Pesan Rahbar

Home » » Netanyahu di Inggris di Tengah Demonstrasi ‘Perayaan’ Balfour

Netanyahu di Inggris di Tengah Demonstrasi ‘Perayaan’ Balfour

Written By Unknown on Friday, 3 November 2017 | 00:18:00

Benjamin Netanyahu. Israeli Prime Minister.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah tiba di Inggris untuk menghadiri perayaan "kebanggaan" Perdana Menteri Theresa May untuk memperjuangkan 100 tahun dokumen Inggris yang membuka jalan bagi pembentukan Zionis Israel.

May menyambut rekannya dari Israel di 10 Downing Street di London pada hari Rabu (1/11), sehari sebelum seratus tahun Deklarasi Balfour 1917, sebuah dokumen singkat 67 kata yang dinamai oleh Menteri Luar Negeri Inggris Arthur James Balfour.

Pemerintah Inggris berencana hendak memperingati acara tersebut dengan sebuah jamuan makan di aula rumah London House Lancaster, yang juga akan dihadiri oleh anggota keluarga Balfour.

Menjelang perjalanan, dan setelah May menolak banyak permintaan untuk membatalkan perayaan tersebut, pejabat Palestina dan aktivis perdamaian mengatakan bahwa mereka telah merencanakan serangkaian demonstrasi di luar kedutaan besar Inggris di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran tentang keadaan orang-orang Palestina yang hidup begitu lama di bawah Pendudukan Israel.

Netanyahu, bagaimanapun, mengatakan sebelum menuju ke Inggris, bahwa orang-orang Palestina harus melupakan masa lalu dan menyesuaikan diri dengan orang-orang Israel.

"Orang-orang Palestina mengatakan bahwa Deklarasi Balfour adalah sebuah tragedi. Itu bukan tragedi. Yang tragis adalah penolakan mereka untuk menerima 100 tahun kemudian," kata PM tersebut. Saya harap mereka berubah pikiran, karena jika mereka melakukannya, mereka akhirnya dapat bergerak maju untuk membuat perdamaian di antara kedua bangsa kita. "

Ini bukan pertama kalinya perjalanan Netanyahu ke Inggris yang memicu protes. Pada tahun 2015, sebuah petisi online yang menentang perjalanannya ke London telah ditandatangani oleh lebih dari 114.000 orang.

Petisi tersebut meminta perdana menteri Israel "ditangkap karena kejahatan perang saat dia tiba di London."

Di sisi lain, May, diperkirakan akan mengatakan pada perayaan makan malam pada Kamis (2/11) malam bahwa dengan menggunakan "tindakan rezim Israel" adalah "pembenaran yang salah untuk mempertanyakan hak Israel untuk ada."

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: