Mengenang dan mengingat nama-nama para Imam Makshum as menjadi panutan dan tauladan dalam kehidupan masyarakat.
Hujjatul Islam Muhammad Syaidai, Imam Jum'at kota Salman Sahr, dalam khutbahnya menyampaikan sebuah hadist dari Maksumin, "Rahmat Allah bagi siapa saja yang mengingatkan dan menjaga nama kami ditengah masyarakat". beliau menambahkan bahwa menghidupkan nama maksumin ditengah masyarakat pada hakikatnya menjaga jalan kehidupan mereka untuk tetap hidup. hal ini menjadikan masyarakat tahu akan perilaku para maksumin dan jalan kehidupan mereka untuk dijadikan tauladan.
Beliau melanjutkan bahwa setiap usaha menjaga nama para imam suci tetap hidup di masyarakat akan mendapat balasan tinggi disisi Allah SWT. Karena hal ini berarti mebuka jalan terang bagi masyarakat untuk lebih mengenal kebenaran ilahi. Kita tahu bahwa sepanjang perjalanan sejarah, para imam kita merupakan contoh sempurna dalam ilmu, akhlaq dan kalam mereka. Hal ini perlu disampaikan pada generasi muda agar mereka memiliki akidah serta jalan hidup yang benar.
Terkait dengan festival penulisan Surat untuk Imam Ridha as, beliu menuturkan bahwa di zaman lampau, penulisan surat umumnya dilakukan dengan tinta dan kertas namun seiring dengan perkembangan teknologi, bukanlah sebuah masalah jika para pecinta imam menuliskannya lewat media internet atau lewat media elektronik. yang penting disini adalah adanya ikatan kalbu antara sang penulis dengan jiwa Imam Ridha as.
Hubungan kalbu inilah yang menyebabkan hidupnya kebenaran dalam hati manusia. Kalbu manusia hanya bisa terang dengan petunjuk ilahi. Lewat even penulisan ini kami berharap lebih banyak lagi generasi muda yang mengenal pribadi suci imam Ridha as. Karena itu kami sangat berterima kasih atas partisipasi semua pihak yang telah mengadakan even internasional ini.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email