Pesan Rahbar

Home » , , , » Hadis seputar Sayidina Ali as

Hadis seputar Sayidina Ali as

Written By Unknown on Tuesday, 12 August 2014 | 00:27:00


1. Dikeluarkan oleh Abu Na’im Al-Esbahani yang sanadnya bersambung sampai Ibn Abbas yang mana Beliau (Ibn Abbas) berkata : “ dulu kami (para sahabat Nabi saw) saling berbincang2 bahwa sesungguhnya Nabi saw telah memberi 70 janji kepada Sayidina Ali as yang Beliau saw tidak memberinya kepada satupun dari sahabat”. {huliyah al-auliya’ jilid 1 halaman 68 cetakan dar al-kitab al-arabi –Beirut-.}
2. An-Nasa’i berkata yang sanadnya bersambung sampai Ibn Abbas dari sayidin Ali as berkata: “ dulu aku memiliki kedudukan disisi Rasulullah saw, yang mana tidak dimiliki oleh makhluk yang lain, dulu aku masuk ke dalam rumah Nabi saw setiap malam, dan jika Beliau saw sedang melaksanakan sholat maka Beliau mengucapkan tasbih (tanda izin Nabi saw) maka aku masuk kedalam rumahnya, dan jika tidak dalam keadaan sholat maka Beliau mengizinkan(dengan ucapan) aku untuk masuk, maka akupun masuk”. {as-Sunan al-Kubra jilid 5 halaman 140 hadis ke 8399, kitab al-Khashaish halaman 166-167}
3. An-Nasa’I berkata yang sanadnya sampai ke sayidina Ali as, yang mana Beliau (sayidina Ali as) berkata: “Jika aku bertanya atau meminta sesuatu kepada Nabi saw, maka aku pasti akan diberi (yang aku inginkan). Dan jika aku diam maka Beliaulah saw yang akan memulainya( menawarkan sesuatu baik ilmu atau apapun)”. {as-Sunan al-Kubra jilid 5 halaman 142 , kitab al-khashaish halaman 170-171, al-hakim di dalam mustadraknya juga menukilnya(mustadrak jilid 3 halaman 135 hadis 4630 cetakan dar al-kutub al-alamiah Beirut th1411H)}
4. An-Nasa’i juga berkata yang sanadnya dari Ummu salamah (istri Nabi saw ) yang berkata sesunggunya beliau (Ummu Salamah) berkata : “ demi yang Ummu salamah bersumpah atasnya(Allah swt) sesungguhnya paling dekatnya manusia kepada Nabi saw adalah Ali as”. {as-Sunan al-Kubra jilid 5 halaman 154 bab 54}
5. Para Ahli Hadis dan Para Sejarawan serta Para Mufasir dalam pembahasan ayat 214 dari surah as-Syu’ara mereka berkata bahwa ketika ayat ini turun Rasulullah saw mengundang 40 laki-laki dari Bani Hasyim dan dari Para Pembesarnya, dan ketika mereka semua selesai dari makan, Rasulullah saw berkata kepada mereka semua : “Wahai Anak-anak Abdul Muttalib!! Sesungguhnya demi Allah, tidak ada pemuda di arab yang datang kepada kaumnya dan membawa sesuatu untuk mereka yang lebih baik dari apa yang aku bawa kepada kalian, Sesungguhnya aku telah datang dengan sebaik-baik dunia dan akhirat, Allah swt telah menyuruhku untuk mengajak kalian kembali kepadaNya, Maka siapa dari kalian yang percaya kepadaku dan membantuku dalam hal ini maka akan menjadi saudaraku, wasi(pengganti)ku, dan khalifah setelahku.” Ketika Nabi saw selesai, kaum(anak-anak Abu Muttalib/para paman Nabi saw) diam tidak berbicara dan seketika itu juga Sayidina Ali berdiri dan berbicara: “ Aku ya Rasulullah saw, yang akan menjadi penolong serta pembantumu atas apa yang Allah perintahkan kepadamu.” Rasulullah berkata kepadanya(sayidina Ali): “ duduklah.” Kemudian Nabi saw mengundang mereka semua untuk kedua kalinya sampai tiga kali. Akan tetapi setiap Nabi mengundang mereka, tidak satupun dari mereka yang berbicara, mereka semua diam dari apa yang dikatakan Nabi saw dan hanya sayidina Ali as lah yang selalu menjawab pertanyaan Nabi saw serta beliau menyatakan kesediaannya untuk menjadi pembantu Nabi saw dalam perintah-perintah Allah swt, akan tetapi Nabi saw menyuruhnya untuk duduk di pertemuan pertama dan kedua, akan tetapi di pertemuan yang ketiga Rasulullah saw mengangkat tangan Sayidina Ali dan berkata kepada kaum yang ada saat itu : “ sesungguhnya dia adalah saudaraku dan dialah wasiku serta khalifah setelahku, maka dengarkanlah dia dan ta’atilah dia!” setelah mendengar hal ini berdirilah kaum dan menertawakan Abu Talib(ayah sayidina Ali as yang ikut hadir dalam pertemuan ini) dan berkata kepadanya: “dia telah menyuruhmu untuk mendengarkan anakmu dan menaatinya.” {Musnad Ahmad jilid 1 halaman 111, Tarikh al-Tabari jilid 2 halaman216, Takhir Ibn Al-Atsir jilid1 halaman 487, sayrkh Nahjul Balaghah (Ibn Abi al-hadid)jilid 3 halaman 267, Ghayah al-Maram jilid 3 halaman 279-286.(semua ini adalah ulama’ ahl as-sunnah)}
6. Ditulis di oleh Al-Khatib Al-Khawarizumidi bab ke enam di dalam bukunya al-Manaqib halaman 64-79 tentang hadis-hadis yang berkenaan dengan kecintaan terhadap Sayidina Ali as dan Ahlulbayt Nabi saw, yang tercatat sekitar 30 hadis, dan ini adalah sebagian darinya:
· Jika seluruh manusia berkumpul dalam kecintaan kepada Ali ibn Abi Thalib maka Allah tidak akan menciptakan Neraka.
· Wahai Ali jika ada seorang hamba yang menyembah Allah swt seperti apa yang dilakukan Nabi Nuh as terhadap kaumnya dan jika dia memilik emas segunung uhud kemudian emas itu diinfakan dijalan Allah swt dan jika dipanjangkan umurnya sampai dia haji 1000tahun dengan jalan kaki kemudian terbunuh di antara safa dan marwa dengan terdholimi, akan tetapi dia tidak berwilayah kepadamu maka dia tidak akan mencium bau surga dan tidak akan masuk ke dalamnya.
· Siapa yang mencintai Ali as maka telah mencintaiku dan siapa yang membencinya maka telah membenciku.
· Sesungguhnya malaikat maut menghormati para pecinta Ali ibn Abi Thalib as seperti menghormati para Nabi as.
· Siapa yang mengaku bahwa dirinya telah beriman kepadaku dan kepada apa yang aku datang bersamanya(islam), akan tetapi dia membenci Ali as maka dia telah berbohong dan dia tidak mu’min.
7. Abdullah ibn Ahmad Ibn Hambal bekata: aku bertanya kepada ayahku : “apa pandangan anda terhadap keutamaan.” Ayahku berkata: “didalam khilafah , Abu bakar dan Umar dan Usman”. Maka aku bertanya kembali: “kalau Ali ?” ayahku berkata : “wahai anakku, Ali ibn Abu Thalib adalah dari Ahlulbayt maka tidak ada seorangpun yang bisa dibandingkan dengannya.” {Thabaqat al-Hanabalah jilid 2 halaman 120{
8. Rasulullah saw berkata kepada Sayidah Fatimah az-Zahra as: “wahai Fatimah, apakah kamu tidak rela kalau suamimu adalah sebaik-baiknya umatku, yang masuk islam terlebih dahulu, paling banyak ilmunya, dan paling bijak dan sabar dari umatku.”{al-Khatib al-Khawarizumi didalam al-Manaqib halaman 106 hadis 111}
9. Dari Ibn Abbas yang berkata : “Dihidangkan kepada Nabi saw burung matang(makanan dari langit), kemudian Nabi saw berkata : “Ya Allah, datangkanlah kepadaku orang yang paling kau cintai dari makhlukmu.” Maka datanglah Ali Ibn Abi Thalib. Kemudian Nabi saw berkata: “ya Allah dia juga orang yang paling aku cintai.”{al-Masdar al-Sabig halaman107-108 hadis ke 113-114}
10. Rasulullah saw bersabda: “wahai Ali perumpamaanmu dan perumpamaan para pemimpin setelahmu dari anak-anakmu adalah seperti kapal Nuh, siapa yang menaikinya selamat dan siapa yang meninggalkannya tenggelam, dan kalian adalah seperti bintang-bintang, setiap bintang menghilang maka bintang yang lain akan muncul sampai hari qiamat. {Faraid al-Simthain 2/243/517}
11. Dan dari Jabir, yang berkata: “dulu kita (para sahabt Nabi saw) berada di samping Nabi saw dan kemudian Ali ibn Abi Thalib as datang, maka berkatalah Nabi saw: “sungguh telah datang saudaraku” kemudian beliau menuju menoleh ke ka’bah dan memukul ka’bah dengan tangannya kemudian berkata: “ demi yang yawaku berada ditangannya sesungguhnya dia dan syiahnya adalah orang-orang yang menang dan beruntung di hari kiamat,kemudian beliau melanjutkan perkataannya: “ seseungguhnya dia adalah paling dahulunya orang dari kalian yang beriman bersamaku, dan dia adalah orang yang paling menyampaikan -janji Allah swt- diantara kalian,dan dia adalah orang yang paling lurus -dalam menjalankan perintah-perintah Allah swt- diantara kalian,dan dia adalah orang yang paling adil -didalam ummat- diantara kalian, dan dia adalah orang yang paling bisa membagi -dengan sama rata dan adil- diantara kalian, dan dia adalah orang yang paling besar -kemuliaannya di mata Allah swt- diantara kalian.”kemudian Jabir berkata: “dan turunlah wahyu kepada Nabi saw(((انّ Ų§Ł„Ų°ŁŠŁ† Ų¢Ł…Ł†ŁˆŲ§ ŁˆŲ¹Ł…Ł„ŁˆŲ§ الصالحات Ų§ŁˆŁ„Ų¦Łƒ هم خير Ų§Ł„ŲØŲ±ŁŠŲ©), dan jabir berkata: maka semenjak itu para sahabat Nabi saw jika kedatangan sayidina Ali as maka mereka berkata: “telah datang sebaik-baik makhluk.” {المصدر السابق halaman 111,112 hadis ke 120.}
12. Rasulullah saw bersabda: “orang pertama yang sholat berasamaku adalah Ali” (ŁƒŁ†Ų² العمال)
13. Orang pertama yang sholat adalah Ali dan orang yang pertama islam adalah Ali (صحيح Ų§Ł„ŲŖŲ±Ł…Ų°ŁŠ- تاريخ طبري – Ų§Ł„Ų±ŁŠŲ§Ų¶ النضرة) hal ini juga di riwayatkan di dalam buku-buku ini (مسند Ų§Ų­Ł…ŲÆ ابن حنبل – Ł…Ų³ŲŖŲÆŲ±Łƒ Ų§Ł„ŲµŲ­ŁŠŲ­ŁŠŁ† – Ų®ŲµŲ§Ų¦Ųµ Ł†Ų³Ų§Ų¦ŁŠ – الطبقات Ų§Ł„ŁƒŲØŲ±Ł‰ – Ų§Ų³ŲÆ الغابة – ŁƒŁ†Ų²Ų§Ł„Ų¹Ł…Ų§Ł„) dan juga tertulis di buku-buku ahlulsunnah dan syiah yang lain.
14. Sayidina Ali as tidur di atas tempat tidur Nabi saw di malam kepergian Nabi saw ke Gua Hira untuk mengkelabuhi orang-orang quraysh yang ingin membunuh Nabi saw dan saat itu turun ayat “ŁˆŁ…Ł† الناس من ŁŠŲ“Ų±Ł‰ نفسه Ų§ŲØŲŖŲŗŲ§Ų” Ł…Ų±Ų¶Ų§Ų© الله…” (Ų§Ł„ŲŖŁŲ³ŁŠŲ± Ų§Ł„ŁƒŲØŁŠŲ± للفخر Ų§Ł„Ų±Ų§Ų²ŁŠ – Ų§Ų³ŲÆ الغابة – تاريخ ŲÆŁ…Ų“Ł‚)hal ini juga di terangkan di dalam buku-buku berikut ini (Ų®ŲµŲ§Ų¦Ųµ Ł†Ų³Ų§Ų¦ŁŠ- Ł…Ų³ŲŖŲÆŲ±Łƒ Ų§Ł„ŲµŲ­ŁŠŲ­ŁŠŁ† – Ų§Ł„Ų±ŁŠŲ§Ų¶ النضرة – ŁƒŁ†Ų²Ų§Ł„Ų¹Ł…Ų§Ł„ – مسند الامام Ų§Ų­Ł…ŲÆ ابن حنبل – الطبقات Ų§Ł„ŁƒŲØŲ±Ł‰ – الدر Ų§Ł„Ł…Ł†Ų«ŁˆŲ±)
15. Rasulullah saw bersabda : “sesungguhnya Allah swt telah menyuruhku untuk menikahkan Fatimah dengan Ali.” (المعجم Ų§Ł„ŁƒŲØŁŠŲ±Ł„Ł„Ų·ŲØŲ±Ų§Ł†ŁŠ – ŁƒŁ†Ų²Ų§Ł„Ų¹Ł…Ų§Ł„ – معجم Ų§Ł„Ų²ŁˆŲ§Ų¦ŲÆ – فيض Ų§Ł„Ł‚ŲÆŁŠŲ±- Ų§Ł„ŲµŁˆŲ§Ų¹Ł‚ المحرقة)dan juga di buku(Ų°Ų®Ų§Ų¦Ų± العقبى)
16. Sesungguhnya Rasulullah saw selama 6 bulan ketika melewati pintu rumah sayidina Ali dan sayidah Fatimah untuk sholat subuh Beliau berkata : “sholat, wahai Ahlulbayt” kemudian Beliau membaca ayat suci al-Quran “انّŁ…Ų§ يريد الله Ł„ŁŠŲ°Ł‡ŲØ Ų¹Ł†ŁƒŁ… الرجس اهل Ų§Ł„ŲØŁŠŲŖ و ŁŠŲ·Ł‡ّŲ±ŁƒŁ… ŲŖŲ·Ł‡ŁŠŲ±Ų§ً” hal ini tertulis didalam kitab-kitab ahlusunnah dan syiah berikut kitab-kitab dari ahlu sunnah(صحيح Ų§Ł„ŲŖŲ±Ł…Ų°ŁŠ- مسند Ų§Ų­Ł…ŲÆ ابن حنبل – تفسير ابن جرير Ų§Ł„Ų·ŲØŲ±ŁŠ – Ł…Ų³ŲŖŲÆŲ±Łƒ Ų§Ł„ŲµŲ­ŁŠŲ­ŁŠŁ† – Ų§Ų³ŲÆ الغابة – ŁƒŁ†Ų²Ų§Ł„Ų¹Ł…Ų§Ł„ – Ų§Ł„ŲÆŲ±Ų§Ł„Ł…Ł†Ų«ŁˆŲ±)
17. Aisyah berkata: “aku tidak mengetahui ada orang dicintai Nabi saw lebih dari Ali, dan tidak ada dibumi ini perempuan yang dicintai Nabi saw lebih dari isterinya(Fatimah)” riwayat ini tertulis didalam buku-buku berikut(Ų®ŲµŲ§Ų¦Ųµ Ł†Ų³Ų§Ų¦ŁŠ – Ł…Ų³ŲŖŲÆŲ±Łƒ Ų§Ł„ŲµŲ­ŁŠŲ­ŁŠŁ†)riwayat seperti ini juga terdapat didalam buku-buku yang lain seperti:(صحيح Ų§Ł„ŲŖŲ±Ł…Ų°ŁŠ – مسند Ų§Ų­Ł…ŲÆ ابن حنبل – Ų§Ų³ŲÆ الغابة – الاصابة – Ų§Ł„Ų±ŁŠŲ§Ų¶ النضرة)dan masih banyak lagi riwayat seperti ini yang tertulis didalam buku-buku syiah.
18. Rasulullah saw bersabda: “Ali adalah pemimpin yang benar dan membenarkan, serta Dia adalah pembunuh orang-orang yang berbuat jahat.” (ŁƒŁ†Ų²Ų§Ł„Ų¹Ł…Ų§Ł„)
19. Dirawayatkan bahwa Malaikat Jibril melantangkan suaranya didalam perang uhud : “tidak ada pedang kecuali dzulfigar dan tidak ada pemuda(pemberani) kecuali Ali.” (تاريخ Ų§Ł„Ų·ŲØŲ±ŁŠ- Ų§Ł„ŁƒŲ§Ł…Ł„ في Ų§Ł„ŲŖŲ§Ų±ŁŠŲ®)hal seperti ini juga tertulis didalam buku-buku berikut: (ŁƒŁ†Ų²Ų§Ł„Ų¹Ł…Ų§Ł„ – Ų§Ł„Ų±ŁŠŲ§Ų¶ النضرة – Ų°Ų®Ų§Ų¦Ų± العقبى)
20. Ketika ayat “قل ŲŖŲ¹Ų§Ł„ŁˆŲ§ ندع ابناؔنا ŁˆŲ§ŲØŁ†Ų§Ų”ŁƒŁ… ŁˆŁ†Ų³Ų§Ų”Ł†Ų§ ŁˆŁ†Ų³Ų§Ų”ŁƒŁ… ŁˆŲ§Ł†ŁŲ³Ł†Ų§ و Ų§Ł†ŁŲ³ŁƒŁ… Ų«Ł…ّ نبتهل فنجعل لعنة الله على Ų§Ł„ŁƒŲ§Ų°ŲØŁŠŁ†” kemudian Nabi saw memanggil Ali, Fatimah, Hasan dan Husain, kemudian beliau berdo’a: “Ya Allah mereka adalah keluargaku (صحيح مسلم – صحيح Ų§Ł„ŲŖŲ±Ł…Ų°ŁŠ – Ų§Ł„ŲÆŲ±Ų§Ł„Ł…Ł†Ų«ŁˆŲ± – Ł…Ų³ŲŖŲÆŲ±Łƒ Ų§Ł„ŲµŲ­ŁŠŲ­ŁŠŁ†)
21. ابناؔنا adalah Hasan dan Husain dan نساؔنا adalah Fatimah serta انفسنا adalah Ali ibn Abu Thalib, hal ini tertulis dalam buku (Ų§Ų³ŲØŲ§ŲØ Ų§Ł„Ł†Ų²ŁˆŁ„)
22. Nabi saw bersabda : “Dia disisiku seperti diriku…. (kemudian Nabi saw memegang bahu Ali)” hal ini tertulis didalam buku (ŲŖŁŲ³ŁŠŲ±Ų§Ł„ŁƒŲ“ّاف)
23. Nabi saw bersabda : “ana adalah kota ilmu dan ali adalah pintu kotanya, maka siapa yang ingin masuk kedalam kota maka akan datang ke pintunya.” Tertulis didalam buku-buku berikut (Ł…Ų³ŲŖŲÆŲ±Łƒ Ų§Ł„ŲµŲ­ŁŠŲ­ŁŠŁ† – اسدالغابة – ŁƒŁ†Ų² العمال – فيض Ų§Ł„Ł‚ŲÆŁŠŲ± – مجمع الزّوائد – تاريخ ŲØŲŗŲÆŲ§ŲÆ)
24. Nabi saw bersabda: “Ali adalah pintu ilmuku dan (dia adalah) orang yang menerangkan apa yang aku diutus dengannya setelahku” (ŁƒŁ†Ų²Ų§Ł„Ų¹Ł…Ų§Ł„ – Ų§Ł„ŲµŁˆŲ§Ų¹Ł‚ المحرقة)
25. Sayidina Ali as menyedekahkan cincinnya kepada seorang pengemis dalam keadaan ruku’, kemudian Nabi saw bertanya kepada pengemis tersebut: “siapakah yang memberimu cincin ini?” si Pengemis berkata : “orang yang sedang ruku’ itu(menunjuk kepada sayidina Ali )” kemudian Allah swt menurunkan ayat ini kepada Nabi saw “انّŁ…Ų§ ŁˆŁ„ŁŠŁƒŁ… الله و Ų±Ų³ŁˆŁ„Ł‡ ŁˆŲ§Ł„Ų°ŁŠŁ† Ų¢Ł…Ł†ŁˆŲ§ Ų§Ł„Ų°ŁŠŁ† ŁŠŁ‚ŁŠŁ…ŁˆŁ† الصّŁ„ŁˆŲ© ŁˆŁŠŲ¤ŲŖŁˆŁ† Ų§Ł„Ų²ŁƒŁˆŲ© ŁˆŁ‡Ł… Ų±Ų§ŁƒŲ¹ŁˆŁ†”(al-Ma’idah ayat 55) hal ini tertulis dalam (المتّفق و المفترق – ŁƒŁ†Ų²Ų§Ł„Ų¹Ł…Ų§Ł„) riwayat seperti ini juga terdapat dalam buku-buku berikut ini (معجم Ų§Ł„Ų²ŁˆŲ§Ų¦ŲÆ – Ų°Ų®Ų§Ų¦Ų± العقبى – الدر Ų§Ł„Ł…Ł†Ų«ŁˆŲ± – ŲŖŁŲ³ŁŠŲ±Ų§Ł„ŁƒŲ“Ų§Ł – تفسير Ų§Ł„Ų·ŲØŲ±ŁŠ – Ų§Ł„ŲŖŁŲ³ŁŠŲ± Ų§Ł„ŁƒŲØŁŠŲ± للفخر Ų§Ł„Ų±Ų§Ų²ŁŠ – Ų§Ł„Ų±ŁŠŲ§Ų¶ النضرة)
26. Nabi saw bersabda: “sesungguhnya Ali as adalah dariku dan aku darinya dan dia adalah pemimpin para mu’min setelahku” (صحيح Ų§Ł„ŲŖŲ±Ł…Ų°ŁŠ – مسند Ų§Ų­Ł…ŲÆ ابن حنبل – مسند ابي داود – Ų®ŲµŲ§Ų¦Ųµ Ł†Ų³Ų§Ų¦ŁŠ – ŁƒŁ†Ų²Ų§Ł„Ų¹Ł…Ų§Ł„ – Ų§Ł„Ų±ŁŠŲ§Ų¶ النضرة)
27. Nabi saw bersabda: “ sesungguhnya setiap Nabi memiliki pengganti dan pewaris, sesungguhnya Ali adalah pengganti dan pewarisku” (تاريخ ŲÆŁ…Ų“Ł‚ – فردوس – المناقب لابن Ł…ŲŗŲ§Ų²Ł„ŁŠ – كفاية الطالب)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: