Program “Kenali Muslim” akan digelar di Gereja St. Cloud Minnesota Amerika Serikat.
Demikian berita ini dilansir oleh SC Times hari ini.
Warga Minnesota berkeyakinan bahwa kita tidak boleh menanyakan kepada orang lain sesuatu yang akan menyebabkan mereka sedih dan marah.
Warga ini lebih memilih tidak tahu apa-apa daripada harus membuat seseorang marah dan sedih.
Keyakinan dan kultur ini para umumnya menciptakan jurang pemisah antara warga muslim dan nonmuslim di Minnesota ini.
Tujuan program yang akan digelar oleh Gereja St. Cloud tersebut adalah supaya warga bisa dengan leluasa menanyakan segala sesuatu kepada warga muslim.
Menurut pengakuan Dr. Zuriya Anjum, salah satu anggota dewan penasihat Institut Unite Cloud, warga biasanya memulai pertanyaan mereka dengan jumlah “saya tidak ingin menyakiti atau menghina Anda”. Setelah itu, mereka melontarkan pertanyaan yang mereka inginkan.
Menurut pernyataan salah seorang penyelenggara program tersebut, “Jika Anda memiliki pertanyaan kepada tetangga muslim, maka tanyakanlah kepadanya.”
Arif Hasan, dosen ilmu politik di Universitas St. Cloud dan ahli bidang Timur Tengah dan Afrika Utara, serta Dr. Zuriya Anjum termasuk para orator yang akan berpidato pada program Gereja St. Cloud itu.
Program “Kenali Muslim” akan digelar Senin besok di Gereja St. Coud dari pukul 18.00 hingga 20.30.
(SC-Times/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email