Dasar dalam membangun sebuah keluarga Islami harus terpengaruh dari keluarga Ahlul Bait as. Dengan kata lain harus sesuai dengan aturan sebuah keluarga yang Rasulullah saww mencontohkannya dengan keluarga Imam Ali as dan Sayiidah Zahra sa.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Muhammad Ridhai saat menjelaskan tentang hubungan keluarga Mahdawi dan penanti Imam Zaman afs dengan persiapan kemunculan Imam Zaman afs.
Dijelaskannya, dasar dalam membangun sebuah keluarga Islami harus terpengaruh dari keluarga Ahlul Bait as. Dengan kata lain harus sesuai dengan aturan sebuah keluarga yang Rasulullah saww mencontohkannya dengan keluarga Imam Ali as dan Sayiidah Zahra sa.
Adapun masa ketika Imam Zaman sedang dalam keadaan ghaibah seperti masa sekarang adalah masa kekosongan. Masa kekosongan tersebut harus kita isi dengan sebaik-bainya karena masa seperti sekarang ini adalah masa transisi peradaban islam. Dengan kekosongan ini, perdaban islam murni di pegang oleh kaum muslim semua. Tinggal apakah mereka menggunakan kesempatan ini dengan baik atau tidak.
Al-Qur’an menyebutkan tentang pembuatan ka’bah dan baytul haram yang merupakan peran dari sebuah keluarga yang saleh, dalam surat Al-Baqarah ayat 127 disebutkan “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim dan Ismail meninggikan (baca : membangun) pondasi Ka’bah (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (ini) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
Tidak diragukan lagi bahwasanya peran keluarga dalam berbagai hal sangatlah penting, begitu juga dalam masalah Mahdawiyat dimana untuk membangin masyarakat penanti Imam Zaman afs harus dimulia dari keluarga sehingga kita kelak bisa menyaksikan menyebarnya mahdawiyat dan berporos pada tauhid.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email