Enggan berusaha menjadi penghalang kemajuan dan bermalas-malasan sebagai sumber kehinaan, dan orang-orang yang menjadi beban orang lain dianggap sebagai perbuatan buruk.
Shabestan News Agency, ajaran Islam dengan tegas menjamin rezeki hamba-hamba dari Allah swt yang diringi dengan usaha dan kerja keras, sebagaimana yang disebutkan dalam surat An-Najm ayat 39 “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”
Terdapat banyak riwayat yang mengibaratkan usaha dan kerja keras dalam mencari rezeki yang halal sama dengan ibadah, Amirul Mukminin Ali as menyebutnya tidak lebih sedikit dari berjuang di jalan Allah swt, begitu juga Imam Ridha as menyebut pahalanya lebih dari berjuang di jalan Allah swt, dan dalam hadits qudsi diibaratkan sama dengan seper sembilan ibadah.
Dalam berbagai riwayat juga disebutkan bahwa enggan berusaha menjadi penghalang kemajuan dan bermalas-malasan sebagai sumber kehinaan, dan orang-orang yang menjadi beban orang lain dianggap sebagai perbuatan buruk.
Namun bukan berarti kita dalam mencari rezeki harus berusaha dengan keras dan bekerja siang dan malam dimana hak-hak anggota badan kita menjadi terabaikan, ajaran Islam menganggap perbuatan seperti ini adalah perbuatan haram (meskipun harta dan rezeki yang didapatkan tidaklah haram).
Rasulullah saww bersabda “jika seorang lelaki memanggul kayu bakar dengan pundaknya yang dengannya ia mencukupi kebutuhannya, dan kelebihan dari apa yang ia tidak perlukan disedekahkan, maka hal itu lebih utama dari pada meminta-minta dari orang lain, karena tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email