Dozens martyred in an Saudi air raid on a popular market in Saada's Sahar governorate.
Kelompok revolusioner Yaman Ansarullah mengecam kejahatan biadab hari Kamis (2/11) 'yang dilakukan oleh agresor yang dipimpin Saudi di sebuah pasar di gubernur Sahar Saada.
Dalam sebuah pernyataan, politburo Ansarullah menyalahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan masyarakat internasional karena gagal menghentikan kejahatan yang dilakukan oleh agresor yang dipimpin Saudi.
"Kejahatan terhadap orang-orang tak berdaya Yaman tidak akan berlanjut tanpa ‘kesunyian’ internasional yang dibeli dengan uang minyak," kata pernyataan tersebut, merujuk pada uang Saudi.
Sementara itu, Ansarullah memuji pahlawan angkatan bersenjata dan komite populer yang telah menghadapi agresi Saudi, meminta rakyat Yaman untuk mendukung tentara dan komite dalam upaya membela negara mereka.
Puluhan orang menjadi martir pada hari Rabu (1/11) dalam serangan udara di pasar populer Alaf.
Yaman sejak Maret 2015 menghadapi agresi brutal oleh koalisi pimpinan Saudi, dalam upaya mengembalikan kekuasaan kepada mantan presiden Abdrabbuh Mansour Hadi yang buron.
Puluhan ribu orang Yaman telah terluka dan menjadi martir dalam serangan yang dipimpin oleh Saudi tersebut, dimana sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Namun, kekuatan sekutu tentara dan komite populer yang didirikan oleh kaum revolusioner Ansarullah telah secara heroik menghadapi agresi dengan segala cara.
Koalisi yang dipimpin Saudi - yang juga mencakup UEA, Bahrain, Mesir, Maroko, Yordania, Sudan dan Kuwait - juga telah memberlakukan blokade di pelabuhan dan bandara negara-negara miskin tersebut sebagai bagian dari agresi tersebut.
(SANA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email