Pemimpin redaksi bagian luar surat kabar Utusan Malaysia menjelaskan mekanisme pandangan sejumlah Malaysia terhadap Iran dan liputan berita-berita religi Qurani di sejumlah media ini.
Menurut laporan IQNA, Mahmud Mawardi, wartawan Malaysia dan pemimpin redaksi bagian luar surat kabar Utusan, dimana pekan lalu dan disela-sela penyelenggaraan pameran pers ke-23 di Mushalla Imam Khomeini (ra) menjadi tamu stan IQNA, memaparkan penjelasan-penjelasan tentang liputan media-media religi dan qurani di sejumlah media Malaysia dan opini media-media ini terhadap Iran.
Ia dengan mengisyaratkan bahwa sektiar 30 tahun aktif di kancah media mengatakan, ironisnya sebagian media Malaysia dalam penayangan berita tentang Iran terpengaruh oleh media-media barat dan merefleksikan berita-berita negatif sejumlah media Amerika dan Eropa.
Mahmud Mawardi menegaskan, terpengaruhnya sejumlah media Malaysia dari barat menyebabkan tidak terefleksikannya berita-berita mendetail dan benar tentang Iran.
Aktivis media Malaysia ini lebih lanjut meminta agar dilakukan upaya serius dan berlipat ganda untuk memperkenalkan dan mengidentivikasi secara lebih dalam tentang Iran lewat media-media internasional.
Pemimpin redaksi bagian luar surat kabar Utusan terkait liputan berita-berita religi dan Qurani di sejumlah media Iran juga mengatakan, pelbagai media di negara Malaysia dikhususkan untuk meliput fenomena-fenomena religi, namun sebagian media juga fokus secara mendetail tentang berita-berita religi dan menayangkannya.
Di penghujung ia mengingatkan, saya dalam perjalanan ke Iran telah mengetengahkan rekomendasi dalam ranah penyebaran dan penguatan hubungan media dan penandatanganan MoU guna memperkuat industri pariwisata dan turis.
Pameran pers ke-23 diselenggarakan 27 Oktober – 3 November, di Mushalla Imam Khomeini, di Tehran.
Simak Galerinya:
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email