Presiden Palestina Mahmoud Abbas dijadwalkan akan mengunjugi Iran dalam dua bulan ke depan dalam upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Republik Islam, kata seorang pejabat tinggi Palestina.
Ahmed Majdalani, seorang anggota Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang mengunjungi ibukota, Tehran, mengatakan kepada Kantor Berita Ma’an Palestina hari Senin (10/8/15) bahwa ia telah berbicara dengan para pejabat Iran tentang rencana kunjungan Abbas.
Pemerintah Iran belum berkomentar atas rencana kunjungan Abbas tersebut.
Dalam pertemuan pada hari Minggu antara Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan Majdalani, kedua belah pihak sepakat untuk mendirikan sebuah Komite Tinggi bersama untuk membahas isu-isu politik, ekonomi dan pendidikan, ujar Ma’an.
Mengacu pada kesepakatan terbaru antara Iran dan kelompok negara P5 + 1, Majdalani mengatakan kesepkatan tersebut bisa “menjadikan dasar bagi suatu konferensi internasional yang dapat membantu kawasan bebas dari senjata nuklir, termasuk Israel.”
Iran dan kelompok P5 + 1 – Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Rusia dan Jerman – mencapai Kesepakatan Rencana Asi Bersama Menyeluruh (JCPOA) di ibukota Austria, Wina, pada 14 Juli.
Di bawah JCPOA itu, pembatas pada kegiatan nuklir Iran akan dimasukan dengan imbalan, antara lain, penghapusan semua larangan ekonomi dan keuangan terhadap Republik Islam.
Abbas mengunjungi Iran terakhir pada tahun 2012, ketika ia berpartisipasi dalam konferensi Gerakan Non-Blok (GNB) ke 16 di Teheran. []
(MahdiNews/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email