagaimana anaknya melanjutkan tahapan-tahapan kehidupan berikutnya.

Shabestan News Agency, dalam tahapan pendidikan anak, Rasulullah Saww bersabda “7 pertama adalah masa menjadi raja, 7 tahun kedua adalah masa untuknya taat dengan apa yang telah diperintahkan untuknya dan 7 tahun ketiga adalah masa dimana anak menjadi kawan dan teman beicara bagi orang tuanya.”

Masa pertama, adalah masa dimana anak menjadi raja dan berkuasa. Maksud dari itu semua adalah orang tua mengenalkan kasih sayang padanya. Karena kasih sayang adalah pondasi semuanya dalam kehidupan manusia.

Masa kedua yakni masa dimana anak harus mulai mengerti apa yang harus dia lakukan. Dalam masa ini juga anak harus mulai mengenal apa itu hal yang wajib dikerjakannya dan di larangnya. Disamping itu, orang tua juga harus mengajarkan ilmu pengetahuan kepadanya untuk bekal ketika dia sudah sampai di tahapan ke tiga.

Tahapan ketiga adalah suatu tahapan yang memang menjadi puncak dari segala tahapan. Suksesnya orang tua mendidik anak dalam tahapan ini, bisa dijadikan pedoman bagaimana anaknya melanjutkan tahapan-tahapan kehidupan berikutnya.

Dengan tahapan ini, anak yang sudah menginjak baligh sempurna harus tau secara sempurna juga, apa yang harus ia perbuat dalam kehidupannya. Tanggung jawab adalah salah satu hal yang paling prioritas dalam tahapan ketiga. Dalam tahapan ini juga anak mulai menjadi teman bicara untuk memecahkan masalah bagi orang tuanya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Pesan Rasulullah Saww Untuk Mendahulukan Anak Perempuan


Barang siapa yang membuat senang anak perempuannya maka sama seperti membebaskan budak dari keturunan nabi Isma’il as.

Shabestan News Agency, dalam sebuah riwayatnya, Rasulullah saww bersabda “barang siapa yang pergi ke pasar kemudian membeli sebuah hadiah dan membawanya kepada keluarganya maka hal tersebut sama dengan membawa sedekah untuk orang-orang yang membutuhkan, dan dalam hal ini anak-anak perempuan harus didahulukan dari pada anak lelaki, karena barang siapa yang membuat senang anak perempuannya maka sama seperti membebaskan budak dari keturunan nabi Isma’il as.”

Dalam hadits lainnya Rasulullah saww juga bersabda “berikanlah hadiah yang merata di antara anak-anak kalian dan jika ingin memberikan hadiah yang lebih maka berikanlah kepada anak perempuan.”

Selain itu, mengenai dalam tahapan pendidikan anak, Rasulullah Saww bersabda “7 pertama adalah masa menjadi raja, 7 tahun kedua adalah masa untuknya taat dengan apa yang telah diperintahkan untuknya dan 7 tahun ketiga adalah masa dimana anak menjadi kawan dan teman beicara bagi orang tuanya.”

Masa pertama, adalah masa dimana anak menjadi raja dan berkuasa. Maksud dari itu semua adalah orang tua mengenalkan kasih sayang padanya. Karena kasih sayang adalah pondasi semuanya dalam kehidupan manusia.

Masa kedua yakni masa dimana anak harus mulai mengerti apa yang harus dia lakukan. Dalam masa ini juga anak harus mulai mengenal apa itu hal yang wajib dikerjakannya dan di larangnya. Disamping itu, orang tua juga harus mengajarkan ilmu pengetahuan kepadanya untuk bekal ketika dia sudah sampai di tahapan ke tiga.

Tahapan ketiga adalah suatu tahapan yang memang menjadi puncak dari segala tahapan. Suksesnya orang tua mendidik anak dalam tahapan ini, bisa dijadikan pedoman bagaimana anaknya melanjutkan tahapan-tahapan kehidupan berikutnya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Tiga Solusi Untuk Keakraban Anak Dengan Al-Quran Pada Bulan Suci Ramadhan


Mona Yousry, psikolog Mesir mengetengahkan sejumlah solusi untuk keakraban dan keharmonisan anak-anak dengan al-Quran pada bulan Ramadhan, yang dapat membantu mereka dengan mudah untuk membaca dan menghafal al-Quran.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari alhyatalmasrya, Ramadhan adalah bulan al-Quran dan para ibu pada bulan ini dengan melihat banyaknya pahala yang dimiliki saat membaca al-Quran, banyak berupaya untuk mengakrabkan dan mengharmoniskan anak-anak mereka dengan kalam wahyu Ilahi.

Mona Yousry, pakar psikolog anak-anak dan konseling keluarga memaparkan sejumlah solusi untuk keakraban dan keharmonisan anak-anak dengan al-Quran pada bulan Ramadhan, yang dapat membantu mereka dengan mudah untuk membaca dan menghafal al-Quran.

Solusi yang diketengahkan untuk para ibu adalah sebagai berikut:

1. Pilihlah tilawah yang mudah memikat anak; sehingga makharij huruf baginya benar-benar jelas dan sang anak menghafalnya dengan benar.

2. Berilah penjelasan makna-makna ayat saat sang anak melihat anda menangis ketika membaca al-Quran dikarenakan pengaruh ayat-ayat tangisan dan khusyu’, dan katakan padanya bahwa tangisan memberikan kedamaian pada manusia sehingga tidak mengandai-andai telah terjadi hal yang buruk.

3. Siapkan sistem dengan bentuk permainan atau Hp anda untuk merekam suara anak dan rekamlah suara sang anak saat membaca dan izinkanlah ia untuk mendengarkan suaranya; karena sang anak sangat menyukai suaranya; hal ini akan sangat membantunya dalam menghafal al-Quran.

(Al-Hyatal-Masrya/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Menamai Anak Dengan Nama Abdunnabi, Abdurrasul dan Yang Semisal


Jawaban Ayatullah Ja’far Subhani terhadap sebuah kritikan tentang: “Mengapa sebagian dari kita menamai anak-anak mereka dengan nama semisal “Abdu an-Nabi” (hamba Nabi) atau “Abdu ar-Rasul” (Hamba Rasul)? Bukankah kita adalah hamba Allah?”

Penghambaan dan pengabdian memiliki macam-macam dan bentuk-bentuk yang beraneka ragam. Sebagian penghambaan dan pengabdian itu terkhusus untuk Tuhan, dan sebagian untuk selainnya. Penjelasan lebih rincinya adalah sebagai berikut:

1. Penghambaan takwini, yang mana hal tersebut berhubungan dengan segala bentuk penciptaan, haruslah dinisbahkan hanya kepada Allah semata. Ketika Nabi Isa as berkata: “Aku adalah hamba Allah” dan juga kita sebut nabi Muhammad sebagai Abduhu wa rasuluh (hamba dan utusan-Nya), maka yang kita maksud dari penghambaan disini adalah penghambaan yang bersifat penyembahan dan peribadahan yang konsep ini merupakan kosekwensi dari konsep penciptaan. Dengan kata lain bahwa karena Allah adalah yang menciptakan kita dan kita merupakan makhluk-Nya, bukan makhluk selain-Nya, maka kita wajib untuk menjadi hamba bagi-Nya. Allah berfirman di dalam al-Qur’an al-Karim:

( إن کلّ من فی السموات والأرض إلاّ آتی الرحمن عبداً ). مریم/ 93

Artinya: ”tak ada sesuatupun di langit maupun di bumi kecuali ia menjdi hamba Allah Sang Maha Pengasih.” (Maryam: 93)

2. Penghambaan secara undang-undang Islam. menurut hukum Islam, apabila kaum muslimin telah memenangkan suatu peperangan dengan kaum kafir, kaum muslimin akan menjadikan sisa musuh yang masih hidup sebagai tawanan perang. Lalu kemudian menjadikan mereka sebagai budak/hamba bagi kaum muslimin.

( وأنکحوا الأیامی منکم و الصالحین من عبادکم و امائکم إن یکونوا فقراء یغنهم الله من فضله... ) . ( نور/ 32)

Maka nikahkanlah para laki-laki dan perempuan yang tidak memiliki pasangan dari kalian begitu pula dengan para budak laki-laki dan perempuan kalian yang salih, apabila mereka miskin maka Allah akan mengkayakan mereka dengan limpahan-Nya..)

Di dalam ayat ini secara gamblang disebutkan bahwa kaum muslimin memiliki budak/hamba. Penghambaan disini hanyalah sebagai penghambaan secara undang-undang dan relatif.

3. Penghambaan untuk penghormatan. Ini dilakukan kepada mereka yang memiliki hak penghormatan. Amirul Mu’minin Ali as berkata: Barang siapa yang mengajariku satu huruf (satu hal) maka aku menjadi hambanya).

Untuk mengungkapkan rasa cinta dan pentadziman kepada para nabi dan para imam, kaum muslimin menjadikan diri mereka hamba dan budak mereka. Hamba yang dimaksud disini adalah hamba dalam pengertian nomer dua dan tiga di atas. Sebagaimana mereka patuh dan taat kepada Allah swt, mereka juga taat dan patuh kepada para nabi dan imam mereka.

Terlepas dari itu semua, bila kita lihat makna ‘Abd dalam tata bahasa arab, salah satu artinya adalah orang yang patuh kepada orang tertentu. Maka dari itu bila kita terjemahkan kata “Abdurrasul” adalah orang yang patuh kepada Rasul. Begitupun dengan Abdunnabi, Abdul Husain dsb. Al-Qur’an juga menekankan tentang kelaziman manusia untuk taat kepada Allah, Rasul dan ulil amr. Allah berfirman:

( أطیعوا الله وأطیعوا الرسول وأُولی الأمر منکم ). نساء/ 59

(Hajij/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Makna Memberi Kebebasan Anak Hingga Usia 7 Tahun


Suksesnya orang tua mendidik anak dalam tahapan ini, bisa dijadikan pedoman bagaimana anaknya melanjutkan tahapan-tahapan kehidupan berikutnya.

Shabestan News Agency, dalam tahapan pendidikan anak, Rasulullah Saww bersabda “7 pertama adalah masa menjadi raja, 7 tahun kedua adalah masa untuknya taat dengan apa yang telah diperintahkan untuknya dan 7 tahun ketiga adalah masa dimana anak menjadi kawan dan teman beicara bagi orang tuanya.”

Masa pertama, adalah masa dimana anak menjadi raja dan berkuasa. Maksud dari itu semua adalah orang tua mengenalkan kasih sayang padanya. Karena kasih sayang adalah pondasi semuanya dalam kehidupan manusia.

Masa kedua yakni masa dimana anak harus mulai mengerti apa yang harus dia lakukan. Dalam masa ini juga anak harus mulai mengenal apa itu hal yang wajib dikerjakannya dan di larangnya. Disamping itu, orang tua juga harus mengajarkan ilmu pengetahuan kepadanya untuk bekal ketika dia sudah sampai di tahapan ke tiga.

Tahapan ketiga adalah suatu tahapan yang memang menjadi puncak dari segala tahapan. Suksesnya orang tua mendidik anak dalam tahapan ini, bisa dijadikan pedoman bagaimana anaknya melanjutkan tahapan-tahapan kehidupan berikutnya.

Dengan tahapan ini, anak yang sudah menginjak baligh sempurna harus tau secara sempurna juga, apa yang harus ia perbuat dalam kehidupannya. Tanggung jawab adalah salah satu hal yang paling prioritas dalam tahapan ketiga. Dalam tahapan ini juga anak mulai menjadi teman bicara untuk memecahkan masalah bagi orang tuanya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Jangan Salah Dalam Mendidik Anak!


Pada tahap yang terakhir orang tua harus memberikan kedewasaan kepada anak, sehingga apa yang telah mereka pelajari bisa diterapkan dalam dirinya. Pada tahap ini anak-anak kita hampir mendekati kebebasan.

Shabestan News Agency, dalam ajaran Islam disebutkan bahwa anak-anak kita pada tujuh tahun pertamanya ia adalah raja, sebagaimana Rasulullah saww dalam haditsnya mengatakan bahwa pada tahap tersebut berilah pendidikan seorang raja kepada anak-anak, dalam arti berilah ia kebebasan namun kita tetap mengawasinya.

Pada tujuh tahun kedua, merupakan tahun menerima pendidikan atau pelajaran bagi anak-anakdan juga tahun bagi si anak untuk menerima perintah dan peraturan, dan pada tujuh tahun ketiga bagi si anak untuk dimintai pendapat dan diajak bermusyawarah.

Mengacu pada apa yang telah disebutkan di atas, apakah pembagian tiga macam pendidikan anak masih diterapkan dalam masyarakat modern saat ini? Ataukah hanya berlaku pada zaman dulu saja?


Pembagian dalam pendidikan anak yang disebutkan Rasulullah saww sepenuhnya benar, namun kita harus memahaminya dengan benar terkait apa yang dimaksudkan oleh Rasulullah saww, yakni pada setiap usia ada konsekuensinya.

Anak-anak pada tujuh tahun pertama mereka mencari hal-hal yang baru baginya, oleh karenanya pada tahun tersebut kita harus membebaskannya, biarkan mereka mencoba hal-hal yang ada disekitarnya.

Adapun setelah itu pada tujuh tahun kedua, mereka ingin mencontoh apa yang dilakukan anak-anak yang lebih besar darinya, dan mereka ingin tahu tentang apa yang mereka pelajari dan contoh dari anak-anak yang lebih besar.

Pada tahap yang terakhir orang tua harus memberikan kedewasaan kepada anak, sehingga apa yang telah mereka pelajari bisa diterapkan dalam dirinya. Pada tahap ini anak-anak kita hampir mendekati kebebasan.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Subhanallah, Ternyata ASI itu ‘Hidup’


Berapa banyak dari kita yang tahu persis bahwa Air Susu Ibu (ASI) itu ‘hidup’ dan terus berubah bersesuaian seiring perkembangan bayi, serta tak ada hubungan atau ketergantungan pada apa yang dimakan sang ibu?

Pakar laktasi dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM menjelaskan ASI diproduksi oleh tubuh ibu dengan kandungan nutrisi tepat yang dibutuhkan oleh bayi. Makanya tak berlebihan jika ASI disebut makanan terbaik bagi bayi.

“ASI itu hidup tidak pernah tidak berubah. Komposisi ASI hari ini dengan komposisi ASI besok nggak sama, dia bukan bergantung apa yang dimakan ibu tapi kebutuhan tumbuh kembang bayi hari itu,” ujar dr Utami di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1/2017).

Sementara susu formula dibuat sedemikian rupa oleh manusia sehingga tentu saja kandungannya disamakan. Karena itulah menurut perempuan yang akrab disapa dr Utami ini, susu formula tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi.

Penegasan dr. Utami, ternyata sejalan dengan pembuktian yang dilakukan oleh seorang ibu bernama Jansen Howard.

Awalnya, berbekal rasa penasaran mendengar info bahwa ASI itu hidup, terus berubah layaknya kehidupan bayi yang terus bertumbuh, Howard lalu mencoba melihat ASI melalui mikroskop.

Jika setiap orang sudah biasa melihat wujud ASI, makanan bayi yang juga disebut cairan emas berwarna putih susu atau kadang warnanya agak bening dalam kehidupan sehari-hari ini dengan mata telanjang, lalu bagaimana kira-kira penampakan ASI kalau dilihat menggunakan mikroskop?

Inilah yang dilakukan Howard. Ia sengaja melihat ASI di bawah mikroskop ketika anaknya yang masih bayi sedang sakit. Howard mengatakan ia kembali teringat pernah mendengar bahwa komposisi ASI benar-benar berubah secara konstan untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan bayi.

“Seperti ketika mereka sakit, ASI jadi penuh dengan antibodi yang disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan anak,” kata Howard seperti dilaporkan Huffington Post.

Akhirnya, video bagaimana ASI ketika diteropong di bawah mikroskop, diunggah Howard di akun Facebook-nya. Dalam keterangan video, ia menulis bahwa sang ayah adalah mikroskopis darah. Melalui bantuan sang ayah, Howard tahu bagaimana setetes ASI ketika dilihat di bawah mikroskop.

“Hai teman! Ini sungguh luar biasa! Inilah cairan emas hidup yang kita sebut ASI ketika bergerak! Ayah saya adalah mikroskopis darah dan ini satu tetes ASI saya di bawah mikroskopnya. Ini luar biasa dan ini hidup untuk menyesuaikan dengan apa yang bayi saya butuhkan. Benar-benar menakjubkan!” tulis Howard dalam video berdurasi 31 detik itu.

Dalam video tersebut, terlihat komposisi ASI berupa titik-titik yang terdiri dari inti dan lapisannya yang tampak bening bergerak-gerak. Sejak diunggah pada 7 Januari lalu, video ini sudah dilihat lebih dari 1,6 juta kali. Sebanyak 14 ribu netizen pun membagikan emotikon like, love, dan gasp.

“Ini amat luar biasa dan terlihat alami,” demikian bunyi salah satu dari 2.355 komentar yang mampir di video Howard. Mayoritas, netizen takjub dengan apa yang terjadi pada tetesan ASI. Sampai saat ini pun video itu sudah dibagikan lebih dari 13 ribu kali.

Sampai disini, mungkin kita baru sadar, bahwa betapa Maha Besar Allah dan betapa tak terhingga kasih-sayang dan kelembutan-Nya kepada makhluk-makhluk kecil tak berdaya yang baru datang ke dunia, yakni para bayi. Mungkin karena itulah sampai-sampai ditegaskan di dalam Al-Qur’an bahwa kewajiban menyusui bagi seorang ibu disebutkan hingga 2 tahun lamanya. Boleh jadi agar si bayi benar-benar mendapatkan asupan gizi yang tak hanya cukup, tapi juga tak tertandingi oleh bahan makanan lain, khususnya aneka susu olahan yang dibuat manusia.

Kenapa tak tertandingi? Apa saja zat-zat penting yang terkandung dalam ASI?

Dikutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), disebutkan bahwa ASI mengandung air 87,5 persen. Sementara kandungan nutrisi dalam ASI yakni:


1. Karbohidrat.

Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa dalam ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa pada susu sapi atau susu formula.


2. Protein.

Kandungan protein ASI cukup tinggi dan komposisinya berbeda dengan protein yang terdapat di susu sapi. Protein dalam ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey dan kasein. Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi.


3. Lemak.

Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibanding dengan susu sapi dan susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi.


4. Karnitin.

Karnitin mempunyai peran membantu proses pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh. ASI mengandung kadar karnitin yang tinggi terutama pada 3 minggu pertama menyusui.


5. Vitamin A, D, E, K, serta vitamin yang larut dalam air. 


6. Mineral.

*****

Allah berfirman, ”Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl:18).

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?” (QS. Ar-Rahman:13)

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Penyakit Diare Pada Balita


Penyakit diare, penyakit yang satu ini tidak hanya menyerang orang dewasa, penyakit yang di sebabkan oleh bakteri ini juga dapat menyerang balita anda di rumah. Penyakit yang tergolong tidak terlalu berbahaya ini mungkin juga akan memberikan dapat yang lebih buruk jika dibiarkan begitu saja.

