Pesan Rahbar

Home » » Ayatullah Jawidan: Dosa Dilihat dari Sisi Akhlak

Ayatullah Jawidan: Dosa Dilihat dari Sisi Akhlak

Written By Unknown on Friday 17 March 2017 | 20:17:00


Ayatullah Jawidan mengatakan bahwa dosa itu melihat pada sisi akhlak, seperti jika kita berprasangka buruk terhadap seseorang padalal kita kita mengetahuinya dengan benar, maka itu dipastikan pikiran setan.

Hal itu disampaikannya dalam ceramah akhlak yang digelar di Husainiyah al-Marhum Ayatullah Syaikh Zahid, kemarin malam. Menurut dia, hal yang terpenting yang harus dilakukan adalah mengenal jalan, sebagaimana firman Allah dalam surah al-Mukminun ayat 74 yang artinya, “Sessungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat benar-benar menyimpang dari jalan (yang lurus).”

“Maksudnya ialah siapa yang tidak beriman kepada akhirat mereka itu adalah orang-orang yang kehilangan jalan,” kata dia.
Lebih lanjut Jawidan menjelaskan, manusia pada saat-saat tertentu berada di jalan namun ia tergelincir, kondisi ini memungkinkan untuk diampuni. Namun bila manusia sesat dan kehilangan jalan maka hal itu tidak mugkin bisa diampuni. Maksud sesat dan kehilangan jalan ini adalah kehilangan usul dan akidah.

Terkait dengan mendekatnya naurus atau hari raya tahun baru Iran, Ayatullah ini mengatakan bahwa orang-orang Iran zaman dahulu meyakini bahwa nauruz adalah hari raya, dan memang secara uruf umum dihitung hari raya. “ Tapi kita jadikan nauruz ini sebagai kesempatan menyambung silaturrahim,” jelas dia.


Dia menambahkan, silaturrahim tentu bukan sebatas saling jumpa, bisa jadi melalui perjumpaan ini akan menimbulkan puluhan dosa-dosa. Silaturahim baru dianggap bernilai jika tidak terjerumus pada yang berbahaya.

Karena itu, kata dia, hari raya menjadi hari kesenangan dan kebahagiaan bila manusia terjauh dari dosa sepanjang hidupnya. Bila setiap hari manusia tidak melakukan dosa maka itu merupakan hari raya baginya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: