Iraqi protesters gather near the building of the government office in the city of Basrah.
Hashd al-Sha’abi Irak mengatakan memiliki bukti yang menunjukkan misi diplomatik AS di negara Arab itu telah memicu kekerasan di kota Basrah di selatan baru-baru ini.
"Kami memiliki informasi lengkap dan dokumen yang menunjukkan kedutaan dan konsulat AS di negara itu menyebabkan kerusuhan Basrah," Abu Mahdi al-Muhandis, komandan kedua relawan pejuang anti-teror, mengatakan pada hari Minggu (9/9).
Basra telah diguncang oleh protes mematikan sejak Selasa (4/9). Protes itu memburuk pada hari Jumat (8/9) ketika sekelompok penyerang bertopeng menyerbu gedung-gedung pemerintah dan kantor-kantor partai politik dan membakarnya. Konsulat Iran di antara tempat-tempat yang memusnahkan dalam amukan itu.
Muhandis menuduh Washington bertanggung jawab atas kerusuhan Basrah, mengatakan itu sebenarnya dimaksudkan untuk menabur perpecahan di antara berbagai partai politik dan gerakan Irak.
Dia juga bersumpah akan menanggapi insiden Basrah dan menekankan bahwa orang Irak tidak akan pernah terlibat dalam perang saudara lain.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email