Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendengarkan pidato saat upacara penutupan KTT Kemanusiaan Dunia di Istanbul pada 24 Mei 2016. (Foto: AFP)
Keluarga legendaris tinju Muhammad Ali telah menolak permintaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Yordania Abdullah II untuk memberikan pidato pada upacara pemakaman mantan juara kelas berat yang rencananya akan dilakukan akhir pekan ini.
Kedua pemimpin telah menyampaikan kesediaannya untuk berbicara selama upacara pemakam Ali, yang dijadwalkan akan diadakan di KFC Yum! di Pusat Louisville, Kentucky, pada hari Jumat mendatang.
“Ini bukan tentang siapa mereka, ini tentang fakta bahwa kami tidak memiliki acara untuk itu,” kata Bob Gunnell Senin.
Keluarga Ali juga mengucapkan terima kasih kepada perwakilan kedua pemimpin atas “pengertiannya”, mengatakan mereka “memahami” ketika diberitahu tentang keputusan kami.
Bunga dan memorabilia terlihat untuk mengingat legenda tinju Muhammad Ali di Muhammad Ali Center di Louisville, Kentucky, pada 6 Juni 2016. (Foto: AFP)
Gunnell juga mengatakan bahwa dua pembicara lain akan menggantikan Presiden Turki dan Raja Yordania pada Jumat, dari layanan syariah publik yang dipimpin oleh Imam Zaid Shakir yang tinggal di California, Kamis.
Diperkirakan akan kumpul 15.000 orang di Pusat layanan Yum!, sementara doa bersama Kamis dapat menampung 14.000 tamu, Gunnell mengatakan, ia menambahkan, “Segala sesuatu yang kami lakukan di untuk mendoakan Muhammad Ali, dan diminta.”
Muslim membaca doa selama layanan di Islamic Center Louisville untuk menghormati legenda tinju Muhammad Ali di Louisville, Kentucky, pada tanggal 5 Juni 2016. (Foto: AFP)
“Dia ingin upacara peringatan untuk mencerminkan hidupnya, dan bagaimana dia hidup … Ini bukan persoalan politik, ini bukan tentang politik, ini adalah tentang bagaimana Muhammad Ali menjalani hidupnya,” kata juru bicara keluarga Ali.
Ali, yang pernah tiga kali juara dunia kelas berat, meninggal pada 3 Juni, menyusul masalah pernapasan yang memburuk selama perjuangannya yang panjang dengan penyakit Parkinson. []
(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email