Pesan Rahbar

Home » » Dilarang Israel, Sekjen Liga Arab Batalkan Kunjungan ke Ramallah

Dilarang Israel, Sekjen Liga Arab Batalkan Kunjungan ke Ramallah

Written By Unknown on Friday, 17 June 2016 | 00:00:00


Serupa dengan kejadian yang pernah menimpa Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi, Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil Elaraby juga dikabarkan mendadak batal mengunjungi Ramallah karena dilarang masuk oleh otoritas Israel.

Sebelumnya pada Maret 2016, Menlu Retno diagendakan untuk melantik Konsul Kehormatan RI, Maha Abu Shusheh di Ramallah, sekaligus bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menlu Palestina Riyal al Maliki. Namun upaya tersebut dicegat oleh otoritas Israel, yang melarang helikopter Yordania terbang dari Amman menuju Ramallah.

Kali ini, kasus yang persis sama juga diduga menjadi alasan pembatalan kunjungan resmi pertama diplomat Mesir yang menjabat sebagai Sekjen Liga Arab tersebut, ke Ramallah. Demikian menurut pejabat kepresidenan Palestina, sebagaimana diwartakan Times of Israel, Selasa (14/6/2016).

Pejabat di kantor Elaraby menolak menyebutkan alasan pembatalan kunjungan yang terjadi di menit-menit akhir tersebut. Dalam siaran resminya, dinyatakan bahwa pertemuan di Ramallah hanya ditunda sampai waktu yang belum ditetapkan.

Elaraby dijadwalkan bertandang selama dua hari ke Ramallah, mulai Selasa 14 Juni 2016. Ia bermaksud menemui Presiden Mahmoud Abbas guna membahas solusi damai dua negara, yang akan dibawa ke KTT Damai di Kairo, yang merupakan inisiatif dari Prancis dan negara-negara Arab.

Mantan menlu Mesir pada pemerintahan Essam Sharaf itu juga rencananya akan mengunjungi makam mantan Presiden Palestina Yasser Arafat dan Masjid Al Haram Al Ibrahimi yang terhubung dengan Gua Bawah Tanah Makhpela di Hebron.

Selama pertemuan tingkat menlu Arab di Kairo pada akhir bulan lalu, Elaraby menjadi orang yang paling vokal mengkritik Israel. Dengan lantang ia mendeskripsikan Israel sebagai negara Yahudi yang telah benar-benar menjadi benteng terakhir fasisme, kolonialisme dan diskriminasi ras di dunia.

Ketika PM Israel Benjamin Netanyahu menawarkan beberapa parameter untuk dibahas dalam KTT Damai Inisiatif Negara Arab sebagai bentuk dukungannya terhadap pertemuan internasional tersebut, Elaraby menolaknya mentah-mentah.

Pada 4 Juni 2016, Elaraby menegaskan tidak akan mengubah proposal perundingan damai yang sudah disusun bersama puluhan negara Arab untuk KTT Damai di Kairo.

(Times-Of-Israel/Oke-Zone/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI