Kitab terkuno yang meriwayatkan doa Nudbah adalah Al-Mazār karya Ibn Masyhadi. Penulis kitab ini hidup pada sekitar delapan ratus tahun yang lalu.
Menurut pengakuan penulis, ia meriwayatkan doa Nudbah dengan satu perantara dari Muhammad bin Husain yang hidup semasa dengan Syaikh Shaduq.
Doa Nudbah adalah sebuah doa dengan masa lalu yang sangat kuno dan sunah dibaca di empat hari raya Islam. Dari kata “sunah” bisa dipahami bahwa doa ini diriwayatkan dari seorang imam maksum Ahlul Bait as. Menurut Allamah Majlisi dalam kitab Zād Al-Maʻād, doa ini diriwayatkan dari Imam Jaʻfar Shadiq as.
Doa Nudbah mengisahkan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh para wali Allah dari sejak permulaan sejarah manusia. Dimulai dari Nabi Adam as hingga Nabi Muhammad saw dan problematika yang beliau hadapi dalam menyebarkan agama Islam.
Setelah itu, diangkat masa kehidupan Imam Ali bin Abi Thalib yang dizalimi oleh masyarakat dan mereka tidak mendengarkan sabda Rasulullah saw tentang kekhalifahan beliau. Setelah periode ini, keterzaliman Ahlul Bait as dibeberkan.
Kisah berlanjut hingga masa Imam Mahdi as. Kita menangis karena terpaksa harus berpisah dengan beliau. Kita berdoa supaya janji kemenangan front kebenaran terealisasi. Kita juga berharap bisa menyaksikan periode kejayaan Islam ini.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email