Doa ziarah Nahiyah Muqaddasah adalah salah satu doa ziarah yang terkenal untuk Imam Husain as. Doa ziarah ini bisa dibaca pada hari Asyura dan juga pada hari-hari yang lain. Doa ziarah ini, di samping memaparkan kecintaan, makrifat, kesedihan, semangat juang, dan tawasul peziarah, juga dapat menghidupkan rasa tanggung jawab dan menggerakkan kehendak dan tekad.
Doa ziarah ini diriwayatkan dari Imam Mahdi as. Doa ziarah ini melukiskan peristiwa Karbala dan tragedi besar Asyura di hadapan mata yang beruraian air mata dan kalbu pedih yang tersayat kesedihan. Doa ini dapat menenggelamkan seseorang di tengah lautan tragedi yang sangat menyayat kalbu ini. Setelah berhasil menyusupkan kecintaan dan makrifat ke dalam kalbu pembacanya, doa ini lantas menariknya untuk ber-tawalli (menampakkan kecintaan kepada Islam, Rasul, dan Ahlulbait Nabi) dan ber-tabarri (menampakkan sikap benci kepada musuh-musuh Islam); menghaturkan salam untuk Imam Husain as dan para penolong beliau, serta membebaskan diri dari Yazid bin Muawiyah dan orang-orang yang serupa dengan Yazid di masa modern ini.
Doa ziarah ini dimulai dengan penghaturan salam untuk para nabi, para wali Ilahi, dan para imam maksum as. Setelah itu, penghaturan salam dilanjutkan untuk Imam Husain as dan para penolong beliau yang tulus. Setelah menjelaskan kondisi pra kebangkitan suci Imam Husain as, doa ini memaparkan faktor-faktor penggerak kebangkitan dan tragedi yang telah dihadapai oleh para pejuang Allah ini. Lalu, tangisan dan duka seluruh alam semesta menjadi sorotan doa. Sebagai penutup, doa ziarah ini ditutup dengan bertawassul kepada para imam suci as dan bersimpuh memohon kepada Allah Yang Maha Agung.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email