ŲØŲ³Ł
Ų§ŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŲŁ
Ł Ų§ŁŲ±ŲŁŁ
Allahumma bihaqi muhammadin wa aali muhammadin alaihi sholli ala muhammad wa aali muhammad warzukna wawalidaina wa azwajana wa auladana wa duryatina mimba’dina hubba muhammad wa aali muhammad Allahuma ahyina ala dzalik wa amitsna ala dzalik wa surna fi zumratim man ahabba muhammada wa ala muhammad ma’a muhammadin wa aalihi ya karim
40 Hadis Shalat
Hadis Pertama: Urgensitas Shalat
Ų£ŁŁ Ł
Ų§ Ų§ŁŲŖŲ±Ų¶ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁ Ų£Ł
ŲŖŁ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŲŖ Ų§ŁŲ®Ł
Ų³ ŁŲ£ŁŁ Ł
Ų§ ŁŲ±ŁŲ¹ Ł
Ł Ų£Ų¹Ł
Ų§ŁŁŁ
Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŲŖ Ų§ŁŲ®Ł
Ų³ ŁŲ£ŁŁ Ł
Ų§ ŁŲ³Ų£ŁŁŁ Ų¹ŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŲŖ Ų§ŁŲ®Ł
Ų³
Rasulullah saw bersabda:
“Hal pertama yang diwajibkan oleh Allah swt atas umatku adalah shalat lima waktu, hal pertama yang diangkat dari amalan-amalan mereka adalah shalat lima waktu, dan hal pertama yang dipertanyakan kepada mereka adalah shalat lima waktu.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18859].
Hadis Kedua: Shalat Dan Tiang Agama
ع٠أب٠جعŁŲ± Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
ŁŲ§Ł: ŲØŁŁ Ų§ŁŲ§Ų³ŁŲ§Ł
Ų¹ŁŁ Ų®Ł
Ų³Ų© Ų£Ų“ŁŲ§Ų”: Ų¹ŁŁ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų©، ŁŲ§ŁŲ²ŁŲ§Ų©، ŁŲ§ŁŲŲ¬، ŁŲ§ŁŲµŁŁ
، ŁŲ§ŁŁŁŲ§ŁŲ©
Dari Abi Ja’far (Imam Baqir) as berkata:
“Islam dibangun di atas lima hal: Shalat, zakat, haji, puasa dan wilayah (kepemimpinan atau imamah).” [Bihar, jilid 79, hal 234].
Hadis Ketiga: Perumpamaan Shalat
ع٠أب٠جعŁŲ± Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
ŁŲ§Ł: Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© Ų¹Ł
ŁŲÆ Ų§ŁŲÆŁŁ، Ł
Ų«ŁŁŲ§ ŁŁ
Ų«Ł Ų¹Ł
ŁŲÆ Ų§ŁŁŲ³Ų·Ų§Ų· Ų„Ų°Ų§ Ų«ŲØŲŖ Ų§ŁŲ¹Ł
ŁŲÆ Ų«ŲØŲŖŲŖ Ų§ŁŲ§ŁŲŖŲ§ŲÆ ŁŲ§ŁŲ§Ų·ŁŲ§ŲØ، ŁŲ„Ų°Ų§ Ł
Ų§Ł Ų§ŁŲ¹Ł
ŁŲÆ ŁŲ§ŁŁŲ³Ų± ŁŁ
ŁŲ«ŲØŲŖ ŁŲŖŲÆ ŁŁŲ§ Ų·ŁŲØ
Dari Abi Ja’far as berkata:
“Shalat adalah tiang agama, perumpamaannya seperti tiang kemah, bila tiangnya kokoh maka paku dan talinya akan kokoh, dan bila tiangnya miring dan patah maka paku dan talinya pun tidak akan tegak.” [Bihar, jilid 82, hal 218].
Hadis Keempat: Shalat Penyebab Kebahagiaan
ŁŲ§Ł Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ł Ų§ŁŁ: Ų®Ł
Ų³ ŲµŁŁŲ§ŲŖ Ł
Ł ŲŲ§ŁŲø Ų¹ŁŁŁŁ ŁŲ§ŁŲŖ ŁŁ ŁŁŲ±Ų§ ŁŲØŲ±ŁŲ§ŁŲ§ ŁŁŲ¬Ų§Ų© ŁŁŁ
Ų§ŁŁŁŲ§Ł
Ų©
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang menjaga shalat lima waktu maka ia akan memperoleh cahaya, burhan dan keselamatan pada hari kiamat kelak.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18862].
Hadis Kelima: Shalat dan Cahaya Hati
ŲµŁŲ§Ų© Ų§ŁŲ±Ų¬Ł ŁŁŲ± ŁŁ ŁŁŲØŁ ŁŁ
Ł Ų“Ų§Ų” Ł
ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ± ŁŁŲØŁ
Rasulullah saw bersabda:
“Shalat seseorang adalah cahaya di hatinya dan barangsiapa di antara kalian yang berkeinginan maka hendaknya ia menyinari hatinya dengan cahaya.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18973].
Hadis Keenam: Shalat Parameter Penerimaan Amal Perbuatan
ŁŲ§Ł Ų§ŁŲµŲ§ŲÆŁ (Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
): Ų£ŁّŁ Ł
Ų§ ŁŲŲ§Ų³ŲØ ŲØŁ Ų§ŁŲ¹ŲØŲÆ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų©، ŁŲ„Ł ŁŲØŁŲŖ ŁŲØŁ Ų³Ų§Ų¦Ų± Ų¹ŁŁ
Ł، ŁŲ„Ų°Ų§ Ų±ŲÆّŲŖ Ų±ŲÆّ Ų¹ŁŁŁ Ų³Ų§Ų¦Ų± Ų¹Ł
ŁŁ
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Hal pertama yang akan dihisab (diperhitungkan) dari seorang hamba adalah shalat, jika shalatnya diterima maka seluruh amalnya akan diterima dan jika shalatnya ditolak maka seluruh amalnya akan ditolak.” [Wasa’il Al-Syi’ah, jilid 3, hal 22].
Hadis Ketujuh: Shalat dan Metode Para Nabi
ŁŲ§Ł ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© Ł
Ł Ų“Ų±Ų§ŁŲ¹ Ų§ŁŲÆŁŁ، ŁŁŁŁŲ§ Ł
Ų±Ų¶Ų§Ų© Ų§ŁŲ±ŲØ Ų¹Ų²ŁŲ¬Ł، ŁŁŁ Ł
ŁŁŲ§Ų¬ Ų§ŁŲ§ŁŲØŁŲ§Ų”
Rasulullah saw bersabda:
“Shalat adalah termasuk dalam syareat agama, dan di dalamnya terdapat keridhaan Tuhan swt, dan shalat adalah metode para nabi.” [Bihar, jilid 82, hal 231].
Hadis Kedelapan: Shalat Bendera Islam
ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: Ų¹ŁŁ
Ų§ŁŲ„Ų³ŁŲ§Ł
Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© ŁŁ
Ł ŁŲ±Ųŗ ŁŁŲ§ ŁŁŲØŁ ŁŲŲ§ŁŲø Ų¹ŁŁŁŲ§ ŲØŲŲÆŁŲ§ ŁŁŁŲŖŁŲ§ ŁŲ³ŁŁŁŲ§ ŁŁŁ Ł
Ų¤Ł
Ł “
Bendera Islam adalah shalat, maka barangsiapa memberikan hatinya untuknya dan menjaganya dengan batasan dan waktunya serta sunah-sunnahnya maka ia adalah seorang mukmin (hakiki).” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18870].
Hadis Kesembilan: Shalat dan Effesiensinya
ŁŲ§Ł Ų§ŁŲµŲ§ŲÆŁ ( Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
) Ł ŁŁ ŲŲÆŁŲ« Ł : Ų„Łّ Ł
ŁŁ Ų§ŁŁ
ŁŲŖ ŁŲÆŁŲ¹ Ų§ŁŲ“ŁŲ·Ų§Ł Ų¹Ł Ų§ŁŁ
ŲŲ§ŁŲø Ų¹ŁŁ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© ، ŁŁŁŁّŁŁ Ų“ŁŲ§ŲÆŲ© أ٠ŁŲ§ Ų„ŁŁ Ų„ŁŲ§ Ų§ŁŁŁ ، ŁŲ£Łّ Ł
ŲŁ
ّŲÆŲ§ً Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ، ŁŁ ŲŖŁŁ Ų§ŁŲŲ§ŁŲ© Ų§ŁŲ¹ŲøŁŁ
Ų©
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Sesunguhnya malaikat kematian (pencabut nyawa) menghalau syetan dari orang yang menjaga shalat dan mentalqinkan (mendektekan) kepadanya kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad saw adalah Rasulullah (utusan Allah) dalam kondisi menakutkan tersebut.” [Wasa’il Al-Syi’ah, jilid 3, hal 19].
Hadis Kesepuluh: Shalat dan Anak-anak
ŁŲ§Ł Ų§ŁŲØŲ§ŁŲ± Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
: Ų„ŁّŲ§ ŁŲ£Ł
Ų± ŲµŲØŁŲ§ŁŁŲ§ ŲØŲ§ŁŲµŁŲ§Ų© Ų„Ų°Ų§ ŁŲ§ŁŁŲ§ ŲØŁŁ Ų®Ł
Ų³ Ų³ŁŁŁ ، ŁŁ
Ų±ŁŲ§ ŲµŲØŁŲ§ŁŁŁ
ŲØŲ§ŁŲµŁŲ§Ų© Ų„Ų°Ų§ ŁŲ§ŁŁŲ§ ŲØŁŁ Ų³ŲØŲ¹ Ų³ŁŁŁ
Imam Baqir as berkata:
“Sesungguhnya kami memerintahkan anak-anak kami untuk shalat bila mereka mencapai usia lima tahun, maka perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat bila mereka mencapai usia tujuh tahun.” [Wasa’il Al-Syi’ah, jilid 3, hal 12].
Pasal Kedua
Urgensitas dan Keutamaan Shalat
Hadis Kesebelas: Nilai Shalat
ŁŲ§Ł Ų§ŁŲµŲ§ŲÆŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
: ŲµŁŲ§Ų© ŁŲ±ŁŲ¶Ų© Ų®ŁŲ± Ł
Ł Ų¹Ų“Ų±ŁŁ ŲŲ¬Ų© ŁŲŲ¬Ų© Ų®ŁŲ± Ł
Ł ŲØŁŲŖ Ł
Ł
ŁŁ Ų°ŁŲØŲ§ ŁŲŖŲµŲÆŁ Ł
ŁŁ ŲŲŖŁ ŁŁŁŁ أ٠ŲŲŖŁ ŁŲ§ ŁŲØŁŁ Ł
ŁŁ Ų“Ų¦
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Shalat wajib lebih baik dari dua puluh haji dan haji satu kali lebih baik dari sebuah rumah berisikan penuh dengan emas yang disedekahkan sehingga habis atau tidak tersisa sedikitpun juga.” [Bihar, jilid 82, hal 227].
