Pesan Rahbar

Home » » Sayyid Farid Alatas: Arab Saudi Pasukan Terbesar Anti Persatuan Islam

Sayyid Farid Alatas: Arab Saudi Pasukan Terbesar Anti Persatuan Islam

Written By Unknown on Monday, 19 December 2016 | 05:34:00


Pengajar universitas nasional Singapura dalam pertemuan persatuan antar mazhab dan masa depan dunia Islam mengatakan, dalam dunia Ahlusunnah salah satu kekuatan terbesar anti persatuan adalah Arab Saudi, yang berdasarkan doktrin salafi, wahabi dan salafisme, mendakwahkan intoleran terhadap Syiah dan mazhab-mazhab Islam lainnya.

Sayyid Farid Alatas, pengajar sosiologi universitas nasional Singapura dalam pertemuan persatuan antar mazhab dan masa depan dunia Islam di kantor IQNA mengatakan, di abad-abad terakhir, dalam dua jenjang konflik dan perselisihan antar kaum muslim semakin meningkat, pertama muncul setelah berakhirnya imperatur Utsmani, yang dikarenakan beragam kemaslahatan geopolitik, sebagian pemerintah-pemerintah Islam berkoalisi dengan pelbagai kekuatan Barat.

Ia menambahkan, yang lainnya adalah tidak adanya persatuan dunia Islam, yang baru-baru ini menyebabkan konflik kelompok Syiah dan Ahlusunnah. Apapun hasil dari konflik tersebut akan mengarahkan masa depan dunia Islam. Adapun yang penting adalah mengkaji sebab-sebab perselisihan dan ciri-cirinya. Kita harus tahu dengan jelas bahwa konflik ini tentang apa, dalilnya apa dan apa dampak konflik Syiah dan Ahlusunnah dalam prospek persatuan dunia Islam di masa mendatang?

Sayyid Alatas melanjutkan, adapun yang pasti adalah tidak ada satupun komunitas yang memiliki koekstistensi secara sempurna; namun dapat diharap ada toleransi di samping koeksistensi dan membuka syarat-syarat untuk kehidupan.

"Sekarang ini Syiah dan Ahlusunnah memiliki banyak konflik. Di Pakistan, Nigeria, Irak, Afganistan, Suriah dan Yaman ada konflik fisik dan pembunuhan. Di sebagian negara seperti Malaysia ada penindasan terhadap komunitas Syiah dan di Arab Saudi ada diskriminasi terhadap mereka dan orang-orang hanya sekedar berbicara dan berpidato tentang persatuan. Risalah Amman, yang ditandatangani pada tahun 2005 oleh 200 orang ulama dunia Islam tentang urgensi persatuan Islam, sama sekali tidak pernah diseriusi,” tambahnya.

Pengajar Sosiologi universitas Singapura mengatakan, salah satu kekuatan terbesar anti persatuan adalah Arab Saudi. Arab Saudi mendakwahkan intoleran dengan kaum Syiah dan mazhab Islam lainnya berdasarkan doktrin wahabi, salafi dan wahabisme.

Lebih lanjut ia mengatakan, pertanyaan penting adalah dengan mengetahui semua ini, apa manfaat dari pembicaraan-pembicaraan ini? Apakah akan menyelesaikan masalah? Atau ada sebuah pekerjaan yang dapat kita lakukan sehingga benar-benar menyelesaikan problem-problem masyarakat dalam bidang persatuan?

Sayyid Farid Alatas menegaskan, saya dan demikian juga beberapa rekan saya menulis penindasan kelompok Syiah di Malaysia dan salafisasi kaum muslim Ahlusunnah dalam bahasa Melayu dan Inggris; namun ini tidaklah cukup.

"Nampaknya kita kaum muslim lebih gemar berbicara tentang persatuan dalam bentuk sebuah konsep luas dan abstrak; namun saat sampai pada solusi konflik Syiah dan Ahlusunnah, dalam praktik kita tidak banyak melakukan tindakan dan bahkan melawan persatuan,” lanjutnya.

Sayyid Alatas mengatakan, semisalnya masyarakat Malaysia berbicara tentang persatuan, namun tidak mengizinkan pernikahan antara Ahlusunnah dan Syiah. Atau semisalnya kita dikritik habis-habisan saat menulis sebuah makalah tentang Asyura, Imam Husein (As) atau Nahjul Balaghah di negara ini; dengan demikian masalah besar kita adalah fanatisme dan diskriminasi.

Pengajar Sosiologi ini melanjutkan, apa yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan problem tersebut? Bagaimana kita mengajari masyarakat? Kita tidak ada urusan dengan pemerintah, pemerintah tidak banyak membantu, semisalnya pemerintah Malaysia mendukung program-program anti Syiah, demikian juga sebagian negara-negara Ahlusunnah lainnya.

Sayyid Alatas menambahkan, kami tidak melihat keinginan dialog antar kelompok muslim dalam dunia Islam dan terlihat kecondongan kepada satu pihak.

Lebih baik mengundang banyak orang yang memiliki pandangan berbeda dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka terkait hal-hal yang diperselisihkan.

Alatas melanjutkan, dalam pembahasan persatuan harus berharap pada masyarakat madani, para pengajar dan aktivis. Ada banyak sumber-sumber pemikiran dalam sunnah Islam, yang dapat dipakai untuk menciptakan persatuan. Namun banyak sumber juga, yang anti Islam, yang harus dikritisi.

Ia mengatakan, semisalnya sosok Abdullah bin Saba’, sosok kontroversial sejarah Islam, banyak dijadikan sandaran dalam komunitas wahabi dan demikian juga kelompok Ahlusunnah untuk menyerang kelompok Syiah. Hal ini harus dikritik oleh para ulama secara benar dan dipublikasikan, sehingga masyarakat umum mengetahui bahwa pembahasan ini menurut Syiah tidaklah benar, dan semisalnya Syiah adalah sekte yang diciptakan oleh Yahudi untuk menghancurkan kaum muslim adalah dusta.

Alatas di bagian lain mengungkapkan, nampaknya kaum muslim dahulu lebih intelek ketimbang sekarang ini. Pelbagai mazhab saling menghormati keyakinan satu sama lain. Namun sekarang ini ideologi kita amatlah kering dan keras, dan itu banyak dibuat oleh benak manusia.

Ketahanan ini harus dikalahkan. Sunnah Islam kita terhadap kondisi sekarang dunia modern sangatlah fleksibel dan lebih terbuka. Para pengajar dan aktivis harus berkumpul dan review, inofasi dan kita berfikir apa yang dapat dilakukan. Perlu diingat, pertemuan persatuan antar mazhab dan masa depan dunia Islam diselenggarakan Selasa lalu, 13/12) di kantor IQNA. Berita gambar pertemuan tersebut dapat dilihat:

میزگرد وحدت مذاهب و آیینه جهان اسلام

میزگرد وحدت مذاهب و آیینه جهان اسلام با حضور سید فرید العطاس و سید جواد میری و بیژن عبدالکریمی برگزار شد.
۱۳۹۵/۰۹/۲۳    - طاهره بابایی






























(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

  • Pameran Al-Quran Kuno Iran di Museum Universitas Pennsylvania Amerika
  • Firza Syok, Merasa Difitnah Soal Beredarnya Chat Dengan Rizieq
  • Ahok Langsung Ditahan di Rutan Cipinang
  • Tahap-Tahap Perkembangan Keagamaan Pada Anak
Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI