Ayatollah Sayyed Ali Khamenei - Leader of the Islamic Revolution in Iran.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyed Ali Khamenei telah mengecam ucapan "bodoh" Presiden AS Donald Trump terhadap rakyat Iran, dengan mengatakan bahwa sikap semacam itu adalah pertanda jelas permusuhan Washington terhadap seluruh bangsa.
Ayatullah Khamenei menyampaikan ucapan tersebut dalam sebuah pertemuan Kamis (2/11) dengan sekelompok besar pelajar Iran menjelang upacara 4 November, Hari Nasional Perang Melawan Keangkuhan Global.
"Seperti yang baru saja Anda saksikan, kepala pemerintahan AS mengatakan bahwa bangsa Iran adalah 'negara teroris'. Anda lihat betapa bodohnya sikap ini? Dia menyebut negara teroris. Dia tidak mengatakan bahwa pemimpinnya adalah teroris; dia tidak mengatakan bahwa pemerintah itu teroris; Dia mengatakan bahwa bangsa Iran adalah teroris,"kata Imam Ali Khamenei.
"Apakah itu bukan permusuhan?" Tanya Ayatullah Khamenei.
"Komentar bodoh ini menunjukkan bahwa bukan hanya orang Amerika yang menjadi musuh kepemimpinan dan pemerintahan Iran, mereka juga menunjukkan permusuhan dan permusuhan terhadap keberadaan sebuah negara yang menentang mereka tanpa lelah," tambahnya.
Ayatullah Khamenei menggarisbawahi kebutuhan untuk mengidentifikasi musuh sebagai syarat utama untuk mencapai tujuan dan catatan nasional, "AS, dalam arti sebenarnya dari kata, musuh jahat utama. Kenyataan ini berasal dari pemahaman sejati akan isu dan fakta di lapangan, bukan dari prasangka dan pesimisme. "
Orang Amerika, Pemimpin menambahkan, "tidak mampu memahami fakta bahwa sebuah negara dengan sejarah dan budaya yang begitu kaya tidak dapat diberantas."
Ayatollah Khamenei berpendapat bahwa kesalahan berulang Amerika dan salah perhitungan berasal dari permusuhan mendalam mereka terhadap bangsa Iran.
Menyentuh ancaman Washington untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia, Pemimpin tersebut mengatakan, "Sekarang mereka melakukan tindakan nakal untuk menyabot hasil perundingan nuklir, yaitu JCPOA (Joint Comprehensive Plan of Action)."
Ayatullah Khamenei memperingatkan bahwa membuat konsesi dengan AS membuatnya (AS) semakin agresif, mencatat, "Resistensi adalah satu-satunya cara."
(IRNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email