Pesan Rahbar

Home » , , » Khutbah Keren Imam Ali

Khutbah Keren Imam Ali

Written By Unknown on Tuesday, 12 August 2014 | 23:51:00

Khutbah tanpa Huruf Alif (tanpa persiapan)

Diriwayatkan dari Abi Saleh bahwa duduk sekelompok dari sahabat Rasulullah saw. Mereka saling berbincang hingga mereka teringat akan huruf hujaiyah. Mereka sepakat bahwa huruf “alif” adalah huruf yang paling banyak terpakai dalam setiap perkataan. Oleh karena itu, berdirilah Ali bin Abi Thalib Amirul Mu'minin ra dan memulai bicara (tanpa persiapan). Khotbah ini tidak memakai huruf alif. Khotbah tersebut terdiri atas 700 kata, 2745 huruf, selain yang dibaca olehnya dari ayat Al-Qur'anul Karim setelah khotbah.

{Tentang Allah}
Allah Maha Mengetahui dan kepada-Nya tempat kembali dan berlindung.

Saya memuji dan mengagungkan kepada yang melimpah pemberian-Nya, yang meliputi nikmat-nikmat-Nya, yang kemurkaan-Nya diiringi dengan rahmat-Nya, berkesudahan kalimat-Nya, terlaksana kehendak-Nya, dan yang tercapai segala urusan-Nya.

Saya memuji-Nya, pujian seseorang yang mengakui keesaan-Nya, yang mengharapkan ampunan dari Tuhannya yang akan menyelamatkan dirinya pada hari dimana manusia disibukkan oleh sanak saudara dan anak-anaknya.

Kami memohon pertolongan-Nya, meminta petunjuk-Nya, bersaksi atas-Nya. Kami beriman kepada-Nya dan pasrah atas-Nya, bersaksi bagi-Nya dengan persaksian yang tulus dan meyakinkan, serta kokoh tiada taranya. Kami mengesakan-Nya dengan keesaan seorang hamba yang tunduk, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya dan tidak ada teman penolong bagi-Nya dalam penciptaan-Nya. Dia tidak membutuhkan seorang menteri dan konsultan, tidak pula pertolongan dari seorang penolong dan pemikir. Bilamana dia mengetahui (kesalahan hamba-Nya) dia menutupi; bilamana Dia melihat, Dia mengganti, bilamana memiliki, Dia memaksa, bilamana didurhakai (oleh hamba-Nya), Dia mengampuni, bilamana Dia menghakimi Dia berbuat sangat adil. Tidak akan musnah dan tidak pernah akan dimusnahkan, tidak ada seorangpun yang menyerupai-Nya, Dia ada sebelum segala sesuatu, dan Dia ada setelah segala sesuatu. Tuhan yang tunggal dengan kemuliaan-Nya, tidak akan sampai mata untuk mengetahui-Nya, dan tidak akan bisa penglihatan seseorang hamba untuk menjangkau-Nya. Maha kuat lagi Pencegah, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, tidak ada seorang hamba-pun yang mampu untuk menggambarkan-Nya, sampai kepada-Nya dari nikmat-nikmat-Nya bagi hamba yang mengetahui-Nya.

Dia dekat, tetapi jauh; jauh, tetapi dekat; penjawab seruan hamba yang menyeru-Nya, memberi rezeki dan hadiah bagi hamba-Nya, Yang Mahalembut lagi tersembunyi, Penyiksa yang kejam, luas nikmat-Nya, menyakitkan balasan-Nya. Rahmat-Nya adalah surga yang terbentang lebar meyakinkan keberadan-Nya, adapun balasan-Nya adalah neraka terpampang luas yang dapat dipercaya adanya.

{Tentang Nabi Saw}
Saya bersaksi atas pengutusan Muhammad saw sebagai hamba-Nya dan utusan-Nya, sahabat karib-Nya, dan kekasih-Nya, pertalian yang memberi-Nya kehormatan, kedekatan yang memuliakannya, kedekatan yang menjadikan diri-Nya rendah dihadapan-Nya. Muhammad Saw diutus pada sebaik-baik masa, ketika kekafiran merajalela, rahmat bagi hamba-hamba-Nya, sebagai pemberian atas karunia-Nya, sebagai penutup para Nabi-Nya. Dan, menjelaskan dalih-dalih kepada hamba-hamba-Nya, memberi pelajaran dan nasihat, menyampaikan tugasnya dari Allah dan bekerja keras, mengasihani dengan segala keyakinan belas kasihan, perela, penolong, suci (dari dosa), baginya rahmat dan salam, berkah dan kemuliaan, dari Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, Yang Mahadekat menjawab hamba-hamba-Nya.

{Menggunakan kesempatan hidup yang ada sebaik-baiknya}
Saya penasihat kamu sekalian yang datang kepadaku dengan wasiat Tuhanmu dan mengingatkanmu dengan jalan Nabimu. Maka dari itu, hendaklah ketakutan yang menempati hati-hatimu dan rasa takut yang mengalirkan air matamu dan menyelamatkanmu, sebelum datang hari yang menghilangkan ingatanmu dan membingungkanmu, hari (dimana orang) yang berat timbangan kebaikannya dan ringan timbangan kejahatannya sebagai pemenang. Hendaklah permohonanmu (kepada Allah) adalah permintaan kerendahan dan ketundukan, kesyukuran dan kekhusyuan, tobat dan pencabutan (terhadap perbuatan keji), penyesalan dan kembali (ke jalan yang lurus). Hendaklah untuk menggunakan kesempatan bagi semua orang yang hidup diantaramu, sehatnya sebelum datang sakitnya, masa mudanya sebelum datang masa tuanya, lanjut usianya dan datang sakitnya, masa lapangnya dan senggang sebelum datang masa sibuknya, masa kayanya sebelum datang masa melaratnya, dan masa hadirnya sebelum datang masa perginya, masa tuanya, lanjut usianya, sakit dan merananya, yang akan membosankan dokternya dan menjadikan berpaling kekasihnya, membuat terputus kehidupannya dan membuat berubah akalnya.

Sebelum perkataan mereka bahwa dia mulia, dimana tubuhnya termakan usia dan sebelum keberadaannya dalam pencabutan yang amat pedih, kedatangan semua kerabat dekat dan jauh, sebelum tertutup penglihatannya, terpejam pemandangannya, keluar keringat dahinya, yang akan merenggut akarnya (nyawa), diam janinnya, pembicaraan dirinya, lubang kuburannya, tangisan istrinya, menjadi yatim karenanya anak-anaknya, berpisah darinya musuh dan teman-temannya, dan dibagi-bagi apa yang dikumpulkannya, hilang penglihatan dan pendengarannya, ditemukan (dengan kematian) dan dibentangkan, dihadapkan dan dilepaskan (pakaian dunia), ditelanjangi dan dimandikan, dikeringkan dan dibentangkan, dilapangkan dan dipersiapkan kafannya, ditalinya dagunya, diletakkan (tangannya diatas tangannya) diantarkan dan diberi salam terakhir untuknya, dibawa ke atas pembaringannya dan dishalati, dipindahkan dari rumahnya yang indah, istana yang megah, kamarnya yang tertata rapi dan diletakkan dalam liang kubur, tanah sempit yang tertutup oleh susunan batu merah dan dikelilingi batu-batu keras, di atasnya ditaburi tanah yang gembur dan dijejali dengan lumpur yang menekan dadanya.

Tidak ada lagi kedudukannya dan jabatannya, penolongnya, sahabat karibnya, dan semua yang dia cintai dan kerabatnya pergi meninggalkannya – sekarang dia sebagai pengisi dari liang kubur, menjadi makhluk yang menakutkan dan tanah tandus, dimana ulat kuburan mengerumuni badannya , di atas dadanya nanah mengalir yang melumatkan dagingnya, mengeringkan darahnya meremukkan tulang-tulangnya, hingga hari dikumpulkan dan dibangkitkannya. Pada hari itu, dia dibangkitkan dari kuburnya, ditiupkan roh pada jiwanya lalu diseru untuk berkumpul dan bangkit. Maka akan terbuka semua dalam kubur itu kemuliannya, terungkap rahasia-rahasia yang tersimpan dalam dadanya, didatangkan semua bukti yang benar dan dapat melihat dan berbicara. Sedangkan, Allah Yang Mahakuasa tidak menjelaskan kepada hamba-Nya, padahal Dialah yang Yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat.

Berapa banyak dengusan napas panjang yang melelahkannya, penyesalan yang tak berguna dalam keadan yang menakutkan, di hadapan zat yang Mahaagung, Mahamulia, Yang Mahatahu atas segala hal yang kecil dan yang besar. Ketika itu seluruh yang dikerjakannya di dunia dikumpulkan (untuk dihitung amal perbuatannya), dimana ratapannya tidak dikasihani lagi, teriakannya tidak didengar, segala dalih alasannya tidak diterima karena buku catatan amalnya telah dibentangkan di hadapannya, yang menjelaskan segala dosa dosanya. Saat itu, dia dapat melihat perbuatan jahatnya di dunia, matanya bersaksi denganpenglihatannya, tangannya dengan tindakannya, kakinya dengan langkahnya, kemaluannya dengan sentuhannya, kulitnya dengan perabaannya. Dan bersaksi pula malaikat Mungkar dan Nakir, yang akan terungkap baginya kemana dia mau menuju (surga atau neraka) dan dibelengu tangannya oleh malaikat (yang akan menggiringnya ke neraka). Digiring dan ditarik seorang diri hinga menemui neraka jahanam dengan kesusahan dan kepedihan, dan masih disiksa dalam neraka jahim. Diberi minum dari air yang panas mendidih, dipanggang mukanya, dikelupasi kulitnya, dipukul lehernya dengan alat pemukul yang terbuat dari besi, lalu kembali kulitnya setelah matang (terpanggang) dengan kulit baru. Dia meminta pertolongan, tetapi malah dihamparkannya perbendaharaan neraka jahannam, dan dia berteriak, tetapi tidak menghasilkan penyesalan dan tak berguna penyesalan baginya saat itu.

Kami berlindung kepada Tuhan Yang Mahakuasa dari segala kejahatan dan bahaya, dan memohon maaf dan ampunan dari dia yang rela untuk memberi ampunan karena Dia adalah pengabul permohonanku dan pemberi permintaanku. Barang siapa yang dijauhkan dari siksa Tuhannya, dia akan ditempatkan dalam surga dekat-Nya, kekal dalam istana yang megah, diberi bidadari cantik yang dijanjikan-Nya, dikelilingi dengan gelas-gelas, dan berdiam di lingkungan surga Firdaus, dan berbalik ke surga Na'im, dan diberi minum dengan air tasnim, dan minuman dari mata air salsabila yang telah dicampuri dengan jahe-jahe surga, disemproti dengan minyak wangi kasturi, yang kekal (bau harumnya) untuk dimiliki, yangmendatangkan pemakainya kebahagiaan, diberi minum dari arak di dalam kebun surga yang melimpah, bukan hanya sementara, tapi kekal selamanya. Itu adalah rumah bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya dan yang waspada akan dosa dirinya.

Perkataannya adalah perkataan yang tidak bisa diganggu gugat, hukumannya adalah hukuman yang adil, sebagai kisah dari kisah-kisah yang riil, pelajaran dan nasihat, dengan perolehan dari Yang Mahabijaksana dan Maha Terpuji, yang diturunkan melalui roh suci (malaikat) yang kuat dan berpegang teguh, sebagai penerang dari Tuhan Yang Maha Mulia, kepada Nabi sebagai petunjuk dan rahmat bagi seluruh orang-orang yang beriman, dan tuan pembawa kitab suci. Dengan demikian, mereka dapat kemuliaan yang bersih dari noda dosa. Aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, Kuasa lagi Penyayang darikejahatan permusuhan yang jelas-jelas, laknat dan kutukan. Maka dari itu, hendaklah untuk merendahkan diri kepada Allah dari setiap hamba di antara kalian, dan berdoa setiap orang di antaramu, dan memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa-dosaku dan dosa-dosamu. (selesailah kotbahnya) dan Allahlah yang Maha Tahu.

{Kemudian beliau membaca firman Allah Swt}
“Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan, kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
(Al-Qashash : 83)

Sumber : Kumpulan Khotbah Ali bin Abi Thalib, Sayyid Ahmad Asy-SyulaImi, Gema Insani Press

Ų­Ł…ŲÆŲŖ ŁˆŲ¹ŲøŁ…ŲŖ من Ų¹ŲøŁ…ŲŖ منته , وسبغت نعمته , ŁˆŲ³ŲØŁ‚ŲŖ غضبه رحمته , ŁˆŲŖŁ…ŲŖ ŁƒŁ„Ł…ŲŖŁ‡ , ŁˆŁ†ŁŲ°ŲŖ Ł…Ų“ŁŠŲ¦ŲŖŁ‡ , ŁˆŲØŁ„ŲŗŲŖ Ł‚Ų¶ŁŠŲŖŁ‡ . حمدته Ų­Ł…ŲÆ مقر ŲØŲŖŁˆŲ­ŁŠŲÆŁ‡ , ŁˆŁ…Ų¤Ł…Ł† من ربه مغفرة ŲŖŁ†Ų¬ŁŠŁ‡ , ŁŠŁˆŁ… ŁŠŲ“ŲŗŁ„ عن ŁŲµŁŠŁ„ŲŖŁ‡ ŁˆŲØŁ†ŁŠŁ‡ . ŁˆŁ†Ų³ŲŖŲ¹ŁŠŁ†Ł‡ ŁˆŁ†Ų³ŲŖŲ±Ų“ŲÆŁ‡ ŁˆŁ†Ų“Ł‡ŲÆ به , ŁˆŁ†Ų¤Ł…Ł† به , ŁˆŁ†ŲŖŁˆŁƒŁ„ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ , ŁˆŁ†Ų“Ł‡ŲÆ له تؓهد مخلص Ł…ŁˆŁ‚Ł† , وتفريد ممتن , ŁˆŁ†ŁˆŲ­ŲÆŁ‡ توحيد Ų¹ŲØŲÆ مذعن , Ł„ŁŠŲ³ له ؓريك في Ł…Ł„ŁƒŁ‡ , ŁˆŁ„Ł… ŁŠŁƒŁ† له ŁˆŁ„ŁŠ في صنعه , جل عن وزير ŁˆŁ…Ų“ŁŠŲ± , ŁˆŲ¹ŁˆŁ† ŁˆŁ…Ų¹ŁŠŁ† ŁˆŁ†ŲøŁŠŲ± , علم فستر , ŁˆŁ†ŲøŲ± فجبر , ŁˆŁ…Ł„Łƒ فقهر , وعصي فغفر, ŁˆŲ­ŁƒŁ… فعدل , لم ŁŠŲ²Ł„ ŁˆŁ„Ł… ŁŠŲ²ŁˆŁ„ , Ł„ŁŠŲ³ ŁƒŁ…Ų«Ł„Ł‡ Ų“Ų¦ , ŁˆŁ‡Łˆ قبل ŁƒŁ„ Ų“Ų¦ , وبعد ŁƒŁ„ Ų“Ų¦ , Ų±ŲØ متفرد بعزته , Ł…ŲŖŁ…ŁƒŁ† ŲØŁ‚ŁˆŲŖŁ‡ , متقدس ŲØŲ¹Ł„ŁˆŁ‡ , Ł…ŲŖŁƒŲØŲ± ŲØŲ³Ł…ŁˆŁ‡ , Ł„ŁŠŲ³ ŁŠŲÆŲ±ŁƒŁ‡ ŲØŲµŲ± , ŁˆŁ„ŁŠŲ³ ŁŠŲ­ŁŠŲ·Ł‡ نظر , Ł‚ŁˆŁŠ Ł…Ł†ŁŠŲ¹ , رؤوف Ų±Ų­ŁŠŁ… , Ų¹Ų¬Ų² عن ŁˆŲµŁŁ‡ من ŁŠŲµŁŁ‡ , ŁˆŲµŁ„ به من نعمته من ŁŠŲ¹Ų±ŁŁ‡ , قرب فبعد , وبعد فقرب , Ł…Ų¬ŁŠŲØ دعوة من ŁŠŲÆŲ¹ŁˆŁ‡ , ŁˆŁŠŲ±Ų²Ł‚Ł‡ ŁˆŁŠŲ­ŲØŁˆŁ‡ , ذو لطف خفي , وبطؓ Ł‚ŁˆŁŠ , ŁˆŲ±Ų­Ł…ŲŖŁ‡ Ł…ŁˆŲ³Ų¹Ł‡ , ŁˆŲ¹Ł‚ŁˆŲØŲŖŁ‡ Ł…ŁˆŲ¬Ų¹Ų© , رحمته جنة عريضة Ł…ŁˆŁ†Ł‚Ų© , ŁˆŲ¹Ł‚ŁˆŲØŲŖŁ‡ Ų¬Ų­ŁŠŁ… Ł…Ł…ŲÆŁˆŲÆŲ© Ł…ŁˆŲ«Ł‚Ų© . ŁˆŲ“Ł‡ŲÆŲŖ ŲØŲØŲ¹Ų« Ł…Ų­Ł…ŲÆ عبده ŁˆŲ±Ų³ŁˆŁ„Ł‡ , ŁˆŲµŁŁŠŁ‡ ŁˆŁ†ŲØŁŠŁ‡ ŁˆŲ­ŲØŁŠŲØŁ‡ ŁˆŲ®Ł„ŁŠŁ„Ł‡ , صلة ŲŖŲ­ŲøŁŠŁ‡ , ŁˆŲŖŲ²Ł„ŁŁ‡ ŁˆŲŖŲ¹Ł„ŁŠŁ‡ , ŁˆŲŖŁ‚Ų±ŲØŁ‡ ŁˆŲŖŲÆŁ†ŁŠŁ‡ , بعثه في خير Ų¹ŲµŲ± , ŁˆŲ­ŁŠŁ† فترة كفر, Ų±Ų­Ł…Ų© Ł„Ų¹ŲØŁŠŲÆŁ‡ , ŁˆŁ…Ł†Ų© Ł„Ł…Ų²ŁŠŲÆŁ‡ , Ų®ŲŖŁ… به Ł†ŲØŁˆŲŖŁ‡ , ووضح به حجته فوعظ ŁˆŁ†ŲµŲ­ , ŁˆŲØŁ„Ųŗ وكدح , رؤوف ŲØŁƒŁ„ مؤمن Ų±Ų­ŁŠŁ… , رضي ŁˆŁ„ŁŠ زكي Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ Ų±Ų­Ł…Ų© ŁˆŲŖŲ³Ł„ŁŠŁ… , وبركة ŁˆŲŖŁƒŲ±ŁŠŁ… , من Ų±ŲØ رؤوف Ų±Ų­ŁŠŁ… , Ł‚Ų±ŁŠŲØ Ł…Ų¬ŁŠŲØ . Ł…ŁˆŲµŁŠŁƒŁ… Ų¬Ł…ŁŠŲ¹ من Ų­Ų¶Ų± , بوصية Ų±ŲØŁƒŁ… , ŁˆŁ…Ų°ŁƒŲ±ŁƒŁ… بسنة Ł†ŲØŁŠŁƒŁ… , ŁŲ¹Ł„ŁŠŁƒŁ… برهبة ŲŖŲ³ŁƒŁ† Ł‚Ł„ŁˆŲØŁƒŁ… ,وخؓية تذرف ŲÆŁ…ŁˆŲ¹ŁƒŁ… ŁˆŲŖŁ†Ų¬ŁŠŁƒŁ… , قبل ŁŠŁˆŁ… ŲŖŲ°Ł‡Ł„ŁƒŁ… ŁˆŲŖŲØŁ„ŲÆŁƒŁ… , ŁŠŁˆŁ… يفوز ŁŁŠŁ‡ من ثقل ŁˆŲ²Ł† حسنته , وخف ŁˆŲ²Ł† Ų³ŁŠŲ¦ŲŖŁ‡ , ŁˆŁ„ŁŠŁƒŁ† Ų³Ų¤Ł„ŁƒŁ… سؤل ذلة وخضوع , وؓكر وخؓوع , وتوبة ŁˆŁ†Ų²ŁˆŲ¹ , ŁˆŁ†ŲÆŁ… ورجوع , ŁˆŁ„ŁŠŲŗŲŖŁ†Ł… ŁƒŁ„ مغتنم Ł…Ł†ŁƒŁ… صحته قبل سقمه , ŁˆŲ“ŲØŁŠŲØŲŖŁ‡ قبل هرمه ŁŁƒŲØŲ±Ł‡ ŁˆŁ…Ų±Ų¶Ł‡ , ŁˆŲ³Ų¹ŲŖŁ‡ ŁˆŁŲ±ŲŗŲŖŁ‡ قبل ؓغله ŁˆŲ«Ų±ŁˆŲŖŁ‡ قبل فقره , ŁˆŲ­Ų¶Ų±Ł‡ قبل سفره , من قبل يكبر ŁˆŁŠŁ‡Ų±Ł… ŁˆŁŠŁ…Ų±Ų¶ ŁˆŁŠŲ³Ł‚Ł… ŁˆŁŠŁ…Ł„Ł‡ Ų·ŲØŁŠŲØŁ‡ ويعرض عنه Ų­ŲØŁŠŲØŁ‡ , ŁˆŁŠŁ†Ł‚Ų·Ų¹ عمره ويتغير عقله . قبل Ł‚ŁˆŁ„Ł‡Ł… Ł‡Łˆ Ł…Ų¹Ł„ŁˆŁ… , ŁˆŲ¬Ų³Ł…Ł‡ Ł…ŁƒŁ‡ŁˆŁ„ , ŁˆŁ‚ŲØŁ„ ŁˆŲ¬ŁˆŲÆŁ‡ في نزع ؓديد , وحضور ŁƒŁ„ Ł‚Ų±ŁŠŲØ وبعيد , ŁˆŁ‚Ł„ŲØ ؓخوص بصره , ŁˆŲ·Ł…ŁˆŲ­ نظره , ورؓح Ų¬ŲØŁŠŁ†Ł‡ , وخطف Ų¹Ų±ŁŠŁ†Ł‡ , ŁˆŲ³ŁƒŁˆŁ† Ų­Ł†ŁŠŁ†Ł‡ , وحديث نفسه , وحفر رمسه , وبكي عرسه , ŁˆŁŠŲŖŁ… منه ŁˆŁ„ŲÆŁ‡ , ŁˆŲŖŁŲ±Ł‚ عنه Ų¹ŲÆŁˆŁ‡ ŁˆŲµŲÆŁŠŁ‚Ł‡ , ŁˆŁ‚Ų³Ł… جمعه , ŁˆŲ°Ł‡ŲØ بصره ŁˆŲ³Ł…Ų¹Ł‡ , ŁˆŁ„Ł‚ŁŠ ŁˆŁ…ŲÆŲÆ , ŁˆŁˆŲ¬Ł‡ وجرد , وعري ŁˆŲŗŲ³Ł„ , وجفف ŁˆŲ³Ų¬Ł‰ , وبسط له ŁˆŁ‡ŁŠŲ¦ , ŁˆŁ†Ų“Ų± Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁƒŁŁ†Ł‡ , وؓد منه ذقنه , ŁˆŁ‚ŲØŲ¶ وودع ŁˆŲ³Ł„Ł… Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ , ŁˆŲ­Ł…Ł„ ŁŁˆŁ‚ Ų³Ų±ŁŠŲ±Ł‡ ŁˆŲµŁ„ŁŠ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ , ŁˆŁ†Ł‚Ł„ من دور مزخرفة ŁˆŁ‚ŲµŁˆŲ± Ł…Ų“ŁŠŲÆŲ© , وحجر Ł…ŲŖŲ­ŲÆŲ© , فجعل في طريح Ł…Ł„Ų­ŁˆŲÆ , Ų¶ŁŠŁ‚ Ł…ŁˆŲµŁˆŲÆ , بلبن Ł…Ł†Ų¶ŁˆŲÆ , مسعف ŲØŲ¬Ł„Ł…ŁˆŲÆ , ŁˆŁ‡ŁŠŁ„ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ عفره , وحؓي Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ مدره , ŁˆŲŖŲ®ŁŁ‚ صدره , ŁˆŁ†Ų³ŁŠ خبره , ورجع عنه ŁˆŁ„ŁŠŁ‡ ŁˆŲµŁŁŠŁ‡ ŁˆŁ†ŲÆŁŠŁ…Ł‡ ŁˆŁ†Ų³ŁŠŲØŁ‡ , ŁˆŲŖŲØŲÆŁ„ به Ł‚Ų±ŁŠŲØŁ‡ ŁˆŲ­ŲØŁŠŲØŁ‡ , ŁŁ‡Łˆ حؓو قبر , ŁˆŲ±Ł‡ŁŠŁ† قفر , ŁŠŲ³Ų¹Ł‰ في جسمه دود قبره , ŁˆŁŠŲ³ŁŠŁ„ ŲµŲÆŁŠŲÆŁ‡ على صدره ŁˆŁ†Ų­Ų±Ł‡ , ŁŠŲ³Ų­Ł‚ تربه لحمه , ŁˆŁŠŁ†Ų“Ł دمه ŁˆŁŠŲ±Ł… عظمه , حتى ŁŠŁˆŁ… Ł…Ų­Ų“Ų±Ų© ŁˆŁ†Ų“Ų±Ł‡ , ŁŁŠŁ†Ų“Ų± من قبره ŁˆŁŠŁ†ŁŲ® في ŲµŁˆŲ±Ł‡ , ŁˆŁŠŲÆŲ¹Ł‰ لحؓره ŁˆŁ†Ų“ŁˆŲ±Ł‡ , فتلم بعزه Ł‚ŲØŁˆŲ± , ŁˆŲŖŲ­ŲµŁ„ سريرة صدور , وجئ ŲØŁƒŁ„ ŲµŲÆŁŠŁ‚ , ŁˆŲ“Ł‡ŁŠŲÆ ŁˆŁ†Ų·ŁŠŁ‚ , ŁˆŁ‚Ų¹ŲÆ للفصل Ł‚ŲÆŁŠŲ± , بعبده خبير بصير , ŁŁƒŁ… من زفرة ŲŖŲ¹Ł†ŁŠŁ‡ , وحسرة ŲŖŁ‚ŲµŁŠŁ‡ في Ł…ŁˆŁ‚Ł Ł…Ł‡ŁŠŁ„ ŁˆŁ…Ų“Ł‡ŲÆ Ų¬Ł„ŁŠŁ„ ŲØŁŠŁ† يدي Ł…Ł„Łƒ Ų¹ŲøŁŠŁ… ŲØŁƒŁ„ صغيرة وكبيرة Ų¹Ł„ŁŠŁ… , Ų­ŁŠŁ†Ų¦Ų° ŁŠŲ¬Ł…Ų¹Ł‡ عرفه ŁˆŁ…ŲµŁŠŲ±Ł‡ , قلعة عبرته غير Ł…Ų±Ų­ŁˆŁ…Ų© , ŁˆŲµŲ±Ų®ŲŖŁ‡ غير Ł…Ų³Ł…ŁˆŲ¹Ų© , ŁˆŲ­Ų¬ŲŖŁ‡ غير Ł…Ł‚ŲØŁˆŁ„Ų© , تنؓر ŲµŲ­ŁŠŁŲŖŁ‡ , ŁˆŲŖŲØŁŠŁ† Ų¬Ų±ŁŠŲ±ŲŖŁ‡ , Ų­ŁŠŁ† نطر في سور عمله , ŁˆŲ“Ł‡ŲÆŲŖ Ų¹ŁŠŁ†Ł‡ بنظره , ŁˆŁŠŲÆŁ‡ ببطؓه , ŁˆŲ±Ų¬Ł„Ł‡ ŲØŲ®Ų·ŁˆŁ‡ , ŁˆŁŲ±Ų¬Ł‡ بلمسه , ŁˆŲ¬Ł„ŲÆŁ‡ بمسه , ŁˆŲ“Ł‡ŲÆ Ł…Ł†ŁƒŲ± ŁˆŁ†ŁƒŁŠŲ± , وكؓف له من حيث يصير , ŁˆŲŗŁ„Ł„ Ł…Ł„ŁƒŁ‡ ŁŠŲÆŁ‡ , ŁˆŲ³ŁŠŁ‚ وسحب ŁˆŲ­ŲÆŁ‡ , فورد جهنم بكرب ŁˆŲ“ŲÆŁ‡ , فظل يعذب في Ų¬Ų­ŁŠŁ… , ŁˆŁŠŲ³Ł‚Ł‰ Ų“Ų±ŲØŲ© من Ų­Ł…ŁŠŁ… , ŁŠŲ“ŁˆŁ‰ ŁˆŲ¬Ł‡Ł‡ , ŁˆŁŠŲ³Ł„Ų® جلده , ŁˆŁŠŲ¶Ų±ŲØŁ‡ Ų²ŲØŁŠŁ†Ł‡ بمقمعة من حديد , يعود جلده ŲØŲ¹ŲÆ نضجه ŁˆŁ‡Łˆ جلد جديد , يستغيث فيعرض عنه خزنة جهنم , ويستصرخ فلم ŁŠŲ¬ŲÆŁ‡ ندم , ŁˆŁ„Ł… ŁŠŁ†ŁŲ¹Ł‡ Ų­ŁŠŁ†Ų¦Ų° ندمه . Ł†Ų¹ŁˆŲ° ŲØŲ±ŲØ Ł‚ŲÆŁŠŲ± من Ų“Ų± ŁƒŁ„ Ł…Ų¶ŁŠŲ± , ŁˆŁ†Ų·Ł„ŲØ منه عفو من رضي عنه , ŁˆŁ…ŲŗŁŲ±Ų© من قبل منه , ŁŁ‡Łˆ ŁˆŁ„ŁŠ Ų³Ų¤Ł„ŁŠ , ŁˆŁ…Ł†Ų¬Ų­ Ų·Ł„ŲØŲŖŁŠ , فمن Ų²Ų­Ų²Ų­ عن تعذيب ربه , جعل في جنة قربه , خلد في Ł‚ŲµŁˆŲ± Ł…Ų“ŁŠŲÆŁ‡ , ŁˆŁ…Ł„Łƒ حور Ų¹ŁŠŁ† ŁˆŲ¹ŲÆŁ‡ , وطيف Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ بكؤوس , ŁˆŲ³ŁƒŁ† في جنة فردوس , ŁˆŲŖŁ‚Ł„ŲØ في Ł†Ų¹ŁŠŁ… , ŁˆŲ³Ł‚ŁŠ من ŲŖŲ³Ł†ŁŠŁ… , وؓرب من Ų¹ŁŠŁ† Ų³Ł„Ų³ŲØŁŠŁ„ قد Ł…Ų²Ų¬ ŲØŲ²Ł†Ų¬ŲØŁŠŁ„ , Ų®ŲŖŁ… ŲØŁ…Ų³Łƒ , Ł…Ų³ŲŖŲÆŁŠŁ… Ł„Ł„Ł…Ł„Łƒ , Ł…Ų³ŲŖŲ“Ų¹Ų± بسرور , يؓرب من Ų®Ł…ŁˆŲ± , في روض Ł…ŲŗŲÆŁ‚ , Ł„ŁŠŲ³ ŁŠŲØŲ±Ł‚ , فهذه منزلة من خؓي ربه , وحذر ذنبه ŁˆŁ†ŁŲ³Ł‡ , Ł‚ŁˆŁ„Ł‡ Ł‚ŁˆŁ„ فصل , ŁˆŲ­ŁƒŁ…Ł‡ Ų­ŁƒŁ… Ų¹ŲÆŁ„ , قص قصص , ووعظ نص , ŲØŲŖŁ†Ų²ŁŠŁ„ من Ų­ŁƒŁŠŁ… Ų­Ł…ŁŠŲÆ , نزل به روح قدس Ł…ŲŖŁŠŁ† , Ł…ŲØŁŠŁ† من عند Ų±ŲØ ŁƒŲ±ŁŠŁ… , على Ł†ŲØŁŠ Ł…Ł‡ŲÆŁŠ Ų±Ų­Ł…Ų© Ł„Ł„Ł…Ų¤Ł…Ł†ŁŠŁ† , وسيد حلت Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ سفره ,Ł…ŁƒŲ±Ł…ŁˆŁ† برره , وعذت ŲØŲ±ŲØ Ų¹Ł„ŁŠŁ… Ų­ŁƒŁŠŁ… , Ł‚ŲÆŁŠŲ± Ų±Ų­ŁŠŁ… , من Ų“Ų± عدو ŁˆŁ„Ų¹ŁŠŁ† Ų±Ų¬ŁŠŁ… , يتضرع Ł…ŲŖŲ¶Ų±Ų¹ ŁƒŁ„ Ł…Ł†ŁƒŁ… , ŁˆŁŠŲØŲŖŁ‡Ł„ Ł…ŲØŲŖŁ‡Ł„ŁƒŁ… , ويستغفر Ų±ŲØ ŁƒŁ„ Ł…Ų°Ł†ŁˆŲØ Ł„ŁŠ ŁˆŁ„ŁƒŁ… .

Ų«Ł… قرأ بعدها Ł‚ŁˆŁ„Ł‡ تعالى, ŲŖŁ„Łƒ الدار الآخرة نجعلها Ł„Ł„Ų°ŁŠŁ† لا ŁŠŲ±ŁŠŲÆŁˆŁ† Ų¹Ł„ŁˆŲ§ في الأرض ŁˆŁ„Ų§ فسادا ŁˆŲ§Ł„Ų¹Ų§Ł‚ŲØŲ© Ł„Ł„Ł…ŲŖŁ‚ŁŠŁ†




Khutbah Tanpa Huruf Bertitik

الحمد لله Ų§Ł„Ł…Ł„Łƒ Ų§Ł„Ł…Ų­Ł…ŁˆŲÆ ، Ų§Ł„Ł…Ų§Ł„Łƒ Ų§Ł„ŁˆŲÆŁˆŲÆ Ł…ŲµŁˆŲ± ŁƒŁ„ Ł…ŁˆŁ„ŁˆŲÆ ، مآل ŁƒŁ„ Ł…Ų·Ų±ŁˆŲÆ Ų³Ų§Ų·Ų¹ المهاد ŁˆŁ…ŁˆŲ·ŲÆ Ų§Ł„Ų£ŁˆŲ·Ų§ŲÆ ŁˆŁ…Ų±Ų³Ł„ الأمطار ، ŁˆŁ…Ų³Ł‡Ł„ Ų§Ł„Ų£ŁˆŲ·Ų§Ų± ŁˆŲ¹Ų§Ł„Ł… الأسرار ŁˆŁ…ŲÆŲ±ŁƒŁ‡Ų§ ŁˆŁ…ŲÆŁ…Ų± Ų§Ł„Ų£Ł…Ł„Ų§Łƒ ŁˆŁ…Ł‡Ł„ŁƒŁ‡Ų§ ŁˆŁ…ŁƒŁˆŲ± Ų§Ł„ŲÆŁ‡ŁˆŲ± ŁˆŁ…ŁƒŲ±Ų±Ł‡Ų§ ŁˆŁ…ŁˆŲ±ŲÆ Ų§Ł„Ų£Ł…ŁˆŲ± ŁˆŁ…ŲµŲÆŲ±Ł‡Ų§ عم سماحه ŁˆŁƒŁ…Ł„ Ų±ŁƒŲ§Ł…Ł‡ ŁˆŁ‡Ł…Ł„ وطاوع السؤال ŁˆŲ§Ł„Ų£Ł…Ł„ أوسع الرمل ŁˆŲ£Ų±Ł…Ł„ أحمده Ų­Ł…ŲÆŲ§ Ł…Ł…ŲÆŁˆŲÆŲ§ ŁˆŲ£ŁˆŲ­ŲÆŁ‡ ŁƒŁ…Ų§ وحد Ų§Ł„Ų£ŁˆŲ§Ł‡ ŁˆŁ‡Łˆ الله لا ؄له للأمم Ų³ŁˆŲ§Ł‡ ŁˆŁ„Ų§ ŲµŲ§ŲÆŲ¹ لما عدله ŁˆŲ³ŁˆŲ§Ł‡ ، أرسل Ł…Ų­Ł…ŲÆŲ§ علما لل؄سلام ، ŁˆŲ„Ł…Ų§Ł…Ų§ Ł„Ł„Ų­ŁƒŲ§Ł… ، ŁˆŁ…Ų³ŲÆŲÆŲ§ للرعاع ŁˆŁ…Ų¹Ų·Ł„ Ų£Ų­ŁƒŲ§Ł… ود وسواع أعلم ŁˆŲ¹Ł„Ł… ، ŁˆŲ­ŁƒŁ… ŁˆŲ£Ų­ŁƒŁ… ، ŁˆŲ§ŲµŁ„ Ų§Ł„Ų£ŲµŁˆŁ„ (أصل Ų§Ł„Ų£ŲµŁˆŁ„) ŁˆŁ…Ł‡ŲÆ وأكد Ų§Ł„Ł…ŁˆŲ¹ŁˆŲÆ وأوعد ، Ų£ŁˆŲµŁ„ الله له Ų§Ł„Ų„ŁƒŲ±Ų§Ł… ، وأودع Ų±ŁˆŲ­Ł‡ السلام ŁˆŲ±Ų­Ł… آله ŁˆŲ§Ł‡Ł„Ł‡ Ų§Ł„ŁƒŲ±Ų§Ł… ، Ł…Ų§ لمع رائل ŁˆŁ…Ł„Ų¹ ŲÆŲ§Ł„ ، ŁˆŲ·Ł„Ų¹ هلال ŁˆŲ³Ł…Ų¹ ؄هلال Ų„Ų¹Ł…Ł„ŁˆŲ§ Ų±Ų¹Ų§ŁƒŁ… الله أصلح الأعمال ، ŁˆŲ„Ų³Ł„ŁƒŁˆŲ§ Ł…Ų³Ų§Ł„Łƒ الحلال واطرحوا الحرام ŁˆŲÆŲ¹ŁˆŁ‡ ، ŁˆŲ§Ų³Ł…Ų¹ŁˆŲ§ أمر الله ŁˆŲ¹ŁˆŁ‡ ŁˆŲµŁ„ŁˆŲ§ الأرحام ŁˆŲ±Ų§Ų¹ŁˆŁ‡Ų§ وعاصوا Ų§Ł„Ų£Ł‡ŁˆŲ§Ų” ŁˆŲ§Ų±ŲÆŲ¹ŁˆŁ‡Ų§ ŁˆŲµŲ§Ł‡Ų±ŁˆŲ§ أهل الصلاح ŁˆŲ§Ł„ŁˆŲ±Ų¹ ŁˆŲµŲ§Ų±Ł…ŁˆŲ§ رهط Ų§Ł„Ł„Ł‡Łˆ ŁˆŲ§Ł„Ų·Ł…Ų¹ ، ŁˆŁ…ŲµŲ§Ł‡Ų±ŁƒŁ… أطهر الأحرار Ł…ŁˆŁ„ŲÆŲ§ ، ŁˆŲ£Ų³Ų±Ų§Ł‡Ł… Ų³Ų¤ŲÆŲÆŲ§ ŁˆŲ£Ų­Ł„Ų§Ł‡Ł… Ł…ŁˆŲ±ŲÆŲ§ ŁˆŁ‡Ų§ Ł‡Łˆ Ų£Ł…ŁƒŁ… ŁˆŲ­Ł„ Ų­Ų±Ł…ŁƒŁ… ، Ł…Ł…Ł„ŁƒŲ§ Ų¹Ų±ŁˆŲ³ŁƒŁ… Ų§Ł„Ł…ŁƒŲ±Ł…Ų© ŁˆŁ…Ų§Ł‡Ų± لها ŁƒŁ…Ų§ مهر Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله أم سلمة ŁˆŁ‡Łˆ Ų£ŁƒŲ±Ł… صهر أودع Ų§Ł„Ų£ŁˆŁ„Ų§ŲÆ ، ŁˆŁ…Ł„Łƒ Ł…Ų§ Ų£Ų±Ų§ŲÆ ، ŁˆŁ…Ų§ سها Ł…Ł…Ł„ŁƒŁ‡ ŁˆŁ„Ų§ ŁˆŁ‡Ł… ŁˆŁ„Ų§ وكس ملاحمه ŁˆŁ„Ų§ ŁˆŲµŁ… أسأل الله Ł„ŁƒŁ… Ų§Ų­Ł…Ų§ŲÆ ŁˆŲµŲ§Ł„Ł‡ ŁˆŲÆŁˆŲ§Ł… ؄سعاده ، ŁˆŲ£Ł„Ł‡Ł… ŁƒŁ„Ų§ ؄صلاح حاله ŁˆŲ§Ł„Ų„Ų¹ŲÆŲ§ŲÆ لمآله ŁˆŁ…Ų¹Ų§ŲÆŁ‡ ŁˆŁ„Ł‡ الحمد السرمد ŁˆŲ§Ł„Ł…ŲÆŲ­ Ł„Ų±Ų³ŁˆŁ„Ł‡ Ų£Ų­Ł…ŲÆ صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ¢Ł„Ł‡ ŁˆŲ³Ł„Ł…

Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: