Pesan Rahbar

Home » » UNESCO Terpukul Melihat Situs Sejarah Islam dan Pra-Islam Yaman Hancur di Tangan Saudi

UNESCO Terpukul Melihat Situs Sejarah Islam dan Pra-Islam Yaman Hancur di Tangan Saudi

Written By Unknown on Monday, 18 May 2015 | 03:11:00


Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (Unesco) mengecam keras serangan udara Arab Saudi dan sekutunya secara membabi buta ke Yaman karena telah menyebabkan “kerusakan parah” pada situs-situs sejarah di Yaman.
“Saya mengutuk pengrusakan itu, dan saya meminta kepada semua pihak supaya menjaga warisan budaya dan menempatkannya di luar konflik,” kata direktur Unesco, Irina Bokova, Selasa (12/5), seperti dilansir AFP.

Dia menjelaskan bahwa operasi pemboman koalisi pimpinan Saudi telah menyebabkan kerusakan parah pada banyak bangunan bersejarah di Sanaa, ibu kota Yaman. Selain itu, kerusakan juga terjadi di kota lama Saada dan situs-situs arkeologi di kota pra-Islam Baraqis.

“Selain menyebabkan penderitaan manusia yang mengerikan, serangan ini juga menghancurkan warisan budaya unik Yaman, yang merupakan khazanah identitas, sejarah dan memori rakyat serta merupakan kesaksian yang luar biasa menyangkut prestasi peradaban Islam,” ujarnya.

Sebagaimana tercatat dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986, kota bersejarah Sanaa yang terhampar di atas sebuah lembah pegunungan telah dihuni manusia sejak lebih dari 2.500 tahun silam. Kota tua ini juga pernah menjadi pusat utama penyebaran Islam dan memiliki kebanggaan berupa lebih dari 100 masjid, 14 kolam pemandian umum tradisional (hammam) dan lebih dari 6.000 rumah yang dibangun sebelum abad ke-11.

Saudi dan sekutunya melancarkan serangan udara ke Yaman sejak 26 Maret lalu dengan dalih memulihkan pemerintahan presiden pelarian Abd Rabbuh Mansur Hadi yang tersingkir akibat revolusi rakyat Yaman yang dimotori oleh gerakan Ansarullah (Houthi). Selasa (12/5) mereka mengumumkan gencatan senjata lima hari demi penyaluran bantuan kemanusiaan setelah serangan itu memasuki minggu ketujuh.

(Liputan-Islam/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: