Pesan Rahbar

Home » » 40 Hadist Shalat

40 Hadist Shalat

Written By Unknown on Wednesday, 3 February 2016 | 16:10:00


بسم الله الرحمن Ų§Ł„Ų±Ų­ŁŠŁ…

Allahumma bihaqi muhammadin wa aali muhammadin alaihi sholli ala muhammad wa aali muhammad warzukna wawalidaina wa azwajana wa auladana wa duryatina mimba’dina hubba muhammad wa aali muhammad Allahuma ahyina ala dzalik wa amitsna ala dzalik wa surna fi zumratim man ahabba muhammada wa ala muhammad ma’a muhammadin wa aalihi ya karim


40 Hadis Shalat

Hadis Pertama: Urgensitas Shalat

Ų£ŁˆŁ„ Ł…Ų§ افترض الله على Ų£Ł…ŲŖŁŠ Ų§Ł„ŲµŁ„ŁˆŲ§ŲŖ الخمس ŁˆŲ£ŁˆŁ„ Ł…Ų§ يرفع من أعمالهم Ų§Ł„ŲµŁ„ŁˆŲ§ŲŖ الخمس ŁˆŲ£ŁˆŁ„ Ł…Ų§ ŁŠŲ³Ų£Ł„ŁˆŁ† عنه Ų§Ł„ŲµŁ„ŁˆŲ§ŲŖ الخمس 

Rasulullah saw bersabda:
“Hal pertama yang diwajibkan oleh Allah swt atas umatku adalah shalat lima waktu, hal pertama yang diangkat dari amalan-amalan mereka adalah shalat lima waktu, dan hal pertama yang dipertanyakan kepada mereka adalah shalat lima waktu.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18859].

Hadis Kedua: Shalat Dan Tiang Agama

عن أبي جعفر Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام قال: ŲØŁ†ŁŠ الاسلام على خمسة أؓياؔ: على الصلاة، ŁˆŲ§Ł„Ų²ŁƒŲ§Ų©، ŁˆŲ§Ł„Ų­Ų¬، ŁˆŲ§Ł„ŲµŁˆŁ…، ŁˆŲ§Ł„ŁˆŁ„Ų§ŁŠŲ© 

Dari Abi Ja’far (Imam Baqir) as berkata:
“Islam dibangun di atas lima hal: Shalat, zakat, haji, puasa dan wilayah (kepemimpinan atau imamah).” [Bihar, jilid 79, hal 234].

Hadis Ketiga: Perumpamaan Shalat

عن أبي جعفر Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام قال: الصلاة Ų¹Ł…ŁˆŲÆ Ų§Ł„ŲÆŁŠŁ†، مثلها ŁƒŁ…Ų«Ł„ Ų¹Ł…ŁˆŲÆ الفسطاط Ų„Ų°Ų§ Ų«ŲØŲŖ Ų§Ł„Ų¹Ł…ŁˆŲÆ Ų«ŲØŲŖŲŖ Ų§Ł„Ų§ŁˆŲŖŲ§ŲÆ ŁˆŲ§Ł„Ų§Ų·Ł†Ų§ŲØ، و؄ذا Ł…Ų§Ł„ Ų§Ł„Ų¹Ł…ŁˆŲÆ ŁˆŲ§Ł†ŁƒŲ³Ų± لم يثبت وتد ŁˆŁ„Ų§ طنب 

Dari Abi Ja’far as berkata:
“Shalat adalah tiang agama, perumpamaannya seperti tiang kemah, bila tiangnya kokoh maka paku dan talinya akan kokoh, dan bila tiangnya miring dan patah maka paku dan talinya pun tidak akan tegak.” [Bihar, jilid 82, hal 218].

Hadis Keempat: Shalat Penyebab Kebahagiaan

قال Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله ŲµŁ„ŁŠ الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ و اله: خمس ŲµŁ„ŁˆŲ§ŲŖ من حافظ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡Ł† ŁƒŲ§Ł†ŲŖ له Ł†ŁˆŲ±Ų§ ŁˆŲØŲ±Ł‡Ų§Ł†Ų§ ŁˆŁ†Ų¬Ų§Ų© ŁŠŁˆŁ… Ų§Ł„Ł‚ŁŠŲ§Ł…Ų© 

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang menjaga shalat lima waktu maka ia akan memperoleh cahaya, burhan dan keselamatan pada hari kiamat kelak.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18862].

Hadis Kelima: Shalat dan Cahaya Hati

صلاة الرجل Ł†ŁˆŲ± في قلبه فمن Ų“Ų§Ų” Ł…Ł†ŁƒŁ… ŁŁ„ŁŠŁ†ŁˆŲ± قلبه 

Rasulullah saw bersabda:
“Shalat seseorang adalah cahaya di hatinya dan barangsiapa di antara kalian yang berkeinginan maka hendaknya ia menyinari hatinya dengan cahaya.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18973].

Hadis Keenam: Shalat Parameter Penerimaan Amal Perbuatan

قال الصادق (Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام): أوّŁ„ Ł…Ų§ يحاسب به العبد الصلاة، ف؄ن قبلت قبل Ų³Ų§Ų¦Ų± علمه، و؄ذا Ų±ŲÆّŲŖ Ų±ŲÆّ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ Ų³Ų§Ų¦Ų± عمله 

Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Hal pertama yang akan dihisab (diperhitungkan) dari seorang hamba adalah shalat, jika shalatnya diterima maka seluruh amalnya akan diterima dan jika shalatnya ditolak maka seluruh amalnya akan ditolak.” [Wasa’il Al-Syi’ah, jilid 3, hal 22].

Hadis Ketujuh: Shalat dan Metode Para Nabi

قال صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: الصلاة من ؓرايع Ų§Ł„ŲÆŁŠŁ†، ŁˆŁŁŠŁ‡Ų§ Ł…Ų±Ų¶Ų§Ų© الرب Ų¹Ų²ŁˆŲ¬Ł„، ŁŁ‡ŁŠ منهاج Ų§Ł„Ų§Ł†ŲØŁŠŲ§Ų” 

Rasulullah saw bersabda:
“Shalat adalah termasuk dalam syareat agama, dan di dalamnya terdapat keridhaan Tuhan swt, dan shalat adalah metode para nabi.” [Bihar, jilid 82, hal 231].

Hadis Kedelapan: Shalat Bendera Islam

قال Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: علم ال؄سلام الصلاة فمن فرغ لها قلبه وحافظ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡Ų§ بحدها ŁˆŁˆŁ‚ŲŖŁ‡Ų§ ŁˆŲ³Ł†Ł†Ł‡Ų§ ŁŁ‡Łˆ مؤمن “

Bendera Islam adalah shalat, maka barangsiapa memberikan hatinya untuknya dan menjaganya dengan batasan dan waktunya serta sunah-sunnahnya maka ia adalah seorang mukmin (hakiki).” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18870].

Hadis Kesembilan: Shalat dan Effesiensinya

قال الصادق ( Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام ) Ł€ في حديث Ł€ : ؄نّ Ł…Ł„Łƒ Ų§Ł„Ł…ŁˆŲŖ يدفع Ų§Ł„Ų“ŁŠŲ·Ų§Ł† عن المحافظ على الصلاة ، ŁˆŁŠŁ„Ł‚ّنه ؓهادة أن لا ؄له ؄لا الله ، ŁˆŲ£Ł†ّ Ł…Ų­Ł…ّŲÆŲ§ً Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله ، في ŲŖŁ„Łƒ الحالة Ų§Ł„Ų¹ŲøŁŠŁ…Ų© 

Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Sesunguhnya malaikat kematian (pencabut nyawa) menghalau syetan dari orang yang menjaga shalat dan mentalqinkan (mendektekan) kepadanya kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad saw adalah Rasulullah (utusan Allah) dalam kondisi menakutkan tersebut.” [Wasa’il Al-Syi’ah, jilid 3, hal 19].

Hadis Kesepuluh: Shalat dan Anak-anak

قال الباقر Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام: ؄نّŲ§ نأمر ŲµŲØŁŠŲ§Ł†Ł†Ų§ بالصلاة Ų„Ų°Ų§ ŁƒŲ§Ł†ŁˆŲ§ ŲØŁ†ŁŠ خمس Ų³Ł†ŁŠŁ† ، ŁŁ…Ų±ŁˆŲ§ ŲµŲØŁŠŲ§Ł†ŁƒŁ… بالصلاة Ų„Ų°Ų§ ŁƒŲ§Ł†ŁˆŲ§ ŲØŁ†ŁŠ Ų³ŲØŲ¹ Ų³Ł†ŁŠŁ† 

Imam Baqir as berkata:
“Sesungguhnya kami memerintahkan anak-anak kami untuk shalat bila mereka mencapai usia lima tahun, maka perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat bila mereka mencapai usia tujuh tahun.” [Wasa’il Al-Syi’ah, jilid 3, hal 12].


Pasal Kedua

Urgensitas dan Keutamaan Shalat

Hadis Kesebelas: Nilai Shalat

قال الصادق Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام: صلاة فريضة خير من Ų¹Ų“Ų±ŁŠŁ† Ų­Ų¬Ų© وحجة خير من بيت Ł…Ł…Ł„Łˆ ذهبا ŁŠŲŖŲµŲÆŁ‚ منه حتى ŁŠŁŁ†ŁŠ أو حتى لا ŁŠŲØŁ‚ŁŠ منه Ų“Ų¦ 

Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Shalat wajib lebih baik dari dua puluh haji dan haji satu kali lebih baik dari sebuah rumah berisikan penuh dengan emas yang disedekahkan sehingga habis atau tidak tersisa sedikitpun juga.” [Bihar, jilid 82, hal 227].

Hadis Kedua Belas: Keutamaan Shalat

قال Ų£Ł…ŁŠŲ± Ų§Ł„Ł…Ų¤Ł…Ł†ŁŠŁ† Ų¹Ł„ŁŠŁ‡Ł… السلام: Ų§ŁˆŲµŁŠŁƒŁ… بالصلاة ŁˆŲ­ŁŲøŁ‡Ų§، فانها خير العمل ŁˆŁ‡ŁŠ Ų¹Ł…ŁˆŲÆ ŲÆŁŠŁ†ŁƒŁ… 

Amirul Mukminin Ali as berkata:
“Aku wasiatkan kepada kalian akan shalat dan menjaganya, karena sesungguhnya shalat adalah sebaik-baik amal dan ia adalah tiang agama kalian.” [Bihar, jilid 82, hal 209].

Hadis Ketiga Belas: Urgensitas Shalat

قال Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: Ł…Ų§ من صلاة يحضر ŁˆŁ‚ŲŖŁ‡Ų§ ؄لا نادى Ł…Ł„Łƒ ŲØŁŠŁ† يدي الناس [Ų£ŁŠŁ‡Ų§ الناس] Ł‚ŁˆŁ…ŁˆŲ§ ؄لى Ł†ŁŠŲ±Ų§Ł†ŁƒŁ… Ų§Ł„ŲŖŁŠ أو Ł‚ŲÆŲŖŁ…ŁˆŁ‡Ų§ على ŲøŁ‡ŁˆŲ±ŁƒŁ… ŁŲ£Ų·ŁŲ¦ŁˆŁ‡Ų§ ŲØŲµŁ„Ų§ŲŖŁƒŁ… 

Nabi saw bersabda:
“Tidak ada satu shalat pun yang tiba waktunya kecuali satu malaikat menyeru di antara manusia (Wahai manusia) bangkitlah menuju api-api yang kalian nyalakan di hadapan kalian sendiri maka padamkanlah api tersebut dengan shalat kalian.” [Bihar, jilid 82, hal 209].

Hadis Keempat Belas: Berkah Shalat

عن Ų¹Ł„ŁŠ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام قال: ؄ن الانسان Ų„Ų°Ų§ ŁƒŲ§Ł† في الصلاة فان جسده ŁˆŲ«ŁŠŲ§ŲØŁ‡ ŁˆŁƒŁ„ Ų“Ų¦ Ų­ŁˆŁ„Ł‡ يسبح 

Imam Ali as berkata:
“Sesungguhnya manusia apabila berada dalam kondisi shalat maka tubuh, pakaian dan segala sesuatu di sekitarnya akan bertasbih.” [Bihar, jilid 82, hal 213].

Hadis Kelima Belas: Kedudukan Shalat

قال Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: Ł…ŁˆŲ¶Ų¹ الصلاة من Ų§Ł„ŲÆŁŠŁ† ŁƒŁ…ŁˆŲ¶Ų¹ الرأس من الجسد 

Rasulullah saw bersabda:
“Kedudukan shalat dari agama adalah seperti kedudukan kepala dari badan.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18972].

Hadis Keenam Belas: Shalat dan Kesucian Jiwa

قال Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: Ł…Ų«Ł„ Ų§Ł„ŲµŁ„ŁˆŲ§ŲŖ الخمس ŁƒŁ…Ų«Ł„ نهر Ų¬Ų§Ų± Ų¹Ų°ŲØ على ŲØŲ§ŲØ Ų£Ų­ŲÆŁƒŁ… ŁŠŲŗŲŖŲ³Ł„ ŁŁŠŁ‡ ŁƒŁ„ ŁŠŁˆŁ… خمس Ł…Ų±Ų§ŲŖ فما ŁŠŲØŁ‚Ł‰ Ų°Ł„Łƒ من الدنس 

Rasulullah saw bersabda:
“Perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti sebuah sungai tawar yang mengalir di sisi pintu rumah salah seorang di antara kalian yang setiap harinya ia mandi lima kali, maka tidak tertinggal sedikitpun kotoran (di badannya, artinya barangsiapa yang sehari semalam mendirikan shalat lima waktu juga maka ia akan terbebas dari kotoran-kotoran jiwa dan ruh).” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18931].

Hadis Ketujuh Belas: Shalat dan Ikatan Janji dengan Allah swt

روي عن Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡ قال: قال الله تعالى: افترضت على Ų£Ł…ŲŖŁƒ خمس ŲµŁ„ŁˆŲ§ŲŖ ŁˆŲ¹Ł‡ŲÆŲŖ Ų¹Ł†ŲÆŁŠ عهدا أنه من حافظ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡Ł† Ł„ŁˆŁ‚ŲŖŁ‡Ł† أدخلته الجنة ŁˆŁ…Ł† لم يحافظ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡Ł† فلا عهد له Ų¹Ł†ŲÆŁŠ 

Dari Rasulullah saw:
“Allah swt berfirman: Aku telah mewajibkan shalat lima waktu kepada umatmu dan Aku ikatkan sebuah perjanjian di sisiKu bahwa barangsiapa yang menjaganya pada waktu-waktunya maka Aku akan memasukkannya ke dalam surga, dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka tidak ada ikatan perjanjian untuknya di sisiKu.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18872].

Hadis Kedelapan Belas: Shalat dan Mengingat Allah swt

“روي عن الباقر Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام أنه قال: ذكر الله لاهل الصلاة أكبر من Ų°ŁƒŲ±Ł‡Ł… Ų„ŁŠŲ§Ł‡، ألا ترى أنه ŁŠŁ‚ŁˆŁ„: “Ų§Ų°ŁƒŲ±ŁˆŁ†ŁŠ Ų£Ų°ŁƒŲ±ŁƒŁ… 

Dari Imam Baqir as berkata:
“Ingatan Allah swt untuk orang-orang yang mendirikan shalat lebih besar dari ingatan mereka kepada Allah, apakah engkau tidak melihat bahwa Allah swt berfirman:

ŁŲ§Ų°ŁƒŲ±ŁˆŁ†ŁŠ Ų£Ų°ŁƒŲ±ŁƒŁ… واؓكروا Ł„ŁŠ ŁˆŁ„Ų§ ŲŖŁƒŁŲ±ŁˆŁ† “

Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.” (QS. Al-Baqarah (2): 152) [Bihar, jilid 82, hal 199].

Hadis Kesembilan Belas: Shalat dan Rahmat Allah swt

قال Ų£Ł…ŁŠŲ± Ų§Ł„Ł…Ų¤Ł…Ł†ŁŠŁ† Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام: Ų„Ų°Ų§ قام الرجل ؄لى الصلاة أقبل Ų„Ł„ŁŠŁ‡ Ų„ŲØŁ„ŁŠŲ³ ŁŠŁ†ŲøŲ± Ų„Ł„ŁŠŁ‡ Ų­Ų³ŲÆŲ§ لما ŁŠŲ±Ł‰ من Ų±Ų­Ł…Ų© الله Ų§Ł„ŲŖŁŠ تغؓاه 

Imam Ali as berkata:
“Jika seseorang berdiri melaksanakan shalat maka Iblis menghadap kepadanya sambil memandangnya dengan hasud karena melihat rahmat yang menyelimutinya.” [Bihar, jilid 82, hal 207].

Hadis Kedua Puluh: Shalat dan Meninggalkan Dosa

وروي أن فتى من الانصار ŁƒŲ§Ł† ŁŠŲµŁ„ŁŠ الصلاة Ł…Ų¹ Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡ ويرتكب Ų§Ł„ŁŁˆŲ§Ų­Ų“، فوصف Ų°Ł„Łƒ Ł„Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡ فقال: ؄ن صلاته تنهاه ŁŠŁˆŁ…Ų§ Ł…Ų§، فلم ŁŠŁ„ŲØŲ« أن ŲŖŲ§ŲØ 

Diriwayatkan bahwa seorang pemuda dari kaum Anshar malaksanakan shalat bersama Rasulullah saw dan tetap melakukan hal-hal buruk, maka hal tersebut dilaporkan kepada Rasulullah saw, maka Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya suatu hari shalatnya akan mencegahnya, maka tidak berselang lama ia bertaubat. [Bihar, jilid 82, hal 198].


Pasal Ketiga

Urgensitas Waktu Shalat

Hadis Kedua Puluh Satu: Bagaimana dan Kapan Kita Mendirikan Shalat?

قال أبو Ų¹ŲØŲÆ الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام Ų„Ų°Ų§ ŲµŁ„ŁŠŲŖ صلاة فريضة فصلها Ł„ŁˆŁ‚ŲŖŁ‡Ų§ صلاة Ł…ŁˆŲÆŲ¹ يخاف أن لا يعود Ų„Ł„ŁŠŁ‡Ų§ 

Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Apabila engkau melaksanakan shalat wajib maka shalatlah pada (awal) waktunya seperti shalat orang yang ingin berpisah, takut tidak akan kembali lagi.” [Mahajjatul Baidha’, jilid 1, hal 350].

Hadis Kedua Puluh Dua: Urgensitas Waktu Shalat

قال Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: قال الله Ų¹Ų² و جل: ؄ن Ł„Ų¹ŲØŲÆŁŠ Ų¹Ł„ŁŠ عهدا ؄ن أقام الصلاة Ł„ŁˆŁ‚ŲŖŁ‡Ų§ أن لا أعذبه ŁˆŲ£Ł† أدخله الجنة بغير Ų­Ų³Ų§ŲØ 

Nabi saw bersabda:
Allah swt berfirman: Sesungguhnya hamba-Ku memiliki sebuah perjanjian atas-Ku jika ia mendirikan shalat pada waktunya maka Aku tidak akan mengazabnya dan Aku akan memasukkannya ke surga dengan tanpa hisab.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 19036].

Hadis Kedua Puluh Tiga: Nabi saw dan Shalat Awal Waktu

عن Ų¹Ų§Ų¦Ų“Ų© قالت: ŁƒŲ§Ł† Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ و اله ŁŠŲ­ŲÆŲ«Ł†Ų§ و نحدثه فاذا Ų­Ų¶Ų±ŲŖ Ų§Ł„ŲµŁ„ŁˆŲ© ŁŁƒŲ£Ł†Ł‡ لم ŁŠŲ¹Ų±ŁŁ†Ų§ و لم نعرفه اؓتغالا ŲØŲ¹ŲøŁ…Ų© الله 

Dari Aisyah berkata:
Rasulullah saw sedang berbincang-bincang dengan kita maka ketika tiba waktu shalat seakan-akan beliau saw tidak mengenal kita dan kita tidak mengenalnya karena sibuk dengan kebesaran Allah.” [Mahajjatul Baidha’, jilid 1, hal 350].

Hadis Kedua Puluh Empat: Shalat Pada Waktunya

عن أبي Ų¹ŲØŲÆ الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام قال: ؄ن العبد Ų„Ų°Ų§ صلى الصلاة Ł„ŁˆŁ‚ŲŖŁ‡Ų§ وحافظ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡Ų§ ارتفعت بيضاؔ Ł†Ł‚ŁŠŲ© ŲŖŁ‚ŁˆŁ„ Ų­ŁŲøŲŖŁ†ŁŠ حفظك الله، و؄ذا لم ŁŠŲµŁ„Ł‡Ų§ Ł„ŁˆŁ‚ŲŖŁ‡Ų§ ŁˆŁ„Ł… يحافظ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡Ų§ Ų±Ų¬Ų¹ŲŖ سوداؔ مظلمة ŲŖŁ‚ŁˆŁ„: Ų¶ŁŠŲ¹ŲŖŁ†ŁŠ ضيعك الله 

Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Sesungguhnya seorang hamba jika shalat pada waktunya dan menjaganya maka (dengan bentuk) seberkas cahaya putih bersih naik ke atas sambil berkata: Engkau telah menjagaku maka semoga Allah swt menjagamu, dan bila tidak melaksanakan shalat pada waktunya dan tidak memperhatikannya maka akan kembali kepadanya (dengan bentuk) kegelapan pekat sambil berkata: Engkau telah menyia-nyiakanku maka semoga Allah swt menyia-nyiakanmu.” [Maajjatul Baidha’, jilid 1, hal 340].

Hadis Kedua Puluh Lima: Keutamaan Shalat Pada Waktunya

قال Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: Ų£Ų­ŲØ الأعمال ؄لى الله الصلاة Ł„ŁˆŁ‚ŲŖŁ‡Ų§ Ų«Ł… ŲØŲ± Ų§Ł„ŁˆŲ§Ł„ŲÆŁŠŁ† Ų«Ł… الجهاد في Ų³ŲØŁŠŁ„ الله 

Rasulullah saw bersabda:
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah swt adalah shalat pada waktunya, kemudian berbakti kepada kedua orang tua, kemudian jihad di jalan Allah swt.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18897]


Pasal Keempat

Lalai Dalam Shalat dan Meninggalkannya

Hadis Kedua Puluh Enam: Meremehkan Shalat

قال Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: Ł„ŁŠŲ³ Ł…Ł†ŁŠ من استخف بصلاته، لا يرد على Ų§Ł„Ų­ŁˆŲ¶ لا ŁˆŲ§Ł„Ł„Ł‡ 

Nabi saw bersabda:
 “Bukan dariku orang yang meremehkan shalatnya, ia tidak akan masuk telaga Kautsar kepadaku, tidak demi Allah.” [Bihar, jilid 82, hal 224].

