Para imam maksum as senantiasa menyebut dan mengisyaratkan Imam Mahdi as dalam doa, ziarah, dan hadis-hadis mereka. Tetapi, hanya Imam Hasan Askari as yang memiliki doa qunut terpanjang demi keselamatan Imam Zaman as.
Selama dua puluh delapan tahun hidup, Imam Hasan Askari as tidak menjalani di sebuah perumahan masyarakat sebagaimana layaknya anggota masyarakat yang lain. Tetapi, beliau dipaksa oleh para penguasa Bani Abbasiah supaya hidup di sebuah kamp militer. Untuk itu, julukan beliau yang paling masyhur adalah “al-‘Askari”.
Imam Hasan Askari melakukan banyak tindakan penting dalam rangka memperkenalkan masyarakat Syiah dengan periode kegaiban Imam Mahdi as. Masyarakat Syiah memang pernah mengalami imamah dan kepemimpinan seorang imam yang masih berusia kanak-kanak. Tetapi, pada masa kegaiban, mereka akan mengalami banyak masalah dan problematika baru. Untuk itu, banyak program dan tindakan baru yang dilakukan oleh Imam Askari dalam rangka memimpin masyarakat ini.
Imam Askari as memanfaatkan sistem perwakilan yang telah dibangun dari sejak masa Imam Shadiq as. Sistem ini terbukti efektif dalam mengarahkan laju dan gerak masyarakat Syiah.
Banyak doa, ziarah, dan hadis yang telah mampu mempertahankan budaya dan kultur Syiah diriwayatkan dari Imam Hasan Askari as. Para imam maksum as senantiasa berdoa untuk keselamatan Imam Mahdi as dalam qunut salat mereka. Imam Hasan Askari as memiliki komitmen yang lebih serius tentang masalah ini. Beliau berdoa sepanjang 11 halaman dalam qunut demi keselamatan putra beliau yang merupakan hujjah Allah terakhir di muka bumi. Hal ini tentu membangkitkan pertanyaan bagi masyarakat Syiah.
Imam Hasan Askari as berusaha keras untuk mempersiapkan masyarakat Syiah memasuki periode kegaiban. Di samping itu, beliau juga melakukan banyak hal untuk memberitahukan kelahiran putra beliau. Salah satunya adalah beliau mengutus bibi beliau, Hakimah, supaya mencari dukun bayi dari kalangan Ahli Sunah guna menjadi saksi atas kelahiran putra beliau, Imam Mahdi as.
Imam Hasan Askari as adalah satu-satunya imam yang paling banyak melakukan akikah untuk kelahiran putra beliau. Dengan mengirimkan banyak uang ke berbagai penjuru, beliau meminta masyarakat supaya menggelar akikah untuk putra beliau itu. Ini adalah sebuah pemberitahuan akan kelahiran putra beliau.
Sekalipun berada dalam kepungan ketat pihak keamanan penguasa waktu itu, Imam Askari tidak lepas tangan dari mengarahkan laju dan gerak masyarakat Syiah. Satu unsur terpenting dalam kehidupan Ahlul Bait Rasulullah saw adalah perlawanan. Tetapi bentuk perlawanan mungkin berbeda-beda. Imam Askari dengan cara mendidik murid-murid unggul dan aktifitas rahasia mempersiapkan lahan sehingga para penguasa tidak memiliki kesempatan untuk “menikam” beliau.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email