Pesan Rahbar

Home » » Raisi Jelaskan Konsep Manajemen Terbaik di Pemerintahan Islam

Raisi Jelaskan Konsep Manajemen Terbaik di Pemerintahan Islam

Written By Unknown on Saturday 23 July 2016 | 16:43:00


Perwalian Haram Suci Razavi dalam pidatonya di rapat Dewan Administratif Provinsi Khorasan Selatan menjelaskan konsep-konsep manajemen terbaik dalam pemerintahan Islam.

Ia menuturkan, karakteristik pertama dan terpenting yang membedakan manajemen Islami adalah, seorang pemimpin harus menjadi yang paling terdepan dan lebih dari yang lainnya, memposisikan diri selalu berada di bawah pengawasan Allah Swt.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Raisi menekankan bahwa dalam manajemen Islami pandangan terhadap lembaga, sub divisi dan sumber rujukan, berbeda dengan sistem manajemen lainnya.

Ia menuturkan, pandangan Tauhid menyebabkan motivasi dan pemikiran seorang pemimpin terbentuk dari hasil ikhlas dan masalah ini akan merubah pandangan seorang pemimpin terhadap masyarakat, kemuliaan masyarakat dan upaya pemenuhan kebutuhan mereka.

Menurut Raisi, mencintai masyarakat adalah salah satu tingkatan dalam mencintai Allah Swt.

"Barat dalam teori-teori manajemennya mengatakan, pembeli adalah raja, namun dalam pandangan Islam ada tingkatan yang lebih tinggi dari itu, dan kita mengatakan, kecintaan pada sesama terbentuk berkat kecintaan pada Allah Swt, oleh karena itu bantuan dan perhatian kepada masyarakat, serta upaya untuk menyelesaikan masalah-masalah mereka dan mempermudah urusan mereka bukan sebuah formalitas, tapi strategi," paparnya.

Wakil masyarakat Khorasan Selatan di Majelis Khobregan (Dewan Pakar Kepemimpinan Iran) itu mengutip isi surat kenegaraan yang ditulis Imam Ali as kepada Malik Ashtar.

Ia menerangkan, dalam pandangan manajemen Islami, dua konsep yaitu kepercayaan dan kontrol berdiri berdampingan tanpa saling mengintervensi.

Raisi menambahkan, di pemerintahan Islam Iran juga, hari ini setelah berlalu 37 tahun sejak kemenangan Revolusi Islam, kita punya peluang untuk melakukan upaya trial and error dan kita harus bekerja berdasarkan perhatian pada dua konsep tersebut ditambah tekad dalam hati, tekad dalam praktik dan visi masa depan yang sempurna.

Hujatulislam Raisi menjelaskan, hari ini bidang-bidang peradaban Islam menurut pandangan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar sudah siap dan demokrasi agama menjadi teladan sukses dari ketatanegaraan bagi masyarakat dunia, khususnya Dunia Islam.


Upaya untuk Mengatasi Masalah-masalah Khorasan Selatan

Perwalian Haram Suci Razavi di bagian lain statemennya menyinggung kesabaran dan loyalitas masyarakat Khorasan Selatan kepada pemerintahan Islam Iran dan partisipasi aktif mereka di dalam pemilu, rekonstrukri tempat-tempat suci dan lainnya.

Ia mengatakan, dikarenakan kurangnya curah hujan di wilayah ini sejak 18 tahun lalu, masyarakat di wilayah ini menghadapi beragam kesulitan dan 460 desa terpaksa memenuhi kebutuhan air bersihnya dari tanker-tanker air.

Raisi menekankan urgensi pembentukan lembaga-lembaga think tank untuk menyelesaikan masalah-masalah masyarakat Khorasan Selatan.

"Masalah-masalah masyarakat Khorasan Selatan harus diselesaikan dengan kebijakan-kebijakan manajemen kreatif, penanganan kontinu dan penggunaan tepat sumber-sumber yang ada," ujarnya.

Hujatulislam Raisi juga menyinggung masalah-masalah lain seperti hubungan antarwilayah dan pasar-pasar di perbatasan, merenovasi jalan dari Qaen menuju Birjand, rel kereta api dan lainnya.

Ia menuturkan, sebagian masalah ini dapat kita selesaikan dengan memanfaatkan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki provinsi, namun sebagian yang lain harus diselesaikan oleh pemerintah dan instansi-instansi terkait.

Raisi juga mendesak dibentuknya sebuah tim kerja untuk mengkaji dan menginventarisir masalah-masalah yang ada di Khorasan Selatan dengan dihadiri oleh Haram Suci Razavi, pejabat dan kalangan berprestasi.

"Di provinsi ini, terdapat banyak kapasitas yang berkat nama Imam Ridha as, dapat menjadi jalan untuk menyelesaikan masalah-masalah masyarakat dan memberikan berbagai pelayanan kepada kaum fakir miskin," imbuhnya.

Sebelum Raisi berpidato, Hujatulislam Rezaei, Imam Jumat Birjand dan Khedmatgozar, Gubernur Khorasan Selatan dalam pidato mereka menjelaskan sebagian masalah yang dihadapi provinsi ini.

(Astan-News/News-AQR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: