Salam atas Al Yasin, Salam Tuhan atas Rasulullah saw dan Ahlul Bait
Peneliti Mahdawiyah dengan mengacu kepada salam pertama ziarah Al Yasin, salam atas Al Yasin, mengatakan bahwa kata Al Yasin di dalam pembukaan pertama ziarah ini menunjuk kepada Ahlul Bait Nabi saw.
Hujjatul Islam Ramadhan Ali Zadeh mengatakan bahwa salam ini berpijak pada dua ayat, pertama ayat awal surah Yasin dan sabda suci Imam Shadiq as yang berbunyi, “Yasin adalah salah satu nama Rasulullah yang bermakna ‘wahai yang mendengarkan wahyu’. Begitu juga dikatakan bahwa Yasin terkhusus kepada ‘Ya Sayyidal Mursalin’ dan ‘Ya Sayyidal Awwalin wal Akhirin’.
Terkait dengan ayat 130 surah Shafat kalimat ‘salam atas Al Yasin’, ia mengungkapkan, sebagian mufassir berkata tentang ayat ini bahwa yang dimaksud dengan Ilyasin (الیاسین) adalah Nabi Ilyas as dan para pengikutnya. Sementara sejumlah besar mufassir berkeyakinan bahwa Ilyasin tidak ada hubungannya dengan Nabi Ilyas as dan yang dimaksud adalah Rasulullah saw dan Ahlul Baitnya.
Peneliti ini mengisyaratkan tiga hadis dalam hal ini, Imam Baqir as bersabda bahwa dalam al-Quran diisyaratkan tentang lima nama suci Nabi Islam, antara lain: Muhammad, Ahmad, Abdullah, Nun, dan Yasin. Imam Shadiq as bersabda bahwa ketika Imam Ali as membacakan ayat ini, beliau bersabda bahwa Yasin adalah Muhammad dan kami adalah keluarga Muhammad. Imam Ridha as dalam sebuah dialog dengan Ahlusunnah di hadapan Ma'mun membaca ayat pertama surah Yasin dan beliau bersabda, siapa yang dimaksudkan dengan Yasin dalam ayat ini? Semua mereka mengatakan bahwa dimaksudkan adalah Nabi Muhammad saw dan tidak ada keraguan tentang hal itu, beliau bersabda, Allah memberikan suatu keutamaan kepada Muhammad dan keluarganya yang tak seorang pun dapat memahami hakikatnya kecuali orang-orang yang berakal. Tuhan tidak memberikan salam kepada seorang pun kecuali para nabi seperti salam atas Nuh, salam atas Ibrahim, salam atas Musa dan Harun. Dan Tuhan tidak memberikan salam kepada keluarga nabi manapun kecuali kepada keluarga (Ahlul Bait) Muhammad saw dan itupun dengan kalimat: salam atas Al Yasin (salam atas keluarga Muhammad saw).
Tentang makna salam dalam ungkapan ‘salam atas Al Yasin’ memiliki dua kebaikan, ia menegaskan, menurut hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, ‘salam atas Al Yasin’ adalah salah satu salam Tuhan terhadap Ahlul Bait Nabi Muhammad saw dan salam keselamatan dan keamanan (dari ketakutan di dunia dan akhirat) bagi umat dan para pengikut Al Muhammad yang menerima wilayah suci Ahlul Bait.
*****
Ziarah Al Yasin adalah ziarah yang dibaca untuk menyampaikan salam-salam kita kepada Imam Zaman aj dan Ahlul Bait as. Berikut teks ziarah dan terjemahnya:
سَلامٌ عَلى آلِ یسَّ
Salam atas Keluarga Yaasiin.
اَلسَّلا مُ عَلَیْكَ یا داعِىَ اللَّهِ وَ رَبّانِىَّ آیاتِهِ
Salam bagimu wahai penyeru kepada Allah dan wahai yang memahami ayat-ayat-Nya.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ یا بابَ اللَّهِ و َدَیّانَ دینِهِ
Salam bagimu wahai pintu Allah dan penjaga agama-Nya.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ یا خَلیفَةَ اللَّهِ وَ ناصِرَ حَقِّهِ
Salam bagimu wahai khalifah Allah.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ یا حُجَّةَ اللَّهِ وَ دَلیلَ اِرادَتِهِ
Salam bagimu wahai hujjah Allah dan petunjuk kehendak-Nya.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ یا تالِىَ كِتابِ اللَّهِ وَتَرْجُمانَهُ
Salam bagimu wahai pelantun kitab Allah dan penafsirnya.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ فى آناءِ لَیْلِكَ وَاَطْرافِ نَهارِكَ
Salam atasmu di setiap malam dan siang harimu.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ یا بَقِیَّةَ اللَّهِ فى اَرْضِهِ
Salam atasmu wahai “peninggalan” Allah di bumi-Nya.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ یا میثاقَ اللَّهِ الَّذى اَخَذَهُ وَ وَكَّدَهُ
Salam atasmu wahai janji Allah yang telah dimintai pertanggung jawabannya atas hamba-hamba-Nya.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ یا وَعْدَ اللَّهِ الَّذى ضَمِنَهُ
Salam atasmu wahai janji Allah yang Ia jamin.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ اَیُّهَا الْعَلَمُ الْمَنْصوُبُ وَالْعِلْمُ الْمَصْبُوبُ وَالْغَوْثُ
Salam atasmu wahai bendera yang tertancap, ilmu yang mengalir dan pertolongan.
وَالرَّحْمَةُ الْواسِعَةُ وَعْداً غَیْرَ مَكْذوُبٍ
Wahai rahmat yang luas dan janji yang tak diingkari.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ حینَ تَقوُمُ
Salam atasmu saat engkau berdiri.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ حینَ تَقْعُدُ
Salam atasmu saat engkau duduk.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ حینَ تَقْرَءُ و َتُبَیِّنُ
Salam atasmu saat engkau membaca (ayat-ayat Allah) dan menjelaskannya.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ حینَ تُصَلّى وَتَقْنُتُ
Salam atasmu saat engkau shalat.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ حینَ تَرْكَعُ وَ تَسْجُدُ
Salam atasmu saat engkau ruku’ dan sujud.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ حینَ تُهَلِّلُ وَ تُكَبِّرُ
Salam atasmu saat mengucap tahlil (tiada Tuhan selain Allah).
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ حینَ تَحْمَدُ و َتَسْتَغْفِرُ
Salam atasmu saat engkau bertahmid (mengucap alhamdulillah) dan beristighfar.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ حینَ تُصْبِحُ وَ تُمْسى
Salam atasmu saat engkau memulai pagi hari dan menjalani petangmu.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ فِى اللَّیْلِ اِذا یَغْشى وَالنَّهارِ اِذا تَجَلّى
Salam atasmu di malam hari saat gelap gulita dan siang saat terang benderang.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ اَیُّهَا الامامُ الْمَاموُنُ
Salam atasmu wahai pemimpin yang terjaga.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ اَیُّهَا الْمُقَدَّمُ الْمَاْموُلُ
Salam atasmuu wahai yang didahulukan (atas makhluk) dan yang diharap.
اَلسَّلامُ عَلَیْكَ بِجَوامِعِ السَّلامِ
Salam atasmu dengan segala salam.
اُشْهِدُكَ یا مَوْلاىَ اَ نّى اَشْهَدُ اَنْ لا اِلهَ اِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَریكَ لَهُ
Aku menjadikanmu sebagai saksi wahai maulaku, bahwa aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya.
وَاَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسوُلُهُ
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
لا حَبیبَ اِلاّ هُوَ وَاَهْلُهُ
Tiada kekasih kecuali dia dan keluarganya.
وَ اُشْهِدُكَ یا مَوْلاىَ اَنَّ عَلِیّاً اَمیرالْمُؤْمِنینَ حُجَّتُهُ
Aku bersaksi di hadapanmu bahwa Ali Amirul Mukminin adalah hujjah-Nya,
وَالْحَسَنَ حُجَّتُهُ
Hasan adalah hujjah-Nya,
وَالْحُسَیْنَ حُجَّتُهُ
Husain adalah hujjahnya,
وَعَلِىَّ بْنَ الْحُسَیْنِ حُجَّتُهُ
Ali bin Husain adalah hujjah-Nya,
وَمُحَمَّدَ بْنَ عَلِی حُجَّتُهُ
Muhammad bin Ali hujjah-Nya,
وَجَعْفَرَ بْنَ مُحَمَّدٍّ حُجَّتُهُ
Ja’far bin Muhammad adalah hujjah-Nya,
وَموُسَى بْنَ جَعْفَرٍ حُجَّتُهُ
Musa bin Ja’far adalah hujjah-Nya,
وَعَلِىَّ بْنَ موُسى حُجَّتُهُ
Ali bin Musa adalah hujjah-Nya,
وَمُحَمَّدَ بْنَ عَلِی حُجَّتُهُ
Muhammad bin Ali adalah hujjah-Nya,
وَعَلِىَّ بْنَ مُحَمَّدٍ حُجَّتُهُ
Ali bin Muhammad adalah hujjah-Nya,
وَالْحَسَنَ بْنَ عَلِی حُجَّتُهُ
Husain bin Ali hujjah-Nya,
وَاَشْهَدُ اَ نَّكَ حُجَّةُ اللَّهِ
Aku juga bersaksi bahwa engkau adalah hujjah Allah.
