Pesan Rahbar

Home » » Rahasia Doa Ziarah

Rahasia Doa Ziarah

Written By Unknown on Thursday, 3 August 2017 | 06:25:00


Pelajaran akhlak Ayatullah Kazhim Shiddiqi yang digelar minggu lalu ini sungguh menarik dan sangat layak memperoleh perhatian khusus. Ulama yang memiliki posisi sebagai imam shalat Jumat Tehran ini membeberkan rahasia doa ziarah bulan Rajab yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada bulan ini.

"Doa ziarah adalah sebuah kelas untuk mengenal imam maksum as. Doa ziarah akan memperkenalkan kita pada kealpaan kita dan kriteria agung yang dimiliki oleh para manusia suci ini," ujarnya.

Supaya lebih dapat mengilhami kandungan doa ziarah ini, Ayatullah Shiddiqi memaparkan syarat-syarat yang harus dipenuhi supaya doa yang kita panjatkan terkabulkan dengan baik.


Syarat-syarat doa tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bersuci

Para ulama akhlak telah memaparkan banyak pembahasan tentang tata cara dan adab kita berdoa. Salah satu dari tata cara dan adab ini adalah bersuci. Ketika sedang berdoa, kita harus suci dari segala jenis kotoran, baik secara jasmaniah maupun ruhaniah. Karena Allah Maha Suci dan Maha Kudus. Oleh karena itu, apabila kita ingin berdialog dengan-Nya, maka kalbu kita harus suci dari kedengkian, mulut kita harus suci dari kebohongan, tuduhan, dan ghibah, dan seluruh anggota badan kita harus suci dari seluruh jenis kotoran. Dengan demikian, maka kita akan dapat menerima anugerah Ilahi dengan mudah.


2. Aroma Wangi

Ketika kita ingin berjumpa dengan seseorang yang sangat agung dan memiliki posisi spiritual yang tinggi, kita akan berusaha mengharumkan dan merapikan kondisi lahiriah kita. Jika kita ingin memanjatkan doa dan berjumpa dengan Allah, maka sudah selayaknya kita mengharumkan diri kita.

Mungkin saja masalah ini memiliki makna yang sangat luas dalam kamus ilmu akhlak. Artinya, setiap kebaikan beraroma harum, tapi setiap keburukan beraroma busuk. Untuk jika kita ingin memberikan aroma harum kepada kalbu dan jiwa kita, maka kita harus menghiasi diri kita dengan perilaku-perilaku yang baik.

Sebagai contoh, menangis untuk Imam Husain as bisa menjadikan ruh kita sangat harum. Oleh karena itu, setelah ritual aza usain, para malaikat akan berturunan dari 'Arsy Ilahi dan mengharumkan sayap-sayap mereka dengan mengusapkan pada karpet-karpet yang terhampar di ritual ini.


3. Menghadap Kiblat

Adab doa yang lain adalah menghadap ke arah Kiblat. Menghadap Kiblat dalam sebagian amalan adalah wajib seperti shalat, dan dalam kondisi lain sangat disunahkan. Posisi ini menunjukkan bahwa kita dalam hidup ini memiliki garis dan gerak menuju ke arah Allah swt. Untuk itu, seluruh ucapan dan perilaku kita harus memiliki simbol Ilahi.

Dari sisi lain, Ka'bah adalah Kiblat lahiriah kita. Dan Kiblat kalbu kita adalah menerima kepemimpinan Ahlul Bait as. Pada masa kita sekarang ini, simbol kepemimpinan ini digenggam oleh Imam Mahdi as.

Dengan ini, kita mengeluarkan segala sesuatu dari kalbu kita dan menjadikannya sebagai perantara inayah Ilahi.


4. Bersedekah

Salah syarat dan adab pengabulan doa adalah sedekah. Kita yang ingin mengambil sesuatu dari Allah melalui doa sebaiknya juga mengorbankan sesuatu di jalan-Nya. Dengan cara, kita telah melakukan sebuah transaksi dengan Allah.

Allah sendiri pernah berfirman, "Kalian sekali-kali tidak akan dapat mengapai kebaikan selama kalian tidak mengifakkan sesuatu yang kalian cintai."

Manusia sangat mencintai harta benda yang dimiliki. Jika ia rela mengorbankan sesuatu yang sangat dicintai, niscaya Allah akan menurunkan anugerah berlimpah atasnya.

Dalam melakukan transaksi, tak seorang pun seperti Allah bisa memberikan keuntungan. Ini adalah sebuah pelajaran dari-Nya untuk seluruh hamba. Dia juga pernah berfirman, jika kalian diberi sebuah hadiah, maka berikanlah hadiah yang lebih baik dari itu.


