Puing-puing rumah sakit MSF di provinsi Sa’ada nampak setelah di serangan udara Saudi pada tanggal 26 Oktober 2015. (Foto: MSF)
Sanaa, Pesawat-pesawat tempur Arab Saudi dan koalisi membombardir sebuah rumah sakit di Yaman. Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam keras serangan udara tersebut.
Rumah sakit tersebut dikelola oleh badan kemanusiaan internasional, Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Doctors Without Borders.
“Sekjen mengutuk serangan-serangan udara oleh koalisi yang dipimpin Saudi yang mengenai Rumah Sakit Hayadeen, yang dikelola oleh Medecins Sans Frontieres,” demikian statemen PBB seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (28/10/2015).
Ban pun menyerukan penyelidikan segera atas serangan udara tersebut.
Menurut MSF, RS yang berada di wilayah Saada yang dikuasai para pemberontak Houthi tersebut, berulang kali dibombardir Saudi pada Senin, 26 Oktober malam waktu setempat. Lewat akun Twitter, MSF yang berbasis di Paris, Prancis tersebut memposting foto-foto ambruknya RS usai dibombardir.
Juru bicara MSF Malak Shaher menyatakan, tak ada korban tewas dalam insiden itu, namun beberapa orang mengalami luka-luka.
Sementara organisasi HAM Amnesty International menyatakan, lebih dari 20 orang berada di RS tersebut saat serangan dilancarkan. Menurut Amnesty, tujuh staf RS terluka dalam insiden itu.
Saada merupakan basis pertahanan kelompok pemberontak Houthi, yang menguasai Sanaa, ibukota Yaman pada September 2014 sebelum bergerak ke beberapa provinsi Yaman.
Saudi dan koalisi negara-negara Arab telah melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Syiah Houthi dan sekutunya sejak akhir Maret lalu. Kampanye udara ini dilakukan Saudi untuk mendukung pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi.
Kondisi Yaman kian memanas sejak koalisi Saudi melancarkan perang terhadap Houthi dan sekutunya. Menurut perkiraan PBB, hampir 5 ribu orang telah tewas dalam serangan-serangan udara di Yaman. Kebanyakan dari mereka merupakan warga sipil.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email