Masa jabatannya berakhir pada 1 November mendatang.
Presiden Kurdistan Masud Barzani hari ini bilang dia akan berhenti dari jabatannya setelah masanya selesai.
"Setelah 1 November, saya tidak lagi menjalankan tugas saya sebagai presiden dan saya menolak perpanjangan mandat," kata lelaki 71 tahun ini dalam surat dia bacakan di sidang tertutup parlemen Kurdistan, digelar di Irbil.
"Mengubah undang-undang mengenai presiden Kurdistan atau memperpanjang masa jabatan presiden tidak dibenarkan," ujar Barzani, arsitek referendum Kurdistan dilangsungkan akhir September lalu dan menghasilkan hampir 93 persen pemilih ingin Kurdistan merdeka dari Irak.
Referendum ini membuat hubungan Kurdistan dan pemerintah pusat di Baghdad memanas. Pasukan Irak dikirim dan berhasil merebut Provinsi Kirkuk dari peshmerga (pasukan Kurdi, menguasai wilayah itu sejak 2014.
Karena itu, Barzani meminta parlemen segera bersidang untuk mengisi kekosongan kekuasaan dan memulai kewenangan sebagai presiden Kurdistan.
Setelah mundur dari jabatannya nanti, Barzani menjelaskan dirinya akan tetap melanjutkan tugasnya sebagai pejuang Kurdistan dan akan terus mempertahankan keberhasilan dicapai rakyatnya.
(Arab-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Sekelompok warga Kurdi memajang spanduk bertulisan "Kurdistan bukan Irak". (Foto: Kurdistan24.net)
Presiden Kurdistan Masud Barzani hari ini bilang dia akan berhenti dari jabatannya setelah masanya selesai.
"Setelah 1 November, saya tidak lagi menjalankan tugas saya sebagai presiden dan saya menolak perpanjangan mandat," kata lelaki 71 tahun ini dalam surat dia bacakan di sidang tertutup parlemen Kurdistan, digelar di Irbil.
"Mengubah undang-undang mengenai presiden Kurdistan atau memperpanjang masa jabatan presiden tidak dibenarkan," ujar Barzani, arsitek referendum Kurdistan dilangsungkan akhir September lalu dan menghasilkan hampir 93 persen pemilih ingin Kurdistan merdeka dari Irak.
Referendum ini membuat hubungan Kurdistan dan pemerintah pusat di Baghdad memanas. Pasukan Irak dikirim dan berhasil merebut Provinsi Kirkuk dari peshmerga (pasukan Kurdi, menguasai wilayah itu sejak 2014.
Karena itu, Barzani meminta parlemen segera bersidang untuk mengisi kekosongan kekuasaan dan memulai kewenangan sebagai presiden Kurdistan.
Setelah mundur dari jabatannya nanti, Barzani menjelaskan dirinya akan tetap melanjutkan tugasnya sebagai pejuang Kurdistan dan akan terus mempertahankan keberhasilan dicapai rakyatnya.
(Arab-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email