Dr. Ali Yadgar, Manajer perusahaan migas Razavi kepada Astan News menuturkan, perusahaan Italia, Saipem berada di bawah kontrol perusahaan pemerintah ENI, salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia yang sudah mengumumkan kesiapan untuk melaksanakan proyek dan berpartisipasi dalam proyek-proyek minyak dan gas Haram Suci Razavi secara resmi.
Ia menambahkan, proyek ini dan kerja sama dua perusahaan, menunjukkan kemampuan dan kesetaraan Haram Suci Razavi dengan perusahaan-perusahaan besar semacam ENI dan merupakan pendahuluan untuk masuk ke proyek-proyek Haram Suci Razavi.
Menurut Yadgar, tujuan asli dari pelaksanaan proyek pengembangan medan gas Thus adalah untuk mengeksplorasi gas alam.
“Gas ini akan dapat digunakan setelah melalui proses pengolahan gas (gas sweetening),” ujarnya.
Yadgar melanjutkan, medan gas Thus memiliki cadangan gas hingga 60 milyar meter kubik dan kapasitas produksi perharinya minimal 4-8 juta meter kubik gas.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pengembangan medan gas Thus termasuk proyek prioritas perusahaan migas Razavi.
“Proyek-proyek prioritas dalam industri minyak lebih banyak bergelut di bidang pencarian, eksplorasi, penggalian dan produksi minyak mentah dan gas alam,” imbuhnya.
Yadgar mengatakan, lokasi proyek ini terletak di Timur Laut Iran, di antara kota Mashhad dan zona ekonomi khusus Sarakhs.
Ia menambahkan, pengembangan medan minyak Thus sangat penting karena kebutuhan gas proyek lain dari perusahaan ini, yaitu komplek petrokimia Sarakhs, dipasok dari lokasi ini.
Manajer perusahaan pengembangan migas Razavi menuturkan, gas yang dihasilkan dapat digunakan untuk membangun pusat pembangkit listrik dan industri petrokimia, memproduksi karbon hitam, merubah gas alam menjadi produk-produk minyak (GTL) dan memproduksi gas alam cair (LNG).
Yadgar menerangkan, dari kondesat gas yang diperoleh dan gas cair (LPG) yang dihasilkan dari medan gas ini, dapat digunakan di berbagai industri lain.
(Astan-News/News-AQR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email