Syubhat Tentang Hadits “Fathimah Bidh’atun Minni”

Beberapa syubhat yang datang saat ini adalah syubhat yang meragukan kemuliaan Sayyidah Zahra As dan Ahlulbait As. Dan para musuh islam juga membuat suatu hadits yang tidak sesuai dengan akhlak para makshumin untuk memenangkan argumen syubhatnya.

Salah satu hadits yang di tahrif dan dipalsukan adalah “Fathimah Bidh’atun Minni”. Mereka memalsukan asbabul wurud hadits tersebut dengan mengatakan jika turunnya hadits itu disebabkan karena Imam Ali As membuat istrinya Sayyidah Zahra As marah hingga pulang kerumah ayahnya Nabi Muhammad Saww dan kemarahan Sayyidah Zahra dipicu karena Imam Ali As ingin menikah lagi dengan wanita selainnya.

Asbabul wurud hadits seperti itu sekarang banyak kita jumpai di mana saja dan untuk menentang asababul wurud palsu itu, kita harus menggunakan akal dan beberapa teks kitab yang bisa membantahnya.

Pertama, jika kita berpegang dan mengikuti akal kita dengan hati yang terbuka maka kita akan temukan suatu konklusi bahwa asababul wurud yang di sebutkan musuh islam adalah palsu karena tidak sesuai dengan sifat yang di miliki para makshum.

Kedua, beberapa kitab seperti shahih bukhari juga sangat jelas menyebutkan bahwa Imam Ali As tidak pernah menyakiti hati istrinya dan begitu juga Sayyidah Zahra As tidak pernah menyakiti hati suaminya.

Dengan menyatukan kedua argumen ini, kita bisa dengan mudah membantah dan menjawab syubhat yang telah dilontarkan musuh-musuh islam.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)