Diare yang menyerang balita anda mungkin masih normal namun ketika diare yang dialaminya telanjur terus menerus juga akan buruk bagi kesehatan organ organ lainnya. Diare adalah penyakit yang gejalanya dapat dilihat. karena diare adalah sebuah penyakit yang menyerang saluran pencernaan.

Dan pada balita diare sangat dimungkinkan terjangkiti atau dialami mengingat balita masih belum lengkap pertumbuhan oragannya dan juga pengetahuan akan kesehatan masilah minim. Diare biasanya terjadi yaitu ketika anak mengeluarkan fases atau buang air besar lebih dari 4 kali dalam sehari.

Dan ketika anda sebagai orang tua yang mengetahui gejala ini berarti anak anda mengalami diare . untuk itulah penegtahuan pagi para ibu mengenai penyebab diare sanagtlah dierlukan dan di sini akan membahas mengenai sebab kenapa seorang anak dapaat terkena penyakit diare.

Diare pada balita, seperti diuraikan diatas kemungkinan besar akan terkena diare sangatlah besar di saat masa masa anak itu sedang balita. Kenapa karena balita sangat sedikit mengetahui mengenai kesehatan. Mereka sangat penuh dengan rasa ingin tahu meskipun yang mereka ingin tahu adalah sesuatu yang tidak baik seperti kotor dan lain lain.

Anak anak balita yang dunianya hanya bermain maka mereka akan bermain main dengan benda benda yang mereka sukai terutama benda yang berasal dari lingkungan yang kotor. Dan mereka sengaja atau tidak sengaja ketika bermain mereka terkena terinfeksi bacteri E coli. Bakteri ini adalah bakteri yang memnyebabkan terjadinya penyakit diare.

Bakteri ini akan menyerang sistem pecernaan yang mengakibabtan proses pecernaan terganggu degan terlihat seringnya buang air besar.

Diare pada Balita, sangatlah berbahaya, untuk itulah sebagai orang tua harus selalu memperhatikan dimana anak bermain dan bergaul karena setiap saat bakteri virus siap menyerang anak anda di rumah.

(Dunia-Anak/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Bayi Anda Alergi Susu Sapi?


Siapa saja bisa memiliki alergi susu sapi, dimana alergi susu sapi ini merupakan kelainan yang umum dijumpai pada bayi. Dalam tubuh kita terdapat sistem kekebalan tubuh yang melindungi kita dari adanya bahaya infeksi dengan menyerang virus-virus dan bakteri yang dapat membuat kita jatuh sakit.

Sistem kekebalan tubuh (immune system) yang salah membedakan antara protein susu dengan virus dan bakteri menyebabkan bayi tidak dapat menerima rantai protein kompleks dan memicu adanya reaksi alergi yang menyebabkan bayi menjadi rewel, gelisah dan memicu timbulnya gejala alergi lainnya seperti ruam atau bercak pada kulit.


Kelainan Pada Alergi Susu Sapi

Umumnya hampir seluruh bayi yang memiliki alergi susu sapi juga memiliki alergi terhadap susu kambing dan domba, dan ada juga yang ternyata alergi terhadap susu kedelai. Para ahli mempercayai bahwa kelainan alergi susu sapi berkaitan dengan keturunan dan akan menghilang seiring bertambahnya usia. Dalam banyak kasus menunjukkan bahwa bayi yang menerima ASI ekslusif memiliki resiko alergi susu sapi lebih rendah dibandingkan dengan yang mengkonsumsi susu formula.

Gejala alergi susu sapi umumnya mulai muncul pada usia beberapa bulan pertama si bayi. Gejalanya dapat timbul langsung setelah mengkonsumsi susu sapi atau pun setelah beberapa hari. Gajalanya seperti diare di sertai darah, muntah, gelisah, gatal-gatal ataupun ruam merah pada kulit. Segera hubungi dokter anda apabila Anda mencurigai adanya gejala alergi susu sapi pada bayi Anda agar dapat dilakukan pemeriksaan.

