Sekelompok pemukim Israel menyerang seorang
pekerja Palestina di wilayah pendudukan Timur al-Quds (Yerusalem),
dibawa ke rumah sakit dengan tangan patah dan sejumlah luka lainnya.
Pria Palestina, diidentifikasi sebagai Loay Bakti 31 tahun, sedang memperbaiki lampu lalu lintas di pemukiman Pisgat Ze’ev, yang terletak di bagian utara dari East al-Quds, awal pekan ini, ketika ia diserang oleh enam pemuda Israel, kantor berita Ma’an melaporkan pada hari Jumat (14/8/15).
Bakri diserang dengan batang baja dan mengalami patah tangan dan beberapa luka-luka. Ia dibawa ke sebuah rumah sakit di Timur al-Quds untuk mendapatkan perawatan medis.
Perkembangan ini menyusul kematian balita Palestina 18-bulan dalam serangan pembakaran di rumahnya oleh pemukim Israel di Tepi Barat.
Pada tanggal 31 Juli, kebakaran besar terjadi setelah pemukim Israel melemparkan bom api dan bom molotov ke dua rumah Palestina di kota Duma, terletak 25 kilometer tenggara Nablus. Balita Palestina Ali Sa’ad Dawabsheh dibakar sampai meninggal dalam serangan itu.
Sa’ad Dawabsheh, ayahnya berusia 32 tahun juga meninggal di Soroka Medical Center di kota Israel selatan Beersheba, terletak 115 kilometer tenggara dari Tel Aviv, awal pada tanggal 8 Agustus.
Istrinya, Riham dan anaknya yang berusia 4 tahun Ahmad masih dalam kondisi kritis di rumah sakit. Riham mengenakan respirator di Chaim Sheba Medical Center, yang juga dikenal sebagai Rumah Sakit Tel Hashomer, di wilayah Palestina yang diduduki pada tanggal 10 Agustus.
Pemukim Israel dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan berbagai serangan termasuk pembakaran dan curat-coret di rumah Palestina di Tepi Barat dan al-Quds (Yerusalem) di bawah slogan “Price Tag ” .
Serangan Price Tag adalah tindakan vandalisme dan kekerasan terhadap warga Palestina dan rumah mereka serta tempat-tempat suci Islam.
(Mahdi-News/ABNS)
Pria Palestina, diidentifikasi sebagai Loay Bakti 31 tahun, sedang memperbaiki lampu lalu lintas di pemukiman Pisgat Ze’ev, yang terletak di bagian utara dari East al-Quds, awal pekan ini, ketika ia diserang oleh enam pemuda Israel, kantor berita Ma’an melaporkan pada hari Jumat (14/8/15).
Bakri diserang dengan batang baja dan mengalami patah tangan dan beberapa luka-luka. Ia dibawa ke sebuah rumah sakit di Timur al-Quds untuk mendapatkan perawatan medis.
Perkembangan ini menyusul kematian balita Palestina 18-bulan dalam serangan pembakaran di rumahnya oleh pemukim Israel di Tepi Barat.
Pada tanggal 31 Juli, kebakaran besar terjadi setelah pemukim Israel melemparkan bom api dan bom molotov ke dua rumah Palestina di kota Duma, terletak 25 kilometer tenggara Nablus. Balita Palestina Ali Sa’ad Dawabsheh dibakar sampai meninggal dalam serangan itu.
Sa’ad Dawabsheh, ayahnya berusia 32 tahun juga meninggal di Soroka Medical Center di kota Israel selatan Beersheba, terletak 115 kilometer tenggara dari Tel Aviv, awal pada tanggal 8 Agustus.
Istrinya, Riham dan anaknya yang berusia 4 tahun Ahmad masih dalam kondisi kritis di rumah sakit. Riham mengenakan respirator di Chaim Sheba Medical Center, yang juga dikenal sebagai Rumah Sakit Tel Hashomer, di wilayah Palestina yang diduduki pada tanggal 10 Agustus.
Pemukim Israel dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan berbagai serangan termasuk pembakaran dan curat-coret di rumah Palestina di Tepi Barat dan al-Quds (Yerusalem) di bawah slogan “Price Tag ” .
Serangan Price Tag adalah tindakan vandalisme dan kekerasan terhadap warga Palestina dan rumah mereka serta tempat-tempat suci Islam.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email