Dosen Universitas Charite, Berlin, Jerman di sela kongres internasional kanker di rumah sakit Razavi mengatakan, kebiasaan merokok meningkatkan 200 kali potensi kematian pada para penderita kanker paru-paru.
Astan News melaporkan, Dr. Markus Kufeld menekankan bahwa kebiasaan merokok secara bertahap akan menjadi kebiasaan dalam perilaku seseorang.
Ia menuturkan, lebih baik langkah pertama yang dilakukan untuk mengatasi segala bentuk kanker khususnya kanker paru-paru, adalah penerapan aturan pencegahan merokok.
Dr. Markus menambahkan, kanker paru-paru dan hati dapat diobati dengan bantuan operasi radio cyberknife. Metode ini dilakukan di pusat amal Berlin pada tahun 2010 dan sejak lima tahun lalu, 1000 orang pasien, sebagian besarnya berhasil disembuhkan berkat bantuan metode ini.
Ahli bedah otak ini menekankan bahwa hingga sekarang penyebab munculnya beberapa jenis kanker, masih belum diketahui.
Ia menjelaskan, bertambahnya jumlah penduduk dan ditemukannya alat-alat yang mampu mendiagnosa kanker, menyebabkan informasi tentang tingkat penyebaran kanker di seluruh negara dunia juga bertambah.
Kongres internasional kanker pertama diselenggarakan di rumah sakit Razavi dengan dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dan pakar dari sejumlah negara seperti Jerman, Belanda, Australia, Kanada dan Iran. Kongres digelar tanggal 29-31 Ordibehesht 1395 HS. Kongres itu diisi oleh 42 pidato dan 108 presentasi makalah ilmiah dalam bentuk poster.
(Astan-News/News-AQR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email