Hadis Kedua Belas: Keutamaan Shalat
ŁŲ§Ł Ų£Ł
ŁŲ± Ų§ŁŁ
Ų¤Ł
ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ
Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
: Ų§ŁŲµŁŁŁ
ŲØŲ§ŁŲµŁŲ§Ų© ŁŲŁŲøŁŲ§، ŁŲ§ŁŁŲ§ Ų®ŁŲ± Ų§ŁŲ¹Ł
Ł ŁŁŁ Ų¹Ł
ŁŲÆ ŲÆŁŁŁŁ
Amirul Mukminin Ali as berkata:
“Aku wasiatkan kepada kalian akan shalat dan menjaganya, karena sesungguhnya shalat adalah sebaik-baik amal dan ia adalah tiang agama kalian.” [Bihar, jilid 82, hal 209].
Hadis Ketiga Belas: Urgensitas Shalat
ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: Ł
Ų§ Ł
Ł ŲµŁŲ§Ų© ŁŲŲ¶Ų± ŁŁŲŖŁŲ§ Ų„ŁŲ§ ŁŲ§ŲÆŁ Ł
ŁŁ ŲØŁŁ ŁŲÆŁ Ų§ŁŁŲ§Ų³ [Ų£ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲ§Ų³] ŁŁŁ
ŁŲ§ Ų„ŁŁ ŁŁŲ±Ų§ŁŁŁ
Ų§ŁŲŖŁ أ٠ŁŲÆŲŖŁ
ŁŁŲ§ Ų¹ŁŁ ŲøŁŁŲ±ŁŁ
ŁŲ£Ų·ŁŲ¦ŁŁŲ§ ŲØŲµŁŲ§ŲŖŁŁ
Nabi saw bersabda:
“Tidak ada satu shalat pun yang tiba waktunya kecuali satu malaikat menyeru di antara manusia (Wahai manusia) bangkitlah menuju api-api yang kalian nyalakan di hadapan kalian sendiri maka padamkanlah api tersebut dengan shalat kalian.” [Bihar, jilid 82, hal 209].
Hadis Keempat Belas: Berkah Shalat
Ų¹Ł Ų¹ŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
ŁŲ§Ł: Ų„Ł Ų§ŁŲ§ŁŲ³Ų§Ł Ų„Ų°Ų§ ŁŲ§Ł ŁŁ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© ŁŲ§Ł Ų¬Ų³ŲÆŁ ŁŲ«ŁŲ§ŲØŁ ŁŁŁ Ų“Ų¦ ŲŁŁŁ ŁŲ³ŲØŲ
Imam Ali as berkata:
“Sesungguhnya manusia apabila berada dalam kondisi shalat maka tubuh, pakaian dan segala sesuatu di sekitarnya akan bertasbih.” [Bihar, jilid 82, hal 213].
Hadis Kelima Belas: Kedudukan Shalat
ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: Ł
ŁŲ¶Ų¹ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© Ł
Ł Ų§ŁŲÆŁŁ ŁŁ
ŁŲ¶Ų¹ Ų§ŁŲ±Ų£Ų³ Ł
Ł Ų§ŁŲ¬Ų³ŲÆ
Rasulullah saw bersabda:
“Kedudukan shalat dari agama adalah seperti kedudukan kepala dari badan.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18972].
Hadis Keenam Belas: Shalat dan Kesucian Jiwa
ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: Ł
Ų«Ł Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŲŖ Ų§ŁŲ®Ł
Ų³ ŁŁ
Ų«Ł ŁŁŲ± Ų¬Ų§Ų± Ų¹Ų°ŲØ Ų¹ŁŁ ŲØŲ§ŲØ Ų£ŲŲÆŁŁ
ŁŲŗŲŖŲ³Ł ŁŁŁ ŁŁ ŁŁŁ
Ų®Ł
Ų³ Ł
Ų±Ų§ŲŖ ŁŁ
Ų§ ŁŲØŁŁ Ų°ŁŁ Ł
Ł Ų§ŁŲÆŁŲ³
Rasulullah saw bersabda:
“Perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti sebuah sungai tawar yang mengalir di sisi pintu rumah salah seorang di antara kalian yang setiap harinya ia mandi lima kali, maka tidak tertinggal sedikitpun kotoran (di badannya, artinya barangsiapa yang sehari semalam mendirikan shalat lima waktu juga maka ia akan terbebas dari kotoran-kotoran jiwa dan ruh).” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18931].
Hadis Ketujuh Belas: Shalat dan Ikatan Janji dengan Allah swt
Ų±ŁŁ Ų¹Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ ŁŲ§Ł: ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁ ŲŖŲ¹Ų§ŁŁ: Ų§ŁŲŖŲ±Ų¶ŲŖ Ų¹ŁŁ Ų£Ł
ŲŖŁ Ų®Ł
Ų³ ŲµŁŁŲ§ŲŖ ŁŲ¹ŁŲÆŲŖ Ų¹ŁŲÆŁ Ų¹ŁŲÆŲ§ Ų£ŁŁ Ł
Ł ŲŲ§ŁŲø Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŲŖŁŁ Ų£ŲÆŲ®ŁŲŖŁ Ų§ŁŲ¬ŁŲ© ŁŁ
Ł ŁŁ
ŁŲŲ§ŁŲø Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų¹ŁŲÆ ŁŁ Ų¹ŁŲÆŁ
Dari Rasulullah saw:
“Allah swt berfirman: Aku telah mewajibkan shalat lima waktu kepada umatmu dan Aku ikatkan sebuah perjanjian di sisiKu bahwa barangsiapa yang menjaganya pada waktu-waktunya maka Aku akan memasukkannya ke dalam surga, dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka tidak ada ikatan perjanjian untuknya di sisiKu.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18872].
Hadis Kedelapan Belas: Shalat dan Mengingat Allah swt
“Ų±ŁŁ ع٠اŁŲØŲ§ŁŲ± Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
Ų£ŁŁ ŁŲ§Ł: Ų°ŁŲ± Ų§ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© Ų£ŁŲØŲ± Ł
Ł Ų°ŁŲ±ŁŁ
Ų„ŁŲ§Ł، Ų£ŁŲ§ ŲŖŲ±Ł Ų£ŁŁ ŁŁŁŁ: “Ų§Ų°ŁŲ±ŁŁŁ Ų£Ų°ŁŲ±ŁŁ
Dari Imam Baqir as berkata:
“Ingatan Allah swt untuk orang-orang yang mendirikan shalat lebih besar dari ingatan mereka kepada Allah, apakah engkau tidak melihat bahwa Allah swt berfirman:
ŁŲ§Ų°ŁŲ±ŁŁŁ Ų£Ų°ŁŲ±ŁŁ
ŁŲ§Ų“ŁŲ±ŁŲ§ ŁŁ ŁŁŲ§ ŲŖŁŁŲ±ŁŁ “
Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.” (QS. Al-Baqarah (2): 152) [Bihar, jilid 82, hal 199].
Hadis Kesembilan Belas: Shalat dan Rahmat Allah swt
ŁŲ§Ł Ų£Ł
ŁŲ± Ų§ŁŁ
Ų¤Ł
ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
: Ų„Ų°Ų§ ŁŲ§Ł
Ų§ŁŲ±Ų¬Ł Ų„ŁŁ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© Ų£ŁŲØŁ Ų„ŁŁŁ Ų„ŲØŁŁŲ³ ŁŁŲøŲ± Ų„ŁŁŁ ŲŲ³ŲÆŲ§ ŁŁ
Ų§ ŁŲ±Ł Ł
Ł Ų±ŲŁ
Ų© Ų§ŁŁŁ Ų§ŁŲŖŁ ŲŖŲŗŲ“Ų§Ł
Imam Ali as berkata:
“Jika seseorang berdiri melaksanakan shalat maka Iblis menghadap kepadanya sambil memandangnya dengan hasud karena melihat rahmat yang menyelimutinya.” [Bihar, jilid 82, hal 207].
Hadis Kedua Puluh: Shalat dan Meninggalkan Dosa
ŁŲ±ŁŁ أ٠ŁŲŖŁ Ł
Ł Ų§ŁŲ§ŁŲµŲ§Ų± ŁŲ§Ł ŁŲµŁŁ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© Ł
Ų¹ Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ±ŲŖŁŲØ Ų§ŁŁŁŲ§ŲŲ“، ŁŁŲµŁ Ų°ŁŁ ŁŲ±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§Ł: Ų„Ł ŲµŁŲ§ŲŖŁ ŲŖŁŁŲ§Ł ŁŁŁ
Ų§ Ł
Ų§، ŁŁŁ
ŁŁŲØŲ« أ٠تاب
Diriwayatkan bahwa seorang pemuda dari kaum Anshar malaksanakan shalat bersama Rasulullah saw dan tetap melakukan hal-hal buruk, maka hal tersebut dilaporkan kepada Rasulullah saw, maka Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya suatu hari shalatnya akan mencegahnya, maka tidak berselang lama ia bertaubat. [Bihar, jilid 82, hal 198].
Pasal Ketiga
Urgensitas Waktu Shalat
Hadis Kedua Puluh Satu: Bagaimana dan Kapan Kita Mendirikan Shalat?
ŁŲ§Ł Ų£ŲØŁ Ų¹ŲØŲÆ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
Ų„Ų°Ų§ ŲµŁŁŲŖ ŲµŁŲ§Ų© ŁŲ±ŁŲ¶Ų© ŁŲµŁŁŲ§ ŁŁŁŲŖŁŲ§ ŲµŁŲ§Ų© Ł
ŁŲÆŲ¹ ŁŲ®Ų§Ł أ٠ŁŲ§ ŁŲ¹ŁŲÆ Ų„ŁŁŁŲ§
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Apabila engkau melaksanakan shalat wajib maka shalatlah pada (awal) waktunya seperti shalat orang yang ingin berpisah, takut tidak akan kembali lagi.” [Mahajjatul Baidha’, jilid 1, hal 350].
Hadis Kedua Puluh Dua: Urgensitas Waktu Shalat
ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹Ų² Ł Ų¬Ł: Ų„Ł ŁŲ¹ŲØŲÆŁ Ų¹ŁŁ Ų¹ŁŲÆŲ§ Ų„Ł Ų£ŁŲ§Ł
Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© ŁŁŁŲŖŁŲ§ أ٠ŁŲ§ Ų£Ų¹Ų°ŲØŁ ŁŲ£Ł Ų£ŲÆŲ®ŁŁ Ų§ŁŲ¬ŁŲ© ŲØŲŗŁŲ± ŲŲ³Ų§ŲØ
Nabi saw bersabda:
Allah swt berfirman: Sesungguhnya hamba-Ku memiliki sebuah perjanjian atas-Ku jika ia mendirikan shalat pada waktunya maka Aku tidak akan mengazabnya dan Aku akan memasukkannya ke surga dengan tanpa hisab.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 19036].
Hadis Kedua Puluh Tiga: Nabi saw dan Shalat Awal Waktu
ع٠عائؓة ŁŲ§ŁŲŖ: ŁŲ§Ł Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ł Ų§ŁŁ ŁŲŲÆŲ«ŁŲ§ Ł ŁŲŲÆŲ«Ł ŁŲ§Ų°Ų§ ŲŲ¶Ų±ŲŖ Ų§ŁŲµŁŁŲ© ŁŁŲ£ŁŁ ŁŁ
ŁŲ¹Ų±ŁŁŲ§ Ł ŁŁ
ŁŲ¹Ų±ŁŁ Ų§Ų“ŲŖŲŗŲ§ŁŲ§ ŲØŲ¹ŲøŁ
Ų© Ų§ŁŁŁ
Dari Aisyah berkata:
Rasulullah saw sedang berbincang-bincang dengan kita maka ketika tiba waktu shalat seakan-akan beliau saw tidak mengenal kita dan kita tidak mengenalnya karena sibuk dengan kebesaran Allah.” [Mahajjatul Baidha’, jilid 1, hal 350].
Hadis Kedua Puluh Empat: Shalat Pada Waktunya
ع٠أب٠عبد Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
ŁŲ§Ł: Ų„Ł Ų§ŁŲ¹ŲØŲÆ Ų„Ų°Ų§ ŲµŁŁ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© ŁŁŁŲŖŁŲ§ ŁŲŲ§ŁŲø Ų¹ŁŁŁŲ§ Ų§Ų±ŲŖŁŲ¹ŲŖ ŲØŁŲ¶Ų§Ų” ŁŁŁŲ© ŲŖŁŁŁ ŲŁŲøŲŖŁŁ ŲŁŲøŁ Ų§ŁŁŁ، ŁŲ„Ų°Ų§ ŁŁ
ŁŲµŁŁŲ§ ŁŁŁŲŖŁŲ§ ŁŁŁ
ŁŲŲ§ŁŲø Ų¹ŁŁŁŲ§ Ų±Ų¬Ų¹ŲŖ Ų³ŁŲÆŲ§Ų” Ł
ŲøŁŁ
Ų© ŲŖŁŁŁ: Ų¶ŁŲ¹ŲŖŁŁ Ų¶ŁŲ¹Ł Ų§ŁŁŁ
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Sesungguhnya seorang hamba jika shalat pada waktunya dan menjaganya maka (dengan bentuk) seberkas cahaya putih bersih naik ke atas sambil berkata: Engkau telah menjagaku maka semoga Allah swt menjagamu, dan bila tidak melaksanakan shalat pada waktunya dan tidak memperhatikannya maka akan kembali kepadanya (dengan bentuk) kegelapan pekat sambil berkata: Engkau telah menyia-nyiakanku maka semoga Allah swt menyia-nyiakanmu.” [Maajjatul Baidha’, jilid 1, hal 340].
Hadis Kedua Puluh Lima: Keutamaan Shalat Pada Waktunya
ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: Ų£ŲŲØ Ų§ŁŲ£Ų¹Ł
Ų§Ł Ų„ŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© ŁŁŁŲŖŁŲ§ Ų«Ł
ŲØŲ± Ų§ŁŁŲ§ŁŲÆŁŁ Ų«Ł
Ų§ŁŲ¬ŁŲ§ŲÆ ŁŁ Ų³ŲØŁŁ Ų§ŁŁŁ
Rasulullah saw bersabda:
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah swt adalah shalat pada waktunya, kemudian berbakti kepada kedua orang tua, kemudian jihad di jalan Allah swt.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 18897]
Pasal Keempat
Lalai Dalam Shalat dan Meninggalkannya
Hadis Kedua Puluh Enam: Meremehkan Shalat
ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: ŁŁŲ³ Ł
ŁŁ Ł
٠استخ٠بصŁŲ§ŲŖŁ، ŁŲ§ ŁŲ±ŲÆ Ų¹ŁŁ Ų§ŁŲŁŲ¶ ŁŲ§ ŁŲ§ŁŁŁ
Nabi saw bersabda:
“Bukan dariku orang yang meremehkan shalatnya, ia tidak akan masuk telaga Kautsar kepadaku, tidak demi Allah.” [Bihar, jilid 82, hal 224].
Hadis Kedua Puluh Tujuh: Merendahkan Shalat
ŁŲ§Ł Ų§ŁŲµŲ§ŲÆŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
: Ų“ŁŲ§Ų¹ŲŖŁŲ§ ŁŲ§ ŲŖŁŲ§Ł Ł
Ų³ŲŖŲ®ŁŲ§ ŲØŲµŁŲ§ŲŖŁ
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Syafa’at kita tidak akan mengena orang yang meremehkan shalatnya.” [Bihar, jilid 82, hal 227].
Hadis Kedua Puluh Delapan: Menyia-nyiakan Shalat
ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: ŁŲ§ ŲŖŲ¶ŁŲ¹ŁŲ§ ŲµŁŲ§ŲŖŁŁ
ŁŲ§Ł Ł
Ł Ų¶ŁŲ¹ ŲµŁŲ§ŲŖŁ ŲŲ“Ų±Ł Ų§ŁŁŁ Ł
Ų¹ ŁŲ§Ų±ŁŁ ŁŁŲ±Ų¹ŁŁ ŁŁŲ§Ł
Ų§Ł
Nabi saw bersabda:
“Janganlah kalian menyia-nyiakan shalat kalian, karena sesungguhnya barangsiapa yang menyia-nyiakan shalatnya maka Allah swt akan mengumpulkannya bersama Qarun dan Fir’aun serta Haman (Menteri dan Pembantu).” [Bihar, jilid 82, hal 202].
Hadis Kedua Puluh Sembilan: Shalat Tidak Sempurna dan Nabi saw
ع٠أب٠جعŁŲ± (Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
) ŁŲ§Ł: ŲØŁŁŲ§ Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ (ŲµŁّŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ¢ŁŁ) Ų¬Ų§ŁŲ³ ŁŁ Ų§ŁŁ
Ų³Ų¬ŲÆ Ų„Ų° ŲÆŲ®Ł Ų±Ų¬Ł ŁŁŲ§Ł
ŁŲµŁّŁ ŁŁŁ
ŁŲŖŁ
ّ Ų±ŁŁŲ¹Ł ŁŁŲ§ Ų³Ų¬ŁŲÆŁ، ŁŁŲ§Ł Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ (ŲµŁّŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ): ŁŁŲ± ŁŁŁŲ± Ų§ŁŲŗŲ±Ų§ŲØ ŁŲ¦Ł Ł
Ų§ŲŖ ŁŲ°Ų§ ŁŁŁŲ°Ų§ ŲµŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŁ
ŁŲŖŁّ Ų¹ŁŁ ŲŗŁŲ± ŲÆŁŁŁ
Imam Baqir as berkata:
“Ketika Rasulullah saw sedang duduk di masjid, masuklah seorang laki-laki, lalu ia berdiri dan shalat, tetapi ia tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya, maka Rasulullah saw bersabda: Ia telah mematuk seperti patukan burung gagak, bila orang ini meninggal dunia sementara shalatnya seperti ini maka ia akan meninggal bukan di atas agamaku.” [Mahajjatul Baidha’, jilid 1, hal 340].
Hadis Ketiga Puluh: Lalai Dalam Shalat
ŁŲ§Ł Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© Ų¹Ł
Ų§ŲÆ Ų§ŁŲÆŁŁ، ŁŁ
٠تر٠صŁŲ§ŲŖŁ Ł
ŲŖŲ¹Ł
ŲÆŲ§ ŁŁŲÆ ŁŲÆŁ
ŲÆŁŁŁ، ŁŁ
Ł ŲŖŲ±Ł Ų£ŁŁŲ§ŲŖŁŲ§ ŁŲÆŲ®Ł Ų§ŁŁŁŁ، ŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŲ§ŲÆ ŁŁ Ų¬ŁŁŁ
ŁŁ
Ų§ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁ ŲŖŲ¹Ų§ŁŁ: “ŁŁŁ ŁŁŁ
ŲµŁŁŁ Ų§ŁŲ°ŁŁ ع٠صŁŲ§ŲŖŁŁ
Ų³Ų§ŁŁŁ”
Rasulullah saw bersabda:
“Shalat adalah tiang agama, maka barangsiapa yang meninggalkan shalatnya secara sengaja maka ia telah menghancurkan agamanya, dan barangsiapa meninggalkan waktu-waktunya maka ia akan memasuki wail, dan wail adalah sebuah lembah di neraka Jahannam sebagaimana Allah swt berfirman:
ŁَŁَŁْŁٌ ŁِّŁْŁ
ُŲµَŁِّŁŁَ Ų§ŁَّŲ°ِŁŁَ ŁُŁ
ْ Ų¹َŁ ŲµَŁَŲ§ŲŖِŁِŁ
ْ Ų³َŲ§ŁُŁŁَ “
Maka wail bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya” {QS. Al-Maa’uun (107): 4 dan 5} [Bihar, jilid 82, hal 202].
Hadis Ketiga Puluh Satu: Hasil Meninggalkan Shalat
ŁŲ§Ł Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŲµŁŪ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ł Ų§ŁŁ: ŁŲ§ ŲŖŲŖŲ±ŁŁ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© Ł
ŲŖŲ¹Ł
ŲÆŲ§ ŁŲ„ŁŁ Ł
٠تر٠اŁŲµŁŲ§Ų© Ł
ŲŖŲ¹Ł
ŲÆŲ§ ŁŁŲÆ ŲØŲ±Ų¦ŲŖ Ł
ŁŁ Ų°Ł
Ų© Ų§ŁŁŁ ŁŲ±Ų³ŁŁŁ
Rasulullah saw bersabda:
“Janganlah meninggalkan shalat dengan sengaja karena sesungguhnya barangsiapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka ia akan terlepas dari tanggungan (jaminan) Allah swt dan Rasul-Nya saw.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 19096].
Hadis Ketiga Puluh Dua: Meninggalkan Shalat
ŁŲ§Ł ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: Ł
٠تر٠صŁŲ§Ų© ŁŲ§ ŁŲ±Ų¬Ł Ų«ŁŲ§ŲØŁŲ§، ŁŁŲ§ ŁŲ®Ų§Ł Ų¹ŁŲ§ŲØŁŲ§، ŁŁŲ§ Ų§ŲØŲ§ŁŁ Ų£ŁŁ
ŁŲŖ ŁŁŁŲÆŁŲ§ أ٠ŁŲµŲ±Ų§ŁŁŲ§ أ٠Ł
Ų¬ŁŲ³ŁŲ§
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa meninggalkan sebuah shalat karena tidak mengharap pahalanya dan tidak takut akan balasannya maka akupun tidak memperdulikan apakah ia akan meniggal dunia dalam keadaan Yahudi atau Nasrani atau Majusi.” [Bihar, jilid 82, hal 202].
Hadis Ketiga Puluh Tiga: Meninggalkan Shalat dan Kekafiran
ŁŲ§Ł ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ: Ł
٠تر٠صŁŲ§ŲŖŁ ŲŲŖŁ ŲŖŁŁŲŖŁ Ł
Ł ŲŗŁŲ± Ų¹Ų°Ų±، ŁŁŲÆ ŲŲØŲ· Ų¹Ł
ŁŁ، Ų«Ł
ŁŲ§Ł: ŲØŁŁ Ų§ŁŲ¹ŲØŲÆ ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŁŲ± تر٠اŁŲµŁŲ§Ų©
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang meninggalakan shalatnya sehingga melewatkan waktunya tanpa alasan maka amalnya terputus, kemudian beliau saw bersabda: Antara seorang hamba dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” [Bihar, jilid 82, hal 202].
Hadis Ketiga Puluh Empat: Balasan Meninggalkan Shalat
ŁŲ§Ł Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŲµŁŪ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŪŁ Ł Ų§ŁŁ: Ł
٠تر٠اŁŲµŁŲ§Ų© Ł
ŲŖŲ¹Ł
ŲÆŲ§ ŁŲŖŲØ Ų§Ų³Ł
Ł Ų¹ŁŁ ŲØŲ§ŲØ Ų§ŁŁŲ§Ų± Ł
Ł
Ł ŁŲÆŲ®ŁŁŲ§
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang meninggalkan shalat secara sengaja maka namanya akan ditulis di atas pintu neraka di antara orang yang akan memasukinya.” [Kanzul ‘Ummal, jilid 7, hadis 19090].
Pasal Kelima
Adab dan Syarat-syarat Diterimanya Shalat
Hadis Ketiga Puluh Lima: Shalat dan Syarat-syarat Penerimaannya
ع٠أب٠عبد Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
ŁŲ§Ł: ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁ ŲŖŲØŲ§Ų±Ł ŁŲŖŲ¹Ų§ŁŁ: Ų„ŁŁ
Ų§ Ų£ŁŲØŁ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© ŁŁ
Ł ŲŖŁŲ§Ų¶Ų¹ ŁŲ¹ŲøŁ
ŲŖŁ، ŁŁŁŁ ŁŁŲ³Ł Ų¹Ł Ų§ŁŲ“ŁŁŲ§ŲŖ Ł
Ł Ų£Ų¬ŁŁ، ŁŁŁŲ·Ų¹ ŁŁŲ§Ų±Ł ŲØŲ°ŁŲ±Ł، ŁŁŲ§ ŁŲŖŲ¹Ų§ŲøŁ
Ų¹ŁŁ Ų®ŁŁŁ، ŁŁŲ·Ų¹Ł
Ų§ŁŲ¬Ų§ŁŲ¹ ŁŁŁŲ³Ł Ų§ŁŲ¹Ų§Ų±Ł، ŁŁŲ±ŲŁ
Ų§ŁŁ
ŲµŲ§ŲØ، ŁŁŲ¤ŁŁ Ų§ŁŲŗŲ±ŁŲØ
Imam Ja’far Shadiq as berkata:
“Allah swt berfirman: Sesungguhnya Aku menerima shalat orang yang merendah diri karena kebesaran-Ku, menahan dirinya dari hawa nafsu kerena-Ku, mengakhiri siangnya dengan mengingat-Ku, tidak membesarkan diri atas makhluk-Ku, memberi makan orang lapar dan memberi pakaian orang yang tidak berpakaian, berbelas kasihan kepada orang yang tertimpa musibah dan memberikan perlindungan kepada orang yang asing.” [Bihar, jilid 66, hal 391].
Hadis Ketiga Puluh Enam: Neraca Penerimaan Shalat
ع٠أب٠عبد Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
ŁŲ§Ł: Ł
Ł Ų£ŲŲØ أ٠ŁŲ¹ŁŁ
Ų£ŁŲØŁŲŖ ŲµŁŲ§ŲŖŁ Ų£Ł
ŁŁ
ŲŖŁŲØŁ، ŁŁŁŁŲøŲ± ŁŁ Ł
ŁŲ¹ŲŖŁ ŲµŁŲ§ŲŖŁ Ų¹Ł Ų§ŁŁŲŲ“Ų§Ų” ŁŲ§ŁŁ
ŁŁŲ±؟ ŁŲØŁŲÆŲ± Ł
Ų§ Ł
ŁŲ¹ŲŖŁ ŁŲØŁŲŖ Ł
ŁŁ
Dari Abi Abdillah (Imam Ja’far Shadiq) as berkata:
“Barangsiapa ingin mengetahui apakah shalatnya diterima atau tidak maka hendaknya ia melihat apakah shalatnya mencegahnya dari kekejian dan kemungkaran? Maka seukuran yang dapat mencegahnya, shalatnya diterima. [Bihar, jilid 82, hal 198].
Hadis Ketiga Puluh Tujuh: Shalat Dan Wilayah Kepada Ahlul Bait
ŁŲ§Ł رج٠ŁŲ²ŁŁ Ų§ŁŲ¹Ų§ŲØŲÆŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
: Ł
Ų§ Ų³ŲØŲØ ŁŲØŁŁŁŲ§؟ ŁŲ§Ł: ŁŁŲ§ŁŲŖŁŲ§ ŁŲ§ŁŲØŲ±Ų§Ų”Ų© Ł
Ł Ų£Ų¹ŲÆŲ§Ų¦ŁŲ§
Seseorang berkata kepada Imam Ali Zainal Abidin: Apakah sebab diterimanya shalat? Beliau as menjawab: Wilayah kami dan berlepas diri dari musuh-musuh kami. [Bihar, jilid 84, hal 245].
Hadis Ketiga Puluh Delapan: Shalat Wajib Dan Sunnah
ع٠أب٠جعŁŲ± (Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
) ŁŲ§Ł: Ų„Łّ Ų§ŁŲ¹ŲØŲÆ ŁŁŲ±ŁŲ¹ ŁŁ Ł
Ł ŲµŁŲ§ŲŖŁ ŁŲµŁŁŲ§ أ٠ثŁŲ«ŁŲ§ أ٠ربعŁŲ§ أ٠خŁ
Ų³ŁŲ§، ŁŁ
Ų§ ŁŲ±ŁŲ¹ ŁŁ Ų„ŁŲ§ّ Ł
Ų§ Ų£ŁŲØŁ Ų¹ŁŁŁ Ł
ŁŁŲ§ ŲØŁŁŲØŁ، ŁŲ„ŁّŁ
Ų§ Ų£Ł
Ų±ŁŲ§ ŲØŲ§ŁŁŲ§ŁŁŲ© ŁŁŲŖŁ
ّ ŁŁŁ
ŲØŁŲ§ Ł
Ų§ ŁŁŲµŁŲ§ Ł
Ł Ų§ŁŁŲ±ŁŲ¶Ų©
Imam Baqir berkata:
Sesungguhnya shalat seorang hamba akan diangkat (diterima) setengah, sepertiga, seperempat dan seperlimanya maka tidak diangkat shalatnya kecuali apa yang dihadapkan dengan hatinya. Dan diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat sunnah untuk menyempurnakan apa-apa yang kurang dari shalat wajib. [Al-Haqa’iq, Marhum Faidh Kasyani, hal 219].
Hadis Ketiga Puluh Sembilan: Shalat Dengan Azhan Dan Iqamah
ŁŲ§Ł Ų£ŲØŁ Ų¹ŲØŲÆŲ§ŁŁŁ ( Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
) : Ł
Ł ŲµŁŁ ŲØŲ„Ų°Ų§Ł ŁŲ„ŁŲ§Ł
Ų© ŲµŁŁ Ų®ŁŁŁ ŲµŁŲ§Ł Ł
Ł Ų§ŁŁ
ŁŲ§Ų¦ŁŲ©، ŁŁ
Ł ŲµŁŁ ŲØŲ„ŁŲ§Ł
Ų© ŲØŲŗŁŲ± Ų£Ų°Ų§Ł ŲµŁŁ Ų®ŁŁŁ ŲµŁ ŁŲ§ŲŲÆ Ł
Ł Ų§ŁŁ
ŁŲ§Ų¦ŁŲ©، ŁŁŲŖ ŁŁ: ŁŁŁ
Ł
ŁŲÆŲ§Ų± ŁŁ ŲµŁ؟ ŁŁŲ§Ł: Ų£ŁŁŁ Ł
Ų§ ŲØŁŁ Ų§ŁŁ
Ų“Ų±Ł Ų§ŁŁ Ų§ŁŁ
ŲŗŲ±ŲØ، ŁŲ£ŁŲ«Ų±Ł Ł
Ų§ ŲØŁŁ Ų§ŁŲ³Ł
Ų§Ų” ŁŲ§ŁŲ£Ų±Ų¶
Imam Ja’far Ash-Shadiq as berkata:
Barangsiapa mendirikan shalat dengan azhan dan iqamah maka dua baris malaikat akan shalat di belakangnya, dan barangsiapa shalat dengan iqamah saja tanpa azhan maka satu barisan malaikat akan shalat di belakangnya.
Perawi bertanya: Berapakah jumlah setiap barisan?
Imam as menjawab: Paling sedikitnya antara masyriq (arah timur) dan maghrib (arah barat) dan paling banyaknya antara langit dan bumi. [Wasail Asy-Syiah, jilid 4, hal 620].
Hadis Keempat Puluh: Shalat Dan Doa
ŁŲ§Ł Ų£ŲØŁ Ų¹ŲØŲÆ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŲ§Ł
: Ų„Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹Ų²ŁŲ¬Ł ŁŲ±Ų¶ Ų¹ŁŁŁŁ
Ų§ŁŲµŁŁŲ§Ų© Ų§ŁŲ®Ł
Ų³ ŁŁ Ų£ŁŲ¶Ł Ų§ŁŲ³Ų§Ų¹Ų§ŲŖ، ŁŲ¹ŁŁŁŁ
ŲØŲ§ŁŲÆŲ¹Ų§Ų” ŁŁ Ų£ŲÆŲØŲ§Ų± Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŲŖ
Imam Ja’far Ash-Shadiq as berkata:
Sesungguhnya Allah swt mewajibkan shalat lima waktu atas kalian pada waktu-waktu paling utama, maka hendaknya kalian berdoa setelah selesai shalat-shalat tersebut. [Al-Khishal, jilid 1, hal 278]
(Nurmadinah/Prajurit-Al-Mahdi/ABNS)






Post a Comment
mohon gunakan email