Sejak kemarin hingga hari ini, netizen di media sosial (medsos) ramai membahas soal video Habib Rizieq yang sedang ceramah. Dalam ceramahnya, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) ini menyinggung soal adanya ulama-ulama yang menggunakan ayat Alquran untuk menipu umat.
Sepanjang Rabu (9/11/2016) video ceramah Habib Rizieq ini menjadi salah satu topik utama perbincangan di berbagai medsos seperti Twitter, Instagram, Facebook. Video ini juga masuk jajaran trending topic di Indonesia di situs berbagi video Youtube.
Di Facebook, video ini pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Herianto Herianto pada Senin (7/11/2016), atau empat hari setelah aksi demo massa umat Islam terkait pidato kontroversi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu yang diduga menistakan agama.
Video Habib Rizieq ceramah itu pun jadi viral dan jadi perdebatan netizen. Tidak diketahui kapan dan di mana lokasi video tersebut diambil. Video ceramah itu tidak utuh, berdurasi 2 menit 18 detik.
Dalam video itu, Rizieq--seperti biasanya gaya dia berceramah--lantang bicara soal agama. Dia mengangkat soal kekhawatiran adanya ulama-ulama suka memutarbalikkan ayat Alquran. Berikut ucapan Rizieq dalam video tersebut:
"Kata Nabi Alaihi Salatuwassalam, sesungguhnya orang yang paling Aku khawatir akan merusak Aku punya umat, akan menghancurkan Aku punya umat. Aku lebih takut kepada dia daripada kepada Dajjal. Ini orang lebih bahaya daripada Dajjal. Nabi ditanya, siapa Ya Rasulullah. Nabi menjawab, ulama su'u, ulama yang bejat, ulama yang buruk, ulama yang busuk. ulama yang suka memutarbalikkan ayat, mengharamkan yang halal, menghalalkan yang haram. Kaum zindiq yang menggunakan ayat-ayat Alquran untuk membenarkan daripada kemungkaran dan kebatilannya. Nauzubillahiminzalik.
Jadi kata Nabi ini lebih bahaya dari Dajjal. Lebih menakutkan dari Dajjal. Dia nipu umat pakai ayat Alquran, dia nipu umat pakai hadist nabi. Nauzubillahiminzalik. Nah karena itu kepada semua umat Islam saya ajak semua, yuk ke depan lebih selektif jangan sembarangan memilih guru."
Video ceramah Habib Rizieq itu pun jadi viral. Apa sebabnya? Ucapan Rizieq dinilai sebagian netizen sama saja dengan ucapan Ahok di Kepulauan Seribu soal adanya orang-orang yang menggunakan Surat Al Maidah ayat 51 agar tidak memilih dirinya kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dikonfirmasi soal ini oleh detikcom, Habib Rizieq tidak membantah bahwa video yang viral itu memang benar dirinya. Dia tidak membantah pula ceramahnya dalam video itu benar adanya. Ketika disinggung soal ucapannya yang dinilai netizen sama saja dengan ucapan Ahok, Rizieq membantah.
Habib Rizieq mengatakan, dirinya sudah memberikan bantahan di website pribadinya. Di situ dia menyebut Ahok bukanlah seorang Islam sehingga tidak berhak mengupas Alquran.
Berikut bantahan lengkap Habib Rizieq:
1. Makna pernyataan AHOK bahwa "ULAMA yang melarang umat Islam memilih Non Muslim sebagai Pemimpin" telah MEMBOHONGI umat Islam dengan menggunakan SURAT AL-MAAIDAH AYAT 51. Artinya Ulamanya pembohong dan ayatnya juga bohong.
2. Makna pernyataan HABIB RIZIEQ bahwa ULAMA SUU' (ULAMA BEJAT) sering MEMBOHONGI UMAT dengan menggunakan ayat Al-Qur'an yang mereka selewengkan tafsirnya. Artinya ULAMA BEJAT pembohong tapi ayatnya tidak bohong melainkan dipelintir tafsirnya.
KESIMPULAN:
1. AHOK bicara dalam Konteks PEMILU agar umat Islam jangan tunduk kepada ayat Al-Qur'an, sedang HABIB RIZIEQ bicara dalam Konteks Kaum ZINDIQ yang suka melintir Tafsir Ayat Al-Qur'an.
2. Subjek yang diserang juga sangat berbeda, karena Ahok menyerang ULAMA BAIK yang gunakan Al-Qur'an secara benar, sedang Habib Rizieq menyerang ULAMA BURUK yang menyalah-gunakan Al-Qur'an.
3. Ahok menghina Ayat Qur'an yang sudah benar ditafsirkan ULAMA TAAT, sedang Habib Rizieq membela Ayat Qur'an yang dipelintir ULAMA BEJAT.
4. Ulama Baik & Taat WAJIB pakai Ayat Qur'an untuk membela yang HAQ, sedang Ulama Buruk & Bejat HARAM pakai Ayat Qur'an untuk membela yang BATHIL.
5. AHOK itu bukan muslim sehingga TIDAK BERHAK mengupas Al-Qur'an, sedang HABIB RIZIEQ seorang muslim sehingga berhak mengupas Al-Qur'an.
(Berita-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email