Hadis Kedua Puluh Tujuh: Merendahkan Shalat

قال الصادق Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام: ؓفاعتنا لا تنال مستخفا بصلاته 

Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Syafa’at kita tidak akan mengena orang yang meremehkan shalatnya.” [Bihar, jilid 82, hal 227].

Hadis Kedua Puluh Delapan: Menyia-nyiakan Shalat

قال Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: لا تضيعوا ŲµŁ„Ų§ŲŖŁƒŁ… فان من ضيع صلاته حؓره الله Ł…Ų¹ Ł‚Ų§Ų±ŁˆŁ† ŁˆŁŲ±Ų¹ŁˆŁ† ŁˆŁ‡Ų§Ł…Ų§Ł† 

Nabi saw bersabda:
“Janganlah kalian menyia-nyiakan shalat kalian, karena sesungguhnya barangsiapa yang menyia-nyiakan shalatnya maka Allah swt akan mengumpulkannya bersama Qarun dan Fir’aun serta Haman (Menteri dan Pembantu).” [Bihar, jilid 82, hal 202].

Hadis Kedua Puluh Sembilan: Shalat Tidak Sempurna dan Nabi saw

عن أبي جعفر (Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام) قال: ŲØŁŠŁ†Ų§ Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله (صلّى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ¢Ł„Ł‡) جالس في المسجد Ų„Ų° دخل رجل فقام ŁŠŲµŁ„ّي فلم ŁŠŲŖŁ…ّ Ų±ŁƒŁˆŲ¹Ł‡ ŁˆŁ„Ų§ Ų³Ų¬ŁˆŲÆŁ‡، فقال Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله (صلّى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡): نقر ŁƒŁ†Ł‚Ų± الغراب لئن Ł…Ų§ŲŖ هذا ŁˆŁ‡ŁƒŲ°Ų§ صلاته Ł„ŁŠŁ…ŁˆŲŖŁ†ّ على غير ŲÆŁŠŁ†ŁŠ 

Imam Baqir as berkata:
“Ketika Rasulullah saw sedang duduk di masjid, masuklah seorang laki-laki, lalu ia berdiri dan shalat, tetapi ia tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya, maka Rasulullah saw bersabda: Ia telah mematuk seperti patukan burung gagak, bila orang ini meninggal dunia sementara shalatnya seperti ini maka ia akan meninggal bukan di atas agamaku.” [Mahajjatul Baidha’, jilid 1, hal 340].

Hadis Ketiga Puluh: Lalai Dalam Shalat

قال Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: الصلاة عماد Ų§Ł„ŲÆŁŠŁ†، فمن ترك صلاته متعمدا فقد هدم ŲÆŁŠŁ†Ł‡، ŁˆŁ…Ł† ترك Ų£ŁˆŁ‚Ų§ŲŖŁ‡Ų§ ŁŠŲÆŲ®Ł„ Ų§Ł„ŁˆŁŠŁ„، ŁˆŲ§Ł„ŁˆŁŠŁ„ واد في جهنم ŁƒŁ…Ų§ قال الله تعالى: “ŁˆŁŠŁ„ Ł„Ł„Ł…ŲµŁ„ŁŠŁ† Ų§Ł„Ų°ŁŠŁ† عن صلاتهم Ų³Ų§Ł‡ŁˆŁ†” 

Rasulullah saw bersabda:
“Shalat adalah tiang agama, maka barangsiapa yang meninggalkan shalatnya secara sengaja maka ia telah menghancurkan agamanya, dan barangsiapa meninggalkan waktu-waktunya maka ia akan memasuki wail, dan wail adalah sebuah lembah di neraka Jahannam sebagaimana Allah swt berfirman:

فَوَيْŁ„ٌ Ł„ِّŁ„ْŁ…ُŲµَŁ„ِّŁŠŁ†َ Ų§Ł„َّŲ°ِŁŠŁ†َ هُŁ…ْ Ų¹َن ŲµَŁ„َŲ§ŲŖِهِŁ…ْ Ų³َاهُŁˆŁ†َ “

Maka wail bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya” {QS. Al-Maa’uun (107): 4 dan 5} [Bihar, jilid 82, hal 202].

Hadis Ketiga Puluh Satu: Hasil Meninggalkan Shalat

قال Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله ŲµŁ„ŪŒ الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ و اله: لا ŲŖŲŖŲ±ŁƒŁ† الصلاة متعمدا ف؄نه من ترك الصلاة متعمدا فقد ŲØŲ±Ų¦ŲŖ منه Ų°Ł…Ų© الله ŁˆŲ±Ų³ŁˆŁ„Ł‡ 

Rasulullah saw bersabda:
“Janganlah meninggalkan shalat dengan sengaja karena sesungguhnya barangsiapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka ia akan terlepas dari tanggungan (jaminan) Allah swt dan Rasul-Nya saw.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 19096].

Hadis Ketiga Puluh Dua: Meninggalkan Shalat

قال صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: من ترك صلاة لا يرجو Ų«ŁˆŲ§ŲØŁ‡Ų§، ŁˆŁ„Ų§ يخاف عقابها، فلا Ų§ŲØŲ§Ł„ŁŠ Ų£ŁŠŁ…ŁˆŲŖ ŁŠŁ‡ŁˆŲÆŁŠŲ§ أو Ł†ŲµŲ±Ų§Ł†ŁŠŲ§ أو Ł…Ų¬ŁˆŲ³ŁŠŲ§ 

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa meninggalkan sebuah shalat karena tidak mengharap pahalanya dan tidak takut akan balasannya maka akupun tidak memperdulikan apakah ia akan meniggal dunia dalam keadaan Yahudi atau Nasrani atau Majusi.” [Bihar, jilid 82, hal 202].

Hadis Ketiga Puluh Tiga: Meninggalkan Shalat dan Kekafiran

قال صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ§Ł„Ł‡: من ترك صلاته حتى ŲŖŁŁˆŲŖŁ‡ من غير Ų¹Ų°Ų±، فقد Ų­ŲØŲ· عمله، Ų«Ł… قال: ŲØŁŠŁ† العبد ŁˆŲØŁŠŁ† Ų§Ł„ŁƒŁŲ± ترك الصلاة 

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang meninggalakan shalatnya sehingga melewatkan waktunya tanpa alasan maka amalnya terputus, kemudian beliau saw bersabda: Antara seorang hamba dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” [Bihar, jilid 82, hal 202].

Hadis Ketiga Puluh Empat: Balasan Meninggalkan Shalat

قال Ų±Ų³ŁˆŁ„ الله ŲµŁ„ŪŒ الله Ų¹Ł„ŪŒŁ‡ و اله: من ترك الصلاة متعمدا كتب اسمه على ŲØŲ§ŲØ النار ممن ŁŠŲÆŲ®Ł„Ł‡Ų§ 

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang meninggalkan shalat secara sengaja maka namanya akan ditulis di atas pintu neraka di antara orang yang akan memasukinya.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 19090].


Pasal Kelima

Adab dan Syarat-syarat Diterimanya Shalat

Hadis Ketiga Puluh Lima: Shalat dan Syarat-syarat Penerimaannya

عن أبي Ų¹ŲØŲÆ الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام قال: قال الله تبارك ŁˆŲŖŲ¹Ų§Ł„Ł‰: ؄نما أقبل الصلاة لمن تواضع Ł„Ų¹ŲøŁ…ŲŖŁŠ، ويكف نفسه عن Ų§Ł„Ų“Ł‡ŁˆŲ§ŲŖ من Ų£Ų¬Ł„ŁŠ، ŁˆŁŠŁ‚Ų·Ų¹ نهاره بذكري، ŁˆŁ„Ų§ ŁŠŲŖŲ¹Ų§ŲøŁ… على Ų®Ł„Ł‚ŁŠ، ŁˆŁŠŲ·Ų¹Ł… Ų§Ł„Ų¬Ų§ŁŠŲ¹ ويكسو Ų§Ł„Ų¹Ų§Ų±ŁŠ، ŁˆŁŠŲ±Ų­Ł… المصاب، ويؤوي Ų§Ł„ŲŗŲ±ŁŠŲØ 

Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Allah swt berfirman: Sesungguhnya Aku menerima shalat orang yang merendah diri karena kebesaran-Ku, menahan dirinya dari hawa nafsu kerena-Ku, mengakhiri siangnya dengan mengingat-Ku, tidak membesarkan diri atas makhluk-Ku, memberi makan orang lapar dan memberi pakaian orang yang tidak berpakaian, berbelas kasihan kepada orang yang tertimpa musibah dan memberikan perlindungan kepada orang yang asing.” [Bihar, jilid 66, hal 391].

Hadis Ketiga Puluh Enam: Neraca Penerimaan Shalat

عن أبي Ų¹ŲØŲÆ الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام قال: من Ų£Ų­ŲØ أن ŁŠŲ¹Ł„Ł… أقبلت صلاته أم لم تقبل، ŁŁ„ŁŠŁ†ŲøŲ± هل منعته صلاته عن الفحؓاؔ ŁˆŲ§Ł„Ł…Ł†ŁƒŲ±؟ فبقدر Ł…Ų§ منعته قبلت منه 

Dari Abi Abdillah (Imam Ja’far Shadiq) as berkata:
“Barangsiapa ingin mengetahui apakah shalatnya diterima atau tidak maka hendaknya ia melihat apakah shalatnya mencegahnya dari kekejian dan kemungkaran? Maka seukuran yang dapat mencegahnya, shalatnya diterima. [Bihar, jilid 82, hal 198].

Hadis Ketiga Puluh Tujuh: Shalat Dan Wilayah Kepada Ahlul Bait

قال رجل Ł„Ų²ŁŠŁ† Ų§Ł„Ų¹Ų§ŲØŲÆŁŠŁ† Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام: Ł…Ų§ Ų³ŲØŲØ Ł‚ŲØŁˆŁ„Ł‡Ų§؟ قال: ŁˆŁ„Ų§ŁŠŲŖŁ†Ų§ ŁˆŲ§Ł„ŲØŲ±Ų§Ų”Ų© من أعدائنا 

Seseorang berkata kepada Imam Ali Zainal Abidin: Apakah sebab diterimanya shalat? Beliau as menjawab: Wilayah kami dan berlepas diri dari musuh-musuh kami. [Bihar, jilid 84, hal 245].

Hadis Ketiga Puluh Delapan: Shalat Wajib Dan Sunnah

عن أبي جعفر (Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام) قال: ؄نّ العبد Ł„ŁŠŲ±ŁŲ¹ له من صلاته نصفها أو ثلثها أو ربعها أو خمسها، فما يرفع له ؄لاّ Ł…Ų§ أقبل Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ منها بقلبه، ŁˆŲ„Ł†ّŁ…Ų§ أمرنا بالنافلة Ł„ŁŠŲŖŁ…ّ لهم بها Ł…Ų§ Ł†Ł‚ŲµŁˆŲ§ من Ų§Ł„ŁŲ±ŁŠŲ¶Ų© 

Imam Baqir berkata:
Sesungguhnya shalat seorang hamba akan diangkat (diterima) setengah, sepertiga, seperempat dan seperlimanya maka tidak diangkat shalatnya kecuali apa yang dihadapkan dengan hatinya. Dan diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat sunnah untuk menyempurnakan apa-apa yang kurang dari shalat wajib. [Al-Haqa’iq, Marhum Faidh Kasyani, hal 219].

Hadis Ketiga Puluh Sembilan: Shalat Dengan Azhan Dan Iqamah

قال أبو عبدالله ( Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام ) : من صلى ب؄ذان ŁˆŲ„Ł‚Ų§Ł…Ų© صلى خلفه صفان من Ų§Ł„Ł…Ł„Ų§Ų¦ŁƒŲ©، ŁˆŁ…Ł† صلى ب؄قامة بغير أذان صلى خلفه صف واحد من Ų§Ł„Ł…Ł„Ų§Ų¦ŁƒŲ©، قلت له: ŁˆŁƒŁ… مقدار ŁƒŁ„ صف؟ فقال: أقله Ł…Ų§ ŲØŁŠŁ† المؓرق الى المغرب، ŁˆŲ£ŁƒŲ«Ų±Ł‡ Ł…Ų§ ŲØŁŠŁ† السماؔ ŁˆŲ§Ł„Ų£Ų±Ų¶ 

Imam Ja’far Ash-Shadiq as berkata:
Barangsiapa mendirikan shalat dengan azhan dan iqamah maka dua baris malaikat akan shalat di belakangnya, dan barangsiapa shalat dengan iqamah saja tanpa azhan maka satu barisan malaikat akan shalat di belakangnya.
Perawi bertanya: Berapakah jumlah setiap barisan?
Imam as menjawab: Paling sedikitnya antara masyriq (arah timur) dan maghrib (arah barat) dan paling banyaknya antara langit dan bumi. [Wasail Asy-Syiah, jilid 4, hal 620].

Hadis Keempat Puluh: Shalat Dan Doa

قال أبو Ų¹ŲØŲÆ الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ السلام: ؄ن الله Ų¹Ų²ŁˆŲ¬Ł„ فرض Ų¹Ł„ŁŠŁƒŁ… Ų§Ł„ŲµŁ„ŁˆŲ§Ų© الخمس في أفضل الساعات، ŁŲ¹Ł„ŁŠŁƒŁ… بالدعاؔ في Ų£ŲÆŲØŲ§Ų± Ų§Ł„ŲµŁ„ŁˆŲ§ŲŖ

Imam Ja’far Ash-Shadiq as berkata:
Sesungguhnya Allah swt mewajibkan shalat lima waktu atas kalian pada waktu-waktu paling utama, maka hendaknya kalian berdoa setelah selesai shalat-shalat tersebut. [Al-Khishal, jilid 1, hal 278]

(Nurmadinah/Prajurit-Al-Mahdi/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: