Hanya para Makshumin as yang dari dari awal diciptakan dengan sempurna, oleh sebab itu mereka tidak butuh kepada pelajaran dan pendidikan, namun lain halnya dengan manusia-manusia biasa yang tidak ada keraguan sedikitpun mereka butuh kepada pendidikan dan pelajaran.
Ayatullah Nouri Hamedani, dalam sebuah acara pembukaan hauzah ilmiah di Tehran, beliau mengatakan bahwa setiap manusia butuh kepada pelajaran dan pendidikan.
Menurutnya, hanya para Makshumin as yang dari dari awal diciptakan dengan sempurna, oleh sebab itu mereka tidak butuh kepada pelajaran dan pendidikan, namun lain halnya dengan manusia-manusia biasa yang tidak ada keraguan sedikitpun mereka butuh kepada pendidikan dan pelajaran.
Salah satu marja’ Syi’ah ini menyebut, jika ditelusuri, sejarah terbentuknya hauzah ilmiah akan sampai hingga zaman Rasulullah saww, sejak dahulu Rasulullah saww memiliki hauzah-hauzah baik untuk laki-laki dan perempuan, dengan begitu sejak dulu hauzah memiliki kedudukan yang sangat tinggi.
Lebih lanjut Ayatullah Nouri Hamedani menuturkan bahwa fiqih Syi’ah diambil dari orang-orang yang memiliki hubungan dengan Allah swt dan mereka adalah jawaban atas segala permasalahan dan problematika dunia, sebagaimana Imam Khomeini ra beliau adalah seorang faqih yang mampu melakukan perubahan besar di dunia ini.
Marja’ taklid Syi’ah ini juga menyinggung tentang pelajaran-pelajaran hauzah ilmiah juga harus disertai dengan pelajaran akhlaq dan pembersihan jiwa, dimana saat pelajaran-pelajaran fiqih yang disertai dengan zuhud dan akhlaq maka akan mendapatkan hasil yang maksimal, seperti melakukan shalat malam yang merupakan sunah ayng selalu diamalkan para ulama dan marja’-marja’ besar Syi’ah.
Selain itu hauzah-hauzah ilmiah harus mendidik pelajar-pelajarnya di bidang fiqih, akhlaq, dan memerangi thagut, pungkas Ayatullah Al-Uzhma Nouri Hamedani.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email