Angela Merkel, Kanselir Jerman, mengecam keras aksi perluasan pembangunan perumahan Zionis di Palestina dan menilainya sebagai tindakan yang tidak membangun.
Kecaman ini dilontarkan oleh Merkel dalam sebuah jumpa pers bersama dengan Mahmud Abbas, kepala otoritas Palestina, kemarin. Ia juga mengkhawatirkan jalan buntu yang telah terwujud dalam upaya perundingan Timur Tengah.
Merkel mengaku juga telah menyampaikan kekhawatiran ini kepada Benjamin Netanyahu. “Saya mengecam keras proyek perumahan Zionis yang sedang berlangsung di tanah penjajahan Palestina,” ujarnya.
Merkel melanjutkan, “Saya telah berkali-kali menyampaikan protes dan kecaman ini kepada Perdana Menteri Israel sembari menegaskan bahwa pembangunan perumahan ini tidaklah membangun.”
Dalam jumpa pers bersama ini, Mahmud Abbas juga menilai bahwa perluasan proyek pembangunan perumahan Zionis adalah aral terbesar yang merintangi kebebasan.
Dalam kunjungan internasional ini, Abbas juga bertemu dengan Presiden dan Menteri Luar Negeri Jerman guna menarik dukungan PBB dalam mengecam proyek perumahan Zionis yang sedang berlangsung ini.
Perundingan perdamaian terakhir antara Israel dan Palestina mengalami kegagalan pada tahun 2014 lalu. Proyek perumahan ilegal dan keengganan Israel untuk membebaskan para tawanan senior Palestina adalah salah satu faktor utama kegagalan perundingan ini.
Dari sejak 24 April 2014, sejak Abbas menandatangani Perjanjian Persatuan dengan Hamas, Tel Aviv secara resmi menangguhkan perundingan perdamaian dengan otoritas Palestina. Dengan mengumumkan proyek perumahan sebanyak 4.800 unit, Israel menunjukkan reaksi atas perjanjian tersebut.
(Press-TV/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email