Pesan Rahbar

Home » » Curiga Ada Nama Ahok Dalam Fee Proyek E-KTP, Politikus PAN Ini Ngotot Bilang Begini!

Curiga Ada Nama Ahok Dalam Fee Proyek E-KTP, Politikus PAN Ini Ngotot Bilang Begini!

Written By Unknown on Sunday 12 March 2017 | 00:23:00


Mantan Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN Teguh Juwarno menganggap beredarnya sejumlah nama-nama anggota DPR RI yang dikait-kaitkan tersangkut kasus E-KTP termasuk dirinya dalam pesan berantai tidak lepas dari kepentingan politik jelang Pilkada.

“Nama-nama yang ada dalam broadcast tersebut adalah daftar anggota Komisi II pada tahun 2009-2010. Saya menduga penyebaran data tersebut dikaitkan dengan pilkada DKI ini. karena ada kandidat Cagub yang juga anggota Komisi II saat itu,” ujar ketua DPP PAN ini di di Jakarta, Jumat (10/2)

Apalagi, lanjut Teguh, kasus E-KTP saat ini sedang dalam proses penyidikan KPK.

“Saya meyakini KPK akan bekerja profesional. Insya Allah saya tidak menerima sepeserpun duit E KTP. Apalagi saat anggaran E KTP disetujui komisi II pada November 2010, saya sudah tidak di Komisi II. Karena saya sejak 21 September 2010 saya sudah pindah ke komisi I,” ungkap Ketua Komisi VI DPR RI.

“Dan dokumen dan bukti-bukti terkait hal tersebut sudah saya sampaikan waktu diminta jadi saksi di KPK baru-baru ini,” tambahnya.

Teguh berharap, KPK secepatnya bisa menyelesaikan kasus tersebut agar terang benderang siapa-siapa saja yang terlibat.

“Kita mendorong KPK untuk mengungkap kasus ini sampai tuntas tanpa pandang bulu. semoga terungkap siapa saja yang terlibat dan yang tidak,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah beredar pesan berantai yang menyebut nama-nama anggota DPR RI diduga menerima fee proyek E KTP.

Sebelumnya, beredar isu nama-nama anggota DPR-RI Penerima Dana Milyaran Fee E KTP. Ada nama Ahok (Basuki Tjahja Purnama) Menkumham (Yasona Laoly) Gub Jateng dan Gubernur Sulut.

Fraksi Partai Demokrat
1. Taufik Effendi
2. Abdul Wahab Dalimunte
3. Mayjen TNI (Purn) Ignatius Moelyono
3. H Djufri
4. Amrun Daulay

Fraksi Partai Golkar
1. Burhanuddin Napitupulu
2. Basuki Tjahaya Purnama
3. Tubagus Iman Ariyadi
4. Nurul Arifin
5. Agun Gunanjar Sudarsa
6. Taufiq Hidayat
7. Mustokoweni Murdi
8. Nurokhmah Ahmad
9. Hidayat Mus
10. H Murad U Nasir
11. Paskalis Kossay
12. Setya Novanto

Fraksi PDIP
1. Ganjar Pranowo
2. Alexander Litaay
3. Yassona H. Laoly
4. Eddy Mihati
5. Arif Wibowo
6. Budiman Sudjatmiko
7. Rahadi Zakaria
8. Irvansyah

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
1. Agus Purnomo
2. H M Gamari Sutrisn

Fraksi Partai Amanat Nasional
1. Teguh Juwarno
2. H Rusli Ridwan

3. Sukiman
4. Wa Ode Nurhayati

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
1. Nu’man Abdul Hakim
2. HM Izzul Islam
3. Aw Thalib

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa
1. Ida Fauziyah
2. Masitah
3. Abdul Malik Haramain

Fraksi Partai Gerindra
1. Harun Al-Rasjid
2. Mestariani Habie

Fraksi Partai Hanura
1. Djamal Azis
2. Akbar Faisal

Namun faktanya yang disebutkan jaksa dalam sidang:
1. Gamawan Fauzi USD 4,5 juta dan Rp 50 juta
2. Diah Anggraini USD 2,7 juta dan Rp 22,5 juta
3. Drajat Wisnu Setyaan USD 615 ribu dan Rp 25 juta
4. 6 orang anggota panitia lelang masing-masing USD 50 ribu
5. Husni Fahmi USD 150 ribu dan Rp 30 juta
6. Anas Urbaningrum USD 5,5 juta
7. Melcias Marchus Mekeng USD 1,4 juta
8. Olly Dondokambey USD 1,2 juta
9. Tamsil Lindrung USD 700 ribu
10. Mirwan Amir USD 1,2 juta
11. Arief Wibowo USD 108 ribu
12. Chaeruman Harahap USD 584 ribu dan Rp 26 miliar
13. Ganjar Pranowo USD 520 ribu
14. Agun Gunandjar Sudarsa selaku anggota Komisi II dan Banggar DPR USD 1,047 juta
15. Mustoko Weni USD 408 ribu
16. Ignatius Mulyono USD 258 ribu
17. Taufik Effendi USD 103 ribu
18. Teguh Djuwarno USD 167 ribu
19. Miryam S Haryani USD 23 ribu
20. Rindoko, Nu'man Abdul Hakim, Abdul Malik Haramaen, Jamal Aziz, dan Jazuli Juwaini selaku Kapoksi pada Komisi II DPR masing-masing USD 37 ribu
21. Markus Nari Rp 4 miliar dan USD 13 ribu
22. Yasonna Laoly USD 84 ribu
23. Khatibul Umam Wiranu USD 400 ribu
24. M Jafar Hapsah USD 100 ribu
25. Ade Komarudin USD 100 ribu
26. Abraham Mose, Agus Iswanto, Andra Agusalam, dan Darma Mapangara selaku direksi PT LEN Industri masing-masing Rp 1 miliar
27. Wahyudin Bagenda selaku Direktur Utama PT LEN Industri Rp 2 miliar
28. Marzuki Ali Rp 20 miliar
29. Johanes Marliem USD 14,880 juta dan Rp 25.242.546.892
30. 37 anggota Komisi II lain seluruhnya berjumlah USD 556 ribu, masing-masing mendapatkan uang USD 13-18 ribu
31. Beberapa anggota tim Fatmawati yaitu Jimmy Iskandar Tedjasusila alias Bobby, Eko Purwoko, Andi Noor, Wahyu Setyo, Benny Akhir, Dudi, dan Kurniawan masing-masing Rp 60 juta
32. Manajemen bersama konsorsium PNRI Rp 137.989.835.260
33. Perum PNRI Rp 107.710.849.102
34. PT Sandipala Artha Putra Rp 145.851.156.022
35. PT Mega Lestari Unggul yang merupakan holding company PT Sandipala Artha Putra Rp 148.863.947.122
36. PT LEN Industri Rp 20.925.163.862
37. PT Sucofindo Rp 8.231.289.362
38. PT Quadra Solution Rp 127.320.213.798,36

(Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: