Menurut hasil penelitian terbaru, serangan terhadap warga muslim Jerman pada tahun 2015 lalu meningkat sebesar 4 kali lipat.
Demikian laporan ini dirilis oleh Daily Sabah kemarin menukil hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh Institut Riset Sosial, Ekonomi, dan Politik di Jerman (SETA).
Semangat dan serangan anti Islam ini terjadi di seantero Jerman di berbagai bidang mulai dari pendidikan, media, hukum, dan internet.
Menurut laporan Alexandra Lewicki yang dimuat oleh Lembaga Sosiologi Politik Jerman, kecenderungan-kecenderungan anti Islam ini terkesan meningkat pada tahun 2015 lalu, dan tidak sedikit warga muslim yang menjadi sasaran.
Pada tahun 2014 lalu, serangan terhadap kamp-kamp penampungan para imigran Jerman berjumlah 199 kasus. Akan tetapi, pada tahun 2015, jumlah serangan ini meningkat menjadi 1.031 kasus.
Jumlah serangan-serangan anti Islam pada tahun 2016 lalu menempati tingkat yang paling tinggi.
Menurut laporan pihak kepolisian federal Jerman, yayasan-yayasan Islam di Jerman minimal menjadi sasaran serangan sebanyak satu atau dua kali dalam satu minggu.
Menurut keyakinan SETA, jumlah riil serangan terhadap warga muslim di Jerman tidak pernah diumumkan, dan tentu jumlah ini lebih besar daripada jumlah kasus yang diumumkan oleh pihak kepolisian.
Para petinggi Jerman hanya melaporkan serangan anti Islam sebanyak 17 kasus dalam satu minggu. Akan tetapi, media-media Jerman memuat sekitar 37 berita tentang serangan ini dalam satu minggu.
(Daily-Sabah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email