Sudah tiga tahun berturut-turut, warga Gaza di tanah pendudukan Palestina tidak bisa menziarahi Baitullah di bulan suci Ramadhan ini.
Gaza al-An melaporkan, ribuan peziarah memadati kota suci Makkah pada bulan suci Ramadhan tahun ini untuk menziarahi Baitullah. Akan tetapi, kalbu ribuan warga Gaza menangis darah lantaran tidak bisa memperoleh kesempatan emas ini.
Hal ini terjadi lantaran Jalur Gaza masih berada dalam pengepungan rezim penjajah Israel dan perbatasan Rafah tidak dibuka oleh penguasa Mesir untuk para peziarah rumah Allah itu.
Menurut pengakuan ‘Iwazh Abu Madzkur, kepala Badan Haji dan Umrah Palestina, sekitar 8.500 warga Gaza terkurung di Jalur Gaza dari sejak bulan Desember tahun lalu sehingga mereka tidak bisa melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Masih menurut pengakuan Abu Madzkur, lantaran penutupan perbatasan Rafah ini, perusahaan-perusahaan haji dan umrah Palestina terpaksa menanggung kerugian sebesar milyaran dolar. Bahkan sebagian perusahaan haji dan umrah Palestina terpaksa menutup kantor-kantor perwakilan mereka di Gaza dan luar Gaza.
Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan telah mengeluarkan paspor umrah sebanyak enam juta buah dari sejak bulan Muharram hingga Sya’ban lalu. Diprediksikan sebanyak 950 ribu peziarah akan memasuki tanah suci Makkah selama bulan Ramadhan ini.
(Gaza-Al-An/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email