Imam Jumat Kota Ravar Iran, Hujjatul Islam wal Muslimin Ali Tuvisrikani mengatakan bahwa masjid harus menjadi pusat pendidikan bagi pemuda-pemuda mukmin demi terciptanya generasi revolusi sebagaimana wasiat pimpinan revolusi Islam Iran.
“Masjid sepanjang sejarah dahulu hingga sekarang adalah sumber keberkahan dan sepenting-penting pusat penyebaran pengetahuan agama dan al-quran. Masjid memiliki peran besar dalam menjaga dan terpeliharanya revolusi ini dan syiar-syiarnya,” jelas Ali Tuvisrikani pada acara perayaan 24 tahun peringatan pendirian pusat budaya masjid di Kotra Ravar, Iran.
Dia menerangkan bahwa tarbiyah dan hidayah tumbuh awalnya dari masjid. Karena itu, setiap masyarakat sejak masa kanak-kanak harus diajak terbiasa dan cinta kepada masjid. Kalaupun tidak mampu menjalankan wasiat pimpinan revolusi Islam Iran sepenuhnya, kata dia, namun kita harus menjaga kemuliaan masjid dan memeliharanya serta menjadikannya sebagai pusat ilmu dan pendidikan agama.
Terkait pusat-pusat budaya dan seni pada masjid-masjid serta perannya dalam menggalakkan pemuda untuk hadir dan beraktifitas di masjid, Tuvisrikani menyatakan keprihatinannya terhadap sebagian pemuda yang menjauh dari budaya dan tradisi masjid.
Masjid merupakan menara yang senantiasa memberi bimbingan bagi mukmin dalam hidupnya. Dari masjid manusia bisa memperteguh kekuatan dan unsur-unsur agamanya, dan mengetahui asas dan pokok-pokok agama.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email