Para manusia suci Ahlul Bait as tidak pernah lalai untuk memberikan pelajaran dan wejangan kepada umat manusia sekalipun dalam kondisi yang sangat sulit.
Salah satu contohnya adalah hadis yang diriwayatkan dari Imam Sajjad as berikut ini:
Imam Sajjad as mengatakan, pada hari kesyahidan ayahku, ia mendekapku ke dadanya sedangkan darah berkucuran deras dari lukanya. Ia berkata kepadaku, “Wahai anakku! Ambillah doa yang telah diajarkan oleh Fatimah Zahra kepadaku ini. Ia menerima doa ini dari Rasulullah dan Rasulullah dari malaikat Jibril supaya dibaca ketika memerlukan hajat, kesedihan, dan peristiwa-peristiwa besar terjadi. Bacalah doa ini:
بِحَقِّ یس وَ الْقُرآنِ الْکَرِیمِ وَ بِحَقِّ طه وَ الْقُرآنِ الْعَظِیمِ یا مَنْ یَقْدِرُ عَلَی حَوائِجِ السّائِلِینَ یا مَنْ یَعْلَمُ ما فِی الضَّمِیرَ یا مُنَفِّسَ عَنِ الُمَکُرُوبِینَ یا مُفَرِّجَ عَنِ الْمَغْمُوْمِینَ یا راحِمَ الشَّیْخِ الْکَبیرِ یا رازِقَ الطِّفْلِ الصَّغِیرِ، یا مَنْ لا یَحْتاجُ اِلَی التَّفْسِیرِ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ افْعَلْ بِی کَذا وَ کَذا
Sebagai ganti dari kadza wa kadza, sebutkanlah hajatmu.”
Sumber: Al-Da’awat, Quthbuddin Rawandi, hlm. 54.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email