Keutamaan Bulan Rajab

1. Istighfar

Dalam banyak hadis, bulan Rajab diumpamakan sebagai sebuah sungai. Air sungai ini lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Sungai ini diperuntukkan kepada mereka yang berhasil melakukan muraqabah pada bulan suci ini.

Muraqabah terpenting pada bulan Rajab adalah istighfar. Bulan ini adalan bulan permohonan ampun kepada Allah. Oleh karena itu, di bulan yang penuh berkah ini, kita dianjurkan banyak membaca "astaughfirullah as'aluhut taubah" (aku beristighfar memohon taubat kepada Allah).

Ghafara berarti menutupi. Dengan istighfar, kita memohon kepada Allah supaya seluruh dosa dan kesalahan kita ditutupi. Di samping itu, dengan istighfar, kita juga memohon supaya diberi taufik bisa bertobat. Hal ini menunjukkan bahwa bertobat adalah sebuah pekerjaan yang sangat berat, dan untuk itu memerlukan pertolongan Ilahi.


2. Berpuasa

Puasa pada bulan Rajab memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Ayatullah Jawadi Amuli pernah bercerita, "Sebelum ini, banyak orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan. Pintu Allah terbuka bagi semua orang. Barang siapa berusaha untuk memasukinya pasti akan dibukakan baginya."

Puasa pada bulan Rajab termasuk puasa yang sangat istimewa dalam setahun. Menurut sebuah hadis, barang siapa ingin menutup pintu neraka dan membuka pintu surga, maka hendaknya ia berpuasa di bulan Rajab.


3. Ziarah dan Umrah Bulan Rajab

Salah satu cara muraqabah yang lain pada bulan ini adalah berziarah kepada para imam maksum as. Hendaknya kita pergi berziarah kepada imam maksum as semampu kita. Tapi ziarah yang terbaik dan terpenting adalah ziarah kepada Imam Husain as. Tapi jika kita tidak mampu berziarah kepadanya, maka kita usahakan jangan sampai ketinggalan berziarah kepada para imam yang lain, khususnya Imam Ali bin Musa Ridha as.

Doa ziarah bulan Rajab memiliki kandungan yang sangat tinggi. Pada dasarnya, doa-doa ziarah adalah kelas untuk mengenal imam maksum as. Dengan membaca doa-doa ini, kita akan menyadari kelalaian kita dan mengenal kriteria-kriteria agung yang dimiliki oleh para imam maksum as.

Barang siapa keluar dari rumahnya untuk menziarahi Ahlul Bait as, ia termasuk golongan orang-orang yang berhijrah kepada Allah. Tentu, ia masuk dalam ayat Allah yang berfirman, "Barang siapa keluar dari rumahnya untuk menuju kepada Allah dan lalu dijeput oleh kematian, maka pahalanya ada di sisi Allah."

Dari ayat ini dapat dipahami, muhajir kepada Allah dapat menjemput kematian dengan pilihannya sendiri.

Ibadah umrah pada bulan Rajab juga memiliki keutamaan yang sangat tinggi. Tidak ada pahala umrah di sepanjang tahun yang mengungguli pahala umrah pada bulan Rajab. Tentu selain umrah pada bulan Ramadhan.


4. Bangun Malam

Allah ingin supaya hamba-hamba-Nya bermunajat dengan-Nya pada bulan Rajab ini. Oleh karena itu, di sepanjang malam bulan Rajab, sorang malaikat menyeru dari langit, "Berbahagialah mereka yang senantiasa berzikir. Berbahagialah mereka yang senantiasa taat."

Di sepanjang tahun, hadis semacam ini hanya ada untuk malam Jumat. Tentu, hadis ini menunjukkan keutamaan ibadah yang dilakukan pada malam-malam di sepanjang bulan ini.

Bulan Rajab adalah sebuah kunci yang digunakan oleh Allah untuk membuka pintu pengabulan setiap doa. Dalam sebuah hadis ditegaskan, "Jika hamba-Ku menghaturkan permohonan kepada-Ku, niscaya Aku akan menganugerahkan kepadanya. Jika ia tak berdaya, niscaya Aku akan menuntun tangannya."


Hadis Imam Hadi as

Imam Hadi as pernah berkata, "Iman adalah sebuah kondisi yang membuat hati seseorang berwibawa dan dibenarkan oleh perilaku seseorang."

Artinya, dengan perantara iman ini, hati seseorang menjadi tegar dan tidak terbawa hanyut oleh hanyutan birahi.

Dalam sebuah hadis yang lain, iman adalah sebuah pohon yang berbuah perilaku manusia. Jika seseorang mengklaim beriman, tapi perilakunya bertentangan dengan ajaran Ahlul Bait as, maka ia adalah pembohong.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: