Meletakan tangan di atas kepala saat nama Imam Zaman afs disebut atau saat mengucapkan salam kepada beliau afs juga merupakan bentuk penghormatan dan pengagungan kepadanya.
Shabestan News Agency, berdiri saat nama atau laqab Imam Zaman as disebut merupakan sirah Syi’ah Imamiyah, hal ini merupakan bentuk pengagungan dan penghormatan kepada Imam afs. Dalil dari hal ini ialah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah riwayat bahwasanya pada suatu hari di dalam majelis Imam Shadiq as nama Imam Zaman afs disebut, kemudian Imam Shadiq as berdiri sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan atas nama Imam Zaman afs.
Imam Ridha as saat mendengar nama Al-Qa’im afs, beliau bangkit dari tempatnya kemudian menundukan kepalanya ke arah tanah sambil mengangkat tangan kanannya seraya berkata “Allhumma ‘Ajjil Farajahu wa Makhrajahu Wanshurna bihi Nushran Aziza.”
Imam Shadiq as berkata “kelak Imam Zaman afs akan mengalami masa gaib yang sangat panjang, dan karena karunia dan kasih sayang yang beliau afs limpahkan kepada orang-orang yang mencintainya, dan di saat orang menyebut laqabnya yaitu Al-Qa’im, maka seketika beliau afs akan memberikan karunia dan kasih sayangnya kepada orang tersebut. Dan karena saat keadaan seperti ini menjadi perhatian khusus Imam Zaman afs, maka sudah selayaknya sebagai penghormatan untuk berdiri dan menita ta’jil Al-Faraj kepada Allah swt.”
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa meletakan tangan di atas kepala saat nama Imam Zaman afs disebut atau saat mengucapkan salam kepada beliau afs juga merupakan bentuk penghormatan dan pengagungan kepadanya, dan juga untuk menunjukan penyerahan diri kepada beliau afs serta menyatakan siap berkhidmat kepada Imam Mahdi afs.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email