اَنْتُمُ الاْوَّلُ وَالاْ خِرُ
Kalian adalah yang pertama dan yang terakhir.
وَاَنَّ رَجْعَتَكُمْ حَقُّ لا رَیْبَ فیها
Kembalinya kalian adalah benar dan tak diragukan.
یَوْمَ لا یَنْفَعُ نَفْساً ایمانُها لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ اَوْ كَسَبَتْ فى ایمانِها خَیْراً
Hari di mana siapapun imannya tidak berguna jika tidak mengimani hal itu sebelumnya atau tidak mendapatkan kebaikan dari imannya.
وَاَنَّ الْمَوْتَ حَقُّ
Aku bersaksi kematian benar,
وَاَنَّ ناكِراً وَنَكیراً حَقُّ
Naakir dan Nakiir benar.
وَاَشْهَدُ اَنَّ النَّشْرَ حَقُّ
Aku bersaksi bahwa kebangkitan benar,
وَالْبَعْثَ حَقُّ
hari kiamat benar,
وَاَنَّ الصِّراطَ حَقُّ
jembatan itu benar,
وَالْمِرْصادَ حَقُّ
mirshad juga benar.
وَالْمیزانَ حَقُّ
Aku bersaksi bahwa timbangan benar,
وَالْحَشْرَ حَقُّ
pembangkitan benar,
وَالْحِسابَ حَقُّ
penghitungan benar,
وَالْجَنَّةَ وَالنّارَ حَقُّ
surga dan neraka benar.
وَالْوَعْدَ وَالْوَعیدَ بِهِما حَقُّ
peringatan akan keduanya juga benar.
یا مَوْلاىَ شَقِىَ مَنْ خالَفَكُمْ
Wahai maulaku, celaka orang yang menentang kalian
وَ سَعِدَ مَنْ اَطاعَكُمْ
dan bahagia yang mematuhi kalian.
فَاشْهَدْ عَلى ما اَشْهَدْتُكَ عَلَیْهِ
Maka bersaksilah bahwa aku bersaksi demikian.
وَاَ نَا وَلِىُّ لَكَ بَرىٌ مِنْ عَدُوِّكَ
Aku pengikut dan pendukungmu dan berlepas tangan atas musuhmu.
فَالْحَقُّ ما رَضیتُموُهُ
Kebenaran adalah apapun yang kalian ridhai
وَالْباطِلُ ما اَسْخَطْتُموُهُ
dan kebatilan adalah apapun yang kalian benci.
وَالْمَعْروُفُ ما اَمَرْتُمْ بِهِ
Kebaikan adalah apapun yang kalian perintahkan
وَالْمُنْكَرُ ما نَهَیْتُمْ عَنْهُ
dan kemunkaran adalah apapun yang kalian larang.
فَنَفْسى مُؤْمِنَةٌ بِاللَّهِ
Diriku beriman kepada Allah,
وَحْدَهُ لا شَریكَ لَهُ
Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya.
وَ بِرَسوُلِهِ وَ بِاَمیرالْمُؤْمِنینَ
Aku juga mengimani rasul-Nya, begitu juga Amirul Mukminin,
وَبِكُمْ یا مَوْلاىَ
begitu pula kalian waha maula…
اَوَّلِكُمْ وَ آخِرِكُمْ
…dari yang pertama hingga yang terakhir.
وَ نُصْرَتى مُعَدَّةٌ لَكُمْ
Pertolonganku siap untuk kalian
وَمَوَدَّتى خالِصَةٌ لَكُمْ
dan kecintaanku tulus untuk kalian.
آمینَ آمینَ
Amin, amin.
(Shabestan/Hauzah-Maya/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email