Apabila bayi Anda memang alergi susu sapi, segeralah mengambil tindakan tepat untuk menghindari konsumsi makanan yang terbuat dari susu sapi, karena protein susu sapi dapat tersalurkan melalui ASI Anda. Jika bayi anda mengkonsumsi susu formula, sebaiknya anda beralih ke susu formula hipalergenik yang proteinnya telah diurai menjadi partikel-partikel sehingga tidak lagi menimbulkan alergi .

(Dunia-Anak/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Masalah Sembelit Pada Bayi


Penting bagi kita orang sebagai orang tua terutama yang masih memiliki batita untuk mengetahui masalah sembelit pada bayi.

Masalah sembelit pada bayi terjadi karena kekurangan asupan cairan. Proses pengeluaran feses akan melambat, semakin lama tidak di keluarkan akan menyebabkan feses tersebut menjadi semakin keras dan kering sehingga semakin susah dikeluarkan.

Masalah sembelit lebih sering terjadi pada bayi yang telah diberikan makanan pendamping ASI. Bayi yang hanya mendapat asupan ASI biasanya akan buang air besar beberapa kali dalam sehari dan bentuknya lebih encer. Sedangkan bayi yang di berikan susu formula buang air besarnya hanya sekali dalam sehari, bahkan ada yang hanya sekali dalam tiga atau empat hari.

Hal ini masih dalam batas normal kecuali jika kotoran yang di keluarkan keras dan padat. Perlu Anda ketahui bahwa dalam hal buang air besar bayi sama seperti orang dewasa dimana pola buang air besarnya berubah-ubah.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sembelit pada bayi:
1. Sembelit jarang terjadi pada bayi berusia 0-3 bulan, namun jika bayi Anda selalu menangis kesakitan saat buat air besar berikan bayi Anda lebih banyak ASI atau cairan dan jika masih berlajut segeralah hubungi dokter anak Anda.
2. Sembelit sering terjadi pada bayi yang baru mulai mendapatkan makanan tambahan. Proses adaptasi perubahan ke makanan padat dapat mengakibatkan sembelit. Berikanlah buah-buahan lunak agar kebutuhannya akan serat tercukupi.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat berdampak pada pencernaan bayi Anda, oleh karena itu selalu konsultasikan kepada dokter sebelum Anda memberikan obat-obatan pada bayi Anda.
4. Cobalah gerakkan kaki bayi dengan cara menekuk lutunya secara lembut, hal ini diharapkan dapat membantu pergerakan ususnya sehingga bisa mengeluarkan fesesnya.
5. Mandikan bayi dengan air hangat sehingga bayi merasa lebih nyaman dan mampu mengurangi rasa sakitnya.

Demikianlah sekilas informasi mengenai sembelit. Semoga masalah sembelit pada bayi tidak lagi menjadi malah bagi Anda dan bayi Anda.

(Dunia-Anak/Rumah-Zakat/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Mencret Pada Bayi


Mencret adalah salah satu penyakit yang sering dialami oleh banyak bayi dirumah, karena bayi masih sangat rentan untuk terkena dengan segala bentuk virus dari luar dan juga sitem kekebalan tubuh yang belum sempurna apalagi hal ini menjadi pendukung pertama bagaimana penyakit ini dapat dengan mudah menyerang si anak bayi.

Anda harus fokus terhadap kesehatan bayi anda terutama pada saat bayi anda terkena mencret, karena mencret adalah penyakit yang dapat juga berkembang menjadi penyakit diare yang sangat berbahaya bila tidak segera ditangani khusus oleh para ahlinya akan berdampak buruk. Untuk itu disini kita akan membahas penyebab dan factor mencret pada bayi untuk mencegah buah hati anda dari serangan penyakit satu ini.

Penyebab dan factor mencret pada bayi adalah sebagai berikut:

Hal yang sangat mudah dengan mengetahui penyakit itu dapat dialami oleh si buah hati yaitu anda harus memikirkan apa yang anda makan, setelah anda tahu apa yang menyebabkan sakit pada si buah hati anda. Anda harus lebih selective untuk memilih asupan bagi anak anda karena sari-sari makanan yang ada pada makanana akan di cerna oleh si buah hati anda.

Ketika sari-sari makanan itu tidak cocok maka otomatis bayi tersebut merasakan hal yang buruk dan mempengaruhi sistem pencernaan mereka dan akhirnya mereka terkena mencret.

Faktor selanjutnya adalah lingkungan. Lingkungan menjadi salah satu faktor yang sangat penting menyakut kesehatan si buah hati anda di rumah. Kenapa begitu? Karena faktor lingkunganlah yang menentukan seseorang tersebut dikatakan sehat atau tidak dan faktor lingkungan adalah salah satu penyebab utama mengapa mencret pada bayi.

Lingkungan yang kotor akan menimbulkan banyak sekali penyakit untuk berkembang seperti virus dan bakteri. Seperti contoh kondisi lingkungan rumah terutama kamar si buah hati haruslah terjamin kebersihannya. Begitu pula makanan yang akan di konsumsi haruslah higinis dan juga harus selalu menggunakan air bersih untuk membersihan segala benda yang menyangkut untuk si buah hati anda.

(Dunia-Anak/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Mencegah Terjadinya Obesitas Pada Anak

ilustrasi

Obesitas pada anak tentu saja bisa terjadi. Obesita tidakhanya terjadi pada orang dewasa saja, namun anak anak pun dapat mengalaminya, terlebih pola hidupnya tidak terjaga. Untuk mengatasinya memang cukup sulit, karena anak anak masih di bilang sulit jika di minta untuk berdiet, amun hal tersebut mau tidak mau harus di lakukan untuk mengatasinya.

Terjadinya obesitas dapat juga di karenakan oleh faktor hormone yang di turukan oleh orang tuanya, sehingga ketika orang tuanya mengalami obesitas maka anaknyapun memiliki kemungkinan besar untuk menderita obesitas juga. Hal ke dua yang dapat menimbulkan terjadinya obesitas adalah karena pola makan yang idak sehat, dimana seorang anak biasa memakan makanan yang cukup banyak tanpa batasan dan juga mengkonsumsi makanan makanan yang tidak sehat.

Makanan makanan siap saji tentu saja berpengaruh pada bobot tubuh seseorang, sama halnya dengan mengkonsumsi makanan kaleng. Ke dua makanan tersebut memiliki kandugan yang berbahaya untuk kesehatan tubuh, dimana tubuh bisa menjadi cepat gemuk dan memiliki bobot tubuh yang berlebihan, dan akibatnya obesitas pada anak terjadi untuk anda para orang tua yang tidak ingin memiliki anak mengalami obesitas, maka anda harus benar benar menjaga pola hidupnya. Ajarkan pola hidup sehat, dengan memberikannya makanan makanan sehat seperti sayur sayuran, buah buahan, dan makanan bergizi lainnya yang di butuhkan oleh tubuh.


Selain memilih jenis jensi makanan sehat untuk anak anak anda, maka anda juga harus benar benar menjaga pola hidup mereka, dengan mengajarkan mereka untuk sering berolah raga. Biasakan untuk berolah raga setiap pagi, dengan demikian anaka anda akan terhindar dari kegemukan atau obesitas.

Mengingat obesitas adalah hal yang berbahaya, yang dapat merenggut nyawa seseorang jika di biarkan saja, maka anda sebagai orang tua tentuya harus sangat waspada akan hal ini, dan anda harus lebih memperhatikan lagi kesehatan anak anak anda. Jangan biarkan mereka jajan sembarangan, karena hal tersebut juga dapat memicu terjadinya obesitas pada anak anak.

(Dunia-Anak/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Terkait Berita: