PBB telah memperingatkan peningkatan jumlah korban anak-anak di Yaman disebabkan oleh agresi militer ilegal Arab Saudi. Anak-anak yang masih hidup akan membentuk sebuah “generasi yang hilang” lantaran gangguan mental yang disebabkan oleh perang ini.
Menurut Laila Zarouki, wakil khusus PBB untuk urusan anak-anak dan perang bersenjata, anak-anak Yaman sedang membayar biaya mahal dalam perang ini. Peningkatan jumlah korban anak-anak ini bisa membenarkan tindakan kita untuk melakukan sebuah tindakan cekatan demi memelihara jiwa mereka.
Menurut Zaruqi, Yaman adalah contoh lain dari realita bahwa perang bisa menciptakan generasi yang hilang di kawasan ini. Mereka telah mengalami gangguan mental dan jasmani, terhalangi dari studi, dan tidak memiliki masa depan yang jelas.
Zarouki juga mengecam serangan militer Arab Saudi ke Taez pada hari Jumat lalu. Serangan ilegal Saudi ini telah menelan korban sebanyak 65 orang sipil termasuk 17 anak-anak.
Zarouki menyatakan kondisi studi anak-anak Yaman menjelang tahun ajaran baru ini sangat mengkhawatirkan.
Menurut pengumuman UNICEF minggu lalu, selama agresi Arab Saudi ke Yaman, sudah sebanyak 398 anak Yaman terbunuh dan 605 anak terluka.
Menurut pengumuman UNICEF, sebanyak 114 sekolah hancur lantaran serangan udara Arab Saudi dan 315 sekolah yang lain mengalami kerusakan parah. 360 sekolah juga telah dirubah fungsi menjadi kamp-kamp perlindungan dan penampungan.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email