Pesan Rahbar

Home » » AS Tekan Turki Gelar Pasukan di Perbatasan Suriah

AS Tekan Turki Gelar Pasukan di Perbatasan Suriah

Written By Unknown on Thursday 3 December 2015 | 20:50:00

Peralatan militer dan tank Turki berada di dekat perbatasan Suriah di Suruc pada 23 Februari 2015,dengan hampir 600 tentara Turki masuk jauh ke Suriah dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. (Foto: AFP)

Amerika Serikat mendesak Turki untuk menyebarkan ribuan pasukan tambahan di sepanjang perbatasan dengan Suriah untuk memblokir pergerakan teroris ISIS, menurut laporan.


Pejabat Pentagon telah memperkirakan bahwa sebanyak 30.000 tentara diperlukan untuk menjaga hamparan 60 mil di perbatasan, Wall Street Journal melaporkan pada hari Jumat (27/11/15).

Para pejabat AS mengatakan perbatasan menjadi rute transit utama bagi ISIS untuk bergerak masuk dan keluar dari zona perang dan ke Eropa.

Para pejabat Turki mengatakan bahwa jumlah bantuan Pentagon sangat diperlukan, diakui kebutuhan kontrol perbatasan perlu lebih ketat.

AS dan Turki pada prinsipnya telah sepakat tentang perbatasan, namun operasionalnya terhenti akibat perbedaan.

Kesepakatan itu memungkinkan pesawat militer AS menggunakan pangkalan Turki untuk meluncurkan serangan udara dalam mendukung militan sekutunya melawan ISIS dan pemerintah Suriah. Namun, rencana tersebut melambat karena serangan udara Rusia.

AS telah mengerahkan sejumlah serangan pesawat ke pangkalan udara Incirlik di Turki selatan, kata para pejabat militer bulan lalu.

Operasi menjadi lebih urgensi menyusul serangan sejak 13 November di Paris dan penembakan pesawat pembom Rusia minggu ini oleh Turki.

“Permainan sudah berubah. Harus dihentikan. Perbatasan perlu disepakati, “kata seorang pejabat senior AS tentang permintaan Washington ke Ankara. “Ini merupakan ancaman internasional, dan itu semua berasal dari Suriah dan melalui wilayah Turki.”

Seorang pejabat senior pemerintah Turki mengatakan kepada Journal bahwa Ankara mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamankan wilayah perbatasan dan bahwa “tidak ada keperluan untuk menerima peringatan atau saran apa pun dari dari siapa pun, termasuk dari mitra kami Amerika .”

Presiden AS Barack Obama baru-baru ini memerintahkan pengerahan puluhan pasukan Operasi Khusus ke Suriah untuk “membantu” militan yang beroperasi di wilayah tersebut.


Pengamat mengatakan adanya perbedaan operasi bersama yang diusulkan mencerminkan semakin frustrasinya Gedung Putih dalam kampanye AS yang gagal di Suriah. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: