Pesan Rahbar

Home » » Saleh: Tidak Pembicaraan dengan Riyadh Kecuali Setelah Serangan Saudi Berhenti

Saleh: Tidak Pembicaraan dengan Riyadh Kecuali Setelah Serangan Saudi Berhenti

Written By Unknown on Saturday, 2 January 2016 | 02:54:00

Warga Yaman berkumpul di lokasi bekas serangan udara Saudi di Sana’a. (Foto: AFP)

Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, yang mendukung kepada gerakan Houthi Ansarullah, mengatakan pembicaraan damai dengan Arab Saudi hanya akan berlangsung setelah Riyadh menghentikan agresinya terhadap Yaman.

“Kami tidak akan mengambil bagian dalam dialog … kecuali perang berakhir,” kata Saleh dalam pertemuan Minggu (27/12/15) dengan anggota partai Kongres Rakyat (GPC).

“Dan jika perang berakhir, kita akan mengadakan pembicaraan dengan Arab Saudi dan tidak dengan delegasi dari pelarian,” katanya, mengacu pada wakil buronan mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi.

Arab Saudi mulai agresi militernya terhadap Yaman pada akhir Maret lalu dalam upayanya untuk melemahkan gerakan Ansarullah dan mendudukan Hadi kembali berkuasa. Lebih dari 7.500 orang tewas dan lebih dari 14.000 lainnya terluka sejak saat itu.

Pada tanggal 15 Desember, delegasi Ansarullah dan perwakilan Hadi mulai pembicaraan damai yang ditengahi PBB di Swiss dengan tujuan mencapai solusi untuk konflik di negara itu.

Gencatan senjata mulai berlaku di Yaman setelah pembicaraan enam-hari namun berulang kali dilanggar oleh pihak Saudi dan loyalis Hadi.

Meskipun tidak ada terobosan besar dalam negosiasi, para pihak sepakat untuk bertemu lagi pada tanggal 14 Januari 2016. []

(Mahdi-News/ABNS)


Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: