Barang siapa yang menanti Al-Mahdi (dengan sebenar-benarnya) sama seperti orang yang menghiasi jalan Allah dengan darahnya.
Shabestan News Agency, saat ini terdapat dua pendapat mengenai pembahasan Mahdawiyat. Pendapat pertama meyakini bahwa Mahdawiyat merupakan salah satu dari pembahasan dan kategori Islami, dan pandangan lainnya mengatakan bahwa Mahdawiyat adalah Islam itu sendiri, yakni Islam berdasarkan Imamah Imam Makshum as, Islam Syi’ah dan pendekatan yang berdasarkan pada pemahaman Syi’ah.
Jika kita menerima pendapat yang pertama, maka pandangan kita dalam masalah dasar-dasar, pendekatan obyektif dan metode akan berbeda, namun jika kita menerima pendapat yang kedua, maka setiap perbuatan atau tindakan yang kita lakukan yang berkenaan dengan keislaman, maka akan mendekatkan kita pada pendekatan Mahdawi, dan saat ini setiap apa yang kita lakukan berdasarkan keridhaan Imam Zaman afs.
Amirul Mukminin Ali as bersabda “nantikanlah oleh kalian Al-faraj (Imam Zaman afs), dan janganlah kalian berputus asa dari rahmat kami, menanti Al-mahdi adalah paling baiknya amal di sisi Allah swt, karena barang siapa yang menanti Al-Mahdi (dengan sebenar-benarnya) sama seperti orang yang menghiasi jalan Allah dengan darahnya”.
Selain itu, Rasulullah saww juga bersabda “demi nama Dia yang telah mengutusku! Salah satu putera dari keturunanku akan digaibkan, dan barang siapa yang akan mengalami masa gaibnya, ia akan dapat berpegang teguh kepada tali agama Allah, dan janganlah membuka jalan untuk Iblis yang terkutuk, karena mereka hanya akan memberi pesona dan keraguan dan akan menjauhkan dan mengeluarkan kalian dari agamaku”.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email