Rasulullah saw bersabda:
زَوِّجُوا اَيامَاكُم فَاِنَّ اللهَ يُحسِنُ لَهُم فِي اخلَاقِهِم وَ يُوَسِّع لَهُم فِي اَرزاقِهِم.
“Nikahkanlah anak-anak kalian karena Allah akan memperbaiki perangai mereka dan meluaskan rizki untuk mereka.”Bihar Al-Anwaar, jil. 100, hal. 222.
Jika anak-anak anda telah menginjak usia yang sesuai untuk dinikahkan, yakni jika telah mencapai baligh baik secara fisik maupun psikis, maka bersiap-siaplah untuk menikahkan mereka. Jangan karena mereka masih memiliki beberapa sifat jelek atau kurang pendapatan maka anda mencegah mereka untuk menikah, karena itu bukanlah halangan untuk menikah.
Jika hanya orang yang sempurna dari sisi perangai maupun keuangan saja yang bisa menikah, maka hanya segelintir orang saja yang bisa menikah di dunia ini.
Baiknya perangai dan rizki yang luas adalah buah dari pernikahan.
*****
Pernikahan Ibas Anak SBY Rp 40 Milyar vs Pernikahan Anak Ahmadinejad Rp 32 Juta?
Pernikahan Ibas putera SBY Rp 40 MILYAR.
Ini jor-joran sekali mengingat menurut berita di bawah, kekayaan SBY “hanya” Rp 7,6 milyar dan Hatta Radjasa Rp 14,8 milyar. Jadi total cuma Rp 22,4 milyar. Apalagi menurut Sudi Silalahi, biaya pernikahan tersebut dari kantong SBY sendiri.
Pernikahan anak Ahmadinejad hanya Rp 32 juta. Kurang dari 1/100 biaya pernikahan Ibas:
http://www.pelitaonline.com/read/politik/internasional/16/10277/lain-presiden-sby-lain-presiden-ahmadinejad
”Berikanlah hartamu kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” [Al Israa’:26-27]
Padahal Iran itu jauh lebih kaya daripada Indonesia. GNP/Capita Iran urutan 69 dengan angka 11.380. Sementara Indonesia di urutan 117 (dari 180 negara) dengan angka 4.170. Itu pun pendapatan rakyat Indonesia tidak segitu karena perekonomian dan kekayaan alam Indonesia sebagian besar dikuasai asing. Soalnya jika benar, maka rata2 pendapatan 1 keluarga dgn 2 anak di Indonesia Rp 16 juta/bulan….
Sebetulnya mayoritas rakyat Indonesia yang miskin muak dengan kemewahan dan pemborosan yang dilakukan oleh para pejabat. Kita lebih senang jika para pejabat bisa menunjukkan contoh gaya hidup sederhana yang benar ketimbang bermewah-mewahan dan jor-joran.
Jika total harta SBY dan Hatta Radjasa Rp 22,4 milyar dan biaya pernikahan Rp 40 milyar, dari mana kekurangan Rp 17, 6 milyar mereka dapatkan?
Bukankah lebih baik mereka cukup menghabiskan Rp 500 juta sehingga mereka masih punya sisa uang Rp 21,9 milyar? Dengan begitu, mereka masih bisa bersedekah/membantu rakyatnya.
Mudah-mudahan berita di bawah soal biaya pernikahan Rp 40 milyar ini tidak benar.
Kamis, 24 November 2011
Penikahan
Lain Presiden SBY, Lain Presiden Ahmadinejad
Ternyata ada presiden yang menikahkan anaknya dengan sangat sederhana dan bersahaja. Hal ini berbeda sekali dengan upacara pernikahan anak presiden SBY yang menghabiskan dana sebesar Rp 40 Miliar. Padahal Indonesia tidak lebih kaya dari Iran.
Suasana pernikahan anak presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad. (foto: paaduu)
Teheran, PelitaOnline– Siapa yang tidak mengenal Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad. Selain sebagai seorang pemimpin yang sangat berani, ia juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat sederhana dan bersahaja.
Kesederhanaan dan kebersahajaannya itu tampak saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan, ia menyumbangkan seluruh karpet istana Iran yang sangat tinggi nilainya kepada masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
Kesederhanaan dan kebersahajaannya itu tampak juga saat ia menikahkan putranya, Alireza Ahmadinejad tiga tahun yang lalu. Setelah ditelusuri, ternyata pernikahan tersebut hanya menelan biaya 3,5 juta Toman (setara dengan USD 3.500/ Rp 28 Juta). Meski terbilang sederhana, pernikahan ini berlangsung dengan khidmat dan syahdu.
Hal ini sangat berbeda sekali dengan upacara pernikahan anak presiden Indonesia Ibas-Aliyya yang diselenggarakan hari ini (24/11). LSM Bendera mencatat bahwa Biaya pernikahan Ibas-Aliya menghabiskan dana sebesar Rp 12 Miliar. Sementara itu, tabloid Cek dan Ricek melaporkan prosesi pernikahan ini menghabiskan dana sebesar Rp 40 Miliar.
Pernikahan Ibas-Aliya juga berdampak negatif terhadap masyarakat. Pernikahan ini telah merampas hak 300 siswa sekolah alam Cikeas dan SDN 1 Cipanas karena diliburkan, menghilangkan nafkah 1000 pedagang Pasar Cipanas dan 1000 angkutan umum Cipanas serta belasan ribu masyarakat yang akan berbelanja di Pasar Cipanas yang menggunakan angkutan umum.
Hal berbeda akan kita temukan pada pernikahan putra Ahmadinejad sebagaimana dilukiskan oleh Seorang blogger, Javad Matin. Matin melukiskan prosesi pernikahan itu sebagai berikut:
“SAAT itu, pada Rabu malam ketika telepon saya berdering, Saya diundang ke upacara pernikahan sahabat baik saya, Alireza, yang akan berlangsung malam berikutnya.
Saya tahu setiap kali Idul Ghadir (Hari libur Islam di Iran) datang keluarga itu pergi ke beyt [Istana kepresidenan] dan dia akan dinikahkan dengan keponakan syahid Kaveh [tentara Iran, Garda Revolusi, dan anggota Basij yang tewas dalam perang Irak biasa disebut syahid].
Kamis malam pukul sembilan, saya pergi ke istana kepresidenan. Dari luar tempat itu, semua tampak biasa saja, sampai-sampai saya mengira bahwa saya telah datang ke tempat yang salah. Sepertinya pernikahan putra seorang presiden tidak diadakan di sana.
Saya memasuki taman dan sadar bahwa saya harus mematikan telepon. Sekelompok orang berbaris untuk salat. Kemudian saya memasuki aula. Sejumlah meja kosong karena tamu yang duduk sedang pergi untuk melaksanakan salat. Buah-buahan dan kue, sebotol air mineral, beberapa piring dan pisau telah ditata di meja untuk para tamu.
Saya menanyakan keberadaaan “doktor” [sebutan untuk Ahmadinejad dari para pendukungnya karena dia adalah doktor di bidang teknik sipil dan manajemen lalu lintas transportasi]. Saya diberi tahu bahwa dia sedang salat di halaman belakang.
Karena kurangnya ruangan, beberapa tamu pergi menuju halaman belakang. Saya salat bersama, seorang ajudan senior kepresidenan, Mojtaba Samareh Hashemi. Kemudian saya kembali ke aula.
Sang doktor sedang duduk di meja pertama di sebelah ayah pengantin wanita. Setelah bersalaman hangat dengannya dan beberapa pejabat lain, saya duduk di salah satu meja.
Kemudian sang pengantin pria memasuki aula. Dia mengucapkan salam kepada setiap tamu dan duduk di samping doktor dan ayah mempelai wanita, Haj Agha Akbari.
Ketua panitia penyelenggara pernikahan, Mr. Kheirkhah, mengatakan betapa doktor begitu perhatian terhadap resepsi pernikahan ini sampai pada hal-hal yang detailnya. Dia mengatakan bahwa doktor hanya memesan satu jenis makanan dan membayar 3,5 juta toman [sekitar 3.500 dolar / Rp 28 juta] untuk biaya resepsi.
Dia menambahkan bahwa jumlah tamu pria sebanyak 180 orang. Saya hanya melihat sedikit pejabat negara. Saya pernah ke pernikahan pejabat publik sebelumnya dan di sana tidak hanya ada pengeluaran mewah tapi juga banyak menteri dan pejabat negara yang hadir.
Tapi apa yang saya lihat disini benar-benar penuh dengan kesederhanaan. Ini adalah resepsi rakyat, padahal ayah sang pengatin pria adalah orang nomor satu di negeri ini.
Dalam pesta tersebut, aura kesederhanaan sangat terasa di mana-mana. Hal tersebut terbukti dari cara tamu dijamu. Hal ini juga bisa dilihat dari mobil yang digunakan untuk mengantar pengantin dan perjamuan itu sendiri yang sederhana namun lezat dan harum.
Pembawa acara resepsi meledek Alireza tentang subsidi dan 1 juta toman yang akan diterima anaknya kelak, yang membuat doktor tersenyum.
Upacara telah berakhir, tetapi sang doktor dan ayahnya pengantin wanita berdiri di pintu gerbang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para tamu.
Menarik melihat bagaimana sang doktor melayani anak berumur 7-8 tahun yang berteriak “Paman! Paman!” kepadanya. Dia memeluk dan memperlakukannya dengan baik.
Semua orang telah pulang dan sang doktor menuju dapur untuk menyampaikan terima kasih kepada mereka yang bekerja untuk resepsi. Ketika semua orang telah pergi, pengantin pria dan wanita masuk ke mobil mereka tanpa ada formalitas tambahan dan pulang ke rumah dengan keluarga.
Saya menyampaikan selamat kepada sahabat saya, Alireza,sang doktor, keluarganya yang terhormat, dan juga keluarga syahid Mahmoud Kaveh. Semoga mereka memiliki kehidupan yang baik di bawah bayangan Imam Zaman.
Sudah menjadi hak setiap orang untuk melaksanakan pernikahan dengan kemewahan, terlebih lagi menggunakan uang pribadi. Namun, sebagaimana nasihat Ali bin Abi Thalib, seorang pemimpin memiliki kekhususannya tersendiri. Dengan tanggung jawab yang lebih besar, dia harus bisa menyesuaikan dan merasakan kehidupan rakyat terbawah yang dipimpinnya.”
Apakah anda setuju dengan nasihat Imam Ali bin Abi Thalib diatas wahai bapak SBY?
http://www.pelitaonline.com/read/politik/internasional/16/10277/lain-presiden-sby-lain-presiden-ahmadinejad/
Temuan Baru, Pernikahan Ibas Habiskan Rp 40 Miliar
Pernyataan Sudi yang menyebut dana pernikahan itu dari kantong pribadi SBY terlihat janggal. Alasannya, dana sebesar itu jauh melampaui jumlah harta kekayaan SBY yang dilaporkan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2009 lalu. Dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada 2009, total kekayaan SBY sebesar Rp 7.616.270.204.
Jika pada 2011 ini, biaya pernikahan anaknya saja senilai Rp 40 miliar, lantas dari manakah biaya itu? Mungkinkah harta kekayaan SBY setelah dua tahun memimpin periode kedua ini naik sebesar itu? Dari mana? Kalaupun naik, akankah dia menghabiskan kekayaannya?
http://www.pelitaonline.com/read/politik/nasional/16/10207/temuan-baru-pernikahan-ibas-habiskan-rp-40-miliar/
Yuk, Mengintip Harta Kekayaan SBY-Boediono
JAKARTA, KOMPAS.com — Selang beberapa bulan saja, harta kekayaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meningkat sekitar Rp 1 miliar, yaitu dari Rp 6.848.049.611 dan 246.389 dollar AS pada 14 Mei 2009 menjadi Rp 7.616.270.204 dan 269.730 dollar AS pada 23 November 2009.
Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 2.408.620.000, alat bergerak berupa transportasi senilai Rp 502.500.000, harta bergerak lainnya berupa logam mulia, batu mulia, serta barang seni dan antik Rp 851.150.000, serta giro dan lainnya Rp 3.854.135.204.
http://nasional.kompas.com/read/2010/03/05/11411249/Yuk..Mengintip.Harta.Kekayaan.SBYBoediono
Kekayaan Hatta Rajasa Naik dari Rp 9,63 Miliar Jadi Rp 14,8 Miliar
Hatta, yang datang setelah kedua menteri pergi, melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 14,8 miliar. Jumlah itu naik dibandingkan pelaporan pada 4 November 2004 sebesar Rp 9,63 miliar dan dan US $ 10 ribu.
Hatta, yang menjadi sorotan wartawan karena total harta kekayaannya, mengatakan harta tidak bergerak senilai Rp 11,57 miliar yang dia disebutkan atas hasil sendiri diperolehnya saat dia masih aktif menjadi pengusaha pada 1983 hingga 1990-an. “Dan itu uang sah yang saya dapatkan,” kata Hatta.
1. http://www.tempo.co/read/news/2010/01/28/063222101/Kekayaan-Hatta-Rajasa-Naik-dari-Rp-963-Miliar-Jadi-Rp-148-Miliar
2. http://kabarislam.wordpress.com/2011/11/25/pernikahan-ibas-anak-sby-rp-40-milyar-vs-pernikahan-anak-ahmadinejad-rp-32-juta/
*****
Belajar Dari Presiden Iran Ahmaddinejad
TV Fox (AS) bertanya kepada Presiden Iran, Ahmedinejad; “Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?”
Ahmedinejad: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:”Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran.”
Berikut ini adalah bagaimana penyiar TV Fox menggambarkan pola hidup Ahmedinejad yang membuat orang ternganga:
1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
Ulama adalah posisi yang paling tinggi dimata Ahmadinejad:
2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.
3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya. Seorang Presiden yang Low Profile
4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.
5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
Padahal Negara ini pendapatan perkapitanya US$ 11.172 bandingkan dengan gaji presiden kita indonesia US$ 12.400 yang pendapatan perkatipanya US$ 2.590,1
7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinya seorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.
10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.
Ramah Dan Sopan Sewaktu Di wawancara Dengan Wartawan di Ruang kerja presiden:
11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.
12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka Dihadapan Alloh SWT bukan jabatan akan tetapi ketaqwaan.Sekali lagi, apakah perilaku ini merendahkan posisi seorang presiden?
”Pemimpin yang baik (sepertinya) tidak perlu banyak bicara, tapi cukup dengan cara memberikan contoh dan teladan.” Bukankah begitu?
Tuhan mencintai orang yang merendahkan diri dihadapan-Nya!
13. Kamu dan saya bukan mukhrimnya akan tetapi saya sangat menghormati anda.
14. Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa.
Selain kesederhanaan, Beliau dicintai rakyatnya karena lebih mementingkan memperbaiki keadaan ekonomi negara dibandingkan bidang-bidang lain dan memperjuangkan setiap pendapatan minyak bumi agar jatuh ke meja makan rakyat Iran. "Saya tidak akan berhenti hingga semua rakyat biasa di Iran dapat makan", (Ahmadi Nejad).
Ketika dia mengadakan hajatan besar yaitu menikahkan puteranya, pernikahan putra presiden itu tak menghabiskan milyaran rupiah seperti ketika putra seorang menteri di Indonesia menikah. Pernikahan itu, penikahan seorang putra presiden negara sestrategis seperti Iran, hanya layaknya pernikahan anak seorang kaum buruh.
Jamuan makan presiden Iran dengan presiden bolivia:
Dan ini salah satu photo kendaraan pribadi presiden yang di lelang Untuk program perumahan bagi masyarakat miskin Iran:
Langkah Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad patut ditiru pemimpin lain di dunia. Ia rela melelang Peugeot 504 produksi 1977 di negaranya untuk menggalang dana. Padahal, dirinya bisa mendatangkan uang dengan kapasitasnya sebagai kepala negara.
Menurut media lokal Iran, Ahmadinejad akan menyumbangkan seluruh uang hasil lelang kendaraannya kepada Mehr Housing Plan yang menjalankan program pemerintah yang bergerak di bidang ketersediaan hunian layak bagi masyarakat kecil di negerinya.
"Ini sebuah sumbangan. Tuan Ahmadinejad akan melelang salah satu mobilnya di malam penggalangan dana Mehr Housing Plan," ujar Menteri Iran bidang Kesejahteraan dan Keamanan Sosial Sadeq Mahsouli.
Sampai kini, belum ada panduan seperti apa lelang dilakukan dan berapa harga pembukaan unit ini. "Produk ini akan disiapkan di ajang lelang (bertaraf) internasional, dan harga akan menyusul nanti," tambah Sadeq.
Mobil buatan Perancis ini memiliki sejarah panjang bagi Ahmadinejad karena selalu setia menemaninya kala melakukan kampanye pada 2005 silam. Sekedar informasi, Ahmadinejad merupakan individu paling konterversial. Keberaniannya menentang negara adidaya Amerika Serikat dalam pengembangan teknologi nuklir membuat namanya tercatat sebagai orang paling berpengaruh di dunia.
Semoga negara kita yang tercinta ini suatu saat mempunyai presiden yang berahlak seperti ini...amiin!!
(Berbagai Sumber/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email